Rahasia itu terbongkar

🌊 KISAH INI HANYALAH KHAYALAN BELAKA, AKAN ADA ADEGAN - ADEGAN YANG MEMBUAT EMOSI DAN MENAMBAH TENSI, JADI MOHON TINGKAT KESABARANNYA DI TAMBAH YA GENGS 🌊❤️🌹

💐 HAPPY READING 💐

Fredy dan Roni memasuki ruangan direktur rumah sakit itu, yang bernama Dokter Siswanto.

“Silahkan duduk pak Fredy, Pak Roni,” ucap Siswanto mempersilahkan dua tamunya itu duduk.

“Tadi Pak Roni sudah menjelaskan, apa niat pak Fredy datang ke sini, dan saya juga sudah sampaikan kepada pihak data untuk mencari riwayat data - data bayi yang lahir pada tanggal 22 November 1996, jadi mohon di tunggu sebentar ya pak.” Pinta Siswanto pada Fredy.

“Kira - kira berapa lama?” Tanya Fredy, memperlihatkan wajahnya yang murung ketika dia di suruh menunggu.

“Tidak lama pak, mungkin sebentar lagi.” Jawab Wanto.

“Baik Pak, kita akan menunggu.” Sahut Roni, karena sudah sangat hafal sikap bosnya lebih dulu.

Jangan tanya kenapa begitu mudah mereka bisa mendapatkan data itu. Karena yang pastinya jawabannya hanya satu, yaitu The Power Of Amplop Coklat.

Sekitar dua puluh menit mereka menunggu, akhrinya terlihat seorang pria yang datang membawakan semua dokumen yang di minta pada hari itu.

“Silahkan pak Fredy, bisa mengeceknya sendiri.” Wanto mempersilahkan Fredy untuk mengecek sendiri data yang dia cari.

“Baik.” Fredy tidak ingin menyia - nyiakan waktu yang ada, dan lalu dia membuka satu persatu riwayat kelahiran pada tahun 1996.

“Data seperti ini memang tersimpan ya Dok? Walaupun sudah lama seperti ini.” Ucap Roni, pada Wanto.

Dia mengira awalnya akan sudah mencari data padan tahun 1996, tetapi sepertinya rumah sakit ini mempunyai cara tersendiri untuk menyimpan semua dokumennya.

“Rumah sakit kami ini sudah berdiri sekitar 30 tahun Pak Roni, dan selama 30 tahun itu juga, semua data pasien masih kasih simpan dengan rapi sesuai tanggal dan tahunnya.” Jelas Wanto pada Roni. Selagi Fredy masih sibuk mencari apa yang dia cari.

Pada tanggal 22 November 1996, hanya ada 5 kelahiran, dan itu membuat Fredy bisa mencarinya dengan cepat.

“Mustika Maharani,” tulis pada data tersebut, di rasa sudah ketemu, Fredy langsung memisahkan data itu dari data yang lainnya.

“Roni, periksa keaslian data ini! Aku mau laporannya sudah kamu berikan kepadaku malam ini! Dan jangan lupa data yang dari Catatan sipil! Tanyakan pada tahun berapa Mustika Maharani membuatkan Akte untuk Kamila Maharani. Aku ingin semua data yang asli malam ini juga!” Perintah Fredy pada Roni.

“Baik Pak.” Jawab Roni lagi.

“Meskipun dirinya sudah melihat akta kelahiran Mila tadi di kantor, tapi entah mengapa Fredy ingin akta yang keluar dari Catatan sipil dengan dirinya yang ketahui.

Fredy semakin yakin dengan teka teki ini, karena barusan dia mengecek, sama sekali tidak ada nama suami ataupun nama ayah yang diberikan pada bayi itu.

“Saya boleh mengambil data ini ya Dok,” pinta Roni pada Wanto.

“Oh silahkan pak, data itu sepenuhnya sudah milik Bapak. Silahkan pak.” Wanto merasa amplop coklat yang diberikab sangatlah tebal, sehingga dia berpikir bahwa hilangnya satu dokumen saja itu sama sekali bukanlah masalah besar.

“Baiklah Dokter Wanto, terima kasih atas bantuannya.” Ucap Roni, berterima kasih kepada Wanto yang sudah mempermuda pencarian mereka.

“Sama - sama pak Roni, jangan sungkan jika ingin meminta bantuan saya.” Balas Wanto, dan tak lupa mereka bersalamaan sebelum Fredy dan Roni pamit pergi dari sana.

Setelah berpamitan, Roni kembali mengikuti langkah Fredy yang berhenti tepat diparkiran.

Fredy menoleh ke arah Roni, yang sedang berdiri dengan menatapanya. “Roni, aku ingin kamu merahasiakan masalah ini dari Ares maupun Diana! Biarkan aku sendiri yang memberitahu mereka kalau memang sudah semua kebenarannya terungkap! Apa kamu mengerti!” Tegas Fredy, tidak ingin Ares mengetahui masalah ini dari orang lain.

“Baik Pak Fredy, saya akan merahasiakan hal ini.” Balas Roni Dengan bersungguh- sungguh membuat janji pada Fredy.

“Bagus.” Ucap Fredy lagi sebelum dirinya masuk ke dalam mobil, dia juga khawatie jika di rumah sakit itu ada yang mengenalinya dan melaporkknya pada Ares itu akan sangat - sangat berbahaya sekali.

“Semoga saja semuanya bisa cepat kebongkar, dan semoga saja Ares tidak memperlakukkan Mila seperti wanita - wanita lainnya.” Batin Fredy terlihat penuh harap dan rasa khawatir jika Ares akan melakukkan hal yang tidak senonoh dengan Mila. Karena menganggap Mila itu sama dengan wanita lainnya.

*To Be Continue. **

**Note : teman-teman, kalau bisa babnya jangan di tabung ya, karena itu akan berpengaruh dengan Level yang akan Mimin dapatkan nanti ***🙏🏻🙏🏻* dan Akan mimin pastikan bahwa karya ini bukanlah promosi, dan akan selalu ada di sini sampai tamat.

*Dan Jangan lupa yah, dukunganya🥰 jangan Sinder.*

*Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya**😎*

Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal **😭Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya****😘😘

**Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh ***😭😭😭*

*Terima kasih**🙏🏻🙏🏻*

Terpopuler

Comments

renita gunawan

renita gunawan

kalo seandainya mila benaran saudara sekandung lain ayah,bagaimana reaksi ares saat mengetahuinya ya?

2022-11-08

0

HR_junior

HR_junior

moga aja Ares jatuh cinta ma Mila ya..trs Ares yg sakit HT kena tau kalo mereka sodara..jdnya si Ares kena karma dong krna mainin hati perempuan😁😁😁

2022-11-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!