Mereka menaiki lift, melewati beberapa ruang divisi utama. hingga langkah mereka berhenti didepan pintu ruangan yang bertuliskan nama.
"Monalihsa_ HRD."
"Selamat pagi, Nona Mona. ada tamu untuk Anda. namanya nona Mutiara." ucap sekuriti.
"Oke silahkan masuk."
Dengan perasaan deg-degan, Mutiara melangkah masuk. menatap seorang gadis blasteran indo yang cantik, namun terlihat sombong dan angkuh.
"Selamat pagi, Nona." sapa Mutiara dengan ramah dan sopan.
Monalisha mengangkat sekilas wajah nya, memperhatikan penampilan Mutiara dari atas sampai bawah, tanpa senyuman.
"Duduk."
Mutiara mengganggukkan kepalanya seraya tersenyum, lalu menarik kursi untuk diduduki nya.
Monalisha mengerutkan keningnya, saat memeriksa berkas yang berisikan data-data mengenai Mutiara.
"Semula saya ingin menempatkan kamu dibagian staf keuangan, tapi klarifikasi kamu untuk menjadi staf tidak pas. terutama kamu belum memiliki pengalaman kerja. saya heran kenapa kamu lulus seleksi administrasi oleh bawahan saya." ucap monalisha.
"Saya bisa buktikan pada Nona, jika saya mampu bekerja secara profesional. meskipun belum pernah bekerja sebelumnya." jawab Mutiara.
"Oke, tapi saya ingin melihat keseriusan kamu. untuk sementara, kamu akan ditempatkan pada posisi sebagai office girl dikantor ini. anggap saja sebagai training kamu bekerja diperusahaan besar." ucap Mona dingin tidak bersahabat.
"Baiklah Nona, saya terima." ucap Mutiara antusias, karena dia sangat butuh pekerjaan ini.
"Gadis ini memiliki rasa percaya diri yang tinggi, beda dengan kebayangkan gadis yang datang kekantor ini, terlihat tenang, tidak gengsian meskipun diberikan pekerjaan dengan posisi rendah." bathin Mona, lalu dia menekan interkom.
"David, ada office girl baru, kamu ajari dan latih dia. karena dia dan Rani nantinya akan ditugaskan untuk menjaga kebersihan ruangan Presdir."
"Baik, Nona."
Tidak lama, David muncul dan memperkenalkan diri sebagai kepala bagian dapur. Mutiara pun mengikuti langkah David. dia diberikan seragam dan loker khusus sejajar dengan teman-teman yang lainnya.
Mutiara dan Rani satu Tim, mereka berdua diberikan pengarahan khusus. karena akan bekerja mengantarkan minuman dan makanan, terutama menjaga ruangan Presdir tetap bersih dan rapi.
"Ayo Mutiara, ini tugas pertama kamu. jangan sampai melakukan kesalahan." ucap Rani yang mulai sibuk memperbaiki penampilannya.
Mereka berdua membawa alat bersih-bersih dan mulai melakukan pekerjaan.
"Kita harus bekerja cepat, sebelum Presdir masuk keadaan ruangan harus bersih dan wangi." ulang Rani.
"Iya mbak."
Tidak butuh waktu lama untuk mereka bekerja, karena sejatinya ruangan tersebut selalu bersih dan rapi, mereka pun memastikan air mineral selalu tersedia.
"Akhirnya selesai juga, ayo kita keluar Mutiara. sebentar lagi Presdir akan datang untuk memulai pekerjaan nya. sedangkan kita bisa istrahat, kita akan bekerja lagi jika Presdir menginginkan kopi atau makanan. jika tidak kita bisa membantu pekerjaan teman-teman yang lainnya." ucap Rani.
Saat mereka hendak keluar, pintu ruangan tiba-tiba terbuka. tubuh Mutiara seketika membeku.
Deg
Tanpa sengaja mata bulat Mutiara menatap sosok wajah tegap dan sangat tampan dihadapannya, tanpa berkedip.
"Predir tampan ini? tidak.... tidak mungkin jika dia laki-laki malam itu, seingat ku Angela hanya mampu menyewa salah satu gigolo murahan untuk menghancurkan hidup ku." gumam Mutiara mencoba meyakinkan pikirannya yang berkecamuk.
"Selamat pagi Presdir, kami berdua sudah selesai membersihkan ruangan anda. kami permisi dulu." ucap Rani.
"Ayo Mutiara, kita harus segera keluar." bisik Rani saat melihat Mutiara yang masih membeku. sehingga dia menarik tangan Mutiara keluar, membuat Mutiara kembali tersadar.
Devano menatap tajam Mutiara yang keluar dari ruangan nya, tatapan penuh gairah dan misteri yang sulit untuk diartikan.
Pandangan mata Devano, tidak luput dari perhatian Jims sang asisten, dia tidak pernah melihat tatapan Devano yang begitu dalam pada seorang gadis. apalagi perempuan itu hanyalah seorang office girl perusahaannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Ida Lailamajenun
ini masih dinegara bibi nya Mutia kan ya apa devano ktr nya satu negara ma Mutia tinggal skrg soal nya gak dijelasin othor nih negara mana bibi nya Mutia tinggal jadi agk bingung ma alurnya
2023-02-09
0
Aliyah
kayanya sebentar lg Devano ketemu sama anak kembarnya ....gimana ya reaksi Devano nanti
2022-11-08
3
merry jen
moga vanoo tau klo mutiaraa cwe yg ia tdrinn yy ...dan vano UD cr tau tntg mutiaraa Krn SDH 5thn gk mngkin vano gk cr ya AP LG vano yakinn mutiara cwe baik baik....
2022-11-08
2