🌊 KISAH INI HANYALAH KHAYALAN BELAKA, AKAN ADA ADEGAN - ADEGAN YANG MEMBUAT EMOSI DAN MENAMBAH TENSI, JADI MOHON TINGKAT KESABARANNYA DI TAMBAH YA GENGS 🌊❤️🌹
💐 HAPPY READING 💐
Kini Mila terlihat sedang berdiri di depan Ares dengan wajah yang begitu polos. Jika dia tadi melihat Mila seperti Macan, maka sekarang dia melihat Mila menjadi Kucing.
Ya, pria yang tadi menabarak wanita si pembawa kue memanglah Ares. Karena menutut harga dirinya, Ares rela membatalkan meetingnya saat ini untuk memberikan hukuman kepada wanita yang ada di hadapannya ini.
“Kamu mau bilang apa sekarang?!” Tanya Ares pada Mila yang sedari tadi hanya menundukkan kepalanya.
Mila menghela nafasanya kasar, dan kini kembali menaikan pandangannya melihat wajah Ares dengan lekat. “Mau bilang apa?! Cuman mau bilang, bapak harusnya punya akhlak pak, biar gak bisa semenah - menah sama orang lain!” Tegas Mila, yang seketika membuat Ares bangkit dari duduknya.
“Kamu berani nantang saya?!” Tanya Ares lagi, dan kini dijawab dengan anggukan kepala oleh Mila.
“Kenapa aku harus takut, Bapak manusia, dan saya juga manusia pak.” Jawabnya begitu enteng.
Ares yang terlihat kesal, kini mencoba mendekat ke arah Mila, membuat wanita itu perlahan mundur karenannya. “Pak, bapak mau ngapain pak?” Mila mendadak takut, ketika wajahnya dan wajah Ares kini terlihar begitu dekat.
“Diam atau kamu tidak akan aku terima bekerja di sini,” ancamnya, dan seketika Mila terdiam dan tidak mau mengucapkan kata apa - apa.
Ares terlihat mulai menghembuskan nafasnya di dekat telinga Mila, hingga wanita itu reflek menamparny lagi.
Plaaakkkk, tamparan penuh kekuatan itu kembali didadarkan sempurna di pipi Ares, membuat pria itu kembali menatap Mila dengan tajam.
“Apa yang kamu lakukkan?!” Ares benar - benar merasa bahwa pipinya saat ini begitu panas.
“Maaf Pak, saya lebih baik tidak mendapatkan pekerjaan di sini dari pada saya harus merendahkan harga diri saya pak.”
“Permisi,” ucapnya yang lalu pamit dan pergi meninggalkan ruangan Ares begitu saja.
Ares melihat baru pertama kalinya dia di tolak oleh seorang mahluk yang paling dia benci yaitu Wanita, membuat dirinya merasa sangat tidak terima.
Lalu dia mengirimkan pesan pada Bayu untuk mencari semua identitas tentang Mila secepatnya.
***
Sedangkan di luar sana, Mila yang tidak jadi bekerja di kantor Ares, kini memilih untuk segera ke Restoran tempat dirinya bekerja sebelumnya. Dia harus mengambil lembur agar bisa membelikan obat untuk ibunya.
“Tolonglah Bos, terima saya kembali, saya butuh uang untuk ibu saya,” mohonnya pada sinpemilik restoran.
“Kamu semalam sudah bilang kamu tidak mau bekerja di sini, lalu sekarang kamu mau bekerja saya sudah panggil orang lain untuk bekerja, dan jika kamu masuk lagi, saya tidak bisa membayar gaji kamu nanti.” Ucap bosnya itu, menolak Vita untuk masuk kembali untuk bekerja.
“Tolonglah Bos, kasihan ibu saya butuh untuk membeli obat bos,” mohonnya lagi, dan karena tidak tega akhirnya bosnya itu menganggukan kepalanya pelan, sebagai tanda dia menyetujui untuk Mila kembali bekerja.
Mila bekerja di sebuah Restoran China, membuat Mila harus menahan rasa sabarnya karena bosnya ini sangatlah perhitungan dan bahkan sangat cerewet.
“Mila antar ini pesanan selanjutnya! Jangan berdiri saja!” Teriak bosnya, dan memberikan sebuah nampan yang berisikan pesanan pelanggan.
“Baik Bos.” Sahut Mila, dan langsung bergegas untuk bekerja.
Siapa sangka, niatnya yang berpikir bisa bekerja di kantor dengan gaji yang besar, nyatanya kini harus dia telan mentah - mentah, dia harus kembali bekerja sebagai pelayan restoran, sembari menunggu kembali panggilan pekerjaan yang lainnya.
Tinggal di sebuah kota metropolitan, membuat Mila kesusahan dalam mendapatkan pekerjaan yang layak, walaupun dia adalah lulusan UI dengan nilak IPK yang hampir sempurna, tetapi nyatanya siapa yang mau menerima dirinya bekerja dengan record yang jelek karena suka Izin mengantar ibunya yang sedang sakit ke rumah sakit.
Waktu terus berjalan, hingga terlihat jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. “Mila.” Panggil bosnya, membuat Vita langsung menoleh ke arahnya.
“Ya Bos,” jawab Mila.
“Di depan motor sudah terisikan makanan, kamu tolong antarkan makanan itu ke alamat ini.” Ucap bosnya memperlihatkan sebuah alamat kepadanya.
“Baik Bos, akan saya antarkan segera.” Balas Mila.
“Ingat! Makanan ini totalnya 5 juta, dan mereka sudah membayar 2 juta. kamu harus tagih sisanya kepada mereka nanti.” Ucap Bosnya, yanga hanya dijawab anggukan kepala saja oleh Mila.
Merasa hari ini sudah begitu lelah, Mila ingin segera menyelesaikan tugas deliverynya ini, agar bisa segera pulang.
“Ibu pasti sudah menungguku,” gumam Mila, lalu memakai helm untuk pergi mengatar makanan - makanan itu.
*To Be Continue. **
**Note : teman-teman, kalau bisa babnya jangan di tabung ya, karena itu akan berpengaruh dengan Level yang akan Mimin dapatkan nanti ***🙏🏻🙏🏻* dan Akan mimin pastikan bahwa karya ini bukanlah promosi, dan akan selalu ada di sini sampai tamat.
*Dan Jangan lupa yah, dukunganya🥰 jangan Sinder.*
*Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya**😎*
Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal **😭Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya****😘😘
**Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh ***😭😭😭*
*Terima kasih**🙏🏻🙏🏻*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
renita gunawan
ares merasa tertantang karena selama ini tidak ada wanita yang berani melawannya.hanya mila yang tanpa rasa takut melawan dan malah menamparnya
2022-11-06
0
HR_junior
si Mila ringan tangan suka asal tampar orang aja
2022-11-04
1