BAB 17 ACARA SIRAMAN

Rindu tengah asik mengobrol bersama kedua temannya, tiba-tiba ponsel Rindu berbunyi.

"Klunting klunting." Rindu mengambil ponselnya dan melihat ponselnya, ternyata Ari yang meneleponnya.

"Siapa Rin?" Tanya Nada melihat ponsel Rindu.

"Ciee, ditelpon sama calon Suami." Goda Nada

"Buruan angkat Rin, jangan lupa di loadspeaker ya." Melli menimpali.

"Sttttt Kalian itu ngomong apa sih?" Rindu menyuruh kedua temannya untuk diam, Rindu pun menjauh dari kedua temannya. Tetapi Mereka mengikuti langkah Rindu.

"Hallo Kak." Sapa Rindu.

"Kerasin dong suaranya." Bisik Nada menguping pembicaraan Rindu.

"Hallo Rindu, besok Aku mau ajak Kamu pergi ke suatu tempat sebentar Kamu gak keberatan kan?" Tanya Ari.

"Tumben Kak Ari lembut sama Aku, biasanya Dia jutek banget." Batin Rindu.

"Wah diajak pergi dong." Ucap Melli memukul pundak Nada karena merasa gemas.

"Halo Rindu? gimana?" Tanya Ari yang tak juga mendapatkan jawaban dari Rindu.

"Bukannya besok ada acara siraman ya Kak?" Tanya Rindu.

"Iya, acara siraman sore hari. Kita berangkat pagi-pagi banget sebentar aja. Nanti biar Aku yang bilang sama Om Dimas dan juga Tante Lia." Terang Ari.

"Yaudah deh Kak, besok pagi-pagi banget Aku siap-siap." Rindu memenuhi permintaan Ari.

"Jangan lupa bawa pakaian yang sopan dan pakai hijab ya." Ucap Ari.

"Iya Kak." Jawab Rindu.

"Yaudah, Aku mau ngomong itu aja." Ucap Ari kemudian menutup teleponnya tanpa mengatakan kata-kata manis sebelum tidur atau sekedar selamat beristirahat.

"Kok gak ada ucapan selamat tidur atau semacamnya ya." Ucap Melli menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Jangan pernah berfikir kayak gitu, mana mungkin orang secuek Dia bisa ngucapin kata-kata manis. Mustahil tau nggak." Rindu melemparkan tubuhnya ke atas ranjang.

"Tapi Dia mau ajak Kamu kemana ya Rin? kok pagi-pagi banget." Tanya Nada.

"Aku juga gak tau si, turutin ajalah. Oh iya, Kalian besok Aku tinggal sebentar ya. Gak papa kan?" Ucap Rindu.

"Iya gak papa, lagian di rumah Kamu juga ada banyak orang kan? jadi Kita gak kesepian." Ucap Melli.

"Aaaa Kalian bener-bener bestiee Aku deh." Rindu memeluk kedua sahabatnya.

"Oh iya Rindu, Farel udah Kamu kasih tahu belum tentang pernikahan ini?" Tanya Nada.

"Aku gak bilang sama Dia, Aku takut Dia nekat dan hancurin semuanya. Aku akan kasih tahu Dia, setelah Aku udah sah menjadi Istri Kak Ari. Jadi Dia gak akan ganggu Aku lagi." Jawab Rindu.

"Iya sih, itu ide bagus." Ungkap Nada setuju dengan rencana Rindu.

Mereka mengobrol hingga tidak sadar telah ketiduran, Pagi telah tiba. Rindu mematikan alarmnya yang berbunyi. Ia melaksanakan shalat subuh kemudian bersiap-siap. Begitu pula dengan Nada dan Melli yang membantu Bu Lia mempersiapkan pernikahan.

Mobil Ari telah tiba di kediaman Rindu, Ia masuk dan berbicara dengan Pak Dimas. Pak Dimas pun memanggil Rindu. Rindu telah rapi dengan hijabnya.

"Rinduuuu, Kamu dicariin Ari ni." Panggil Pak Dimas.

"Iya Pa." Rindu kemudian menghampiri Pak Dimas dan Ari.

"Terimakasih Om Dimas, kalo gitu Kita pergi dulu. Titip salam untuk Bu Lia." Ari berpamitan kepada Pak Dimas, begitu juga dengan Rindu.

"Hati-hati dan segera pulang." Pesan Pak Dimas.

Ari dan Rindu pun masuk ke dalam mobil dan Ari melajukan mobilnya keluar dari kompleks perumahan.

"Sebenarnya Kakak mau ajak Aku kemana sih?"Tanya Rindu yang penasaran Ari akan membawanya kemana.

"Nanti juga Kamu tahu." Jawab Ari singkat, benar-benar jawaban yang membuat Rindu kesal.

Ari memarkirkan mobilnya di tempat pemakaman, dalam hatinya Rindu bertanya-tanya. Untuk apa Ari membawanya ke pemakaman.

Mereka pun turun dari mobil, Rindu mengikuti langkah Ari yang berhenti di makam kecil bertuliskan nama Ara.

Ari berjongkok di samping makam tersebut kemudian mengusap batu nisan dengan penuh kasih sayang.

Rindu pun ikut berjongkok di samping makam tersebut.

"Sebelum Kita menikah, Aku ingin memperkenalkan Kamu dengan Adik kembaran Aku yang udah meninggal, namanya Ara." Ucap Ari.

"Jadi ini makam Adik Kamu?" Tanya Rindu yang terkejut, Ia baru mengetahui bahwa ternyata Ari memiliki Saudara kembar dan Ia pernah kehilangan.

"Ara, Kakak kesini bawa calon Kakak Kamu. Kakak harap Kamu ikut bahagia disana." Batin Ari.

"Yaudah, Kita kirim doa untuk Adik Aku ya." Ucap Ari kemudian memimpin doa.

Setelah selesai berdoa, Ari pun mengantarkan Rindu pulang ke rumahnya karena masih ada berbagai rangkaian acara.

Di kediaman Rindu

Acara siraman dilaksanakan di rumah Rindu, Pak Dimas mengawali prosesi tersebut. Tangis tak dapat terbendung ketika Pak Dimas membisikkan kata yang membuat Rindu terharu.

"Papa senang, akhirnya besok Papa akan melihat Putri Ayah dinikahi oleh laki-laki yang akan menggantikan Papa, Papa akan melepaskan Kamu sebagai Putri kecil Papa. Sekarang Kamu sudah dewasa. Papa tahu Papa gak akan bisa terus menjaga, melindungi Kamu secara langsung. Tapi cinta Papa abadi untuk Kamu Nak." Ucap Pak Dimas.

"Selamanya juga, Papa adalah cinta pertama untuk Rindu, Papa gak akan pernah tergantikan oleh siapapun." Ucap Rindu.

"Jangan cengeng dong, masak udah mau jadi Istri orang masih nangis aja." Pak Dimas mengusap air mata Putrinya.

Setelah Pak Dimas melakukan siraman, kini giliran Bu Lia yang menyiramkan air ke tubuh Putrinya.

Bu Lia mengecup kening Putrinya penuh haru.

"Cepet banget Putri Mama tiba-tiba udah mau menikah, rasanya baru kemarin Mama mengandung Kamu, gendong Kamu. Sekarang tiba-tiba Kamu udah mau menikah. Waktu berlalu cepat sekali." air mata haru membasahi pipi Bu Lia.

"Makasih ya Ma, Mama adalah Wanita terhebat untuk Rindu." Ucap Rindu menghapus air mata Bu Lia.

Setelah kedua orang tua dan dari anggota keluarga, kini tiba saatnya Melli dan Nada mendapatkan kesempatan untuk melakukan siraman kepada Rindu.

Mereka memeluk tubuh Rindu yang telah basah karena siraman.

"Makasih ya, Kalian udah nemenin Aku dari semester satu sampai sekarang. Kalian adalah teman terbaik buat Aku." Ucap Rindu berterimakasih kepada Melli dan Nada.

"Kita seneng banget, akhirnya Kamu akan segera menikah. Tapi jujurly Kita pasti akan ngerasa kehilangan banget karena Kamu pasti jadi jarang main sama Kita." Rengek Melli.

"Iya, nanti siapa yang cerewet kayak Ibu-ibu kost yang narik uang kos,kalo Kamu gak ada?" Protes Nada yang membuat Rindu tertawa.

"Emang Aku kayak gitu?" Tanya Rindu.

"Iya, bener kok kata Nada. Kita pasti bakal kangen banget sama Kamu." Ucap Melli.

"Aku berharap semoga Kita masih bisa kumpul dan melakukan hal-hal yang gak jelas lagi setelah ini." Harap Rindu.

"Aku juga berharap gitu, pokoknya selamat untuk Rindu." Ucap Nada menambahi.

bersambung........

bagaimana kelanjutan kisah dari Ari dan Rindu?

Episodes
1 BAB 1 MIMPI BURUK
2 BAB 2 HARUS BAGAIMANA
3 BAB 3 TAK INGIN BERTEMU
4 BAB 4 RENCANA BERLIBUR
5 BAB 5 PASANGAN SERASI
6 BAB 6 PERMINTAAN MENIKAH
7 BAB 7 PETUNJUK TAKDIR
8 BAB 8 PENYELAMAT RINDU
9 BAB 9 BERI WAKTU
10 BAB 10 LEPASKAN AKU
11 BAB 11 LANGKAH TERBAIK
12 BAB 12 JUJUR SAJA
13 BAB 13 KELEMBUTAN HATI
14 BAB 14 PENJELASAN RINDU
15 BAB 15 SANGAT MENYEBALKAN
16 BAB 16 PENGAJIAN
17 BAB 17 ACARA SIRAMAN
18 BAB 18 PESTA PERNIKAHAN
19 BAB 19 MALAM PERTAMA
20 BAB 20 RENCANA BULAN MADU
21 BAB 21 HUKUMAN UNTUK RINDU
22 BAB 22 HONEYMOON PERTAMA
23 BAB 23 RINDU SAKIT
24 BAB 24 MASA LALU
25 BAB 25 BUKAN MILIKMU
26 BAB 26 RENCANA KELUAR KOTA
27 BAB 27 PENJAHAT
28 BAB 28 LUKA BERDARAH
29 BAB 29 UNDANGAN PERNIKAHAN
30 BAB 30 KEMBALI PULANG
31 BAB 31 MENJENGUK BUDHE
32 BAB 32 MENCOBA MENERIMA
33 BAB 33 PERNIKAHAN FAREL
34 BAB 34 RINDU HAMIL?
35 BAB 35 MERAWAT RINDU
36 BAB 36 RENCANA ARI
37 BAB 37 MENUNGGU KAMU
38 BAB 38 KEJUTAN UNTUK RINDU
39 BAB 39 KAKAK RAJA
40 BAB 40 CANGGUNG
41 BAB 41 KEBAKARAN
42 BAB 42 DIAGNOSA DOKTER
43 BAB 43 ARI SAKIT
44 BAB 44 JIKA AKU.
45 BAB 45 KETAHUAN
46 BAB 46 KE LUAR KOTA
47 BAB 47 MASALAH BARU
48 BAB 48 HARUS BAGAIMANA?
49 BAB 49 JANGAN PERGI
50 BAB 50 PERMINTAAN ANEH
51 BAB 51 BERTEMU THALITA
52 BAB 52 PANTI ASUHAN
53 BAB 53 JATUH DARI TANGGA
54 BAB 54 MENJAGA ARI
55 BAB 55 TITIK TERANG
56 BAB 56 OPERASI ARI
57 BAB 57 LEMBARAN BARU
58 BAB 58 BERSYUKUR MILIKIMU
59 BAB 59 BERTEMU CINTA
60 BAB 60 LULUS SIDANG
61 BAB 61 KESALAHAN ARI
62 BAB 62 RENCANA PAK PRAM
63 BAB 63 TASYA DAN PUTRA
64 BAB 64 CINTA KABUR
65 BAB 65 KEBOHONGAN ARI
66 BAB 66 MAKAN SIANG
67 BAB 67 TERBONGKAR
Episodes

Updated 67 Episodes

1
BAB 1 MIMPI BURUK
2
BAB 2 HARUS BAGAIMANA
3
BAB 3 TAK INGIN BERTEMU
4
BAB 4 RENCANA BERLIBUR
5
BAB 5 PASANGAN SERASI
6
BAB 6 PERMINTAAN MENIKAH
7
BAB 7 PETUNJUK TAKDIR
8
BAB 8 PENYELAMAT RINDU
9
BAB 9 BERI WAKTU
10
BAB 10 LEPASKAN AKU
11
BAB 11 LANGKAH TERBAIK
12
BAB 12 JUJUR SAJA
13
BAB 13 KELEMBUTAN HATI
14
BAB 14 PENJELASAN RINDU
15
BAB 15 SANGAT MENYEBALKAN
16
BAB 16 PENGAJIAN
17
BAB 17 ACARA SIRAMAN
18
BAB 18 PESTA PERNIKAHAN
19
BAB 19 MALAM PERTAMA
20
BAB 20 RENCANA BULAN MADU
21
BAB 21 HUKUMAN UNTUK RINDU
22
BAB 22 HONEYMOON PERTAMA
23
BAB 23 RINDU SAKIT
24
BAB 24 MASA LALU
25
BAB 25 BUKAN MILIKMU
26
BAB 26 RENCANA KELUAR KOTA
27
BAB 27 PENJAHAT
28
BAB 28 LUKA BERDARAH
29
BAB 29 UNDANGAN PERNIKAHAN
30
BAB 30 KEMBALI PULANG
31
BAB 31 MENJENGUK BUDHE
32
BAB 32 MENCOBA MENERIMA
33
BAB 33 PERNIKAHAN FAREL
34
BAB 34 RINDU HAMIL?
35
BAB 35 MERAWAT RINDU
36
BAB 36 RENCANA ARI
37
BAB 37 MENUNGGU KAMU
38
BAB 38 KEJUTAN UNTUK RINDU
39
BAB 39 KAKAK RAJA
40
BAB 40 CANGGUNG
41
BAB 41 KEBAKARAN
42
BAB 42 DIAGNOSA DOKTER
43
BAB 43 ARI SAKIT
44
BAB 44 JIKA AKU.
45
BAB 45 KETAHUAN
46
BAB 46 KE LUAR KOTA
47
BAB 47 MASALAH BARU
48
BAB 48 HARUS BAGAIMANA?
49
BAB 49 JANGAN PERGI
50
BAB 50 PERMINTAAN ANEH
51
BAB 51 BERTEMU THALITA
52
BAB 52 PANTI ASUHAN
53
BAB 53 JATUH DARI TANGGA
54
BAB 54 MENJAGA ARI
55
BAB 55 TITIK TERANG
56
BAB 56 OPERASI ARI
57
BAB 57 LEMBARAN BARU
58
BAB 58 BERSYUKUR MILIKIMU
59
BAB 59 BERTEMU CINTA
60
BAB 60 LULUS SIDANG
61
BAB 61 KESALAHAN ARI
62
BAB 62 RENCANA PAK PRAM
63
BAB 63 TASYA DAN PUTRA
64
BAB 64 CINTA KABUR
65
BAB 65 KEBOHONGAN ARI
66
BAB 66 MAKAN SIANG
67
BAB 67 TERBONGKAR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!