Bukan Salahku Dicintai Suamimu

Bukan Salahku Dicintai Suamimu

Tas KW Premium

“Bang, tidak mungkin laki-laki tampan dan gagah seperti Abang diperlakukan buruk oleh istri. Abang jangan menjelek-jelekkan Kak Iklima biar saya mau sama Abang. Lelaki memang begitu kalau sudah ketemu yang baru sering lupa sama yang lama.” Protes Rosita pada pria di depannya.

“Iros, saya tidak seperti yang kamu sebutkan itu. Orang tua saya tidak akan merestui saya untuk melamar kamu jika rumah tangga saya baik-baik saja.”

“Lalu kalau rumah tangga Abang tidak baik-baik saja kenapa tidak berpisah saja? Jangan buat Iros seperti perempuan perebut suami orang, Bang.” Rosita masih tidak mau kalah sementara Leman juga tidak mau mundur. Dia harus mendapatkan kata ‘iya’ dari Rosita kali ini.

“Kalau kamu tidak percaya sama Abang, silakan kamu tanya sendiri keluarga Abang. Mereka semua mengetahui dan melihat bagaimana perangai buruk Iklima pada Abang. Kalau apa yang saya katakan ini benar maka kita akan menikah!” Rosita terkejut dengan perkataan terakhir Leman.

“Abang kok maksa?”

“Lalu sampai kapan Abang menunggumu? Abang tidak mau keduluan sama pria lain.”

“Aku tidak mau dicap pelakor, Bang!”

“Mereka mengataimu tanpa melihat bagaimana kejadiannya. Biarkan saja mereka menanggung sendiri fitnahnya!”

“Bang,”

“Abang akan membawa keluarga Abang bertemu keluargamu secepatnya!”

 

***

 

Wanita cantik berkulit putih dengan mata agak sipit khas orang Cina walaupun tidak memeliki darah Cina itu keluar dari rumahnya dengan bahagia dan ceria. Statusnya sebagai janda cerai tanpa anak tidak menghalangi keceriaan dan kebahagiaan yang ia dapatkan dalam kesehariannya di berbagai tempat yang ia kunjungi. Kepribadiannya yang mudah bergaul, ramah dan royal itu membuatnya dengan mudah berbaur dalam semua kalangan.

“I hate Monday! Tidak berlaku untuk Rosita. Seberapa benci pun ia pada hari Senin tetap saja harus ia jalani. Dengan semangat 45, ia menenteng tas branded KW premium kesayangannya, kacamata fashion dan sepeda motor matic sebagai teman sejati yang setia menemaninya kemana saja.

“Mak, Pak, aku berangkat dulu ya!”

“Hati-hati!” sahut ibunya yang sedang membantu memberi makan ayam di belakang.

“Nanti siang mau ikan apa?” tanyanya sebelum menyalakan motor matiknya.

“Ikan bandeng saja! Mau Mamak bakar.”

Setelah mendapat jawaban dari sang ibu, Rosita melajukan motornya menuju kecamatan lain sekitar dua kilometer dari rumahnya. Saat masih menikah dulu, ia sempat menempati rumah dinas di dekat kantor lalu setelah bercerai dengan suaminya itu gara-gara suaminya pecandu narkoba. Ia kembali ke rumah orang tuanya. Rosita bersyukur dia tidak diberikan kesempatan untuk memiliki anak dari matan suaminya sehingga ia tidak perlu memikirkan nasib anaknya saat ini. Hatinya yang hancur akan mudah ia atasi tapi jika hati anaknya yang hancur, bagaimana dia bisa mengobati?

Kebiasaan Rosita adalah begitu tiba di ruangannya sebelum jam kerja dimulai, ia akan membuka akun facebooknya terlebih dahulu. Walaupun usianya sudah 35 tahun tapi dia bukanlah wanita katrok yang tidak mengerti dunia maya. Justru dari sana dia bisa mendapatkan kebahagiaanya tersendiri. Seperti sekarang, saat ia membuka akun facebbooknya. Sudah ada beberapa orang yang mengajaknya berkenalan.

“Leman? Siapa ya? Jad penasaran.” Gumamnya lalu mengklik konfirmasi hingga terhubunglah mereka menjadi teman.

“Assalamualaikum, boleh kenalan?” sebuah pesan langsung masuk ke akun facebook Rosita.

“Wah, pagi-pagi dah online nih orang.” Guman Rosita namun jarinya dengan lincah sudah membalas pesan Leman.

“Boleh,”

“Nama kamu siapa?”

Dan perkenalan terus berlanjut hingga jam kerja Rosita dimulai. Rosita langsung menutup akun setelah pamit pada Leman. Pria itu ternyata meminta nomer ponselnya tapi sayang, Rosita tidak mau memberikannya. Rosita belum mengenal Leman jadi dia tidak mau gegabah dengan memberikan Leman nomer ponselnya.

Saat jam istirahat siang, Rosita kembali ke rumah setelah sebelumnya ke pasar untuk membeli ikan bandeng pesanan sang ibu.

“Kak, bagi duit lah!” suara seorang pria dari dalam rumah.

Dia adalah Alim, adik laki-laki satu-satunya. Alim masih menjadi guru honor bakti di sebuah SMP. Namanya boleh Alim tapi dia tidak alim seperti namanya. Selain menjadi guru honorer, ia juga memelihara ayam petarung. Yang sesekali ikut ia adu sebagai hiburan.

Hari-hari Rosita berjalan seperti itu setiap hari hanya saja setelah berkenalan dengan Leman, hari-harinya sedikit berwarna apalagi setelah sebulan mereka berkenalan lewat facebook barulah Rosita memberikan nomer ponselnya hingga setelah itu keduanya sering bertelepon atau berkirim pesan. Dalam sebulan itu pula, Leman sering memberikan sinyal-sinyal cinta yang sayangnya tidak ditanggapi serius oleh Rosita. Ia tidak mudah termakan bujuk rayu pria apalagi mereka belum bertemu secara langsung.

Beberapa kali, Leman pernah mengiriminya foto namun Rosita yang berwatak keras ini tidak mau percaya sebelum melihat langsung. Alhasil, setelah mendapat waktu yang pas, Leman pergi mengunjungi Rosita yang berada di kabupaten sebelah. Butuh waktu dua jam untuk sampai ke rumah Rosita.  

Setiap hari minggu Rosita selalu punya janji untuk jalan-jalan bersama teman-temannya namun hari minggu ini terasa berbeda. Rosita sudah bersiap dari pagi. Ia sudah masak, mandi dan menyiapkan diri sebaik mungkin untuk menjemput Leman.

Leman yang tidak tahu kampung Rosita terpaksa berhenti di depan sebuah mesjid pinggir jalan untuk memudahkannya bertemu Rosita. Leman menunggu Rosita di luar mobil seraya menghisa rokoknya. Dari kejauhan, sebuah motor matik berhenti tidak jauh dari mobilnya. Leman memperhatikan wanita yang berkacamata itu sedang mengotak-ngatik ponselnya.

Dreetttt…

Leman tersenyum ke arah Rosita seraya menjawab panggilan itu.

“Abang di depanmu!” Rosita tersenyum manis nan cantik. Ini adalah pertemuan mereka yang pertama dan getaran-getaran aneh langsung terasa saat keduanya bersalaman.

Tatapan mata Leman yang sayu nan lembut tapi sarat ketegasan berpadu dengan mata sipit Rosita yang membuat Leman tidak berdaya menatap wanita di depannya. Bahkan, Leman sudah berniat untuk menjadikan Rosita istrinya sesegera mungkin. Semangat Leman untuk menjadikan Rosita sebagai istrinya langsung terlihat saat Leman meminta Rosita untuk mengajaknya bertemu dengan orang tua Rosita.

Rosita yang memang berniat mencari suami lansung mengiyakan permintaan Leman. Ia kembali mengendarai motor matiknya lalu Leman mengikuti Rosita dari belakang dengan mobilnya. Kurang dari lima menit, motor Rosita sudah memasuki sebuah lorong dan berhenti sekita 100 meter dari jalan raya. Leman memarkir mobilnya di tanah kosong depan rumah Rosita.

Kedua orang tua Rosita mengintip dari dalam saat ada pria asing yang mendatangi rumahnya. Apalagi perilaku Rosita yang sering berbicara di telepon malam-malam membuat orang tuanya jadi menduga-duga jika anaknya sedang menjalin cinta dengan seorang pria. Mereka yakin jika pria yang saat ini sedang turun dari mobil adalah pria itu.

“Mak, Pak, ini Bang Leman!”

***

Terpopuler

Comments

Novita Dwi Je

Novita Dwi Je

lanjut kesini😀

2022-12-06

0

istrinya Taehyung 💜

istrinya Taehyung 💜

aku mampir mbak

2022-11-04

0

🎯™⨀⃝⃟⃞☯ Mamo Nia❤ᵖˡ🏠

🎯™⨀⃝⃟⃞☯ Mamo Nia❤ᵖˡ🏠

lanjut kk

2022-11-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!