Erick adalah seorang pemuda elf yang tampan dan dikenal sangat mudah untuk didekati. Sehingga Erick mudah mendapatkan perhatian dari para wanita elf lainnya. Namun, hatinya tidak pernah diisi oleh wanita elf manapun. Selain sisi baik yang selalu dia tampilkan, Erick menyimpan sisi kejamnya yaitu kepada manusia. Dia sebegitu bencinya kepada manusia, dikarenakan manusia pernah membunuh adiknya. Ketika adik yang sangat dia sayangi mencoba pergi melihat dunia luar. Sehingga, Erick sangat membenci kepada manusia atas kematian adiknya. Walaupun adik perempuannya pernah mengatakan jangan pernah membenci manusia, sepertinya Erick tidak bisa tidak membenci dan bahkan membalas dendam kematian adiknya. Dia selalu tidak berprasangka baik kepada manusia dan bahkan menyiksa di luar batas mereka menyiksa ketika bertemu dengan manusia. Bagi Erick,manusia merupakan makhluk yang paling egois dan tidak pernah mau berkorban dan selalu melindungi diri sendiri.
Namun, sejak dia bertemu dengan Elena, hatinya selalu dipenuhi rasa takut akan ketahuan sifat buruknya kepada Elena. Sehingga dia selalu menyembunyikan sifat buruknya kepada Elena. Satu-satunya wanita elf yang mampu menggetarkan hati dan pikirannya. Sehingga, dirinya selalu bertekad untuk mendapatkan Elena dan hatinya dengan cara apa pun. Dia berusaha mati-matian untuk bisa mendapatkan hati gadis pujaannya. Dia selalu menyenangkan hati gadis tersebut. Dan membuat gadis tersebut selalu ceria pada saat bersamanya. Meskipun begitu, Elena merupakan gadis elf yang tidak mudah jatuh cinta walaupun sering dia dekatin. Namun, dia tidak pernah menyerah akan meraih hati Elena.
Dia sebenarnya mengetahui adanya manusia pertama kali di wilayah Elena. Namun belum mendapatkan bukti seutuhnya. Karena baunya yang tidak melekat di wilayah inti tempat Elena berada. Dirinya masih memberikan manusia tersebut kesempatan untuk menjauhi Elena. Dia takut jika Elena terkena masalah dengan manusia. Dan akhirnya yang paling dia takuti adalah jika Elena pada akhirnya terkena cinta terlarang dan Elena tidak mau melepaskannya. Dia tidak mau membuat Elena hancur hatinya. Jadi selama ini, dia selalu menjaga Elena dari manusia yang tersesat dengan cara menangkap dan membunuh diam-diam tanpa sepengetahuan dari Elena.
Elena yang tidak menyadari sisi buruk Erick selalu merasa nyaman berteman dengannya. Dirinya juga tidak mengetahui betapa benci dan dendamnya Erick kepada manusia. Padahal tidak semua manusia memiliki sifat yang membuat adiknya mati. Namun, apa daya kebencian Erick terhadap manusia semakin besar dan tidak dapat dipadamkan oleh penjelasan kata-kata. Matanya sudah gelap ketika melihat manusia. Hatinya selalu dipenuhi dengan balas dendam atas kematian adik yang ia sayangi. Apalagi dia menemukan, adiknya diperkosa sehingga hamil dan dibakar hidup-hidup. Kejadian inilah yang membuat Erick tidak pernah melupakan seumur hidupnya dan selalu berjanji untuk membalas dendam kematian adiknya kepada manusia. Erick juga mengawasi manusia itu agar tidak berbuat macam-macam kepada Elena
Seperti biasa, Erick selalu menjemput Elena dan membawanya ke tempat yang jarang Elena lihat. Ketika melihat Elena tersenyum, hatinya merasa hangat dan semakin berdetak. Namun, dia selalu sabar akan dinginnya perasaan Elena kepadanya. Dia selalu yakin bahwa Elena suatu saat akan jatuh hati kepadanya. Sehingga dia tidak pernah memaksa kehendak Elena untuk mencintainya. Dia selalu mengikuti perkembangan perasaan Elena kepadanya. Dan tidak pernah memaksanya secara langsung kepada Elena. Dia tidak mau jika Elena kembali dingin kepadanya. Jadi, dia memenangkan hati Elena secara perlahan tanpa adanya paksaan terhadap gadis tersebut.
Keesokan harinya, Erick mengunjungi Elena sekaligus mengeceknya apakah manusia tersebut tidak ada atau masih ada. Namun, Elena yang tidak tahu rupa manusia menganggap sebagai elf yang tersesat sehingga tanpa sepengetahuan Erick, Elena berusaha melindungi manusia yang bernama Elco. Jauh dari lubuk hati Elena, dia hampir jatuh cinta pada Elco karena sikapnya yang sangat lembut padanya. Namun, Elena tidak terlalu menyadari perasaannya tersebut dan masih terlihat seperti biasanya, sehingga tidak mengundang kecurigaan Erick kepadanya. Dan Erick berpikir jika Elena belum bertemu dengan manusia tersebut, maka dirinya yang akan mengurusi manusia tersebut. Sehingga keberadaan manusia selamanya tidak akan diketahui oleh Elena dan Elena tidak terkena masalah dan bahaya jika tidak pernah mengenal manusia. Untuk masalah taman penjagaan Elena yang sudah terkontaminasi, rencanya Erick adalah akan menghilangkan bau dan jejak tersebut sehingga Elena tidak dituduh sebagai penghianat elf yang menyembunyikan manusia. Sehingga Elena tidak akan terkena masalah karena manusia sialan itu.
Setelah dirasa beres, Erick segera berangkat ke tempat Elena sembari bersiul senang. Dirinya sudah tidak sabar bertemu dengan gadis pujaannya. Rencananya dia akan mengajak Elena ke pantai, karena Erick mengetahui jika Elena menyukai pantai.
Sesampainya di taman Elena, Erick menggunakan indra penciumannya untuk mengetahui bau manusia. Dia tidak mencium baunya dan menduga jika Elco sudah pergi meninggalkan Elena. Sehingga hatinya bisa tenang. Dan ketika dirinya melayangkan matanya dan memandang Elena yang bersimpuh dengan hewan-hewan kecil dan sambil tersenyum, dirinya tidak bisa menguasai perasaannya. Jantungnya berdebar tidak karuan dan hampir saja dia kehilangan kendali pikirannya. Untungnya Erick berusaha berpikir jernih dan berhasil. Sesudah dirinya tenang, dia menghampiri Elena.
"Selamat pagi Elena" sapa Erick
"Oh selamat pagi Erick" balas Elena
"Kamu suka mengelus bulu kelinci ya Elena?" tanya Erick penasaran
"Ya, bulu kelinci sangat halus sekali. Apakah Erick ingin mencobanya?" tanya Elena sambil berharap
"Apakah boleh?" tanya Erick
"Jika Erick mau, aku tidak keberatan" kata Elena lagi
Erick senang mendengarnya dan langsung mencoba untuk mengelus bulu kelinci. Saat telapak tangannya merasakan hal yang halus, dirinya menjadi suka.
"Bulu ini halus sekali" kata Erick
"Ya kan, halus" ujar Elena
"Aku sangat suka mengelus hewan seperti itu" ucap Elena sambil tersenyum
"Apakah Erick juga menyukai?" tanya Elena kembali
"Tidak hobiku diwariskan dari keluarga dan aku lebih suka mengendalikan angin" ujar Erick
"Begitu ya, aku kira karena Erick baik jadi sangat menyukai hewan" ucap Elena
"Bukan begitu, Elena, tapi itu bukan hobiku, tapi terkadang aku meluangkan waktu untuk mengelus mereka. Walaupun tidak sesering kamu" ucap Erick dengan kebohongannya yang dia ciptakan.
Faktanya Erick sangat membenci hewan tersebut sejak kematian adik perempuan yang amat dia cintai. Karena jika dia melakukannya maka dia akan teringat dengan adiknya yang suka dekat dengan hewan dan tersenyum manis. Dirinya tidak mampu melihat bayangan tersebut. Sehingga untuk menghilangkan semua hal yang berkaitan dengan adiknya, dia mengubur hidup-hidup ingatannya agar dia tidak selalu tersiksa dan merasa bersalah karena dirinya tidak mampu menjaga adik kesayangannya hingga meninggal dengan tragis. Namun, karena ucapan Elena dia bangkit dan berusaha membuat gadis pujaannya tersenyum dan bertekad akan melindunginya walaupun ditukarkan dengan nyawanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Kita_Yama
mending itu paragraf dibagi 2 aja deh
2023-05-02
1
Hernawati Sabri
elo itu apa Thor. .baru mampir
2023-03-12
1
littleturtle13
Semangat ya, Thoorrr
2022-11-30
3