Andi, Alena dan Alicia 2

"Kami sudah bercerai," jawab Alena dengan suara berbisik.

Andi hanya menganggukkan kepalanya kemudian mereka saling terdiam sedangkan di tempat yang berbeda tepatnya di rumah milik Alena di mana Putri Jelita akan berubah wujudnya menjadi Dewi Arumi karena dirinya ada misi.

Whushh

Putri Jelita berubah menjadi Dewi Arumi kemudian menatap ke sekeliling ruangan.

"Aku mandi tidak ya?" tanya Dewi Arumi sambil berpikir.

"Mandi sajalah biar tubuhku segar," ucap Dewi Arumi sambil berjalan ke arah kamar mandi.

Dua belas menit kemudian Dewi Arumi sudah selesai mandi dan melihat tubuhnya basah dan mulai kedinginan. Dewi Arumi menjentikkan jarinya dan otomatis tubuhnya menjadi kering.

"Aku pakai pakaian apa ya?" tanya Dewi Arumi sambil berpikir di mana tubuhnya masih polos tanpa sehelai benangpun.

Dewi Arumi menatap sekeliling ruangan milik Alicia hingga Dewi Arumi melihat poster yang menempel di dinding di mana poster itu seorang wanita cantik dan seksi memakai dress warna hitam.

"Apa pakai itu aja ya?" tanya Dewi Arumi sambil berfikir.

"Coba saja," jawab Dewi Arumi sambil menjentikkan jarinya.

Cling

Tubuh polos Dewi Arumi yang polos tanpa sehelai benang kini berubah sudah memakai dress warna hitam.

"Terlalu seksi dan sangat ketat, ganti saja," ucap Dewi Arumi sambil menatap poster sebelahnya yang menempel di dinding.

"Coba yang itu," ucap Dewi Arumi sambil kembali menjentikkan jarinya.

Cling

Dewi Arumi kini pakaiannya berganti kemudian menatap kembali ke arah kaca.

"Sangat cantik dan tidak begitu ketat," ucap Dewi Arumi memuji dirinya sendiri.

"Sekarang bersiap untuk berangkat ke kantor," ucap Dewi Arumi sambil berjalan ke arah pintu.

Ceklek

Dewi Arumi membuka pintu kamar Alicia kemudian berjalan dengan santai menuju ke arah tangga.

"Perasaan ada yang kurang, tapi apa ya?" tanya Dewi sambil berfikir dan berjalan menuruni anak tangga satu demi satu.

"Astoge, aku lupa mengganti wajahku menjadi Alena," ucap Dewi Arumi yang tiba - tiba ingat kalau dirinya belum berubah.

Dewi Arumi menepuk keningnya kenapa dirinya bisa lupa kalau saat ini dirinya ada tugas menggantikan Alena di kantor.

Cling

Dewi Arumi menjentikkan jarinya kemudian wajahnya berubah menjadi Alena. Hingga di lantai satu Dewi Arumi berjalan ke arah pintu utama.

"Oh iya, alamat kantor Alena di mana? Aku ke sana naik apa? Masa terbang?" tanya Dewi Arumi beruntun pada dirinya sendiri.

''Tuan Boneka.'' panggil Dewi Arumi.

"Ada apa?" tanya pemimpin Boneka dengan nada malas.

"Aku ingin pergi ke kantor Alena tapi aku tidak tahu naik apa? Apakah aku harus terbang ataukah aku menjentikkan jariku dan langsung berada di kantor?" tanya Dewi Arumi.

"Jentik kan jarimu saja, kalau kamu naik taksi yang ada kamu akan terlambat datang ke kantor." jawab Pemimpin Boneka.

"Ok, terima kasih Tuan Boneka." ucap Dewi Arumi sambil tersenyum kemudian menjulurkan lidahnya.

"Sepertinya kamu betah tinggal di bumi kalau begitu aku akan mengurangi kebaikan yang kamu lakukan." ucap Pemimpin Boneka.

"Aish ... Menyebalkan ... Pantas saja sampai sekarang masih jomblo." ucap Dewi Arumi.

"Kamu juga jomblo, bagaimana kalau kita menikah?" tanya Pemimpin Boneka memberikan usulan.

"Boleh, asalkan aku tidak melakukan seribu kebaikan jadi hukumannya di cabut." jawab Dewi Arumi asal.

" Hukuman masih tetap berlaku walau kita sudah menikah," ucap Pemimpin Boneka.

"Kalau begitu, aku tidak mau." jawab Dewi Arumi menolak dengan nada tegas.

Selesai mengatakan hal itu Dewi Arumi menjentikkan jarinya dan langsung menghilang dan berpindah di kantor tempat Alena bekerja. Namun Dewi Arumi tiba-tiba sangat kaget pasalnya ketika dirinya muncul dirinya berada di toilet yang sangat bau.

'Aish nyebelin banget masa aku di toilet yang sangat bau bukannya di tempat yang elit,' ucap Dewi Arumi sambil menutup hidungnya.

"Itu hukuman buatmu karena menolak pria tampan sepertiku," ucap Pemimpin Boneka.

"Aish nyebelin banget." ucap Dewi Arumi sambil menjentikkan jarinya.

Cling

Toilet yang sangat bau kini berubah menjadi sangat wangi barulah Dewi Arumi bisa bernafas dengan lega kemudian Dewi Arumi keluar dari toilet.

Ceklek

Dewi Arumi membuka pintu dan berjalan meninggalkan toilet tersebut bersamaan seseorang memanggil nama Alena.

"Alena," panggil seorang wanita sambil berjalan dengan langkah cepat ke arah Dewi Arumi yang dikiranya Alena.

Dewi Arumi yang merasa ada yang memanggil nama Alena membuat Dewi Arumi menghentikan langkahnya kemudian membalikkan badannya menatap ke arah wanita itu.

"Alena, kenapa kamu masuk ke toilet yang sangat bau itu? Itukan toilet khusus office boy dan office girl." ucap wanita itu.

"Aku tidak tahan makanya aku ke toilet itu," jawab Dewi Arumi terpaksa berbohong.

"Tapikan toiletnya bau banget," ucap wanita tersebut.

"Tidak kok, wangi banget." jawab Dewi Arumi.

"Apa wangi? hidungmu mampet kali toilet bau gitu di bilang wangi banget," ucap wanita itu.

"Tidak percaya coba masuk ke dalam," ucap Dewi Arumi.

"Kalau ternyata bau kamu harus traktir aku makan." ucap wanita itu.

"Beres," jawab Dewi Arumi singkat.

Wanita itu pun berjalan ke arah toilet tersebut sambil bersiap-siap menahan nafasnya hingga dua gadis datang mendekati mereka.

"Mau ngapain ke toilet bau itu?" tanya dua gadis itu bersamaan.

"Kata Alena toiletnya wangi banget makanya aku mau mengeceknya." jawab wanita itu.

"Kamu percaya saja dibohongi sama Alena." ucap salah satu gadis itu yang tidak suka dengan Alena.

"Alena berjanji kalau ternyata toiletnya bau maka Alena akan mentraktir diriku." ucap wanita itu.

"Aku ikut lumayan dapat makan gratis." ucap gadis ke dua.

"Aku juga biar bangkrut Alena." ucap gadis pertama yang berencana akan memesan makanan sebanyak-banyaknya.

"Silahkan." jawab Dewi Arumi singkat.

Ke tiga wanita itupun berjalan ke arah pintu toilet dan salah satu gadis itu perlahan membuka pintu toilet dengan menggunakan tangan kiri sedangkan tangan kanannya memencet hidungnya.

Untuk ke dua temannya yang tidak mendorong pintu toilet serempak menutup hidung dan mulutnya dengan menggunakan ke dua tangan mereka.

Ceklek

Ke tiga wanita itu membulat sempurna melihat toilet itu sangat bersih karena biasanya sangat kotor dan tidak terurus karena memang toilet itu jarang digunakan disebabkan toilet itu angker. Hanya orang-orang yang terpaksa pergi ke toilet itu jika toilet yang mereka pakai penuh orang yang mengantri.

Ke tiga wanita itu perlahan menghirup udara toilet tersebut dan benar saja toilet tersebut sangat wangi membuat ke tiga wanita itu serempak menatap ke arah Dewi Arumi meminta penjelasan.

"Kenapa bisa wangi sekali toilet nya?" tanya ke tiga wanita itu bersamaan.

"Aku juga tidak tahu pas masuk toiletnya sudah wangi banget." jawab Dewi Arumi.

'Menjadi manusia membuatku sudah dua kali berbohong semoga tidak mengurangi kebaikanku.' sambung Dewi Arumi dalam hati penuh harap.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Sambil menunggu up silahkan mampir ke karya temanku dengan judul :

Blurb:

Tersasar di hutan, membuat Tresi bertemu dengan pria yang menjadi impiannya. Pria itu bahkan menolongnya dari kumpulan serigala liar. Tresi pun jatuh cinta pada pandangan pertama. Tanpa basa basi, Tresi menyatakan cinta pada pria yang baru dikenalnya tadi.

Sayang, pria itu menolaknya. Tak pantang menyerah, Tresi memilih mencium pria itu. Saat itu, mutiara kehidupan milik Bima, pria yang Tresi cium, berpindah padanya. Mau tidak mau, Bima harus mengambilnya lagi. Jika tidak, hidupnya akan berakhir dalam satu tahun.

Bagaimana cara Bima mengambil kembali mutiara kehidupannya? Apakah Tresi akan tetap mencintai Bima, jika ia tahu Bima adalah manusia serigala? Akankah takdir mempersatukan mereka?

Terpopuler

Comments

Yulita

Yulita

kira kira Arumi dapat kejutan apa ya dari kantor Alena🤔

2022-11-29

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Dewi Arumi
3 Dewi Arumi 2
4 Putri Jelita
5 Putri Jelita dan Alena
6 Telunjuk Kanan
7 Pengakuan Dewi Arumi
8 Pengakuan Dewi Arumi 2
9 Andi
10 Bertanya
11 Keluarga Besar Daddy Alvonso
12 Bertemu Kembali
13 Bimbang
14 Berbohong
15 Andi, Alena dan Alicia
16 Andi, Alena dan Alicia 2
17 Delisa
18 Pasrah
19 Hantu Toilet
20 Bau Apa Ini?
21 Manager Keuangan Di Pecat
22 Marcellino Alionso Taylor
23 Vino
24 Draft
25 Dewi Arumi
26 Bertemu Kembali Dengan Alexander Graham Taylor
27 Suara Hati
28 Nyaman
29 Tuan Linglung Empet dan Soimah Simalakama
30 Tuan Linglung Empet dan Soimah Simalakama
31 Kak Alex
32 Dewi Arumi
33 Dewi Arumi
34 Baru Bertemu
35 Draft
36 Negri Awan
37 Banyak Hantu
38 Arwah Penasaran
39 Dia Kenapa
40 Apa
41 Penyerangan
42 Negri Boneka
43 Gawat
44 Mau Kemana?
45 Alex dan Dewi Arumi
46 Dewi Pertiwi
47 Keluarga Alexander
48 Rencana Selanjutnya
49 Delon dan Joanna
50 Kamu Kenapa
51 Adik Kecil
52 Tapi
53 Dua Puluh Lima Kebaikan
54 Jangan - Jangan
55 Sangat Sedih
56 Teko Listrik dan Angin Bejo Bertemu Dengan Luminta Makan
57 Lanjut Besok
58 Ancaman Alex dan Dewi Arumi.
59 Bu Teko dan Pak Bejo Akhirnya Mau Memaafkan
60 Mommy Delisa
61 Edward, Alona, Eden dan Agung
62 Ada Apa Dad?
63 Kok Kamu Tahu
64 Delon, Edward dan Agung
65 Arsene dan Angel
66 Arsene dan Angel 2
67 Ilmu Sihir
68 Tamat
69 Novel : Ranjang Panas Sang CEO 3
70 Novel : Author Emak Gemoy
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Awal Mula
2
Dewi Arumi
3
Dewi Arumi 2
4
Putri Jelita
5
Putri Jelita dan Alena
6
Telunjuk Kanan
7
Pengakuan Dewi Arumi
8
Pengakuan Dewi Arumi 2
9
Andi
10
Bertanya
11
Keluarga Besar Daddy Alvonso
12
Bertemu Kembali
13
Bimbang
14
Berbohong
15
Andi, Alena dan Alicia
16
Andi, Alena dan Alicia 2
17
Delisa
18
Pasrah
19
Hantu Toilet
20
Bau Apa Ini?
21
Manager Keuangan Di Pecat
22
Marcellino Alionso Taylor
23
Vino
24
Draft
25
Dewi Arumi
26
Bertemu Kembali Dengan Alexander Graham Taylor
27
Suara Hati
28
Nyaman
29
Tuan Linglung Empet dan Soimah Simalakama
30
Tuan Linglung Empet dan Soimah Simalakama
31
Kak Alex
32
Dewi Arumi
33
Dewi Arumi
34
Baru Bertemu
35
Draft
36
Negri Awan
37
Banyak Hantu
38
Arwah Penasaran
39
Dia Kenapa
40
Apa
41
Penyerangan
42
Negri Boneka
43
Gawat
44
Mau Kemana?
45
Alex dan Dewi Arumi
46
Dewi Pertiwi
47
Keluarga Alexander
48
Rencana Selanjutnya
49
Delon dan Joanna
50
Kamu Kenapa
51
Adik Kecil
52
Tapi
53
Dua Puluh Lima Kebaikan
54
Jangan - Jangan
55
Sangat Sedih
56
Teko Listrik dan Angin Bejo Bertemu Dengan Luminta Makan
57
Lanjut Besok
58
Ancaman Alex dan Dewi Arumi.
59
Bu Teko dan Pak Bejo Akhirnya Mau Memaafkan
60
Mommy Delisa
61
Edward, Alona, Eden dan Agung
62
Ada Apa Dad?
63
Kok Kamu Tahu
64
Delon, Edward dan Agung
65
Arsene dan Angel
66
Arsene dan Angel 2
67
Ilmu Sihir
68
Tamat
69
Novel : Ranjang Panas Sang CEO 3
70
Novel : Author Emak Gemoy

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!