Rewrite System | Chapter 06. Reincarnation

...Chapter 06. Reincarnation...

Kelvin pada saat ini dihadapan kan dengan Hobgoblin.

“Gigigigi …” Hobgoblin itu pun tertawa keras.

Kelvin pun tidak bisa bergerak karena luka dalam yang deritanya bahkan saat dia ingin melangkah sedikit saja membuat dirinya meringis kesakitan.

Disaat Hobgoblin itu melihat Kelvin yang sudah tidak berdaya, dia langsung mencekik Kelvin dan mengangkat dengan satu tangannya. Kelvin berusaha berontak dengan memukul tangan monster itu namun tidak membuahkan hasil.

“Gigigi …” tawa senang Hobgoblin.

Kelvin pun melihat kearah kakinya dan dia berusaha untuk menjangkau pisau yang tersimpan di kakinya.

“Aku tidak akan menyerah!” batin Kelvin yang meringis kesakitan tapi dia berusaha untuk menjangkau pisau tersebut.

Kelvin dengan berusaha keras akhirnya bisa menjangkau kaki dan sontak mengambil pisau.

“Akhirnya!”

Kelvin yang sudah mendapatkan pisau, dia pun langsung menusuk tangan monster tersebut.

“Huwaaaa!!” teriak Hobgoblin.

Hobgoblin yang merasa kesakitan itu pun, dia mengangkat tinggi Kelvin lalu membantingnya ke tanah.

“Ugh!” geram kesakitan Kelvin.

“Kamu itu lemah?”

Suara itu pun terdengar lagi.

“Berisik! Aku tidak lemah!" jawab Kelvin.

Berlahan pandangan Kelvin pun menjadi gelap dan matanya mulai tertutup.

“Benarkah seperti itu?!”

Suara itu bergema lagi di telinga Kelvin hingga dia pun membuka matanya dan melihat bayangan dirinya sendiri berdiri di hadapannya. Kelvin pun terkejut dengan hal itu dan dia pun berdiri dihadapannya.

“Siapa kamu?” tanya Kelvin.

Kelvin melihat dirinya sendiri dengan kedua mata yang hitam pekat dan dia tersenyum lebar kepada Kelvin.

“Aku adalah kamu dan kamu adalah aku,” jawab sisi lain Kelvin.

Kelvin tidak menjawab apapun karena masih bingung dengan apa yang dilihatnya.

“Bagaimana rasa menjadi lemah?” tanya sisi lain Kelvin.

Kelvin yang mendengar pertanyaan itu membuat dirinya kesal dan marah.

“Aku tidak lemah dan tidak boleh lemah,” jawab Kelvin dengan tatapan tajam.

“Benarkah? Apa kamu tidak ingat pemakaman orangtuamu di kehidupan mu sebelum nya?” ucap sisi Kelvin.

Pertanyaan itu membuat kesadaran Kelvin beralih pada saat kecelakaan yang menimpah dirinya sewaktu hidup di bumi.

Disalah satu kamar di kota Metropolis terlihat seorang pemuda berumur 25 tahun yang sedang sibuk bermain game RPG. Tidak hanya itu, dikamar pemuda itu juga terdapat banyak poster anime, action figur dan beberapa baju cosplay.

Lalu, tidak lama. Kakak dari pemuda itu mengendor pintu dengan keras.

Dok! Dok! Dok!

"Rangga, Buka pintu! Apakah Lu masih mau diam dikamar?! Ayah, Ibu. Sudah terbaring di ruang duka dan Lu masih aja di kamar!"

Rangga adalah nama sebelumnya dari Kelvin sewaktu hidup di bumi.

Mendengar itu, pemuda itu sontak menghentikan aktifitas nya bermain game.

"Ayah. Ibu," gumam pemuda bernama Rangga.

Rangga sudah mengunci diri selama 7 tahun didalam kamar bahkan sampai berhenti sekolah.

Mendengar itu, Rangga bangkit berdiri dan membuka pintu dengan wajah yang kusam, rambut berantakan dan kumis serta janggut tipis terlihat.

Disaat Rangga membuka pintu, dia tiba-tiba disungguhi dengan pukulan pipi dari sang kakak laki-laki namun, kakak perempuan nya menahan serangan lanjutan bersama beberapa saudara nya.

"Kak, hentikan!" seru kakak Perempuan yang menahan kakak Laki-laki.

"Lepaskan! aku tidak sudi memiliki adik laki-laki banci seperti ini!" seru kesal Kakak laki-laki.

Sedangkan, Rangga hanya diam dengan memegang pipinya yang di pukul. Lalu, tanpa ada tanggapan. Rangga bangkit berdiri dan berjalan masuk ke kamarnya lagi.

"Iya, saya akan berganti baju dulu," ucap Rangga.

"Rangga, kita tunggu di luar!" seru kakak Perempuan.

Setelah itu, Rangga menutup pintu dan berganti baju. Lalu, bersama ke dua Kakak nya Rangga pergi ke rumah duka.

Tentu setibanya di sana, Rangga menjadi sorotan dan bisikan orang banyak karena sikapnya Hikikomori nya atau mengurung diri di kamar dalam waktu yang lama.

Disana Rangga sama sekali tidak menangis dan sifatnya sudah dingin tidak mempedulikan apapun.

Beberapa hari kemudian, seluruh warisan berada di tangan kakak laki-laki Rangga hingga membuat Rangga terusir dan memaksa nya untuk menjadi nelayan kapal ikan.

Rangga pun tidak bisa menolak nya terlebih lagi kedua kakaknya menuduh nya sebagai pembunuh kedua orangtuanya dan membuat pilihan masuk ke penjara atau menjadi nelayan.

Lalu, Rangga pun memilih untuk menjadi Nelayan.

Beberapa bulan pun berlalu, saat ini Rangga sedang berada di tengah laut yang mana keadaan cuaca dengan buruk dimana hujan deras menguyur kapal nya disertai angin dan petir yang menyambar.

Disaat itu, Rangga diperintahkan kaptain kapal untuk memperbaiki jaring ikan yang longkar dan Rangga tanpa mengeluh maju menerjang badai di deck. Lalu, memperbaiki jaring ikan namun, tsunami kecil datang di sisi samping Rangga hingga membuat nya terhempas dan jatuh ke laut.

Saat didalam laut, Rangga mencoba berenang ke permukaan namun, tiba-tiba kaki nya kram hingga membuat nya sulit untuk berenang.

Disisi lain, tidak ada kru kapal lainnya yang membantu dan menyelamatkan dirinya hingga sampai akhirnya Rangga pun kehabisan nafas dan tenggelam.

Lalu, tubuh Rangga berada didalam dimensi kegelapan.

"Ini kah akhir hidup ku, Maafkan aku ayah, Ibu! Aku tidak pantas menjadi putra kalian. Maaf, kakak ku. Aku tidak merepotkan kalian. Sungguh! Jika ada kesempatan untuk hidup kembali ke dunia lain maka aku akan merubah hidupku."

Ditengah Rangga meratapi nasibnya, suara wanita terdengar disertai suara pemberitahuan.

Ding!

[Lapor. Permintaan Reinkarnasi ... Dikonfirmasi!]

Rangga yang dalam keadaan tenggelam, dia meluruskan tangan nya. "Aku ingin merubah semua nya!"

Ding!

[Lapor. Pemasangan Rewrite System ... Diproses ... 1% ....10% .... 50% .... 99% ...100% pemasangan berhasil.]

"System kah, menarik! Jika itu menjadi kenyataan dan pertama yang kulakukan ialah menghapus semua ingatanku bahkan aku hanya ingin menjadi sosok yang lemah.

Ding!

[Lapor. Rewrite Memory telah berhasil dilakukan!]

Ding!

[Lapor. Anda mendapatkan 10.000 poin System dari hilangnya ingatan.]

Ding!

[Lapor. Rewrite all status -100. Berhasil.]

Mendengar laporan itu,

Mendengar itu, aku bisa tenang.

"Terimakasih, siapapun kamu, Nona? kamu telah menemani di tempat yang gelap ini. Jika, memang dunia lain itu ada. Aku tidak akan menyia-nyiakan hidupku lagi."

Setelah mengingat itu, cahaya terang menyinari pandangan Kelvin dan kesadaran nya pun kembali.

"Sudah tahu bukan, siapa kamu sebenarnya?! Sekarang, tunjukkan kepada ku kemampuan mu yang sebenarnya!" seru Kelvin sisi lain dengan mata hitam serta berdiri dihadapan Kelvin yang tengah terbaring di tanah.

"Terimakasih siapapun kamu telah mengingatkan ku!" ucap Kelvin seraya beranjak bangun dari tanah dan tersenyum.

Kelvin disisi lain tersenyum, "Sama-sama."

Seusai mengatakan itu, Kelvin disisi lain berlahan melebur menjadi asap hitam dan menghilang.

Lalu, muncul sebuah layar udara dihadapan Kelvin dengan beberapa pesan.

Ding!

[Rewrite System telah diaktifkan.]

Ding!

[Assisten Sistem telah ditambahkan.]

Setelah itu, Kelvin pun dihadapkan dengan Hobgoblin yang ada dihadapannya yang mana Hobgoblin itu sudah pulih.

"Gigigi..." tawa remeh Hobgoblin.

Melihat tawa remeh Hobgoblin, Kelvin pun ikut tersenyum senang. "Menarik! Kamu akan menjadi bahan percobaan kemampuan ku!"

...# The Great Sage, Kelvin #...