Kini hanya tinggal Mutiara dan Devano dalam satu ruangan, Devano berdiri dari duduknya mendekati Mutiara seraya tersenyum, merasa bahaya tengah mengintai Mutiara mundur perlahan kebelakang.
"Ya Tuhan, kenapa dia terus memperhatikan aku, apa yang dia inginkan?" bathin Mutiara.
"Mendekat lah." bisik Devano.
"Maaf tuan, apa ada yang bisa saya bantu? ini adalah hari pertama saya bekerja sebagai staf anda." ucap Mutiara bersikap tenang.
"Heh, apakah wajah ku begitu menyeramkan sehingga kamu tidak mau untuk menatapku?" ucap Devano merangkul hangat pinggangnya, dengan jarak yang begitu dekat, nyaris tanpa jeda, deru nafas Devano berhembus mengenai wajah Mutiara dengan aroma semacam pepermint yang segar. seketika Mutiara mersakan jika dia tengah berada dalam dekapan erat tubuh Devano.
"Tuan apa yang sudah anda lakukan, lepaskan saya. jika tidak semua karyawan perusahaan ini akan tahu betapa bejadnya anda." ucap Mutiara namun Devano terlihat santai.
"Ini ruangan kedap suara, tidak akan ada yang mendengar kan teriakan mu. ditempat ini akulah yang berkuasa." ancam Devano.
"Apa maumu tuan? terhadap gadis tidak berdaya seperti ku ini."
"Tatap aku, apa perlu kejadian beberapa tahun silam kembali kita ulang. sehingga kamu akan ingat semuanya dan tidak perlu lagi berpura-pura?" ucap Devano yang seketika membuat Mutiara terlonjak kaget dengan keringat dingin membasahi tubuh nya.
"Apa maksudmu, tuan?"
Ucapan Devano yang penuh penekanan dan ancaman, membuat Mutiara memberanikan diri membalas tatapannya.
"Aku ingin mengulangi kejadian malam itu, agar kamu bisa mengingat semuanya kembali." ulang Devano.
"Ha...ha... tuan, aku hanyalah gadis biasa, anda pasti salah orang. bahkan kita juga tidak pernah bertemu sebelumnya." Mutiara masih berusaha untuk bersikap tenang, namun justru memancing gairah Devano.
"Sepertinya aku harus bermain-main sedikit, agar kamu kembali mengingat kejadian malam itu." bisik Devano yang kembali merengkuh pinggang Mutiara penuh gairah. kali ini lebih intim dan berani, pikiran Devano kembali melintas dimana untuk pertama kalinya keperjakaannya ikut dipertaruhkan seiring dengan hilangnya keperawanan Mutiara.
Devano mencium bibir Mutiara, diikuti tangannya yang semakin liar menjamah tubuh gadis itu. membuat Mutiara kewalahan hingga mengaku adalah pilihan terkahir bagi Mutiara agar bisa selamat dari cengkraman kuat Devano.
"Aaagggh baiklah, aku nyerah dan mengakui jika gadis malam itu benar adalah diriku sendiri." ucap Mutiara seraya mengatur pernafasannya saat berhasil lepas dari Devano.
"Ha...ha... Bagus, aku ingin tahu apa alasan mu memasuki kamar ku?"
"Malam itu, kondisi ku sedang dalam pengaruh obat. sehingga aku tidak sadar dengan apa yang sudah menimpa ku, lagian tuan juga diuntungkan dalam hal ini karena sudah berhasil mendapatkan kehormatan ku. kita berdua sudah sangat dewasa, anggap saja diantara kita tidak terjadi apa-apa maka semua akan baik-baik saja, tuan." ucap Mutiara.
"Tidak semudah itu, kamu pikir aku ingin kehilangan keperjakaanku?" tanya Devano dengan tatapan tajam.
"Jika anda merasa masih perjaka, kenapa anda bersedia melakukannya. bukankah kondisi anda dalam keadaan sadar, bisa saja anda menolak ku?" todong Mutiara.
"Aku laki-laki normal, saat kamu datang dan menggoda ku. secara tidak langsung sudah membangkitkan gairah ku." ucap Devano.
"Sekarang semuanya sudah jelas, tolong lepaskan saya, tuan."
"Oke, tapi jelas kan lagi apa tujuan mu kembali muncul dihadapan ku. apa kamu ingin meminta pertanggungjawaban atau sekedar ingin menggoda diriku kembali?"
"Tidak, kita hanya kebetulan bertemu disini tuan. bahkan aku sudah hampir melupakan kejadian malam itu." balas Mutiara, mungkin Devan berfikir jika pertemuan mereka kembali adalah usaha Mutiara untuk menarik perhatian Devano.
"Silahkan keluar." Devano kembali duduk dikursi kebesarannya seraya memijid pelipisnya.
"Terimakasih tuan."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Ida Lailamajenun
gak ada klarifikasi kah Mutia dah dijebol ma devano
2023-02-09
0
Aliyah
lanjut
2022-11-15
1
rifa chustoni
kok cuma gitu Dev, emang kamu gak penasaran benihmu tumbuh apa tidak,, q aja penasaran dengan cerita selanjutnya kok kamu santai aja🤭
2022-11-15
2