Seiring berjalannya waktu, Mutiara merasakan ada perubahan-perubahan aneh pada dirinya. sekarang hampir setiap pagi dia merasa mual dan muntah-muntah, kepalanya begitu pusing.
“Mutiara, kamu kenapa?” Ucap Mama, melihat wajah Mutia yang pucat. sambil menyipit kan mata, dia meraba untuk merasakan kondisi tubuh anak sambungnya.
“Aku pusing dan sering muntah-muntah ma.” Jawab Mutiara lemah, sambil berusaha untuk kuat dan menopang tubuhnya pada dinding kamar mandi.
"Apa kamu hamil? karena kejadian malam itu? lalu siapa laki-laki yang sudah menghamili mu." Todong Angela penasaran sekaligus bahagia, dengan adanya kejadian ini Mutiara akan semakin mudah keluar dari rumah.
"Ini berita bahagia, papa pasti akan marah besar jika mengetahui hal ini." ucap Angela seraya mentertawakan kesialan Mutiara karena perbuatannya.
Mutiara syok, keringat dingin langsung membasahi wajah cantik nya. bagaimana pun dia masih belum siap untuk hamil diluar nikah, belum lagi menghadapi reaksi papanya nanti.
Tubuh Mutiara langsung jatuh kelantai, seraya menagis pilu.
"Benarkah aku hamil?" gumamnya kembali mengusap perutnya yang masih datar.
"Bersiaplah, kami akan mengantarkan kamu periksa ke Dokter, untuk memastikan berita ini."
"Ngak, aku ngak hamil."
"Jangan membantah, cepat ikut kami."
Setelah bersiap, mereka mengunjungi sebuah klinik ternama, Dian dan Angela ingin memastikan secara langsung kondisi Mutiara yang terlihat aneh, yang menunjukkan perubahan dan ciri-ciri kebanyakan yang dialami ibu hamil muda pada umumnya.
Wajah dokter perempuan paruh baya itu menatap lekat Mutiara yang masih terlihat pucat dan lemas. sambil mendengarkan keluhan-keluhan yang dirasakan gadis remaja itu, akhir-akhir ini, kemudian dokter memulai melakukan pemeriksaan nya.
Mutiara *******-***** tangannya cemas, dan terus berdoa semoga hasil pemeriksaan dokter salah. dan dia cuma masuk angin biasa. begitu juga dengan mama Dian. perempuan tersebut terlihat resah dan berharap semoga Mutiara benar-benar hamil.
Dokter menatap Mutiara yang pucat, baru dia memulai menjelaskan hasil memeriksakannya.
“Apakah anak perempuan nyonya ini sudah Menikah?” tanya dokter lagi ingin memastikan.
“Be...belum dok, dia baru saja menyelesaikan sekolahnya." jawab Dian, sambil menatap sinis Mutiara yang terlihat masih lemas.
"Astaga, padahal usia nya masih sangat muda. begitulah pergaulan anak sekarang tidak berfikir panjang sebelum bertindak." ucap dokter.
“Maksud dokter?”
“Anak Nyonya sedang hamil, masuk semester pertama.” Ucap dokter.
“Syukurlah, memang ini yang aku inginkan dari semula." jawab Dian pelan tanpa sadar, membuat Dokter menggelengkan kepalanya heran. karena baru pertama kali dia melihat seorang ibu yang bahagia ketika mengetahui anaknya hamil diluar nikah.
Mutia merasa dunia nya hancur, bibirnya kelu tidak mampu berkata-kata lagi. dia sangat terpukul dan syok, seiring dengan kesadarannya yang ikut hilang.
"Mutia bagunlah..... kamu harus menjelaskan semua ini pada papa, aku tahu jika kamu hanya bersandiwara." teriak Angela.
Cukup lama Mutia pingsan, dialam bawah sadarnya, Mutiara bertemu dengan perempuan yang sangat dirindukannya.
"Mama."
"Iya nak ini mama, Mutiara, kamu sudah mengecewakan mama, nak." ucap perempuan tersebut bersedih.
"Maaf... maafkan dan ampuni Mutia, ma hick... hick..." Mutiara menagis dan mengapai- gapai ingin memeluk mama. namun tangannya tidak pernah mampu.
Seketika Mutiara tersadar, dan mendapati dirinya dalam sebuah ruangan serba putih.
"Aku dimana? apakah aku sudah meninggal. jika benar aku akan iklas mungkin ini adalah pilihan terbaik untuk ku." bergumam sendiri berusa mengumpulkan kesadarannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
£rvina
kan bukan salah mutia loh mom, jadi hg kecewa..
2024-01-31
0
Erlin M
slam sntun izin membaca karya nya bgus"
2023-10-11
0
Nadira Alexa
semester kehamilan kah 🤣
2023-05-25
0