🌊 KISAH INI HANYALAH KHAYALAN BELAKA, AKAN ADA ADEGAN - ADEGAN YANG MEMBUAT EMOSI DAN MENAMBAH TENSI, JADI MOHON TINGKAT KESABARANNYA DI TAMBAH YA GENGS 🌊❤️🌹
💐 HAPPY READING 💐
Dengan mode sedikit laju, kini Mila terlihat sudah sampai di sebuah tempat di mana alamatnya itu tertuju.
Sesampainya di sana, Mila merasa ada yang tidak beres, karena alamat yang dia jumpai ini merupakan sebuah gedung tua yang tak berpenghuni.
“Hallo, Hallo, ada orang di sini?” Teriak Mila, memanggil siapapun orang yang ada di dalam sana.
Namun sepertinya gedung itu memang terlihat kosong tidak berpenghuni. “Hallo, saya datang mengantarkan makanan.” Teriak Mila lagi, tapi sama sekali tidak ada yang meresponnya.
Hujan terlihat turun membasahi tubuh Mila, beruntung makanan - makanan itu berada di dalam box yang memang sudah disediakan. Sehingga makanan itu tidak basah.
Mila berusaha untuk memanggil - manggil lagi namun tetap sama sekali tidak ada respon. Sehingga akhirnya dia memilih untuk berteduh sebentar untuk menelpon bosnya.
“Hallo Bos, sepertinya saya kena Prank Bos,” lapornya pada Bosnya.
“Prank bagaimana?” Bosnya yang bingungpun menanyakannya pada Mila.
“Kita di tipu Bos, dan ini adalah alamat palsu.” Ucapnya lagi, namun bukannya memintanya untuk kembali Bosnya malah memarahinya dan mengatakan jika ini adalah kesialan karen Mila yang kembali ke tempat kerjanya. Dan parahnya lagi Mila di tuntut untuk mengganti semua sisa yang belum terbayarkan.
“Hiskkk,,hiskkk, apa yang aku harus lakukkan sekarang?” Tanya Mila pada dirinya sendiri.
Drrttt,,drrttt, suara panggilan ponsel mengejutkannya, dia mengira bosnya yang menelpon lagi dan berubah pikiran untuk tidak menyuruhnya membayar tagihannya. Tetapi ternyata nama Ibunya tertera dan lagi panggilan Vidio Call.
“Mila, kamu di mana Nak? Ini sedang hujan? Kenapa kamu belum pulang?” Tanya Mustika dari sebrang sana.
Mila memaksakan senyumnya untuk Ibunya. “Iya Bu, Mila ambil lemburan dari restoran, dan sekarang baru selesai ngantar makanan Bu, sebentar lagi pulang ya.” Ucap Mila, menutupi kesedihannya.
“Ibu khawatir Nak, oh ya, obat ibu juga cuman sampai besok pagi, siangnya Ibu sudah kehabisan obat, kamu jangan lupa beli ya Mil,” ucap Ibunya lagi mengingatkan Mila untuk membelikan obatnya sebelum pulang.
“Iya bu, sebentar lagi Mila belikan ya.” Jawab Mila singkat, dan setelah itu mematikan panggilan ponselnya.
Mila kembali menangis dengan histeris, dia bingung harus bagaimana sekarang, di saat dia hanya mempunyai tabungan untuk membelikan obat untuk Ibunya, sekarang dia harus menanggung beban karena ulah orang yang iseng.
Di tengah tangisannya, tiba - tiba Mila ingat, bahwa hal seperti ini tidak pernah terjadi, sebelum dirinya bertemu dengan Ares.
Dengan langkah yakin Mila menghapus air matanya, dan segera mendatangi kantor milik Ares berharap bahwa pria itu masih ada di kantor.
Lima belas menit perjalanan, Mila sudah sampai di depan kantor Ares, dan kebetulan sekali dia melihat mobil Ares yang berada tepat di depan kantor, sepertinya pria itu baru saja pulang.
Mila menatap penuh amarah kepada Mobil Ares, dan tanpa berpikir panjang, dia mengambil satu persatu makanan yang ada di box dan lalu mulai melemparkannya ke mobil Ares.
“Dasar laki - laki tidak tahu diri! Kalau kamu mau berbohong dan mau balas aku, bukan begini caranya!!!” Teriak Mila, dan terus melakukkan hal itu berulang kali, sampai makanan yang ada di dalam box habis.
Ares yang sedari tadi berjalan pelan, kini terkejut melihat mobilnya penuh dengan makanan yang dia lemparkan oleh Mila.
“Heh! Apa yang kamu lakukakan!!!” Bentak Ares, namun sama sekali tidak diperdulikan oleh Mila.
“Kamu tahu! Akibat kamu yang mengerjaiku ini, aku harus membayar tiga juta sebagai ganti rugi!” Tangisnya pecah, terus menerus berteriak di depan wajah Ares.
Satpam ingin mengusir Mila, namun di halangi oleh Ares.
“Kalau mau balas aku bukan begini caranya, ini sama sekali tidak seimbang!”
“Jika menurutmu uang segitu tidak ada harganya, makan uang segitu bisa aku pakai untuk membeli obat ibuku! Hisk,!!!” Mila sudah tidak tahu lagi harus berkata seperti apa.
Dia sudah muak, apa lagi ketika Ares sama sekali tidak menjawab apa - apa. Membuat Mila serasa percuma memaki seorang laki - laki yang tidak punya rasa prikemanusiaan seperti Ares.
Capek meluapkan emosinya, Mila memilih untuk beranjak pergi dari hadapan pria itu. Sedangkan Ares yang sedari tadi diam, kini mulai memikirkan kembali perkataan Mila tadi.
Dia sama sekali tidak tahu jika ibunya Mila sakit dan butuh pengobatan, karena data yang diberikan oleh Bayu memang belum sepenuhnya lengkap. Terlebih dia hanya berpikir jika Mila sama seperti wanita lain, yang bekerja hanya untuk berfoya - foya saja.
Dengan penuh rasa penyesalan, akhirnya Ares langsung membayar sisa tagihan restoran lagi, dan meminta maaf karena sudah membuat kributan.
Sedangkan Mila yang baru saja sampai di restoran hanya terlihat lesu, dan langsung mengembalikan kunci motornya.
“Saya akan menganti uangnya Bos.” Tandas Mila, setelah meletakan kunci motornya.
“Sudah tidak perlu, orang yang memesan tadi sudah membayarnya penuh.” Balas Bosnya dengan menatap ke arah Mila yang sedang basah kuyup saat ini.
“Maafkan saya Bos, kalau karena saya Bos harus mendapatkan kesialan.” Ucapnya pelan, dan kembali pergi begitu saja, walaupun Bosnya belum berkata apa - apa.
Mila tidak ingin berlama - lama, dia harus pulang sekarang dari pada Ibunya akan menunggu lama dan terus mengkhawatirkannya.
*To Be Continue. **
**Note : teman-teman, kalau bisa babnya jangan di tabung ya, karena itu akan berpengaruh dengan Level yang akan Mimin dapatkan nanti ***🙏🏻🙏🏻* dan Akan mimin pastikan bahwa karya ini bukanlah promosi, dan akan selalu ada di sini sampai tamat.
*Dan Jangan lupa yah, dukunganya🥰 jangan Sinder.*
*Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya**😎*
Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal **😭Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya****😘😘
**Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh ***😭😭😭*
*Terima kasih**🙏🏻🙏🏻*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
renita gunawan
ya ampun, res.tega banget dirimu ngerjain mila.padahal satu sen uang begitu sangat berharga baginya
2022-11-06
0
Chania
kirain bukan ares pelaku_y
2022-11-04
0
HR_junior
Ares ni kok seenaknya sajanya
2022-11-04
0