...Chapter 05. Hobgoblin....
Di Dungeon, Kelvin menemukan bunga cahaya dan dia pun memetik beberapa untuk dibawanya lalu, dia melanjutkan penelusuran dungeon nya.
Tidak lama, Kelvin tiba di sebuah gua yang cukup luas dan tidak ada jalan keluar lain kecuali lorong tempat Kelvin masuk.
“Jalan buntu kah?!” gumam Kelvin sudah masuk ruangan tersebut.
Dudududuk!
Kelvin terkejut dengan suara itu dan terlihat batu besar menutup satu-satu jalan keluar, dia bergegas lari untuk keluar dari ruangan itu tapi gerakannya terlambat dan pintu sudah tertutup rapat.
“Sial! Seperti nya aku terjebak disini."
Kelvin yang tidak ingin menyerah, dia pun mencari jalan keluar lain dengan memeriksa dinding di gua dan pijakan lantai.
“Aku sangat yakin ada jalan keluar yang disini,” batin Kelvin.
Beberapa saat kemudian, Kelvin menemukan keganjalan dalam batu cahaya yang menempel di dinding.
Pada umumnya, batu cahaya menempel secara vertikal sedangkan ada satu yang menempel secara horizontal.
“Ketemu!” ucap senang Kelvin.
Kelvin pun memperbaiki arah batu cahaya menjadi posisi vertikal.
Ngung! Ngung!
Tiba-tiba, Kelvin mendengar suara aneh dan dia menoleh kebelakang untuk melihat sumber suara itu dan saat dia melihat kebelakang, ada cahaya terang yang berasal dari lantai gua.
“Cahaya apa itu?” gumam Kelvin.
Kelvin yang penasaran dengan cahaya itu, dia pun menghampirinya dan terlihat disana ada sebuah simbol dengan ukiran cahaya yang sangat terang.
“Apa ini sihir? Baik atau buruk kah?!” batin Kelvin yang menganalisa.
Setelah berpikir lama, Kelvin pun memutuskan untuk memegang cahaya itu dan mendadak cahaya itu menjadi terang dan menutup pandangan Kelvin.
Tidak lama, cahaya itu memudar dan Kelvin pun membuka matanya.
“Dimana ini? Ruangan yang sama kah?” batin Kelvin.
Cahaya yang berada di hadapannya berangsur-ansur menghilang dan terpaksa Kelvin menelusuri ruangan tempat dia berada. Tidak hanya itu, ruangan Kelvin yang saat ini lebih gelap dan hampir tidak ada pencahayaan.
“Aku sangat yakin ini ruangan yang berbeda,” batin Kelvin yang berjalan pelan.
Glub! Glub! Glub!
Saat berjalan Kelvin dengan samar-samar melihat sosok besar yang membelakangi nya.
“Apa itu? Goblin kah?” batin penasaran Kelvin dan dia dengan pelan mendekatinya.
Hobgoblin itu terlihat sedang makan dan yang menjadi bahan makanan nya ialah Hobgoblin berkuping panjang yang selalu memburu Kelvin. Ini diketahui nya saat Hobgoblin besar membuang sisa makanan nya dan pemandangan yang menjijikan terlihat disana hingga membuat Kelvin mual.
“Wue!” suara Kelvin yang ingin muntah tapi dia menahannya dengan menutup mulutnya.
Tapi itu terlambat, Hobgoblin besar itu langsung menoleh kebelakang dan melihat Kelvin dengan senyuman lebar.
“Khikhikhi …” tawa dari Hobgoblin besar yang menatap Kelvin dengan mulut yang penuh darah dan tangannya yang sedang memegang setengah kepala Hobgoblin sedang.
“Gawat, Hobgoblin!” kaget Kelvin yang menyadari tatapan Hobgoblin besar itu dan dia meningkatkan kewaspadaannya.
Hobgoblin merupakan Hobgoblin evolusi dari Goblin yang memiliki badan setinggi tiga meter dan memiliki otot yang kekar selain itu, Hobgoblin jauh lebih kuat dibandingkan dengan Goblin lainnya.
Saat Hobgoblin itu melihat Kelvin, dia pun langsung menyantap cepat makanan di tangannya lalu, dia berdiri serta menghadap Kelvin dengan senyum yang lebarnya seraya melangkah mendekati Kelvin.
Memahami itu, Kelvin tidak memulai serangan dahulu, dia terus melangkah mundur dengan pelan dan waspada.
“Gigigi,” tawa dari Hobgoblin besar yang terus melangkah pelan menghampiri Kelvin.
Begitu terus hingga Kelvin terpojok oleh dinding goa
“Gawat! Aku terpojok lagi,” gumam Kelvin yang melirik kebelakang.
“Huaaaa!” geram Hobgoblin.
Hobgoblin itu tahu bahwa Kelvin sedang terpojok dan dia pun melancarkan pukulan ke arah Kelvin. Namun, serangan itu gagal saat Kelvin berhasil menghindar dengan berguling kesamping.
Bak!
Pukulan itu pun mengenai dinding hingga terbentuk bulatan besar serta dalam dan Kelvin yang melihat kesempatan itu langsung menusuk tangan Hobgoblin dengan tombak nya.
“Arrrghhhh!” teriak dari Hobgoblin dan dia langsung memutar tangan dan memegang tombak Kelvin dengan pisau yang masih tertancap di tangannya.
“Gawat!” gumam Kelvin yang melihat itu.
Hobgoblin itu pun lansung menarik tombak Kelvin dari tangannya dan membuang nya. Setelah itu, Hobgoblin besar melancarkan pukulan keras dari tangan satunya.
Kelvin yang masih terkejut dengan tombak yang diambil oleh Hobgoblin besar membuatnya terkena pukulan telak.
“Aaaa!” gumam Kelvin yang terkena pukulan.
Pukulan itu pun membuat Kelvin terpental dan berguling-guling ditanah. Tidak lama, Kelvin mengangkat badan dengan tangannya serta melihat darah yang menetas dari mulut.
“Huh!” Batuk darah dari Kelvin dan darah itu mengenai tangannya.
Duk! Duk!
Hobgoblin besar itu pun tersenyum lebar menghampiri Kelvin.
“Aku tidak akan mati!” seru Kelvin yang masih mengumpulkan tenaganya.
Saat mengatakan itu, Kelvin terkejut ketakutan saat melihat Hobgoblin besar itu sudah berada sangat dekat dengannya.
“Gigigi…” tawa dari Hobgoblin besar tersebut.
Hobgoblin itu pun saat melihat Kelvin yang masih tersadar, dia tidak segan-segan langsung menendang Kelvin.
“Ahhh!” geram Kelvin kembali yang terkena tendangan tepat di dadanya.
Tendangan itu membuat Kelvin terpental jauh dan mengenai dinding di sisi lain yang membuat darah langsung keluar dari mulutnya.
“Ahh!” geram Kelvin yang kesakitan karena terbentuk dinding.
Duk! Duk!
Hobgoblin besar itu pun tidak tinggal diam, dia melanjutkan langkahnya untuk menyusul Kelvin.
Kelvin yang tergeletak ditanah juga tidak menyerah, tangannya yang terdiam mulai bergerak dan berusaha tangannya itu untuk mengangkat badannya dan dia terus bergumam.
“Aku tidak akan kalah!”
“Aku tidak akan mati!”
Kelvin terus mengumpulkan tenaga untuk mengangkat tubuhnya agar bisa berdiri.
“Kesakitan kah?”
Tiba-tiba ada suara yang terdengar di telinga Kelvin.
“Si-apa i-tu?” tanya Kelvin yang terbata-bata.
Suara itu pun muncul kembali.
“Tidak ada yang menolong? Kesepian?”
“Menderita? Tersiksa?
Kelvin yang mendengar itu membuat dirinya kesal dan marah.
“DIAM! Siapa kamu?” teriak Kelvin yang sudah bisa berdiri dan menghadap keatas.
Saat Kelvin terfokus kepada suara misterius itu, dia terkejut lagi saat Hobgoblin besar sudah berada didekatnya lagi dan Kelvin pun menjadi ketakutan.
“Gigigi …” tawa keras dari Hobgoblin besar.
...# The Great Sage, Kelvin #...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
John Singgih
sistemnya sudah datang
2023-07-11
0
Kazuma
tawa goblinnya gandi thor
"khi khi khi"
2022-11-26
1
Harman LokeST
fokus terus Kelvin fokus terus
2022-11-23
1