"Jangan takut, mereka polisi," jawab Putri Jelita yang berada di pelukan Alena.
"Secepat itu?" tanya Alena dengan nada terkejut.
"Aku menggunakan sihir ku agar mereka sampai di sini. Jika ditanya bilang saja Kak Alena pukul pakai tongkat bisbol dan sekarang bukalah pintunya," ucap Putri Jelita.
'' Tapi jika dua penjahat itu mengatakan kalau dirimu juga ikut membantu, apa yang harus aku katakan?" tanya Alena.
"Tenang saja Kak, mereka tidak akan ingat apa yang telah terjadi," jawab Putri Jelita.
Alena percaya saja dengan apa yang dikatakan oleh Putri Jelita kemudian Alena menganggukkan kepalanya tanda mengerti.
Alena berjalan hingga sampai depan pintu Alena membuka pintu utama dan melihat tiga polisi sedang berdiri menatap Alena.
"Malam Nyonya, maaf mengganggu saya mendapatkan laporan kalau salah satu penghuni rumah ini menghubungi kami kalau rumahnya kemasukkan maling," ucap salah satu polisi.
"Benar Pak, aku yang menghubungi kantor Polisi," jawab Alena.
"Kalau boleh tahu kemana penjahat nya?" tanya polisi tersebut.
"Itu Pak," jawab Alena sambil menunjuk ke arah ke dua penjahat yang tergeletak di lantai.
Polisi yang tadi bertanya menatap ke arah ke dua penjahat tersebut kemudian memberikan kode agar menangkap ke dua penjahat tersebut ke dua anak buahnya.
"Maaf kalau boleh tahu Nyonya apakan penjahat itu sampai babak belur?" tanya Polisi tersebut.
"Aku pukul pakai tongkat bisbol," jawab Alena.
"Apakah Nyonya tinggal sendiri?" tanya Polisi tersebut.
"Aku tinggal bersama putriku," jawab Alena.
"Suaminya?" tanya polisi tersebut kepo.
"Kami sudah bercerai," jawab Alena.
"Kenapa bercerai?" tanya Polisi lagi.
"Menikah dengan wanita lain," jawab Alena singkat.
"Maaf Pak, kenapa membicarakan masalah pribadiku?" tanya Alena baru tersadar kalau Polisi tersebut bertanya tentang masalah pribadi.
"Maafkan saya Nyonya, perkenalkan nama saya Andi. Jangan panggil Pak cukup nama saja," ucap Andi sambil mengulurkan tangannya.
"Bagaimana kalau Kak Andi? jangan panggil Nyonya tapi panggil saja Alena," ucap Alena sambil membalas uluran tangan Andi.
"Silahkan saja," jawab Andi.
"Maaf Alena, kami pergi dulu," pamit Andi yang melihat ke dua anak buahnya sudah membawa ke dua penjahat tersebut.
"Terima kasih dan hati-hati di jalan," jawab Alena.
Andi hanya menganggukkan kepalanya kemudian ke tiga polisi itupun pergi meninggalkan rumah milik Alena.
"Cieee .... Cieee," goda Putri Jelita ketika ke tiga polisi tersebut pergi meninggalkan mereka.
"Apaan sih," ucap Alena dengan wajah memerah menahan malu sambil menutup pintu utama.
"Kak Alena ingin tahu masa lalu Kak Andi? Apakah Kak Andi sudah menikah atau belum?" tanya Putri Pokemon.
"Memangnya kamu bisa?" tanya Alena sambil duduk di kursi kemudian mendudukkan Putri Jelita di samping dirinya sambil menatap ke arah boneka Cantik.
"Bisa, penasaran ya ingin tahu siapa Andi?" tanya Putri Jelita sambil memiringkan tubuhnya agar menatap Alena.
"Tidak," jawab Alena singkat yang bertentangan dengan kata hatinya.
Putri Jelita hanya tersenyum dan dirinya tahu kalau Alena penasaran. Putri Jelita melambaikan tangan kanannya untuk menggunakan sihirnya.
"Kak Andi seorang duda tanpa anak, istrinya selingkuh dengan seorang pengusaha dan mereka sudah menikah dengan dikaruniai seorang anak laki-laki," ucap Putri Jelita.
"Kenapa nasibnya sama seperti diriku?" tanya Alena.
"Maksudnya?" tanya Putri Jelita.
"Aku di tinggal sama suamiku karena wanita lain sedangkan Kak Andi di tinggal sama istrinya," jawab Alena.
"Bisa jadi Kak Alena dan Kak Andi jodoh," celetuk Putri Jelita.
"Kamu bisa saja," ucap Alena.
"Siapa tahu jodohnya Kak Alena," ucap Putri Jelita.
"Kakak masih trauma apalagi istrinya ingin membunuh kami membuat Kakak ingin fokus untuk melawan wanita jahat itu," ucap Alena.
"Apakah Kakak bisa bela diri?" tanya Putri Jelita.
"Tidak bisa, Kakak ingin bela diri tapi Kakak belum ada waktu. Bagaimana kalau setiap malam kamu mengajari aku bela diri?" tanya Alena.
"Boleh, bagaimana kalau besok kita mulai belajar bela diri?" tanya Putri Jelita.
"Ok, besok aku akan belajar bela diri," jawab Alena penuh semangat.
"Mommy bicara dengan siapa?" tanya Alicia yang tiba-tiba datang sambil menuruni anak tangga.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Sambil menunggu up silahkan mampir ke karya temanku dengan judul :
Seorang CEO muda, Frans Alvino dikutuk menjadi seekor ular karena Ia menyentuh sebuah benda keramat, yaitu sebuah patung ular, Ia tidak bisa kembali ke wujud semula sebagai manusia biasa, untuk membuat dirinya kembali sebagai manusia biasa, maka dia harus memiliki seorang anak dari wanita normal.
Tak ada satupun wanita yang mau menjadi ibu dari anak Frans yang ternyata adalah seekor ular jantan. Mereka takut bayi mereka akan terlahir menjadi seekor ular juga.
Nasib membawa Frans pada seorang gadis bernama Lisa, gadis yang memiliki phobia terhadap ular, justru mengandung benih darinya yang saat itu sedang dikutuk menjadi ular, lantas apa yang akan terjadi selanjutnya? Apakah Lisa akan tetap melahirkan anak ular? Dan apakah Frans bisa kembali ke wujud nya semula sebagai manusia?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Yulita
sudah berapa kebaikan yg kamu lakukan Arumi😊☺️
2022-11-23
1
Sumawita
Lanjut kak
2022-11-23
1