4. Elco Menemani Elena

Siang setelah berjalan bersama Erick, Elena segera masuk mencari Elco.

Karena tidak tahu namanya, Elena hanya bisa mencari saja.

"Kemana pria itu?" batin Elena khawatir

"Apa dia baik-baik saja?" batinnya lagi

Elco yang masih mencari buah-buahan segar untuk makan siang dirinya dengan nona cantik. Dalam perjalanannya kembali ke tempat inti Elena, dia menemukan bahwa Elena masih mencari dirinya dengan celingak-celinguk.

"Lucu sekali" batinnya sambil menahan tawa

"Nona" sapanya

"Eh kamu" jawab Elena

"Kamu habis dari mana?" ucapnya khawatir

"Saya lagi mencari buah-buahan untuk makan siang bersama" ucap Elco

"Dia lagi mengkhawatirkan aku ya?" batinnya senang

Elco baru pertama kali mendapatkan perhatian dari seorang wanita.

"Oh ya, aku baru ingat, namamu siapa?" tanya Elena penasaran

"Oh aku Elco" jawab Elco

"Salam kenal Elco, namaku Elena" ucap Elena.

Elco mengamati dengan seksama dan mendapati telinga Elena berbeda dengan telinganya, runcing menyempit

Itu telinga kamu kenapa? Apakah cosplay?" tanya Elco penasaran

"Eh? Telingaku?" tanya Elena yang sama herannya

"Iya" jawab Elco

"Apa jangan-jangan dia bukan elf ya?" batin Elena.

"Aku harus bagaimana jika dia bukan elf?" batinnya dengan bimbang

"Sebelumnya boleh tanya tidak Elco?" tanya Elena.

"Ya boleh" jawab Elco santai

"Apakah kamu manusia?" tanya Elena

"Ya aku manusia" ucap Elco tanpa merasa khawatir.

"Dia beneran manusia" batin Elena

Elena bingung karena dia merasa senang karena bisa bertemu dengan manusia yang katanya adalah makhluk mitos. Satu sisi dia khawatir jika identitas Elco akan ketahuan.

"Elco, aku elf, tapi usia sama seperti usia manusia. Cuma bedanya elf bisa mencapai usia yang sangat panjang dan awet muda" ucap Elena

"Begitu ya, bearti elf beneran ada ya?" ucap Elco riang

"Ya ada" ucap Elena

"Oh ya bearti kamu beneran tersesat ya?" tanya Elena penasaran

"Iya aku tersesat dan tidak tahu arah jalan pulang" ucap Elco

"Kalau gitu kamu harus nyamar jadi elf" jawab Elena cepat

"Apakah kamu mau melindungku?" tanya Elco penasaran

Mendengar perkataan Elco, pipi Elena yang putih mulus langsung saja berubah menjadi merah bersemi. Membuat penampilannya sangat mempesona

"Iya, karena kamu manusia" ucap Elena malu-malu.

"Manisnya" batin Elco

"Bagaimana caranya?" tanya Elco lagi

"Kamu tenang aja" ucap Elena tersenyum

Elena lantas mendekati Elco dan menyentuh telinga Elco. Seketika telinga Elco meruncing seperti elf pada umumnya.

"Nah sekarang telingamu sama seperti kaum kami" ucap Elena

"Masalah tampangmu, jangan khawatir, kamu cukup tampan" ucap Elena malu-malu

"Ehhm makasih ya Elena" ucap Elco juga malu-malu.

"Oh ya Elena, kalau tidak keberatan usiamu berapa?" ucap Elco

"Usiaku baru 20 tahun" ucap Elena polos

"Kalau boleh aku memanggilmu, Lena, ya?" tanya Elco berharap

"Eh boleh" ucap Elena malu-malu dengan pipi dan telinga panjangnya memerah

"Cocok jadi wanita Elco" batin Elco tersenyum

Setelah hari itu, Elco juga diberi mantra khusus oleh Elena agar tidak ada yang mencurigai Elco. Dan semenjak kehadiran Elco, Elena selalu saja ceria dan penuh tawa. Dia mengajak Elco jalan-jalan ke tempat yang pernah diajak oleh Erick. Dan Elena juga mengenalkan Elco kepada Erick. Erick yang pada saat itu tidak tahu jika Elco adalah manusia, merasa cemburu jika Elco bisa mendekati Elena dengan mudah.

Sudah seminggu, Elco tinggal di sisi Elena. Dia juga selalu menjaga Elena dengan sepenuh hatinya. Suatu ketika di malam hari, Elena menanyakan kepada Elco

"El, apakah kamu tidak kangen dengan keluargamu?" tanya Elena

Degh...telinga Elco mendengar panggilan manis yang tersemat untuk dirinya.

"Kamu panggil aku apa, Len?" tanya Elco sekali lagi.

"El" ucap Elena malu-malu

"Aku senang, kamu panggil aku itu aja ya" Elco meminta

"Okey" jawab Elena

"Oh tadi kamu tanya apa, Len?" ucap Elco

"Apakah kamu tidak kangen dengan keluargamu?" tanya Elena lagi

"Kangen" ujar Elco sedih

"Siapa?" tanya Elena penasaran

"Ayahku" jawab Elco dengan cepat

"Sekarang dimana ayahmu?" tanya Elena lagi

"Ayahku telah lama meninggal semenjak kawin dengan ibu tiriku, dan ibu tiriku serta sepupuku sangat ingin membunuhku, karena aku anak kandung istri pertamanya yang amat dicintai ayahku" ucapnya sedih

"Maafkan aku, El, aku tak bermaksud begitu" ucapnya polos

"Tidak apa-apa, cukup kamu yang menghiburku, aku sudah senang" ucap Elco

"Benarkah?" tanya Elena

"Ya benar" Elco menganggukan kepala

Tanpa Elena sadari jika Erick mengintai keberadaan mereka dengan cemburu.

"Awas kau Elco, tidak kubiarkan kau dengan mudah mendapatkan cinta Elena" ucapnya dengan marah

"Elena, aku tidak takut kau tidak ada perasaan kepada siapa pun, tapi aku takut jika kau pada akhirnya tidak memilihku" ucapnya kembali

"Aku tidak akan menyerah untuk mendapatkan cintamu, Elena" ujar Erick meninggalkan hutan milik Elena dengan penuh amarah karena kedekatan Elco dengan Elena.

Keesokan harinya, seperti biasa, Elena menjalankan harinya bersama Elco. Lama kelamaan, cinta Elena kepada Elco tumbuh bersemi. Dia semakin melindungi Elco tanpa disadarinya. Karena Elena takut akan bahaya jika Elco ketahuan akan identitasnya. Di satu sisi, Elco yang dari awal udah suka dan cinta dengan Elena berubah menjadi sangat mencintai Elena dan begitu protektif akan keselamatan Elena. Dia juga begitu mengkhawatirkan keselamatan Elena jika ada yang mengetahui jika dirinya manusia. Dia tidak mau sampai Elena dalam bahaya karena dirinya.

Hingga, suatu hari Elena yang terjatuh akan ketampanan dan kelembutan Elco merasa jika dirinya setiap bertemu Elco selalu detak jantungnya tidak karuan.

"Apakah aku sudah jatuh hati kepadanya" batin Elena

"Tapi aku hanya mau dia jadi milikku" batinnya lagi

"Ah tapi apa dia juga mencintaiku?" batinnya ketakutan

"Takutnya dia hanya memanfaatkan aku dan perasaanku" ucapnya ketakutan

Tanpa disadarinya, Elco sempat mendengar perkataan Elena dengan jelas.

"Dia takut aku hanya memanfaatkan dirinya karena dia elf dan perasaannya" batin Elco

"Tunggu sebentar, apa maksudnya perasaannya? Apa dia juga mencintaiku?" batinnya lagi

Hingga pada akhirnya Elco memberanikan diri untuk mencoba menembak Elena menjadi pacarnya. Karena dia tidak tahan dengan tatapan dambaan para pria lainnya. Walaupun pria itu elf tapi membuat Elco tidak suka. Dia hanya mau Elena hanya menjadi miliknya. Sikap prosesifnya terkadang muncul.

"Len" panggil Elco

Elena tersadar dari lamunannya

"Ya, El, ada apa?" tanya Elena

"Len, maukah kamu jadi pacarku? Aku jatuh cinta dan suka sama kamu sejak pandangan pertama. Dan perasaanku akhirnya menjadi sangat mencintaimu. Aku ingin melindungimu" ucap Elco

"Sungguhan?" tanya Elena dengan khawatir

"Aku tahu kamu takut jika aku hanya main dan memanfaatkan kamu, tapi, Len, percayalah aku beneran mencintaimu. Jadi, maukah kamu jadi pacarku" tanya Elco lagi.

Elena yang mendengarnya akhirnya mengangguk dan tersenyum terharu

"Aku mau, El, jadi pacarmu, karena aku juga mencintaimu, El" ucapnya malu-malu

"Makasih Len" ucap Elco sambil memeluk Elena dengan mesra

Episodes
1 ELF Cantik yang Menyendiri
2 2. Elco
3 3. Erick
4 4. Elco Menemani Elena
5 5. Pasangan Baru
6 6. Nyonya Monika
7 7. Keluarga Effendi
8 8. Penyelidikan Erick
9 9. Strategi Elco
10 10. Monika Mengubah Strategi
11 11. Elco dan Elena
12 12. Mulai Lari
13 13. Behasil Lari
14 14. Dalam Rumah
15 15. Festival Yang Ingin Dikunjungi
16 16. Elco Minta Maaf Kepada Elena
17 17. Pergi Festival
18 18. Elena Menikmati Festival
19 19. Kembang Api
20 20. Kembali Ke Penginapan
21 21. Pencarian Elco Kembali
22 22. Kondisi Monica
23 23. Ke Rumah Sakit
24 24. Pemeriksaan Monika
25 25. Hasil Pemeriksaan Monika
26 26. Keputusan Keluarga Effendi
27 27. Dirasani
28 28. Makan Makan Pertama Di Dunia Manusia
29 29. Makan Malam Berdua
30 30. Tidur
31 31. Promosi Chat Story Shi Xioanian Lupa Ingatan
32 32. Permintaan Elco
33 33. Tidur Malam Bersama
34 34. Owen Serius
35 35. Pagi Kedua
36 36. Berdua
37 37. Belanja Di Supermaket
38 38. Kagum Mengenai Supermaket
39 Pengumuman
40 39. Pergi Ke Gerai Es Krim
41 40. Memilih Rasa Es Krim
42 41. Menunggu Kedatangan Es Krim
43 Pengumuman Update
44 42. Kecurigaan Erick
45 43. Menunggu Kedatangan Es Krim
46 44. Menikmati Es Krim
47 45. Menikmati Es Krim(2)
48 46. Belanjaan
49 47. Sebulan di Pulau Greenland
50 48. Memutuskan Untuk Kembali Pulang
51 49. Tiba di Bandara Pulau Greenland
52 Pengumuman Perubahan Update
53 50. Berada Di Helikopter
54 51. Di Alam Mimpi Elena
55 52. Kembali Dengan Selamat
56 53. Menginap di Markas Sendiri
57 54. Persiapan Makan Malam di Luar
58 55. Menunggu Elco dan Elena
59 56. Menemukan Titik Terang Keberadaan Elco
60 57. Amber Dimarahi Ibunya Sendiri
61 Hiatus
62 Hiatus & Dukungannya
63 Merry Christmas and Happy New Year
64 58. Ratara Kesal dan Pembicaraan dengan Kelvin
65 59. Taruhan Kelvin dengan Ratara
66 60. Elco dan Elena
67 61. Terasa Dunia Milik Berdua
68 62. Makan Malam di Restoran
69 63. Makan Malam di Restoran (2)
70 64. Elena Menyukai Cemilan Dipesan Elco
71 65. Membicarakan Hal Penting
72 66. Makan Malam Yang Belum Dihidangkan
73 67. Elena Tertidur Pulas
74 68. Menyangkut Nyawa Elena
75 69. Elena dan Erick Saling Berbincang
76 70. Raja Kerajaan Abizer
77 71. Keputusan Ratu Agei Mempertahankan Kandungannya
78 72. Ratu Agie Meninggal Setelah Melahirkan Putrinya
79 73. Makan Malam Dihidangkan
80 74. Elena Mencoba Menikmati Makan Malam
81 75. Identitas Elco Terkuak
82 76. Rapat Berakhir
Episodes

Updated 82 Episodes

1
ELF Cantik yang Menyendiri
2
2. Elco
3
3. Erick
4
4. Elco Menemani Elena
5
5. Pasangan Baru
6
6. Nyonya Monika
7
7. Keluarga Effendi
8
8. Penyelidikan Erick
9
9. Strategi Elco
10
10. Monika Mengubah Strategi
11
11. Elco dan Elena
12
12. Mulai Lari
13
13. Behasil Lari
14
14. Dalam Rumah
15
15. Festival Yang Ingin Dikunjungi
16
16. Elco Minta Maaf Kepada Elena
17
17. Pergi Festival
18
18. Elena Menikmati Festival
19
19. Kembang Api
20
20. Kembali Ke Penginapan
21
21. Pencarian Elco Kembali
22
22. Kondisi Monica
23
23. Ke Rumah Sakit
24
24. Pemeriksaan Monika
25
25. Hasil Pemeriksaan Monika
26
26. Keputusan Keluarga Effendi
27
27. Dirasani
28
28. Makan Makan Pertama Di Dunia Manusia
29
29. Makan Malam Berdua
30
30. Tidur
31
31. Promosi Chat Story Shi Xioanian Lupa Ingatan
32
32. Permintaan Elco
33
33. Tidur Malam Bersama
34
34. Owen Serius
35
35. Pagi Kedua
36
36. Berdua
37
37. Belanja Di Supermaket
38
38. Kagum Mengenai Supermaket
39
Pengumuman
40
39. Pergi Ke Gerai Es Krim
41
40. Memilih Rasa Es Krim
42
41. Menunggu Kedatangan Es Krim
43
Pengumuman Update
44
42. Kecurigaan Erick
45
43. Menunggu Kedatangan Es Krim
46
44. Menikmati Es Krim
47
45. Menikmati Es Krim(2)
48
46. Belanjaan
49
47. Sebulan di Pulau Greenland
50
48. Memutuskan Untuk Kembali Pulang
51
49. Tiba di Bandara Pulau Greenland
52
Pengumuman Perubahan Update
53
50. Berada Di Helikopter
54
51. Di Alam Mimpi Elena
55
52. Kembali Dengan Selamat
56
53. Menginap di Markas Sendiri
57
54. Persiapan Makan Malam di Luar
58
55. Menunggu Elco dan Elena
59
56. Menemukan Titik Terang Keberadaan Elco
60
57. Amber Dimarahi Ibunya Sendiri
61
Hiatus
62
Hiatus & Dukungannya
63
Merry Christmas and Happy New Year
64
58. Ratara Kesal dan Pembicaraan dengan Kelvin
65
59. Taruhan Kelvin dengan Ratara
66
60. Elco dan Elena
67
61. Terasa Dunia Milik Berdua
68
62. Makan Malam di Restoran
69
63. Makan Malam di Restoran (2)
70
64. Elena Menyukai Cemilan Dipesan Elco
71
65. Membicarakan Hal Penting
72
66. Makan Malam Yang Belum Dihidangkan
73
67. Elena Tertidur Pulas
74
68. Menyangkut Nyawa Elena
75
69. Elena dan Erick Saling Berbincang
76
70. Raja Kerajaan Abizer
77
71. Keputusan Ratu Agei Mempertahankan Kandungannya
78
72. Ratu Agie Meninggal Setelah Melahirkan Putrinya
79
73. Makan Malam Dihidangkan
80
74. Elena Mencoba Menikmati Makan Malam
81
75. Identitas Elco Terkuak
82
76. Rapat Berakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!