"Tunggu dulu Kak, bagaimana dengan luka tembaknya?" tanya Dennisa putri ke enam dengan wajah kuatir sambil mengecek bekas luka tembak.
"Tidak ada bekas luka tembak," jawab Alviana putri ke tiga.
"Sebenarnya siapa kamu? Kenapa ada di mansion kami?" tanya Alvonso putra pertama.
"Aku Dewi Arumi dan kebetulan aku lewat mansion ini melihat orang-orang berseragam hitam-hitam masuk ke mansion ini dan aku mengikuti mereka," jawab Dewi Arumi.
Dewi Arumi tidak mungkin mengatakan kalau dirinya terbang dari satu pohon ke pohon lainnya karena bisa dipastikan keluarga besar Daddy Alvonso tidak akan percaya karena yang bisa melakukan itu hanya si Kunti.
"Boleh aku mengobati pria itu?" tanya Dewi Arumi sambil menunjuk ke arah Arlan.
"Silahkan," jawab mereka bersamaan.
Dewi Arumi turun dari sofa dan berjalan ke arah Arlan sedangkan para pria yang duduk di sisi Arlan menyingkir agar Dewi Arumi bisa mengobatinya.
Dewi Arumi mengarahkan tangannya ke arah dada Arlan yang terkena luka tembak kemudian telapak tangannya menyentuh dada bidang Arlan.
"Akhhhhhhhh..." teriak Arlan ketika peluru yang menempel di dalam tubuhnya ke tarik keluar.
Selesai menangkap pelurunya Dewi Arumi kembali menggerakkan tangannya dan tidak berapa lama luka bekas tembakan telah tertutup dengan rapat.
"Kok tidak terasa sakit ya?" tanya Arlan sambil turun dari sofa.
"Dewi Arumi, apakah bisa menyembuhkan penyakit tua suamiku?" tanya Mommy Maya yang kini sudah berumur lebih dari delapan puluh lima tahun.
"Bisa," jawab Dewi Arumi sambil berjalan ke arah Daddy Alvonso.
Dewi Arumi mengarahkan tangannya ke atas kemudian menggerakkannya. Setelah selesai Dewi Arumi meletakkan telapak tangannya ke arah tubuh Daddy Alvonso.
Hawa dingin dan sejuk dirasakan oleh Daddy Alvonso. Tulang - tulangnya yang terasa sakit kini sudah berangsur menghilang hingga lima menit kemudian Dewi Arumi sudah selesai.
"Badan Daddy sangat segar terlebih tulang-tulang Daddy tidak terasa nyeri," ucap Daddy Alvonso sambil turun dari sofa untuk menggerakkan tubuhnya.
"Terima kasih, tolong lakukan juga untuk istriku," pinta Daddy Alvonso untuk pertama kalinya mengucapkan kata tolong untuk orang yang baru dikenalnya.
"Sama-sama," jawab Dewi Arumi.
Dewi Arumi kembali melakukan hal yang sama seperti Daddy Alvonso hingga beberapa saat tubuh Mommy Laras terasa segar dan fresh.
"Apakah bisa menghilangkan pegal-pegal?" tanya Alvonso putra pertama Daddy Alvonso dengan Mommy Laras.
"Bisa," jawab Dewi Arumi singkat.
"Kebetulan tubuhku sangat pegal mungkin efek sudah tua," ucap Alvonso.
"Ok," jawab Dewi Arumi singkat.
"Aku juga mau," ucap Alvian yang merasakan tubuhnya pegal juga.
"Ok," jawab Dewi Arumi singkat lagi.
"Aku juga mau," sambung Max dan yang lainnya.
"Ok, bergiliran ya," jawab Dewi Arumi.
Akhirnya satu demi satu keluarga besar Alvonso meminta Dewi Arumi untuk menghilangkan pegal-pegal pada tubuh mereka maklum mereka habis bertarung dan jarang olahraga kecuali Katarina, Mikael dan Alex tidak karena tubuh mereka selalu segar dan jarang pegal-pegal.
Hingga tidak terasa waktu menunjukkan pukul empat belas tiga puluh menit bersamaan Dewi Arumi sudah selesai mengobati mereka.
"Hebat kamu Arumi, tubuhku terasa lebih enteng," ucap Alvonso.
"Iya benar, tubuhku jadi terasa ringan dan pegal-pegal ku jadi hilang," sambung Alvian.
"Sama," jawab mereka bersamaan.
"Terima kasih," ucap mereka bersamaan lagi.
"Sama-sama," jawab Dewi Arumi.
"Berapa yang mesti kami bayar?" tanya Daddy Alvonso.
"Gratis Opa dan maaf aku pergi dulu," pamit Dewi Arumi ketika dirinya melihat jam.
Keluarga besar Daddy Alvonso sangat terkejut dengan ucapan Dewi Arumi karena biasanya orang langsung senang jika diberikan uang.
"Sudah jam setengah tiga pagi lebih baik menginap di sini dan besok salah satu anggota keluarga akan mengantarkan mu pulang," ucap Mommy Laras.
"Maaf Oma, lain kali aku akan menginap," jawab Dewi Arumi.
"Biarkan aku yang mengantar," ucap Alex yang sejak tadi diam.
"Terima kasih, biar aku berangkat sendiri," ucap Dewi Arumi menolak permintaan Alex.
"Apa yang dikatakan oleh putraku benar jadi lebih baik putraku yang mengantar mu pulang," ucap Katarina yang merasa hutang budi karena melakukan kebaikan ke keluarga besarnya.
"Maaf Tante, aku tidak ingin merepotkan apalagi sebentar lagi pagi jadi masih sempat tuan ..." ucap Dewi Arumi menggabungkan kalimatnya sambil menatap wajah tampan Alex.
"Panggil saja Alex," ucap Alex yang mengerti arti tatapan Dewi Arumi.
"Bagaimana kalau kak Alex?" tanya Dewi Arumi.
"Silahkan saja," jawab Alex yang merasa tidak keberatan.
"Sebentar lagi mau pagi jadi Kak Alex masih bisa istirahat begitu pula dengan yang lainnya jadi lebih baik aku pulang sendiri," ucap Dewi Arumi beralasan.
"Aku tidak merasa direpotkan dan kalau sudah jam segini aku tidak bisa tidur lagi jadi lebih baik aku akan mengantarmu pulang," ucap Alex.
"Tapi ..." ucapan Dewi Arumi terpotong oleh yang lainnya.
"Apa yang dikatakan oleh putraku benar jadi biarkan putraku yang mengantar mu apalagi kamu seorang gadis yang sangat cantik dan bisa dipastikan banyak bahaya di luar sana," ucap Katarina.
"Betul," jawab mereka bersamaan.
'Aduh gawat tinggal lima belas menit lagi aku akan berubah menjadi Putri Pokemon. Apakah aku harus di antar oleh Kak Alex? Sedangkan jarak dari mansion ini ke rumah Alena lumayan jauh dan lebih dari dua puluh menit,' ucap Dewi Arumi dalam hati dalam hatinya bimbang apa yang harus dilakukan.
"Ayo Dewi Anjani, aku antar," ajak Alex.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Sambil menunggu up silahkan mampir ke karya temanku dengan judul :
Seorang putra baron yang dianggap sampah kini dikirim ke sebuah desa yang tengah dilanda oleh para bandit.
Pemuda ini terluka, ia menggertakkan giginya karena tujuan dirinya sama sekali belum tercapai, akan tetapi ia meninggal terlebih dahulu.
Kematian pemuda itu mendatangkan satu jiwa yang melayang. Jiwa itu ialah orang yang berasal dari bumi tahun 2983.
Dua jiwa bergabung menjadi satu, keinginan dan tekad saling terjalin.
Satu tujuan yang harus mereka capai, yaitu ialah...
Menghancurkan Dunia
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Muhammad Febriansyah
kok menurut gua namanya di gonta ganti,pokemon anjani ya?
2023-03-28
0
azka aldric Pratama
mendadak jadi tukang urut mungkin 🤣😂😂😂😂
2022-12-24
1
anizah
lanjutkan semangat terus aku menunggu update terbaru mu kk
2022-11-26
0