Setelah dirasa siap baik Elco maupun Elena, mereka memastikan apakah semuanya sudah disiapkan dengan baik. Setelah sudah dipastikan, Elco dan Elena kembali ke meja makan di gubuk Elena.
"El, kamu habis darimana saja?" tanya Elena bingung ketika melihat Elco sedikit bercucuran keringat
Elco segera mendongak dan kaget melihat perubahan pada Elena
"Len, mukamu?" tanya Elco yang sedikit hati-hati agar tidak membuat Elena marah
"Ahh mukaku ya, aku ubah dengan sihirku agar bisa menutup khas elf, bagaimana menurutmu? Apakah aku cantik?" tanya Elena dengan riang
Sebenarnya menurut Elco, rupa Elena baik tampilan elfnya maupun rupa manusianya semua sama saja, sama-sama sangat cantik menurut Elco. Dan paling cantik dari wanita manapun, sehingga Elco sebenarnya bingung mau berkomentar apa jika menyangkut kecantikan wanitanya itu.
"Hey, apa pendapatmu tentang penampilan baruku?" tanya Elena lagi
"Sangat cantik, Len, cocok, tidak keliatan kalau kau aslinya ras elf" ujar Elco tersenyum lembut pada Elena
"Ya kan, aku jadi sepertimu" ucap Elena senang
"Aku sudah mempersiapkan semua bekal dan kebutuhan kita, El. Jadi kapan kita pergi?" tanya Elena memastikan jam keberangkatan mereka
"Sebentar lagi, karena aku sedikit capek" ucap Elco
"Baiklah kau bisa istriharat dulu saja. Ada satu hal yang mau aku lakukan" ucap Elena
"Apa itu?" tanya Elco penasaran
"Aku mau tempat ini tetap seperti biasa aku ada dan aku juga mau menghapus semua jejak mu supaya tetua tidak tahu jika kau pernah menginjak kaki ke tempatku" ucap Elena serius
Elco terkejut dengan ucapan Elena yang serius. Karena begitu besar pelindung Elena terhadap dirinya yang mulai dari dia datang ke wilayah penjagaan Elena hingga dia menjadi kekasih resmi dari Elena. Sehingga membuat Elco bersyukur bisa mengenal Elena.
"Makasih ya Len" ucap Elco
Ucapan Elco membuat Elena terbinggung dan bertanya
"Berterima kasih apa,El?"
"Aku mau berterima kasih jika kau berusaha melindunginku, yang notabenenya pendatang asing. Apa kau tidak takut jika pada saat itu aku memiliki niat jahat padamu,Len?" tanyanya serius
"Sejujurnya awalnya aku takut El, aku takut kau seperti yang dibicarakan oleh Erick. Dan pada awalnya aku berencana memberi tahu Erick. Namun pada saat aku melihat aura manusia yang ada padamu, auramu memancarkan kau terancam sehingga itulah aku memutuskan untuk membantumu dan melindungi dirimu. Lagi pula tertua di wilayah dekat wilayahku semuanya lemah" ucap Elena dengan sedikit sombong ketika menyangkut tetua di dekat daerahnya yang pernah menantangnya untuk menentukan urutan peringkat
"Lemah?" tanya Elco bingung
"Iya, mereka lemah, tapi itu masa lalu, jadi kau beristirahat okey?"
"Okey, Len, jaga dirimu ya ketika kau melakukan keinginanmu"
"Okey" ucap Elena sambil mengancungkan jempolnya.
Elena segera keluar dari gubuknya dan membacakan mantra untuk membuat seakan-akan auranya dan dirinya masih ada di wilayahnya. Dia juga menciptakan tiruan dirinya yang disebut sebagai doppelganger.
Doppelganger, in forma
(artinya : Doppelganger, muncullah dengan wujud diriku)
Dari tanah bergetar dan muncullah sesosok wanita yang menyerupai dirinya. Dan Elena segera berbicara kepada tiurannya dengan sihir yang pengucapannya dengan bahasa latin
"Quid me male vocat madam?"
(artinya : ada apa nyonya memanggilku?)
"Auxilium tuum opus est, mea clone"
(artinya : aku membutuhkan bantuanmu, tiruanku)
"Quid auxilio tibi opus est?"
(artinya : bantuan apa yang nyonya butuhkan)
"Opus est te quaerere locum istum donec redeo".
(artinya : aku membutuhkan kau menjaga tempat ini sampai aku datang kembali)
"Recte domina, postulatio tua erit obligatio mea".
(artinya : baik Nyonya, permintaanmu adalah menjadi kewajiban ku")
"Licet, omnem magicam meam tibi partem dabo, clone mea".
(artinya : baiklah, semua sihirku akan aku berikan kepadamu, tiruanku)
Elena segera mentransfer separuh dari semua sihirnya dengan jumlah dibagi di setiap jenis sihir yang dimiliki kepada tiruannya. Sehingga tiruannya juga memiliki sihir seperti dirinya agar melabuhi semua warga di daerah dan sekitar wilayahnya terkecoh terhadap dirinya. Tidak lupa dia juga mentransfer separuh ingatannya dan dia juga berusaha menghapus ingatan seluruh warga di sekitar wilayahnya termasuk ingatannya Erick mengenai keberadaan Elco
"Delere memoriam populi Elco existentiae".
(artinya : hapus semua ingatan penduduk mengenai keberadaan Elco)
Karena Elena sangat kuat sehingga sihirnya menjadi tidak terbatas skalanya dan tanpa warga sadari, sihir Elena berkerja dan menghapus memori mereka mengenai Elco sehingga seperti awal sebelum kedatangan Elco sehingga dengan ini dia berharap agar Elco tidak sampai ketahuan jika pernah menginjakkan kakinya di wilayahnya yang merupakan wilayah terlarang.
Setelah selesai dengan tugasnya, dia kembali ke gubuknya yang dimana Elco sedang mengisi tenaganya. Sesampainya di gubuk, Elco yang sedari tadi mencemaskan keselamatan Elena, ketika melihat Elena datang dengan selamat, dia langsung saja memeluk Elena dengan syukur
grapp, memeluk Elena
"Len, aku senang kau kembali selamat"
"El, tenang saja selama di wilayahku aku pasti selamat" menenangkan Elco
"Apa kau sudah kuat dan bisa pergi?"
"Sudah, Len, ingat selama kita keluar dari tempat ini, kita harus bersama jangan sampai ada yang berani melepaskan tangan" ucap Elco memperingati
"Baik, El, sesukamu saja, yang penting kita berdua bisa selamat keluar dari sini"
"Okey, ayok, bawa semua barang kita dan kita akan pergi dari wilayahmu"
"Okey, El"
Segera Elco dan Elena membawa bekal dan kebutuhan mereka untuk melarikan diri dari wilayah ras elf. Mereka berjalan kaki dengan bergandengan tangan untuk tujuan agar selalu bersama dan sadar jika salah satu dari mereka seandainya tidak bersama dengannya. Elena yang menuntun karena dialah paling tahu, dengan tangan putih mulusnya dan lembutnya yang digenggam oleh tangan besar Elco membuat awalnya Elena canggung karena tangan Elco terasa sangat hangat dan nyaman. Namun Elena membiasakan dirinya agar selama di perjalanan tidak canggung. Elena menuntun Elco untuk keluar dari perbatasan wilayahnya dengan wilayah manusia dan sesekali dia menatap Elco untuk memastikan apakah Elco berada di belakangnya atau tidak.
Mereka berdua berjalan menuju keluar wilayah Elena dan hampir mendekati wilayah manusia yang dimana selaku ada kabut yang tebal yang dengan mudahnya memisahkan penglihatan manusia.
"El, ini kita mau keluar, jadi kau tetap berjaga-jaga agar kau tidak keliatan. Karena kabut inilah yang paling mudah membuat tersesat" ucapnya dengan nada serius
"Baik, Len, aku usahakan kita berhasil keluar selamat"
Elco dan Elena berusaha tetap bersamaan pada saat mereka hendak menembus kabut tebal yang berada di perbatasan wilayah manusia dan wilayah Elena. Elena yang pada saat ini sudah menjadi 80% manusia, berusaha menahan Elco ketika kabut itu mencoba memisahkan mereka ketika mereka mencoba untuk bertahan. Hingga akhirnya mereka berdua bisa keluar dengan selamat dan bersamaan karena tangan mereka masih bergandengan dengan kuat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments