Rewrite System | Chapter 11. Pohon Iblis

...Chapter 11. Pohon Iblis...

Kelompok perdagangan gelap para budak Soma pun terungkap yang mana mereka juga merupakan pelaku dari penculikan kedua adiknya Kelvin.

Menurut cerita warga desa Sasha, Joana dan Ken yang sedang mencari tanaman obat membuat mereka diculik dan saat para warga mengetahui itu, mereka sontak melapor nya ke Guild meski begitu, para petualang belum menemukan Joana dan Ken selama berhari-hari.

Setelah melihat jasad di ruang bawah tanah, Zack menyadari penyebab tidak ditemukan nya kedua adiknya Kelvin itu lantaran para petualang yang membelot lah yang menyembunyikan nya. Lalu, terjadi sebuah kecelakaan yang membuat ruang itu terbakar dan tidak ada yang hidup.

Dan, kasus pun ditutup meski Kelvin tahu kejadian kebakaran itu bukanlah kecelakaan, Kelvin lebih memilih untuk diam dan mencari kebenaran nya sendiri.

Langkah awalnya tentu saja dana perbekalan yang masih sangat kurang. Maka dari itu, Kelvin berdiri didepan papan misi dan melihat salah satu misi yang membuat nya tertarik.

"Misi menebang pohon Iblis. Persyaratan peringkat Tidak ada. Hadiah 5 koin emas ... seperti ini saja."

Sesaat kemudian, Jay yang ingin menjalan misi. Dia tersenyum senang dan ingin meledek Kelvin. Lalu, dia melihat Kelvin yang sedang melihat lembaran misi menebang pohon Iblis.

"Kelvin, misi itu memang cocok untuk mu yang seorang penebang kayu. Bukan petualang dan 100 tahun kemudian barulah kamu bisa menebang dan mengambil hadiahnya. Hahaha...."

Ucapan Jay itu pun membuat seluruh anggota petualang disana ikut tertawa dan Mia yang saat itu bertugas sebagai resepsionis guild petualang. Dia hanya menghela nafas panjang.

Dalam peraturan Guild, setiap member salah satu Guild maka dia bisa menjalan misi di Guild yang berbeda sebagai contoh seorang petualang bisa mengambil misi mengumpulkan tumbuhan, mencari bahan item dan sebagainya. Begitu pun sebaliknya, seorang pedagang bisa menjalankan misi petualang yang tentu saja ada persyaratan tersendiri dalam hal tersebut.

Mendengar ledekan itu, Kelvin tersenyum kecil dan menoleh kearah Jay.

"Jay, bagaimana kalau kita bertaruh?" ajak Kelvin.

Jay pun sontak menoleh kearah Kelvin. "Oh, baiklah. Aku terima dan jika kamu tidak bisa menebang nya dalam waktu sebulan maka kamu akan menjadi budak ku dalam satu tahun."

"Begitu, bagaimana jika aku berhasil menebang nya dalam waktu sebulan?"

"Aku akan berikan 30 koin emas. Itu pun kalau kamu bisa. Hahaha..."

"Baiklah, aku terima tantangan mu," jawab Kelvin dengan senyuman yakin.

Ekspresi Kelvin itu membuat Jay sedikit bingung. "Apa maksud dari ekspresi mu itu?"

Kelvin pun tidak menanggapi nya dan pergi meninggalkan Jay dan kantor Guild Petualang.

Tujuan kali ini tentu langsung ke lokasi tempat pohon Iblis berada yang mana pohon itu berada di perbukitan wilayah timur dari kota Rio.

Perjalanan kesana cukup jauh dan memakan waktu sekitar satu hari untuk tiba di pohon Iblis. Maka dari itu, Kelvin pun harus bermalam di hutan.

Meski ada beberapa monster yang menghalangi nya. Kelvin pun dengan mudah mengalahkan mereka.

Ding!

[Selamat! Anda telah naik level 30.]

Melihat pemberitahuan itu, Kelvin pun tersenyum senang seraya melihat tangan yang diangkat serta dikepal nya.

"Perjalanan ku masih panjang. Aku harus lebih kuat lagi," ucap Kelvin.

Malam pun tiba dan Kelvin membuat api unggun di tepi sungai. Lalu, dia pun membakar ikan yang ditangkapnya sebelum gelap dan menyantapnya.

Setelah itu, Kelvin tidak ada aktifitas dan dia melihat keatas yang mana dia melihat langit malam yang cerah disertai dengan banyak bintang-bintang di sekeliling nya.

"Indah nya. Andai saja Joana dan Ken melihat malam ini mungkin mereka akan merasa sangat senang."

Seusai mengucapkan itu, Kelvin pun menitihkan air mata nya dan sesaat kemudian, sistem memberikan sesuatu.

Ding!

[Saran. Tebang pohon Iblis! Hadiah: 1.500 poin.]

Melihat itu, Kelvin sontak mengusap air mata nya. "Iya, benar juga. Selama ada sistem pasti ada jalan keluar nya!"

Keesokan paginya, Kelvin pun melanjutkan perjalanan ke pohon Iblis dan tidak lama kemudian, dia pun tiba di pohon Cemara raksasa yang memiliki diameter empat meter serta tinggi 70 meter.

Melihat itu, Kelvin terbujuk kagum. "Besarnya! Sudah berapa lama pohon ini hidup ya?"

Sesaat kemudian, Kelvin pun menggelengkan kepalanya. "Sudah lah, tidak perlu memikirkan hal yang tidak penting."

Lalu, Kelvin pun mengambil kapak tulang naga yang mana setiap orang yang menjalan misi penebang pohon Iblis akan dikasih pinjam kapak tulang naga. Hal itu harus dilakukan lantaran kapak biasa tidak akan menebus kayu pohon Iblis satu inci pun.

"Yosh, aku akan mulai!" ucap Kelvin dengan menggulung lengan baju dan mengambil kapak.

Lalu, Kelvin mengayunkan nya dengan tenaga penuh.

Buk!

Suara kencang dari ayunan kapak meski begitu, Kelvin hanya bisa menebas sedalam 10 cm saja.

"Memang benar seperti yang dikatakan Jay. Aku yang memiliki kekuatan 200 saja sulit untuk menebas pohon ini dan itu hanya untuk orang biasa."

Lalu, Kelvin pun terpikir sebuah cara dan hal pertama yang dilakukan nya ialah Analyzer.

Ding!

[Kapak tulang naga. Atk: 600. Daya tahan: 1.000.]

"Oke, selanjutnya hanya perlu merubahnya nya."

Kelvin pun menempelkan tangan nya ke ujung kapak dan merapalkan skill.

"Enchant. Equality."

Enchant ialah skill yang baru di buat Kelvin yang mana memiliki kemampuan memberikan efek magic pada suatu objek dan skill ini memakan biaya 200 poin.

Setelah menaruh skill Kesetaraan pada kapak yang membuat kapak itu memiliki peningkatan ATK dan Daya tahan setara dengan pohon Iblis.

[Kapak tulang naga. Atk: 8.000. Daya tahan: 9.000.]

Setelah berhasil menyetarakan, Kelvin pun mengayunkan kapaknya.

BUK!

Suara lebih keras dan Kelvin berhasil menebas sekitar 100 cm dalam sekali tebas.

Melihat itu, Kelvin sontak tersenyum senang. "Berhasil! Dengan ini, aku bisa dengan mudah menebak pohon ini."

Dan, Kelvin pun terus mengayunkan kapaknya hingga pohon Iblis itu pun terjatuh hingga menimbulkan gempa besar disertai suara dengungan yang keras dan sinar matahari yang sebelumnya tertutup kini bersinar kembali.

Di perbukitan itu, ada sebuah desa bernama Rulid dan sesaat pohon itu tumbang, semua warga sontak terkejut senang.

"Pohon Iblis berhasil ditebang!" seru salah satu warga desa Rulid.

"Akhirnya, Pohon itu berhasil ditebang!"

"Saya penasaran dengan sosok penebang pohon Iblis," ucap warga lain yang sontak berlari ke dalam hutan.

Warga yang lain juga sontak menyusul dan berlari ke dalam hutan untuk melihat penebang pohon.

Lalu, Kelvin yang baru saja selesai menebang, dia pun berdasar dibawah pohon dan mengambil kantong air dari skill Storage lalu, meminumnya.

"Huaaa ... Segar nya! Aku seperti hidup kembali," ucap Kelvin seraya mengusap air dari sekitar mulut nya.

Sesaat kemudian, datang beberapa orang yang menghampiri Kelvin. Lalu, dia pun sontak terkejut dan berdiri dari duduk nya.

"Ada apa ini? Apakah aku telah berbuat salah?" ucap panik Kelvin.

Lalu, para warga Rulid berhenti didekat Kelvin dengan ekspresi senang dan salah satu pria paruh baya menghampiri Kelvin serta meraih tangan nya untuk bersalaman.

"Terimakasih anak muda. Kamu telah menyelamatkan desa Rulid dari wabah kelaparan."

"Hehehe ... sama-sama."

"Siapa nama mu anak muda?"

"Nama ku Kelvin."

Lalu, warga yang lain memotong pembicaraan. "Nak Kelvin, jika berkenan datang lah ke desa Rulid. Kami sepakat untuk merayakan keberhasilan anda!"

Mendengar itu, Kelvin membuka mata nya. "Wuah ... Perayaan. Tentu aku tidak keberatan."

Kelvin dari kecil sangat menyukai perayaan terutama makan.

Dan, Kelvin pun diajak ke desa Rulid yang mana mereka mengadakan pesta besar-besaran dan Kelvin pun menikmati malam perayaan tersebut.

Ditengah itu juga pemberitahuan datang.

Ding!

[Lapor. Misi menebang pohon Iblis berhasil dan anda mendapatkan 1.000 poin.]

...# The Great Sage, Kelvin #...