"Aku sangat takut, bagaimana reaksinya papa jika mengetahui berita kehamilan ku nantinya, aku sudah membuat keluarga ku malu, dan semua ini gara-gara Angela dan mama Dian, apa nantinya papa akan percaya padaku jika aku berterus-terang telah dijebak oleh kak Angela, atau malah sebaliknya. aku benar-benar bingung, apakah aku harus meminta pertanggungjawaban laki-laki malam itu, tapi aku tidak mengenalnya sama sekali...aduuuuuh kenapa pikiran ku jadi kacau begini." Mutiara benar-benar pusing.
"Brakk..."
Di kantor nya, Hendrawan begitu marah, saat mendengar kehamilan putri nya, bahkan dia langsung pulang kerumah, begitu istri kesayangannya Dian memberitahu.
Hendrawan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, tangannya mengepal begitu mengetahui jika anaknya sudah mencoreng nama baik keluarga.
begitu sampai di gerbang utama, Hendrawan memarkir mobilnya. dengan langkah panjang dia langsung berteriak memanggil nama Mutiara.
"Rasain kamu, Mutiara. jangan pernah libatkan aku dan mama dihadapan papa nantinya. karena itu percuma saja, papa tidak akan pernah mempercayai mu lagi."
"Kalian berdua jahat, salah apa aku selama ini hick..
hick..."
"Mutiara..... Mutiara keluar kamu!"
Mutia mulai ketakutan saat mendengar suara papanya yang menggelegar, dia memeluk erat guling untuk melindungi dirinya dari rasa takut.
"Pa, tenangkan dirimu. tidak baik menyelesaikan masalah dalam keadaan emosi." Dian berusaha untuk menenangkan suaminya, agar terlihat sebagai seorang ibu yang bijaksana.
"Tidak, bagaimana aku bisa tenang. nama baik kita sudah di coreng-coreng oleh anak sialan itu." teriak Hendrawan berlari menuju kamar Mutiara yang mulai ketakutan, seandainya dia bisa bersembunyi, ingin rasanya dia menghilang untuk saat ini.
Ceklek, pintu terbuka lebar. nampak muka Hendrawan yang merah padam menatap tajam kearah Putri nya yang mundur ketakutan.
"Dasar anak nakal, aku sudah capek menghadapimu, plack....." papa yang dulu sangat sabar, tidak mampu mengendalikan emosi. tamparan keras melayang dipipi Mutiara, yang membuat gadis itu meringis menahan rasa sakit.
"Cepat katakan, siapa laki-laki yang sudah menghamili mu?"
"Aku tidak tahu pa? semua ini gara-gara kak Angela yang sengaja menjebak ku." ucap Mutiara seraya menggelengkan kepalanya, dia benar-benar tidak mengenal lebih jauh sosok pria tampan tersebut.
"Berani-beraninya kamu menuduh Angela, jelas-jelas waktu kamu menghilang malam itu. Angela tetap dirumah saja dengan ku. papa lihatlah dia sudah pandai mengada-ada dan mengambinghitamkan Angela."
"Iya, salah apa aku padamu Mutiara. sehingga kamu begitu tega memfitnah kakak hick...hick..." Angela langsung berpura-pura menagis.
"Mutiara, sebaiknya kamu berterus terang. biar laki-laki itu bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya yang sudah menitipkan benihnya dirahimu ini, nak." bujuk mama Dian sok peduli.
"Tapi aku benar-benar tidak tahu ma, malam itu aku tidak sadar dan terpengaruh minuman yang diberikan kak Angela."
"Stop, jangan fitnah kakakmu lagi. sudah salah masih saja tidak mau mengakui."
"Itulah kesalahan mu, papa sudah berkali-kali memperingati untuk tetap dirumah. karena pergaulan diluaran sana akan membawa pengaruh buruk padamu, sekarang kamu sudah membuat malu keluarga, mau ditaruh dimana muka ku dihadapan semua orang yang tentunya akan mencemooh keluarga kita." ucap papa frustasi.
"Mutia, sudah berapa laki-laki yang menidurimu, se hingga kamu tidak bisa mengenalinya?" tanya Dian.
"Tidak ada ma, aku diperkosa dan aku juga tidak mengenal lebih jauh lagi wajah laki-laki brengsek itu, hick...hick..."
"Aku tidak ingin menagung malu, mau tidak mau bayi itu harus segera disingkirkan!" perintah papa yang membuat Mutiara terlonjak kaget dengan keputusan tiba-tiba dari papa. sedangkan wajah Dian dan Angela berubah pias, karena mereka sangat mengharapkan Mutiara akan diusir dari rumah. bukannya mengugurkan kandungan dan melanjutkan kehidupan seperti biasanya lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Elvipangau
hikma utk para Ayah, titip anakmu ke panti asuhan bukan meladeni ibu dan saudara tirinya
2023-04-30
0
Nila
ibu tiri tetap ibu tiri
2023-04-29
0
Ida Lailamajenun
selalu aja anak kandung berasa anak tiri.nanti anak kandung yg dibuang dicemooh dan dicela yg bakal jadi holang kaya tar bpk kandung ngemis" minta maaf ato koit duluan diracuni ma istri kedua nya tuh
2023-02-08
1