🌊 KISAH INI HANYALAH KHAYALAN BELAKA, AKAN ADA ADEGAN - ADEGAN YANG MEMBUAT EMOSI DAN MENAMBAH TENSI, JADI MOHON TINGKAT KESABARANNYA DI TAMBAH YA GENGS 🌊❤️🌹
💐 HAPPY READING 💐
Hujan terlihat turun mengantar kepergian Nadia, suara isakan tangis kedua orang tua dan juga Zulfan kakaknya, terdengar begitu menyayat hati. Semua meras iba dengan kepergian Nadia yang begitu mengenaskan.
Namun tidak dengan Ares, pria itu saat ini sedang dengan tenangnya duduk menikmati kopi hangatnya di dalam ruanganya.
"Bro, loe udah dengar beritanya belum?" tanya Bayu yang baru saja masuk ke dalam ruangan Ares, setelah mendengar kabar dari teman-teman lainnya.
"Brita apa?" tanya Ares dengan santai.
Bayu mengeluarkan ponselnya, dan memperlihatkan foto Nadia yang mati karena bunuh diri.
Ares melihatnya sejenak, lalu dengan acuhnya dia memilih untuk memainkan ponsel miliknya sendiri.
"Apa tanggapan lo tentang ini semua?" tanya Bayu lagi.
"Tanggapan apa?" tanya Ares bingung.
"Res, Nadia mati bunuh diri Res, dan semua mengatakan bahwa penyebabnya itu adalah elo," terang Bayu pada Ares.
"Gue?" tanya Ares sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Iya elo."
"Dia itu cinta mati sama elo, dari kapan tahun juga dia udah cinta sama elo, masa lo gak bisa liat itu sih?" tungkas Bayu, yang merasa kali ini Ares sudah kelewatan batas dalam mempermainkan hati wanita.
Ares hanya diam, sambil mengedikan bahunya singkat, menandakan tidak keperduliaanya.
"Res, setidaknya elo ada mengucapkan turut berduka cita kek, apa kek gitu, kasih tahu sama keluarganya terutama Zulfan Res, dia sahabat kita, jangan sampai karena masalah ini, kita semua jadi bermusuhan," Bayu memberikan nasehat kepada sahabatnya itu.
"Ngapain sih, kita mesti repot-repot mau ngucapin? Dia mati juga bukan karena gue, dia mati karena dia -,"
"Bodoh," sahut Bayu, memutus kalimat yang akan dikatakaan oleh sahabatnya itu.
"Mau sampai kapan sih Res, elo mau mainin semua perasaan cewek? Gak capek apa lu?"
"Sampai gue bisa buktikan kalau semua cewek itu sama," sahutnya dengan cepat.
"Bukti apa Res? Loe mau membuktikan apa? Dari dulu alasan loe selalu ambigu tau gak?" Bayu menggaruk kepalanya sendiri yang tidak gatal. Entah kalimat nasehat apa lagi yang harus dia katakan untuk menyadarkan sahabatnya itu.
"Semua cewek itu penipu, dia memanfaatkan kepolosan mereka, bersikap seolah-olah lembut, penyayang dan ramah, tapi nyatanya apa? Murahan sem-,"
"Gak semua Res. Soory kali ini gue gak setuju sama pemikiran elo, karena ibu gue juga wanita Res."
"Yang bilang ibu lo banci siapa?" sahut Ares dengan santai.
Lagi-lagi Bayu hanya bisa menghela nafasnya dalam, dan menahan setiap rasa kesal yang ada di hatinya. Kalau saja Ares bukan Sahabat yang merangkap jadi bosnya. Pasti dia gak akan mau memberikan nasehat seperti ini.
"Dah lah. Gak guna ngomong sama elo, kepala batu banget," Bayu memutuskan untuk menyudahi percakapaan yang sangat menguras energinya ini.
"Oh, jangan lupa, sekertaris baru gue," lirih Ares, sebelum Bayu benar-benar melangkahkan kakinya keluar.
"Hem," jawab Bayu dengan malas.
Sangat begitu sulit baginya untuk mencari sekertaris baru untuk Ares, karena ketelitiannya dalam bekerja serta emosinya yang sering memuncak tanpa ada penyebabnya, membuat beberapa sekertaris memilih untuk mengundurkan diri.
Terlebih, Ares sendiri tidak mau jika memiliki sekertaris wanita. Dia hanya mau semua anak buah yang bekerja di devisi naungannya itu semuanya pria.
Dan kalau di devisi lain, silahkan bebas saja.
Bayu sendiri sudah bersahabat dengan Ares dari duduk dibangku SMP. Namun yang dia tahu, sifat Ares yang seperti ini itu bermula dari SMA, di saat mamah Ares menjadi Lumpuh karena sakit Struk
Entah apa penyebabnya Ares begitu memandang rendah harga diri seorang wanita, namun yang jelas, Bayu sangat paham jika tidak akan pernah ada tindakan yang tidak disertai alasan.
Setelah kepergian Bayu, Ares yang merasa pusing, kini memilih untuk kembali ke rumahnya. Dia ingin berlatih untuk menghadapi turnamen yang akan digelar pekan depan.
Mungkin terdengar sangat aneh, ketika Ares yang merupakan seorang pengusaha sukses mau mengikuti pertandingan MMA ( Mixed Martial Arts ) yang berhadiah uang tunai ratusan juta.
Jika ditanya apa alasannya, Ares hanya menjawab jika dia iseng ingin menguji dan melihat sampai di mana batas kekuataannya untuk menghadapi musuh-musuh di atas ring.
Terdengar sangat gila, namun itulah Ares. Pria yang mempunyai sejuta pemikiran berbeda dari manusia biasanya.
Baginya setiap waktu yang ada, harus dia gunakaan sebaik mungkin untuk menikmati dunia yang penuh dengan sandiwara.
Ares yang baru saja sampai di rumah, kini berjalan dengan santai melangkahkan kakinya masuk menuju kamarnya. Namun sampai di pertengahan jalan, dia berpapasan dengan sosok yang sangat tidak ingin dia temui saat ini.
“Kamu sudah pulang Res,” tegur Fredy, papah dari Ares.
“Hem,” jawab Ares dengan singkat.
“Ares, tadi papah datang ke pemakaman Nadia, dan katanya dia bunuh diri karena kamu. Apa itu benar?” tanya Fredy, ingin memastikan tentang kebenaran yang dia dengar tadi.
Ares memilih untuk mengedikan bahunya singkat, merasa lelah ketika semua orang membahasa tentang Nadia – Nadia dan Nadia. Dan kembali melanjutkan langkahnya menuju kamar.
“Ares, papah belum selesai bicara! Bisakah kamu bertingkah sopan kepada orang tua kamu Res,” sentak Fredy, yang selalu merasa jengah dengan sikap putranya yang sangat kurang ajar ini.
Ares menghela nafasnya kasar, dan memilih untuk tetap melanjutkan langkahnya. Entah mulai kapan Ares terus saja menentang bahkan menganggap jika papahnya tidak pernah ada. Namun, mungkin ini semua memang salah Fredu, ketika Ares masih kecil, dirinya hanya sibuk di kantor. Fredy sangat tidak ingin melihat wajah Diana bahkan karena rasa tidak sukanya terhadap Diana, dia juga ikut melupakaan tanggung jawabnya menjadi ayah yang baik untuk Antares.
Brakkk
Ares membating pintu kamarnya, merasa muak ketika semua orang menyalahkan dirinya atas kematian dari wanita bodoh yang tidak menggunakan otak di saat berpikir.
“Wanita ini benar – benar, hidup dan matinya sama saja, sama – sama menyusahkanku,” ucap Ares, sambil terus mengatur nafasnya, agar amarah di dalam dirinya tidak keluar.
Dan sesegara mungkin dia memilih untuk mandi terlebih dahulu dan membasahi kepalanya dengan air yang sangat dingin, agar semua beban yang sedang dia pikirkan bisa hilang mengkuti arus air yang mengalir.
Setelah cukup lama dia melakukan ritual mandinya, Ares keluar dari kamar mandi dan segera menggunakan baju olahraganya.
“Lebih baik aku berjalan di sekeliling komplek dulu, sudah lama aku tidak berlari sore,” gumamnya, setelah dirinya telah selesai memakai bajunya.
Ares kembali melangkah keluar dari kamarnya, dan berharap kali ini dia tidak berpapasan dengan papahnya.
“Ahh aman, si pak tua itu tidak akan menghalangi jalanku lagi,” batinya bermonolog sendiri.
Ares terlihat berlari kecil untuk segera sampai di halaman rumah, sambil terus menghirup udara segar di sore hari, hingga tiba-tiba, di saat dia memejamkan matanya untuk meresapi udara, ada sebuah pukulan telak yang menghantam perutnya dengan sangat keras.
Buggghh
“Aaarrrgggh,” jerit Ares, menahan sakit di perutnya, pukulan telak yang tidak main-main diberikan hingga dirinya memuntahkan darah.
“Zulfan,” lirih Ares pelan, ketika melihat siapa yang sudah berani memukulnya.
“Hai Ares.”
*To Be Continue. **
**Note : teman-teman, kalau bisa babnya jangan di tabung ya, karena itu akan berpengaruh dengan Level yang akan Mimin dapatkan nanti ***🙏🏻🙏🏻* dan Akan mimin pastikan bahwa karya ini bukanlah promosi, dan akan selalu ada di sini sampai tamat.
*Dan Jangan lupa yah, dukunganya🥰 jangan Sinder.*
*Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya**😎*
Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal **😭Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya****😘😘
**Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh ***😭😭😭*
*Terima kasih**🙏🏻🙏🏻*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
TUTUP AKUN R⃟ᴮᶜ⃝✯
pasti Zulfan benci Ama ates, nih si Nadia juga knpa sih harus bundir
2022-11-06
0
HR_junior
Aris kalo km gak suka ma Nadia knp km jln ma dia sih,si Nadia ya SM ya np harus budir gitu Lo.
2022-11-03
0
renita gunawan
ares,sebenarnya apa yang terjadi kepadamu?mengapa dirimu menganggap semua wanita hanya penipu?apakah dirimu begini karena pernah dikhianati oleh kekasihmu?
2022-11-02
0