6. Kaliana.

...~•Happy Reading•~...

Kaliana langsung menutup mulutnya dengan tangan, karena khawatir rekan polisinya mengetahui dia sedang terkejut. Dia membuka laptopnya yang ada di atas meja untuk mengecek kebenaran beritanya.

📱"Iya, Anna. Itu yang dibilang saudaraku. Bagaimana, kau bisa menangani kasus ini? Kalau bisa, baiknya kau bertemu dengan mereka. Sekarang jenasahnya sedang diautopsi. Selebihnya kau lebih tau." Ucap Rekan polisinya, karena tidak mendengar suara Kaliana.

📱"Baik, Mas. Hubungi saudara Mas dan bilang kita bertemu di tempat yang akan aku shareloc, ya. Tolong Kirim nama dan nomornya juga untukku, agar aku tau jika dihubungi." Ucap Kaliana setelah melihat berita di sosial media. Kemudian mereka mengakhiri pembicaraan setelah saling memberikan salam.

Kaliana segera memanggil keempat pegawainya untuk kumpul di ruang pertemuan. "Kita akan menangani kasus pembunuhan setelah aku bertemu dengan client. Jadi kalian semua siap-siap, ya." Ucap Kaliana, setelah mereka berlima telah kumpul dan duduk dalam ruang pertemuan.

"Putra, tolong cek orang bernama Marons Kasmara dan istrinya. Semua yang berhubungan dengan mereka berdua, tolong dicatat, ya. Baik anak atau orang tua dan saudara masing-masing." Ucap Kaliana kepada Putra yang menangani bagian IT.

"Siap, Mbak. Aku akan siapkan, dan sesegera mungkin aku serahkan." Ucap Putra, sambil meletakan tangan di keningnya sebagai isyarat, siap laksanakan.

"Pak Yosa, ini kasus yang akan kita tangani. Jadi tolong ke TKP setelah dapat info dari Putra, ya. Sekecil apapun info yang didapat, dicatat saja. Kita akan fokus untuk kasus ini sambil mencari info untuk kasus penipuan yang sedang kita tangani sebelum ini." Ucap Kaliana kepada Pak Yosa yang merupakan pensiunan polisi dari bagian investigasi. Beliau pernah bertugas Jakarta, jadi akan lebih mudah ke TKP dan mencari informasi.

"Yicoe dan Novie, tolong simpan semua yang diberikan Putra dan Pak Yosa, ya. Saya mau keluar untuk bertemu dengan clientnya." Ucap Kaliana serius. Mereka sudah pernah bekerja dalam menangani kasus pembunuhan, jadi masing-masing sudah tahu apa yang harus dilakukan.

"Non Anna, akan balik ke kantor lagi, atau langsung pulang?" Tanya Yicoe yang selalu memperhatikan apa yang dibutuhkan Kaliana selain pekerjaannya.

"Nanti aku kabari setelah bertemu dengan client. Tolong siapkan dana yang aku katakan tadi ya, Coe. Sebentar lagi mau gajian dan mungkin kita akan butuh dana tambahan untuk menangani kasus ini. Setelah bertemu dengan clientnya, baru kita tahu apa saja yang mereka sediakan." Ucap Kaliana kepada Yicoe yang memegang keuangan. Kemudian dia memakai rompi hitam tanpa lengan, berkantong banyak kesukaannya.

^^^Kaliana ke toilet untuk melihat dan merapikan penampilannya. Dia sudah tidak keburu pulang untuk mengganti pakainnya. Hari ini dia memakai kemeja lengan panjang warna biru dongker bermotif abstrak dengan garis kecil berwarna hitam. Dipadukan dengan celana jeans ketat yang bagian bawanya agak lebar. Rambutnya yang dipotong pendek, tidak perlu penataan. Dia lebih sering menyisirnya dengan jari. Dia juga tidak berdandan, hanya memakai lip gloss senada dengan warna bibirnya, agar bibirnya tidak kering.^^^

Setelah mendapat info, clientnya setuju untuk bertemu di tempat yang diusulkan, Kaliana segera memakai sepatu booth berhak 5 cm mengganti sneakers yang biasa dipakai di kantor atau saat menyelidiki. Dia mengambil tas dan kunci mobil, lalu pamit kepada pegawainya untuk pergi. Keempat pegawainya mengangguk sambil tersenyum melihat penampilan bossnya yang sedikit lebih rapi dari biasanya.

Dengan mobil kesayangan jeep hard yang telah dimodifikasi sesuai kesukaanya, Kaliana meluncur menuju tempat yang disepakati. Walaupun agak macet, dia tidak terganggu. Selain waktu yang ditentukan masih keburu, dalam mobilnya telah dipasang sound system yang keren, sehingga dia bisa menikmati lagu kesukaannya untuk mengalihkan suasana di luar.

^^^Jika dia sedang berpikir, volume suara musiknya akan di level bisa merasakan dentuman bass dari speakernya. Sehingga jika berhenti di suatu tempat, baik macet atau lampu merah, para pengendara mobil di sebelahnya akan menengok ke arah mobilnya. Mereka mendengar atau merasakan dentuman bass dari suara musik yang diputarnya.^^^

Setelah tiba di tempat yang dipilihnya, yaitu restoran terbuka dan nyaman dengan pemandangan yang asri, Kaliana menarik nafas panjang untuk menenangkan hatinya. Hal yang tidak pernah dilakukannya selama bekerja menyelidiki berbagai kasus. Dia akan bertemu dengan orang yang pernah dikenal dan akan menjadi clientnya, membuat jantungnya berdegup lebih cepat.

Sambil melihat sekitar, dia merasa sedikit lega, bisa parkir sopapa (sebutan untuk jeep hard kesayangannya) di tempat yang sejuk di bawah pohon rindang. Dia melihat wajahnya di kaca spion, lalu turun. Sekali lagi, hal yang tidak biasa dilakukannya.

Kaliana turun dari mobil dan melepaskan kacamata hitamnya, dia mengambil ponsel dari kantong rompi sambil melihat ke dalam restoran untuk mengetahui tempat orang yang akan ditemuinya. Ketika melihat seseorang mengangkat tangan untuk memanggilnya, dia berjalan cepat ke arah orang tersebut. Kaliana bersyukur telah melihat profil Marons, jadi bisa tahu itu adalah mereka.

...°***°...

Di bagian yang lain, Marons dan Danny yang sudah datang terlebih dahulu, memesan minuman sambil menunggu sang detektif. Ketika Danny mengangkat tangannya ke arah parkir, Marons jadi ikut melihat ke arah parkir dan terkejut. "Detektif yang kau sewa seorang wanita?" Tanya Marons serius, setelah melihat respon Kaliana yang sudah berjalan ke arah mereka.

"Iyaaa. Sorry, aku lupa bilang kalau detektifnya wanita." Danny merasa bersalah, karena banyak hal yang dipikirkan, dia lupa mengatakan bahwa detektif yang memecahkan kasus pembunuhan di Surabaya adalah seorang wanita. Dia pernah lihat foto Kaliana di media, jadi saat Kaliana melepaskan kacamata dan hendak telpon, Danny tahu itu dia.

"Apakah dia bisa membantu kita dalam kasus yang bikin pusing dan sakit kepala ini?" Tanya Marons cepat, sebelum Kaliana tiba di tempat mereka.

"Sudah ada faktanya. Bukan cuma hanya omongan, jadi tenang saja. Berdoa, supaya dia mau membantu kita, bukan malah meragukan. Kau tidak percaya rekomendasiku?" Danny berkata serius, agar Marons bisa menerima dan bersikap lebih baik karena mereka sangat membutuhkan batuan Kaliana.

"Selamat sore. Saya, Kaliana." Ucap Kaliana sambil menyalami Danny dan Marons bergantian, lalu duduk di depan mereka. Walaupun terkejut melihat Marons, Kaliana mencoba bersikap tenang dan cuek. Padahal dalam hatinya sedang bercakap-capak sendiri. 'Jika bertemu tanpa melihat profilnya tadi, aku tidak akan mengenalnya.'

"Saya Danny. Yang tadi menghubungi." Danny memperkenalkan diri.

"Marons." Ucap Marons singkat saat menyalami Kaliana.

"Saya panggil Mbak Anna seperti saudara saya di Surabaya saja, ya." Danny mencoba mencairkan suasana, karena melihat Marons tidak bereaksi positif terhadap perkenalan Kaliana.

"Silahkan, Pak Danny. Mau panggil nama saja, juga tidak mengapa. Kaliana, Anna, boleh." Kaliana mencoba bersikap santai, karena dia menyadari ketidak nyamanan Marons.

"Mbak Anna mau minum apa? Biar saya pergi pesan." Ucap Danny lagi, karena Marons masih diam dan dia mau pergi pesan minuman, agar Marons bisa bicara dengan Kaliana.

"Tidak usah, Pak Danny. Nanti saya yang pergi pesan saja, sekalian mau lihat mana yang disukai." Ucap Kaliana lalu berdiri ke arah tempat pemesanan untuk melihat jenis minuman atau juice yang tersedia. Kaliana sengaja melakukannya, sekalian mau menenangkan detak jantungnya yang tidak beraturan setelah melihat Marons dari dekat.

"Kenapa sekarang kau jadi tersenyum, sedangkan tadi seperti kanebo kering?" Tanya Danny yang melihat perubahan wajah Marons setelah Kaliana berdiri.

"Tadi saat melihat dia masuk dengan gayanya yang tomboy dan cuek, aku jadi teringat seorang temanku di SMP. Aku suka mengganggunya, dengan menarik rambutnya yang panjang." Marons tersenyum tipis.

...~***~...

...~●○¤○●~...

Terpopuler

Comments

ʜ֟͜͡ᴠ🦂⃟ꜱᴇᷤᴛᷤʏᷫᴀ ♥️ Fℰβℜɣᴮᵉᵉ ⃝

ʜ֟͜͡ᴠ🦂⃟ꜱᴇᷤᴛᷤʏᷫᴀ ♥️ Fℰβℜɣᴮᵉᵉ ⃝

waduh kok kayaknya Kalina menaruh hati pada Maros nih jadi penasaran bagaimana istrinya Maros meninggalkan

2023-07-09

3

ˢ⍣⃟ₛ αηтιє

ˢ⍣⃟ₛ αηтιє

kaliana itu , temannya marons,semasa di SMP dulu....

2023-01-09

4

🌞𝙊𝙚૨αɳ𝙜𝕻𝖓𝖉ˢ⍣⃟ₛ

🌞𝙊𝙚૨αɳ𝙜𝕻𝖓𝖉ˢ⍣⃟ₛ

spt ada crt tersembunyi antara marons dan anna

2023-01-04

5

lihat semua
Episodes
1 1. Awalan.
2 2. Buram.
3 3. BAP
4 4. Pertengkaran.
5 5. Dektetif Swasta
6 6. Kaliana.
7 7. Pertemuan.
8 8. Amankan Bukti.
9 9. Keluarga Korban.
10 10. Diagnosis.
11 11. Diagnosis 2.
12 12. Kasus Baru.
13 13. Playing Victim.
14 14. Berserah.
15 15. Menghibur.
16 16. Nyaman.
17 17. Tak Terpikirkan.
18 18..Pra Pemakaman.
19 19. Pemakaman.
20 20. Team Sopape
21 21. Potongan Puzzle
22 22. Potongan Puzzle 2.
23 23. Potongan Puzzle 3
24 24. Potongan Puzzle 4.
25 25. Potongan Puzzle 5.
26 26. Potongan Puzzle 6
27 27. Penyelidikan.
28 28. Penyelidikan 2.
29 29. Kolaborasi.
30 30. Penyelidikan 3
31 31. Penyelidikan 4.
32 32. Kolaborasi 2.
33 33. Kolaborasi 3
34 34. Potongan Puzzle 7
35 35. Gold Card
36 36. Potongan Puzzle 8.
37 37. Curahan Hati.
38 38. Diawasi.
39 39. Diawasi 2
40 40. Potongan Puzzle 9
41 41. Pembahasan.
42 42. Pembahasan 2.
43 43. Potongan Puzzle 10.
44 44. Trauma.
45 45. Saling Menghibur.
46 46. Menghibur 2
47 47. Pembahasan 3.
48 48. Progres.
49 49. Rencana Penyamaran.
50 50. Rencana Penyamaran 2.
51 51. Rencana Penyamaran 3.
52 52. Penyamaran.
53 53. Penyamaran 2.
54 54. Penyamaran 3.
55 55. Penyamaran 4.
56 56. Seiring Jalan.
57 57. Seiring Jalan 2.
58 58. Seiring Jalan 3
59 59. Penyelidikan 5.
60 60. Penyelidikan 6
61 61. Penyelidikan 7
62 62. Penyelidikan 8.
63 63. Pembahasan 4
64 64. Pemetaan Kasus.
65 65. Beda Kasus.
66 66. Beda Kasus 2.
67 67. Mr. X
68 68. Perubahan.
69 69. Perubahan 2.
70 70. Menguji Strategi.
71 71. Menguji Strategi 2.
72 72. Terjebak.
73 73. Terjebak 2.
74 74. Warna Warni.
75 75. Warna Warni 2
76 76. Benang Merah
77 77. Benang Merah 2.
78 78. Seiring Waktu.
79 79. Seiring Waktu 2
80 80. Seiring Waktu 3
81 81. Seiring Waktu 4.
82 82. Seiring Jalan 5.
83 83. Seiring Jalan 6.
84 84. Penyelidikan 9.
85 85. Penyelidikan 10
86 86. Punguk.
87 87. Punguk 2.
88 88. Warna Warni 3.
89 89. Terjebak 3.
90 90. Kasus Jebakan.
91 91. Kasus Jebakan 2.
92 92. Rencana Gelar Perkara.
93 93. Rencana Gelar Perkara 2.
94 94. Rencana Gelar Perkara 3.
95 95. Rencana Gelar perkara 4.
96 96. Pra Gelar Perkara.
97 97. Pra Gelar Perkara 2.
98 98. Gelar Perkara (GP)
99 99. Gelar Perkara (GP) 2
100 100. Gelar Perkara (GP) 3.
101 101. Gelar Perkara (GP) 4.
102 102. Gelar Perkara (GP) 5.
103 103. Gelar Perkara. (GP) 6.
104 104. Gelar Perkata (GP) 7.
105 105. Gelar Perkara (GP) 8.
106 106. Gelar Perkara (GP) 9.
107 107. Gelar Perkara (GP) 10.
108 108. Gelar Perkara (GP) 11.
109 109. Terungkap.
110 110. Terungkap 2.
111 111. Terungkap 3.
Episodes

Updated 111 Episodes

1
1. Awalan.
2
2. Buram.
3
3. BAP
4
4. Pertengkaran.
5
5. Dektetif Swasta
6
6. Kaliana.
7
7. Pertemuan.
8
8. Amankan Bukti.
9
9. Keluarga Korban.
10
10. Diagnosis.
11
11. Diagnosis 2.
12
12. Kasus Baru.
13
13. Playing Victim.
14
14. Berserah.
15
15. Menghibur.
16
16. Nyaman.
17
17. Tak Terpikirkan.
18
18..Pra Pemakaman.
19
19. Pemakaman.
20
20. Team Sopape
21
21. Potongan Puzzle
22
22. Potongan Puzzle 2.
23
23. Potongan Puzzle 3
24
24. Potongan Puzzle 4.
25
25. Potongan Puzzle 5.
26
26. Potongan Puzzle 6
27
27. Penyelidikan.
28
28. Penyelidikan 2.
29
29. Kolaborasi.
30
30. Penyelidikan 3
31
31. Penyelidikan 4.
32
32. Kolaborasi 2.
33
33. Kolaborasi 3
34
34. Potongan Puzzle 7
35
35. Gold Card
36
36. Potongan Puzzle 8.
37
37. Curahan Hati.
38
38. Diawasi.
39
39. Diawasi 2
40
40. Potongan Puzzle 9
41
41. Pembahasan.
42
42. Pembahasan 2.
43
43. Potongan Puzzle 10.
44
44. Trauma.
45
45. Saling Menghibur.
46
46. Menghibur 2
47
47. Pembahasan 3.
48
48. Progres.
49
49. Rencana Penyamaran.
50
50. Rencana Penyamaran 2.
51
51. Rencana Penyamaran 3.
52
52. Penyamaran.
53
53. Penyamaran 2.
54
54. Penyamaran 3.
55
55. Penyamaran 4.
56
56. Seiring Jalan.
57
57. Seiring Jalan 2.
58
58. Seiring Jalan 3
59
59. Penyelidikan 5.
60
60. Penyelidikan 6
61
61. Penyelidikan 7
62
62. Penyelidikan 8.
63
63. Pembahasan 4
64
64. Pemetaan Kasus.
65
65. Beda Kasus.
66
66. Beda Kasus 2.
67
67. Mr. X
68
68. Perubahan.
69
69. Perubahan 2.
70
70. Menguji Strategi.
71
71. Menguji Strategi 2.
72
72. Terjebak.
73
73. Terjebak 2.
74
74. Warna Warni.
75
75. Warna Warni 2
76
76. Benang Merah
77
77. Benang Merah 2.
78
78. Seiring Waktu.
79
79. Seiring Waktu 2
80
80. Seiring Waktu 3
81
81. Seiring Waktu 4.
82
82. Seiring Jalan 5.
83
83. Seiring Jalan 6.
84
84. Penyelidikan 9.
85
85. Penyelidikan 10
86
86. Punguk.
87
87. Punguk 2.
88
88. Warna Warni 3.
89
89. Terjebak 3.
90
90. Kasus Jebakan.
91
91. Kasus Jebakan 2.
92
92. Rencana Gelar Perkara.
93
93. Rencana Gelar Perkara 2.
94
94. Rencana Gelar Perkara 3.
95
95. Rencana Gelar perkara 4.
96
96. Pra Gelar Perkara.
97
97. Pra Gelar Perkara 2.
98
98. Gelar Perkara (GP)
99
99. Gelar Perkara (GP) 2
100
100. Gelar Perkara (GP) 3.
101
101. Gelar Perkara (GP) 4.
102
102. Gelar Perkara (GP) 5.
103
103. Gelar Perkara. (GP) 6.
104
104. Gelar Perkata (GP) 7.
105
105. Gelar Perkara (GP) 8.
106
106. Gelar Perkara (GP) 9.
107
107. Gelar Perkara (GP) 10.
108
108. Gelar Perkara (GP) 11.
109
109. Terungkap.
110
110. Terungkap 2.
111
111. Terungkap 3.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!