Dinikmatinya seteguk demi seteguk kopi yang mulai menghangat itu dari gelas yang ada di hadapannya. Sampai, sosok pasangan yang mojok di lapak sana, agak menarik perhatiannya. Sebenarnya Jenna orang yang paling tidak suka mengurusi kepentingan orang lain! Jadi dia tak bermaksud mengintip apalagi kepo!
Tampaknya pasangan yang sedang memadu kasih itu malah sedang bertengkar. Beberapa kali terlihat si gadis itu memukul- mukul dada si lelakinya. Samar Jenna dapat memperkirakan kalau usia pasangan itu sangat berbeda jauh.
Si pria tampak lebih dewasa walaupun dia berpakaian dengan gaya anak muda zaman sekarang. Dengan t- shirt biru navy pas badan, yang memperlihatkan tubuh kokoh dan berotot karena dibentuk oleh latihan fisik yang teratur.
Sementara si gadisnya lembut, imut dan remaja. Terlihat manis dengan rambut panjang diikat ekor kuda, bedak tipis dan lipstik warna nude
Eh, sebentar, Jenna agak salpok! Saat si perempuan berdiri dari duduknya, perutnya terlihat agak buncit. Mungkin karena dia melepas blazer merah dengan logo sebuah perusahaan di daerah Bogor. Jadi terlihat agak jelas.
Berkali- kali si pria itu membujuk dengan menahan gadis itu agar tidak pergi. Gadis itu dipeluknya sangat erat. Bahkan! Sial ada adegan film 17 tahun ke atas di sana.
Wajah Jenna memanas ketika pria itu mengecup dan mencium bibir si wanita. Jenna agak kaget juga mereka melakukan hal ini di tempat umum. Memang tempat ini jarang pengunjungnya. Tetapi mata berapa penjual di lapak ini tidak buta juga kan?
Suara cempreng Karolina terdengar di belakang Jenna. Di tangan wanita hamil itu ada dua kresek putih yang sedikit terlihat berbagai jenis makanan yang telah dibelinya. Ada rujak potong, bakso tusuk, Sempol ayam juga dua plastik gemblong!
Jajanan yang menjadi ciri khas daerah ini yang banyak dijajakan dari pintu keluar tol Jakarta - Ciawi sampai sepanjang jalan menuju arah Puncak atas.
Mungkin Karolina jenuh dijaga oleh ibu mertua dan juga ibunya Tante Amanda selama kehamilannya itu.Dua emak- emak rempong itu selalu punya alasan untuk melarang Karolina ini dan itu dengan alasan untuk menjaga keselamatan janin yang baru tumbuh 5 bulan di rahimnya.
"Karol, bisa tebak nggak. Kalau pasangan yang di ujung lapak sana masih pacaran atau suami- istri?"
Ucapan Jenna yang berupa tantangan kepada Karolina hanya sekedar untuk mendapat jawaban dari rasa mau tahunya itu. Alias Kepo!
" Ih, mereka sudah menikah lah! " Jawab Karolina santai sambil menyantap sempol yang tinggal 3 tusuk lagi di plastik yang penuh dengan kuah merah dan pedas.
" Sok tahu kamu. Apa buktinya?"
" Si Ceweknya lagi hamil tuh, kalau menurutku sih, sudah lebih dari 3 bulan. Sebab sudah kelihatan buncitnya."
Jedar! mungkin itulah yang dirasakan oleh Jenna. Ledakan emosi antara marah, kecewa juga sakit hati.
" Lu, kenapa?" tanya Sepupunya bingung. Sebab wajah Jenna jadi lebih mendung dan keruh.
Sambil menghembuskan napasnya, Jenna menatap pasangan itu sekali lagi. " Sepertinya, cowok itu Ramadhan Gozali Sujiro !"
Karolina masih bingung, " Siapa tadi? Ramadhan Gozali? Siapa dia?"
" Cowok yang dijodohkan Opa Damash sama aku."
" Ajie, gile! " Umpat Karolina keluar bahasa ibunya, sebab dia juga lahir dan besar di daerah Lebak Bulus.
" Kok, kamu nggak pernah cerita, sih? Kenapa?"
Jenna memang tak suka dengan salah satu kekuasaan Opa Damash dalam kehidupan keluarga anak dan cucunya . Perjodohan!
Selama ini beliau yang selalu mengatur kedua anaknya, Tante Amanda dan Om Danang dalam kehidupan mereka. Mulai dari pilihan sekolah, jurusan kuliah sampai berjodoh dengan pasangan yang disetujuinya.
Salah satu sukses Pak Andrian Saputra Damash yang terbesar adalah berhasilnya perjodohan antara Karolina dengan Farhan Hasbillah! Mereka hanya berkenalan dalam waktu 6 bulan saja! Langsung berlanjut dengan pertunangan dan menikah di bulan Februari di tanggal 14 tahun 2020!
Bagaimana beliau tidak bangga? Karena suami Karolina adalah anak seorang petinggi dan tokoh politik terkenal di daerah Bogor. Apalagi Farhan Hasbillah adalah pengusaha muda yang namanya mulai naik daun, karena sering diundang ke berbagai acara tv dan kegiatan kepemudaan nasional. Belum lagi, kegiatannya yang membina UMKM di daerahnya yang berhasil dan menjadi contoh dan terus dikembangkan di berbagai wilayah .
" Aku kurang cocok dengan gaya dan sikap orang tuanya! Kalau Sujiro senior dia sama berkharismanya dengan Opa. Cuma anak perempuan dan cucunya itu. Amit- Amir deh!"
Ada tawa Karolina yang tertahan. Baginya Jenna bukan lagi sepupu. Jenna baginya adalah sahabat, saudara juga teman curhat.
Maklum di garis besar keluarga Damash, hanya Jenna dan Karolina cucu perempuannya. Semua ketiga anak Oma Frida memberinya mading- masing 2 cucu laki- laki.
" Kok, lu Nggak nolak!" Tanya Karolina sok tahu.
" Waktu itu kita ada di atas panggung. Biasalah ....Opa! Basa- basi, kalau tinggal aku yang belum menikah. Eh, Si ibunya Ramadhan naik panggung dan berkenan kalau putra agungnya itu berjodoh denganku!"
Tawa Karolina tambah terpingkal- pingkal. Sampai perutnya yang buncit itu berguncang- guncang. Mereka sangat mengenal sikap dan pendirian sang Kakek. Dibalik sikap keras dan tegasnya, beliau adalah orang yang suka becanda dan sangat ramah.
" Terus!"
Mulut Jenna jadi manyun." Dia datang ke rumah Opa di Sentul. Sialnya , dia berteman dengan Toby sewaktu Om Danang dinas di Semarang!".
Segera Jenna memperlihatkan foto-foto dan biodata yang pernah dikirimkan Ramadhan Gozali ke email Jenna. Untuk menunjukkan Kalau dia adalah calon suami potensial bagi Jenna.
Karolina juga melihat foto dan video yang baru saja diambil Jenna beberapa menit yang lalu. Wajah Ramadhan di kedua foto itu sama persis. Mungkin karena Ramadhan tidak mengenakan seragam dia tampak lebih dewasa dan sedikit menggelap kulitnya.
" Sekarang apa yang harus kita lakukan ? " Bisik Karolina sambil menikmati dua buah gemblong lagi.
"Panggil Mang Acep, pasti Mamang dapat menyelidiki siapa cewek itu! Hasilnya kita laporkan ke Opa!"
" Jangan! " Cegah Karolina. " Nggak asyik kalau nggak kita kerjain si cowok kemaruk itu!"
Dengan cepat, Karolina menelpon si ajudan Opa Damash. Mudah- mudahan si Mamang itu tidak berkeliaran ke kebun di bawah villa mereka. Sebab sejak kemarin kebuh yang dipenuhi tanaman jagung manis itu sudah akan dibeli seorang pedagang secara borongan.
Jenna lebih merapatkan lagi topi Hoodie dan maskernya. Untung, kacamata anti silaunya itu masih bertengger apik di hidung bangir miliknya. Jadi penampilannya kinib agak tersamarkan.
Sebenarnya sebagai Gemini girl, Jenna lebih suka berpakaian yang sporty dan nyaman seperti saat ini. Blus katun warna putih, jeans ketat semata kaki, kacamata dan rambut terurai lurus sebahu. Tanpa make-up, hanya memakai skincare dan lipstik warna nude.
Bila di kantor yang memproduksi berbagai produk kecantikan, Jenna dituntut tampil lebihb rapi, dengan setelan baju kerja dari rok lurus di bawah lutut atau celana panjang atau kulot. Dia juga memakai make-up full, rambut yang dihair style rapi, juga high heels.
Lain lagi, bila Jenna berada di lingkungan Keluarga Opa Damash, Jenna menjelma menjadi cucu perempuan yang imut, manis dan girly.
Bersikap sopan kepada semua orang, selalu tersenyum dan suaranya tidak boleh terlalu keras atau kuat. Apalagi kalau tertawa ngakak, dilihat Oma Frida dengan matanya yang melotot besar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 292 Episodes
Comments