Pagi hari yang cerah, Mutiara kembali merasakan gejala yang namanya morning sikkness. dia ingin memuntahkan isi perutnya.
" Hoek....Hoek...Hoek.."
Mutiara menyandarkan punggungnya pada dinding kamar mandi.
"Mutiara, kamu tidak apa-apa nak?" bibi Erika terlihat cemas lalu membantu membaringkan keponakannya diranjang.
"Minumlah susu hamil ini, agar tenaga mu kembali pulih." bujuk bibi.
"Ya, terimakasih bibi."
Mutiara menghabiskan susu vanilla buatan bibinya, dia juga tidak ingin calon bayi dalam perutnya kenapa-napa. sekarang dia benar-benar ingin menjaga dengan baik kehamilan nya. dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang pernah terjadi dalam hidup nya.
Bibi Erika juga membuatkan bubur yang masih sedikit panas, menyuapi dengan perlahan.
"Sudah cukup bibi, terimakasih." Mutiara kembali membaringkan tubuhnya untuk istrahat, dengan memejamkan mata maka rasa pusing dan mual nya akan berkurang. perlahan tangannya bergerak mengusap perutnya dengan penuh kasih sayang, sesuatu yang berbeda mulai dirasakan nya. naluri rasa keibuan muncul.
"Anakku, kita akan berjuang bersama-sama. menjalani kehidupan ini. mami sangat menyayangi kalian. tidak peduli dengan cara apa kalian tumbuh dirahimnya mami, karena kehadiranmu merupakan anugerah terindah. mami yakin setelah kesulitan pasti ada kebahagiaan yang menanti kita."
Beberapa hari tinggal di negara ini, Mutiara merasa semakin hari kondisi nya mulai membaik. bayinya berkembang dengan sehat dan tidak merepotkan, bahkan dia tidak pernah ngidam macam-macam seperti kebayangkan wanita hamil lainya. mungkin calon bayi Mutiara sangat mengerti jika mereka tidak memiliki seorang ayah. dan hanya ada ibu yang berjuang sendiri. yang akan memberikannya segenap cinta dan kasih sayang.
Agar tidak merasa bosan, Mutiara menyibukkan dirinya dengan menyulam ataupun merajut pakaian untuk calon bayi nya nanti.
"Mutiara, kamu sangat berbakat sekali. dan hasil juga lumayan bagus-bagus." puji bibi.
"Iya, bi. dulu sewaktu kecil aku sering memperhatikan ibu menyulam. dia juga mengajariku. sehingga aku bisa membuatnya sendiri." tersenyum senang.
"Apa kamu mengandung anak kembar?"
"Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter iya bi, mereka sepasang cewek dan satunya cowok."
"Wah pasti sangat menyenangkan ya, bibi sangat bersyukur kamu berhasil mempertahankan mereka." ucap bibi dengan mata berkaca-kaca.
"Iya bi, mereka adalah anugrah terindah dalam hidupku. tanpa peduli lagi dengan cara apapun mereka terlahir."
"Iya sayang, bibi akan selalu menemani mu."
***
"Huck..huck..."
"Tuan, hati-hati makannya."
Devano tiba-tiba keselek biji buah segar yang baru saja dimakannya. dia berusaha untuk mengeluarkan biji tersebut, dengan bantuan Mark sang asisten, seraya menepuk-nepuk pundak nya.
"Kamu lucu sekali tuan, masa biji sebesar itu masih saja ditelan. kan masih banyak buah-buahan yang lain, yang bisa untuk dimakan." terang Mark antara ingin tertawa dan cemas.
"Ngak tahu, aku tiba-tiba saja keselek. seperti ada yang membicarakan aku dibelakang." Devano menarik nafas lega ketika dia berhasil mengeluarkan biji tersebut.
"Cukup tuan, kamu bisa sakit perut."
"Mark, kamu belum tahu bagaimana enak nya makanan ini, coba lah." Devano memberikan pada asisten sekaligus sahabatnya.
"Wwuuek....asaaammm baget tuan." Mark memejamkan matanya.
"Tuan, sejak kapan kamu menyukai buah-buahan asam seperti ini. karena sebelumnya aku tidak pernah melihat mu memakan dan bersikap aneh." tanya Mark penasaran karena tingkah Devano yang tidak seperti biasanya, bahkan Mark terpaksa harus mengganti pewangi ruangan karena Devano tiba-tiba merasa mual dan pusing dengan aroma tertentu apalagi dengan wangi yang menyengat.
"Beberapa hari ini aku tidak enak badan, bahkan tidak menyukai makanan tertentu. cuma buah-buahan ini yang membuatku berselara." jawab Devano yang membuat sang asisten hanya bisa menggelengkan kepalanya bingung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Rani Ri
Wkwkwk bapaknya yg ngidam 🤣🤣🤣🤣
2024-01-24
0
Ida Lailamajenun
oww kena kehamilan simpatik nih bokapnya baby twins pantesan Mutia gak ngidam aneh" la wong bapak nya baby twins yg ngidam
2023-02-08
0
Yulia Prihatin91#SoLo#
tor diketemuin Mutia dong
devano udah nyari tàpi gàk ketemu
kàsihan biyàr cepet menikah
2022-11-09
4