Berbohong

"Dewi Anjani?" tanya ulang Dewi Arumi.

"Maaf, maksudku Dewi Arumi," jawab Alex meralat perkataannya.

''Siapa Dewi Anjani?" tanya Katarina penasaran karena dirinya tahu Alex tidak pernah dekat dengan gadis ataupun wanita lainnya.

"Artis wanita pemain laga karena ketika melihat Dewi Arumi sedang bertarung jadi ingat dengan Dewi Anjani," jawab Alex jujur.

"Maaf Tante dan semuanya, aku pergi dulu aku tidak tega jika Kak Alex mengantarku karena Kak Alex butuh istirahat," ucap Dewi Arumi sambil menundukkan kepalanya kemudian membalikkan badannya ketika melihat Katarina ingin berbicara.

Grep

"Biar Kakak saja yang mengantarmu pulang," ucap Alex sambil menahan tangan Dewi Arumi.

Dewi Arumi hanya bisa menghembuskan nafasnya dengan perlahan. Dewi Arumi yang ingin protes melihat waktu tinggal sepuluh menit membuat Dewi Arumi hanya bisa pasrah.

Alex mencium satu persatu orang yang lebih tua secara bergantian membuat Dewi Arumi ikut melakukannya kemudian mereka pergi meninggalkan tempat tersebut.

"Kak Alex, maaf kita berhenti di sini saja," pinta Dewi Arumi setelah mereka berada di luar mansion sambil tangannya di arahkan ke pintu untuk membuka pintu mobil.

"Kenapa berhenti di sini?" tanya Alex sambil menghentikan mobilnya.

"Lain waktu aku akan ceritakan," Jawab Dewi Arumi sambil membuka pintu mobil.

Dewi Arumi turun dari mobil begitu pula dengan Alex kemudian Dewi Arumi mengangkat tangan kanannya ke atas namun dirinya sangat terkejut dengan perkataan Alex.

"Apakah kamu ingin berubah menjadi boneka Cantik?" tanya Alex.

"Dari mana Kakak tahu?" tanya Dewi Arumi dengan wajah sangat terkejut.

"Waktu itu Kakak melihatmu menjadi boneka Cantik," jawab Alex.

"Itu benar Kak dan maaf aku tidak bisa lama-lama karena sebentar lagi aku akan berubah dan aku harus secepatnya kembali ke pemilik boneka Cantik ," ucap Dewi Arumi yang merasa percaya kalau Alex adalah pria baik dan tidak akan membongkar rahasianya.

"Kapan kita bisa bertemu kembali?" tanya Alex penuh harap sambil berjalan ke arah Dewi Arumi.

"Setiap bulan purnama kita akan bertemu lagi," jawab Dewi Arumi sambil memutar tangan kanannya.

"Selamat tinggal Kak, aku akan menjaga Kakak dan keluarga Kakak," sambung Dewi Arumi.

Wushhhh

Tiba-tiba Dewi Arumi menghilang dari pandangan Alex bersamaan Alex melihat giok terjatuh dekat mobil. Alex mengambil giok tersebut hingga dirinya mendengar suara yang sangat familiar siapa lagi kalau bukan Dewi Arumi.

'Jika Kak Alex ataupun keluarga dalam bahaya maka usap lah giok itu maka aku akan datang dan aku mohon rahasiakan tentangku dari siapapun termasuk keluarga besar mu,'

"Baik aku akan merahasiakannya, oh ya jika tidak dalam bahaya, apakah kamu bisa datang?" tanya Alex penuh harap.

'Maaf Kak, tidak bisa karena jika tidak dalam bahaya maka wujudku menjadi Putri cantik sedangkan jika Kak Alex ataupun keluarga Kak Alex dalam bahaya maka wujudku berubah menjadi Dewi Arumi kecuali setiap bulan purnama aku akan berubah menjadi Dewi Arumi,'

Alex menghembuskan nafasnya dengan perlahan kemudian Alex berjalan ke arah mobil dan duduk di kursi pengemudi untuk kembali ke mansion.

Singkat cerita kini Alex sudah sampai di mansion dan berjalan ke arah tangga yang terhubung dengan ruang keluarga di mana keluarga besarnya masih berkumpul.

"Lho kok cepat banget?" tanya Katarina ketika melihat Alex.

"Iya Mom, Dewi Arumi minta di antar sampai depan gerbang karena sudah ada yang menjemputnya," jawab Alex berbohong untuk pertama kalinya.

"Siapa yang menjemputnya?" tanya Katarina sambil menatap curiga ke putranya karena dirinya tahu kalau Alex berbohong.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***