Dewi Arumi yang merasakan bahaya melihat dua pria tersebut mengarahkan pistolnya ke arah Arumi dan Alena membuat Dewi Arumi merebut tongkat bisbol yang dipegang oleh Alena membuat Alena sangat terkejut.
Grep
Bruk
Bruk
Ketika Dewi Arumi melempar tongkat bisbol ke arah dua pria tersebut, Dewi Arumi memeluk tubuh Alena kemudian menjatuhkan tubuhnya ke lantai hal itu membuat Alena juga ikut terjatuh karena belum ada persiapan.
Bugh
"Akhhhhhhhh..." teriak ke dua pria tersebut bersamaan.
Ke dua pria tersebut berteriak kesakitan ketika lemparan tongkat bisbol Dewi Arumi tepat mengenai wajah ke dua pria tersebut. Membuat ke dua pria tersebut memegangi wajahnya masing-masing menahan rasa sakit yang teramat sangat.
Dor
Dor
Ke dua pria tersebut menembak secara asal membuat Dewi Arumi memeluk tubuh Alena sambil menggulingkan tubuhnya ke arah samping untuk menghindari peluru ke dua pria tersebut.
"Dua pria itu sangat kuat, apa yang harus kita lakukan?" tanya Alena.
"Aku tahu," jawab Dewi Arumi sambil melepaskan pelukannya.
Dewi Arumi berdiri kemudian mengangkat tubuhnya ke atas lebih tepatnya Dewi Arumi terbang menuju ke arah ke dua pria tersebut. Hal tersebut membuat ke dua pria tersebut dan Alena sangat terkejut bersamaan Dewi memukul wajah ke dua pria tersebut.
Bugh
Bugh
"Akhhhhhhhh," teriak ke dua pria tersebut bersamaan.
Bruk
Bruk
Dua pria tersebut ambruk kemudian Dewi Arumi berjalan ke arah ke dua pria tersebut untuk menotok tubuh ke dua pria tersebut untuk menghilangkan ilmu bela dirinya dan juga kekuatannya yang membuat dua pria tersebut kuat.
"Sekarang tubuh kalian lemah seperti anak kecil dan ini hukuman yang pantas untuk kalian berdua," ucap Dewi Arumi.
"Apa? Tidak mungkin," ucap salah satu pria tersebut sambil berusaha bangun tapi tenaganya tidak ada.
"Kenapa tubuhku jadi lemah?" tanya pria tersebut.
"Aku juga," sambung temannya satunya lagi.
"Aku sudah bilang bukan, kalau ini hukuman yang pantas untuk kalian berdua," ucap Dewi Arumi.
"Kak Alena, dua pria ini sudah lemah kita apakan mereka?" tanya Dewi Arumi.
"Aku akan lapor polisi," ucap Alena sambil mengambil ponselnya.
"Ok," jawab Dewi Arumi singkat.
'Sebenarnya aku bisa tinggal menjentikkan jariku maka ke dua pria ini bisa langsung berada di dalam penjara,' sambung Dewi Arumi dalam hati.
Dewi Arumi tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya karena yang ada mereka pasti sangat terkejut. Selesai menghubungi polisi Alena berjalan ke arah Dewi Arumi.
"Aku ingin bertanya padamu sambil menunggu polisi tapi jika dua pria ini menyerang kita tiba-tiba bagaimana?" tanya Alena.
"Tenang saja, tubuh mereka sangat lemah untuk bisa bangun," jawab Dewi Arumi.
"Baik, aku percaya padamu." ucap Alena.
"Terima kasih sudah percaya padaku," jawab Dewi Arumi.
"Sama-sama, kita bicara di ruang kerjaku," ucap Alena sambil menarik tangan Dewi Arumi.
'Tuan, jika dia bertanya asal usul ku apakah aku harus jujur?' tanya Dewi Arumi melalui telepati dari jarak jauh.
'Silahkan, tapi waktumu hanya lima menit karena setelah itu kamu kembali menjadi Putri Jelita,' jawab Pemimpin Boneka.
'Baik Tuan,' jawab Dewi Arumi.
Kini mereka sudah berada di ruang kerja milik Alena, Alena duduk di kursi kebesarannya sedangkan Dewi Arumi duduk di kursi saling berhadapan dan hanya di batasi oleh meja.
"Siapa kamu sebenarnya?" tanya Alena sambil menatap ke arah Dewi Arumi.
Dewi Arumi menghembuskan nafasnya dengan perlahan ternyata apa yang dipikirkan dan ditanyakan ke pemimpin Boneka sama seperti yang ditanyakan oleh Alena.
"Ketika aku cerita jangan mencela apa yang aku katakan dan dengarkan cerita ku hingga aku selesai bercerita. Selain itu berjanjilah padaku untuk tidak menceritakan hal ini ke orang lain," ucap Dewi Arumi dengan wajah serius.
"Baik," jawab Alena singkat yang juga penasaran siapa sebenarnya Dewi Arumi karena tiba-tiba datang di saat dirinya dalam bahaya.
"Sebenarnya aku tinggal di negri awan dan namaku Dewi Arumi. Ketika aku bersama teman-teman ku pergi ke negri Boneka dan tidak sengaja aku mencelakai salah satu penghuni boneka hingga boneka tersebut meninggal," ucap Dewi Arumi menceritakan dari awal mulanya dirinya berasal.
"Pemimpin Boneka sangat marah dan mengutukku menjadi Putri Jelita dan aku bisa berubah menjadi Dewi Arumi jika melakukan seribu kebaikan tanpa menggunakan sihir," sambung Dewi Arumi.
"Maaf, aku ingin menyela perkataan Dewi Arumi kalau memang menjadi Putri Jelita kenapa sekarang bisa berubah menjadi Dewi Arumi?" tanya Alena penasaran.
"Aku tidak mungkin berkelahi dalam bentuk Boneka yang ada semua orang akan sangat terkejut dan pingsan karena itulah aku merubah diriku menjadi Dewi Arumi," jawab Dewi Arumi.
"Setiap malam purnama aku akan kembali ke wujud asal ku menjadi Dewi Arumi sampai jam empat belas setelah itu aku kembali menjadi Putri Jelita yang selalu di bawa oleh Alicia, putri Kakak," sambung Dewi Arumi.
"Jadi boneka Cantik itu adalah Dewi Arumi?" tanya Alena dengan wajah terkejut.
"Benar sekali," jawab Dewi Arumi.
"Sebentar lagi aku akan berubah wujud," sambung Dewi Arumi.
Whushh
Selesai mengatakan hal itu Dewi Arumi berubah ke wujud menjadi Putri Jelita. Dengan tangan gemetar Alena mengambil boneka Jelita kemudian menatapnya.
Pengakuan Dewi Arumi membuat dirinya seakan tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Dewi Arumi tapi ketika melihatnya langsung di mana Dewi Arumi berubah wujudnya barulah dirinya percaya dengan apa yang dikatakan oleh Dewi Arumi.
"Terima kasih sudah melindungi kami dan aku berjanji merahasiakan ini semua dari orang lain," ucap Alena kemudian memeluk boneka cantik tersebut 1.
Alena keluar dari ruang kerjanya bersamaan pintunya di ketuk oleh seseorang membuat Alena menatap ke arah pintu.
"Siapa yang mengetuk pintu malam-malam begini?" tanya Alena sambil berjalan ke arah pintu utama.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Sambil menunggu up silahkan mampir ke karya temanku dengan judul :
Dari ketidak-sengajaan Silvana melepaskan rantai dan anak panah yang menancap pada sebuah patung tua. Hal itu justru mengubah seluruh kehidupannya. Bagai cerita dongeng zaman dahulu kini di rasakan oleh Silvana.
Kehidupan Silvana yang awalnya masih terbilang baik-baik saja kini berubah menakutkan karena banyak yang mengincar nyawanya.
Siapa pria itu?
Apa yang diinginkannya?
Kenapa banyak yang ingin membunuh Silvana?
Baca langsung aja ya!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Yuyun Arianti
Thor kykny krymu bukn pertm aku bc deh tp aku lup yg mna😂😂😂
2023-08-11
0
Yulita
saya yakin yg mengedor pintu bukan polisi🤫
2022-11-19
2