🌊 KISAH INI HANYALAH KHAYALAN BELAKA, AKAN ADA ADEGAN - ADEGAN YANG MEMBUAT EMOSI DAN MENAMBAH TENSI, JADI MOHON TINGKAT KESABARANNYA DI TAMBAH YA GENGS 🌊❤️🌹
💐 HAPPY READING 💐
Sudah seminggu berlalu, dari hari kematian Nadia. Kini Ares kembali masuk ke kantor untuk bekerja.
“Bahan meeting hari ini apa sudah kamu siapkan?” Tanya Ares pada Bayu yang merupakan sahabatnya yang merangkap menjadi Asisten pribadinya.
“Sudah,” jawab Bayu.
“Gret?” Tanyanya pada sekertarisnya.
“Sudah juga Pak,” jawab Greta.
“Bagus, kalau begitu, kalian wakilkan meeting hari ini!” Perintahnya pada dua orang itu.
Bayu seketika langsung menyeritkan keningnya, “kamu mau kemana?” Tanya Bayu dengan nada yang tidak senang.
“Aku akan mengadakan pertemuan lain dengan pihak Pt Angkasa.” Jawab Ares serius.
Bayu yang tidak percaya, langsung melihat jadwal meeting Ares yang ada di dalam ipad milik Greta.
“Baiklah, kami akan mewakilkan kamu untuk meeting bersama pihak Rajawali,” jawab Bayu dengan pasrah, ketika dia mendapatkan jadwal meeting Ares.
Ares tersenyum sinis, ketika mendapatkan wajah pasrah dari sahabatnya itu, “untuk masalah pasangan aku memang main - main, tetapi untuk nama baik perusahaan aku tidak akan main - main!” Tekan Ares, membuat Bayu dan Greta seketika terdiam.
“Ehm, Pak Ares, sebelum meeting, saya ingin memberitahu bahwa di luar sudah ada seorang wanita yang sudah masuk ke dalam kualifikasi saya untuk menjadi pengganti saya sementara yaitu sekertaris bapak.” Ujar Greta, yang lalu memberikan biodata milik wanita itu.
Ares langsung melihatnya dan membaca satu persatu riwayat wanita itu. “Kamila Maharani, lulusan dari UI,” bacanya pada kertas yang ada di tangannya.
“Benar pak, tetapi dia adalah murid beasiswa di sana.” Sahut Greta.
Ares yang sudah melihat biodata itu menyeluruh, langsung menganggukan kepalanya pelan. “Hari ini bawa dia bersamamu, aku tidak mau besok dia mengacaukan semua jadwalku! Mengerti!” Tandas Ares dengan serius.
“Dimengerti Pak.” Jawab Greta, yang lalu pamit bersama dengan Bayu untuk menuju ruang Meeting.
Setelah kepergian Bayu dan Greta, kini Ares juga bergegas untuk melangkahkan kakinya keluar dari ruangnya.
Sesampainya di luar ruangan, Ares yang terlalu fokus dengan dokumen yang ada di tangannya itu, tidak sengaja menabrak seorang wanita yang sedang membawa pop mie di tanganya.
Brukkkkkk, “arrghh,” teriak wanita itu. Karena dirinya yang tidak seimbang membuat pop mie yang dia pegang tadi telempar naik dan -
Blukk, jatuh tepat di atas kepala Ares.
“What???” Ares yang mendapatkan makanan tumpah di atas kepalanya, apa lagi sekarang dia sudah menjadi pusat perhatian itu kini menatap wanita yang ada di hadapannya itu dengan perasaan sangat marah.
“Kamu,” Ares terkejut ketika dia mengenali wanita itu.
“Kamu!” Tunjuk wanita itu pada Ares.
Flashback On.
Di sebuah rumah, terlihat seorang wanita yang sangat sulit sekali dibanguni oleh Ibunya.
“Mila, Ibu sudah bangunin kamu loh ya, jangan harap ibu bangunin lagi, kalau kamu telat.” Teriak seorang wanita yang terlihat sangat pucat namun masih berusaha menyiapkan sarapan untuk anak satu - satunya itu.
“Iya Bu, ini Mila sudah bangun.” Teriak Mila dari dalam, dan langsung berlari bergegas masuk ke dalam kamar mandi.
Mustika, Ibu dari Mila itu hanya bisa menggeleng - gelengkan kepalanya, ketima melihat kelakuan putrinya satu itu.
“Uhukkk,,uhukk, Mila cepat,” panggil Mustika lagi, dengan terus menahan rasa sesak akibat batuk terus menerus.
Mila yang tahu bahwa dia sudah sangat terlambat, kini langsung bergegas, memakai celana jeans panjang, dan atasan yang pantas untuk dipakai bekerja di hari pertama.
Tanpa make up, dia berangkat dan berlari. “Ibu Mila berangkat,” teriaknya tanpa masuk ke dapur terlebih dahulu.
Padahal ibunya sudah menyiapkan sarapan untuknya. “Mila, sarapan dulu,” panggil Mustika.
“Tidak Bu, nanti sore saja Mila makan setelah pulang bekerja.” Jawab Mila, yang langsung pergi meninggalkan Mustika yang baru berjalan keluar rumah.
Mendapatkan anaknya yang sudah pergi, Mustika hanya bisa menghela nafasnya saja. “Kebiasaan bekerja hingga larut malam, sampai besok paginya susah bangun.” Gumam Mustika, yang sudah sangat hafal dengan sifat putrinya.
***
Di jalan raya, Mila sama sekali tidak mendapatkan Angkot yang lewat, sehingga dirinya harus terpaksa berjalan kaki, sembari menunggu Angkot.
Dengan sedikit mengusap keringat yang mulai membasahi wajahnya, Mila terus mengatur nafasnya yang sudah sisa sedikit, akibat lelahnya berjalan kaki.
Mila dulu mempunyai motor dan sepeda, namun sudah di jual untuk pengobatan ibunya yang sakit.
“Areggghhh,” teriak seorang wanita, di susul dengan suara Citttttt,, tinnnnn, suara ban berdecit serta suara klakson yang begitu nyaring.
Mila yang melihat kejadian itu, langsung mendatangi wanita yang terlihat menjadi korban. Namun belum sempat dia mendekat, ternyata dari arah atas terlihat kue tart yang terjatuh tepat di kepala wanita itu.
“Mbak, mbaknya gpp?” Tanya Mila dengan takut - takut.
Wanita itu terlihat begitu marah dan langsung membersihkan sisa kue yang ada di kepalanya. “Kurang ajar, kamu harus tanggung jawab!” Tegas wanita itu kepada orang yang mengendari mobil.
Tetapi bukannya tanggung jawab, pria yang mengendarai mobil itu keluar dan melihat ke seluruh bemper mobinya.
“Kamu berani sekali meminta tanggung jawab denganku! Beruntung mobilku ini tidak lecet, jika tidak kamu harus ganti!” Ucap Pria itu dengan sarkas kepada wanita itu.
Mila yang mendengar pria itu berkata seperti itu, reflek langsung menampar pria itu karena merasa kesal.
Plaakkkk, satu tamparan yang mendarat sempurna di wajah pria itu terlihat sangat menjatuhkan harga dirinya.
“Bisa sopan tidak!” Tegas Mila, yang sangat tidak menyukai jika ada laki - laki yang membentak perempuan.
“Kamu berani sekali menamparku! Kamu tidak tahu aku siapa?! Ha?!” Teriak laki - laki itu.
“Tidak, memangnya kamu siapa yang harus tahu.” Jawab Mila begitu santai, tanpa rasa perduli sama sekali.
Melihat perdebatan Mila dan pria yang menabaraknya, wanita yang sedari tadi memperhatikan itu hanya diam saja melihat bagaimana hasil dari perdebatan mereka.
Merasa kesal berdebat dengan Mila, pria itu langsung masuk ke dalam mobilnya tanpa meminta maaf dulu dengan wanita yang hampir dia tabrak tadi.
Mila hanya melihat saja, sedang wanita yang sejak tadi diam, kini kembali melabrak pria itu. “Bagaimana dengan kueku yang sudah hancur dan Kamu bahkan belum minta maaf denganku!” Ucap wanita itu dengan rasa paniknya.
“Oh, jadi ceritanya kamu memang sengaja mau menabrakkan dirimu ke mobilku supaya mendapatkan ganti rugi!”
“Ini ambil!” Ucap pria itu, dan langsung mengeluarkan beberapa lembar uang ratusan dari dompetnya.
Tetapi wanita itu terlihat diam, dan enggan mengambil uang yang diberikan oleh pria itu. Dan malah beralih ke depan dan mematahkan wiper mobil milik pria itu. Lalu mengajak Mila Lari sebelum pria itu mengamuk karena wiper mobilnya yang patah karena wanita itu.
“Dasar wanita gila!!! Kamu dikasih hati minta jantung ya!!!” Teriak pria itu, yang baru saja keluar dari mobilnya dan melihat mobilnya rusak.
Flash Back Off
*To Be Continue. **
**Note : teman-teman, kalau bisa babnya jangan di tabung ya, karena itu akan berpengaruh dengan Level yang akan Mimin dapatkan nanti ***🙏🏻🙏🏻* dan Akan mimin pastikan bahwa karya ini bukanlah promosi, dan akan selalu ada di sini sampai tamat.
*Dan Jangan lupa yah, dukunganya🥰 jangan Sinder.*
*Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya**😎*
Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal **😭Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya****😘😘
**Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh ***😭😭😭*
*Terima kasih**🙏🏻🙏🏻*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
renita gunawan
ares baru pertama kali pipinya merasakan ditampar perempuan.soalnya jadi cowok sombong amat
2022-11-06
0
Chania
pertemuan pertama begitu mencengangkn
2022-11-04
0
HR_junior
duh dpet tamparan si ares
2022-11-03
0