Bab 18

Beberapa bulan berlalu, hubungan antara Emeli dan Imam pun semakin dekat dan juga romantis.

Banyak yang bilang, rumah tangga mereka itu terlihat sangat serasi dan juga begitu bahagia.

Bagaimana dengan Bu Emi?

Dia juga ikut serta ke Jakarta setelah mendapat bujukan rayu oleh Emeli, bahkan dengan semangat pula dia akan membalas Calista.

Ada apa dengan Emeli dan Calista?

Banyak kejadian yang di antara nya adalah, Imam di pecat oleh Juan karena kebodohan nya sendiri.

Imam mempermalukan perusahaan Juan dan hampir semua kolega tak menyukai nya, dan Imam langsung di pecat saat acara belum juga usai.

Ya, 1 bulan yang lalu Juan bersama Calista meluncurkan satu set perhiasan dengan kapasitas yang begitu terbatas.

Hanya ada 5 saja yang mereka keluarkan dan saat acara peluncuran pun sudah ludes di borong oleh Istri kolega mereka yang terbilang sangat royal.

Dan, saat itu juga Imam mencetuskan pada salah satu kolega Juan bahwa dia akan membujuk Juan agar membuat kembali dan juga akan menjual nya dengan harga di bawah itu.

Calista yang mendengar langsung pun langsung marah, dia mendatangi Juan dan membuat teguran padanya agar tak mempermalukan pesta serta peluncuran ini.

'Aku akan memberikannya pelajaran, dia memang sudah selalu saja membuat ulah'

Hanya kata itulah yang Calista terima sesaat sebelum Imam di pecat tak terhormat oleh Juan.

*

Dan saat ini, Imam telah kembali bekerja dengan perusahaan Luxury Company.

Kalian ingat perusahaan itu? Yap, perusahaan itu adalah musuh bayangan Luis dan J-Group milik Juan.

Namun,

Keduanya belum sadar bahwa mereka sedang kembali di incar oleh Ceo Luxury, karena serangan dari dirinya telah gagal beberapa saat lalu pada Luis Corp.

Dan, dengan bangga nya Imam masuk ke perusahaan itu yang hanya akan menggunakan dia sebagai pion nya saja.

Miris sekali,

Hari ini, dimana akan ada acara di perusahaan Calista. Ya, hari ini adalah perayaan ulangtahun perusahaan Calista yang ke sekian kali nya.

Calista membuat pesta yang sederhana namun begitu indah dan mewah.

Perayaan kali ini hanya akan di adakan pada Pagi hari sampai sore hari saja.

Sedangkan malam hari nya, khusus karyawan saja dan juga petinggi perusahaan.

Kali ini, Calista hanya di temani Roy dan Hani dalam acara ini, karena Anjas, Fero dan Istri nya tidak bisa hadir.

*

Villa milik keluarga Luis pun sudah penuh sejak jam 8 pagi tadi, para tamu undangan dari berbagai sudut pun sudah hadir disana.

Banyak hidangan tersaji dan juga ada stand pajangan untuk memamerkan rancangan Busana, perhiasan dan juga rancangan dari arsitex milik mereka.

Tak ada yang tak berdecak kagum akan semua itu, karena pada dasarnya Luis Corp memang perusahaan dalam bidang tiga tersebut.

Ketiga bidang nya di rancangi langsung oleh mereka, Calista di bidang Busana, Anjas di bidang rancangan Perhiasan dan Fero di Arsitek bangunan.

Saat ini, di stand tersebut ada 3 rancangan dress yang begitu elegant.

Ada juga rancangan perhiasan terbaru dari Anjas, dan untuk stand yang satu lagi ada rancangan pembangunan Resort dengan contoh miniatur buatan tangan Fero yang begitu menarik.

Tak.

Tak.

Tak.

Bunyi heels terdengar di aula tersebut dan semua mata tertuju pada Calista yang baru saja tiba.

Pesona nya sangat pekat dan bahkan sebagian dari mereka tidak menyangka bahwa dia adalah seorang Janda.

Tes.

"Selamat datang semua nya, salam sejahtera dari saya.

Terimakasih atas kehadiran serta kado, do'a dan banyak lagi dari kalian untuk Luis Corp ini.

Saya bukan hanya melangsungkan perayaan saja, tetapi juga meluncurkan beberapa busana dan perhiasan edisi terbatas di perusahaan ini, dan untuk yang berminat mendirikan Resort bisa kalian lihat disana ada contoh miniatur nya ada di sana" sapaan Calista dengan begitu elegant dan penuh wibawa.

Tak banyak kata yang Calista ucapkan karena memang dia tidak ingin berbicara di depan sedikit lama.

Setelah selesai melakukan sambutan, Calista lalu turun dan bergabung bersama Roy serta Hani.

Satu persatu rekan bisnis dari nya menyapa dengan penuh ke ramahan dan ke sopanan. Ada juga yang penjilat ulung dengan beberapa wajah di sana.

"Selamat Nona, anda begitu hebat dan saya sudah memesan satu set perhiasan itu pada Tuan Juan" ucap salah satu dari mereka.

"Terimakasih Tuan, ah itu pasti akan anda hadiahkan pada Istri tercinta anda ya Tuan?" balas Calista dengan sopan.

Rekan bisnis nya mengangguk dengan senyuman di wajah nya, walaupun harga nya sangat begitu fantastic tetapi dia tetap akan memberikan hadiah itu pada Istri nya.

Juan yang memang sedang disana pun ikut tersenyum kecil, dia lalu menganggukan kepala nya pada mereka yang akan menikmati hidangan itu kembali.

"Nona, ini bukan hanya keuntungan bagi anda saja tetapi bagi perusahaan ku juga. Desain perhiasan dari Tuan Anjas sangat unik dan kami hanya memberikan sentuhan sedikit dan semua nya jadi indah setelah di buat" decak kagum Juan dengan wajah tersenyum kecil.

Calista ikut tersenyum kecil, usaha nya dalam meyakinkan Anjas ternyata berhasil.

Dia juga sempat mempertemukan Anjas dan Juan dalam beberapa kali pertemuan dan keduanya langsung cocok untuk bekerja sama.

"Ah saya juga berterimakasih pada anda Tuan, karena anda juga Anjas bisa percaya diri dan mengembangkan keahliannya" timpal Calista.

Keduanya terlibat obrolan kecil yang terbilang santai, sesekali ada juga yang menyapa keduanya dari rekan bisnis Calista maupun Juan.

Namun,

Obrolan mereka terhenti saat ada gerombolan ibu sosialita yang melewati mereka setelah melihat perhiasan yang di pajang.

Dan, ada salah satu dari mereka yang bersuara yang mana membuat Juan maupun Calista menatap nya dengan tajam.

'Loh Calista, ini calon suami kamu? Hati-hati Tuan, dia itu tidak bisa hamil. Karena dia kan mantan Istri anak saya'

Celetuk nya dan setelah nya dia langsung terkekeh bersama dengan kedua teman nya. Sedangka yang lain hanya diam, karena mereka tau siapa Calista dan Juan.

"Berarti dia mantan menantu Jeng Emi yang di bilang tak tau malu dan mandu*?" tanya salah satu dari mereka.

"Ah dan dia juga yang hanya kerjaannya menghabiskan uang Suami ya? Begitukan kata Jeng Emi" timpal teman yang satu lagi.

Ya, dia adalah Bu Emi mantan mertua Calista.

Calista masih diam, dia menatap Asisten serta sekertaris nya supaya diam.

Sedangkan Juan? Dia mengepalkan tangan nya dengan kuat.

"Ya dia adalah wanita itu dan sekarang dia merayu Tuan tampan itu" celetuk Bu Emi kembali.

"Lalu apa masalah nya dengan anda, Nyonya Emi? Apa saya salah jika menikah dengan Pria ini? Atau anda malu, karena Pria ini jauh di atas Putra anda"

Celetuk Calista dengan santai nya dan menatap ke tiga wanita di hadapan nya dengan begitu elegant.

'Sialan'

.

.

.

.

.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!