BAB 3 TAK INGIN BERTEMU

Di kediaman Ari, Setiap paginya anggota keluarga akan menikmati sarapan pagi bersama. Hari itu pun sama, Keluarga Prawira telah duduk di kursinya masing-masing dan bersiap untuk menyantap sarapan.

Pak Raka memimpin doa, kemudian Mereka makan bersama. Keluarga Prawira terdiri dari 4 orang, yaitu Pak Raka, Bu Kesya, Ari dan juga Natasha.

Bu Kesya yang semalam tidak mengetahui Putranya pulang pun bertanya pada Ari.

"Semalam Kamu pulang jam berapa Ri? Mama sampai udah ketiduran." Tanya Bu Kesya.

"Semalam Ari pulang jam sebelas, Ari dari rumah Tante Lia." Jawab Ari.

"Kamu kerumah Tante Lia? Tante Lia gimana kabarnya? kok Kamu kesana gak ngajak Mama? terus juga ngapain kesana?" Tanya Bu Kesya panjang lebar.

"Ma, kalo tanya itu satu-satu dong. Ari sampai bingung mau jawab yang mana dulu."Pak Raka mengingatkan Bu Kesya yang sangat antusias.

"Iya nih Mama suka gitu ih." Tasya mendukung pendapat Ayahnya.

"Iya deh, Mama antusias banget soalnya Kamu tahu Rindu kan Sya? itu bulan depan mau menikah. Kan Mama jadi seneng dan terharu. Kapan ya Anak Mama nikah, umur udah 27 tahun belum menikah, kerjaan mulu yang dipikir." Ucap Bu Kesya memberikan kode pada Ari agar segera mencari pasangan.

"Wah, jadi Rindu mau nikah? padahal Dia seumuran sama Aku ya Ma." Ucap Tasya antusias.

"Kemarin Ari kerumah Tante Lia, dan keadaan Mereka sedang tidak baik-baik saja." Ucap Ari datar.

"Tunggu dulu, tidak baik-baik saja gimana maksud Kamu sih?" Tanya Bu Kesya yang mulai merasa khawatir.

"Semalam Tante cerita, kalo calon Suami dari Rindu, Rindu kan nama anaknya? Ketahuan menghamili wanita lain." Ucap Ari yang membuat keluarganya terkejut.

"Ya Allah, kasihan banget Rindu. Pasti Dia sedih banget, Yah nanti Kita berkunjung ke rumah Mereka ya. Mama mau kasih support buat Lia." Pinta Bu Kesya yang dijawab oleh anggukan Pak Raka.

"Yaudah, Ari berangkat kantor sekarang ya." Ari berdiri dari kursinya, mencium tangan kedua orangtuanya dan meninggalkan meja makan dengan menenteng tas kerja miliknya.

Di Kediaman Rindu

Rindu tengah duduk di tepi ranjangnya, dengan bersandar di bantalan Kasur. Tatapan matanya kosong, tiba-tiba Ia tersentak ketika mendengar suara Papanya yang seperti tengah memarahi seseorang dan meminta orang tersebut untuk pergi.

"Pergi Kamu dari sini, Saya udah gak mau berurusan sama Kamu lagi." Begitulah yang terdengar dari kamar Rindu.

Rindu beranjak kemudian membuka pintu kamarnya, Ia melihat apa yang terjadi dari atas balkon kamarnya.

Rindu melihat Pak Dimas tengah memarahi dan mengusir seorang Pria yang sudah tidak asing bagi Rindu, Dia adalah Farel. Laki-laki yang berjanji akan membahagiakannya, yang menemaninya selama 4 tahun ini.

"Tolong Om, Saya harus bicara sama Rindu. Saya mohon." Ucap Farel memohon kepada Pak Dimas.

"Pergi sekarang atau Saya panggil satpam untuk usir Kamu." Ancam Pak Dimas.

Tiba-tiba dari belakang Pak Dimas, Rindu muncul dan meminta izin berbicara dengan Farel.

"Pa, boleh Rindu bicara berdua sebentar aja sama Farel." Ucap Rindu lirih.

Pak Dimas yang sebenarnya tidak rela pun dengan terpaksa mengizinkan Farel berbicara dengan Putri semata wayangnya.

"Baik, Papa izinkan Kalian bicara. Jangan lama-lama." Pak Dimas menatap mata Farel seperti hendak menerkamnya, kemudian meninggalkan Mereka berdua di halaman.

Farel menghampiri Rindu kemudian mengambil kedua tangan Rindu.

"Tolong dengerin penjelasan Aku dulu, jangan karena masalah ini Kita jadi batal menikah." Ucap Farel menatap wajah Rindu, tetapi Rindu memilih menundukkan wajahnya.

"Penjelasan apalagi yang Kakak maksud? Aku udah dengan jelas lihat video itu. Kakak mau menyangkal gimana lagi? itu bukan Kakak? atau video itu cuma editan?" Tanya Rindu mulai berani menatap Farel, tetapi kali ini tatapannya adalah tatapan kekecewaan.

"Kakak akui itu memang Kakak, Kakak emang melakukan itu sama Dia. Aku adalah laki-laki dewasa Rindu, Aku memiliki hasrat untuk melakukan itu. Tapi Aku tahu bahwa Kamu gak akan pernah memberikan hal itu ke Aku, dan Aku menghargai itu." Ucap Farel seolah apa yang Ia lakukan bukanlah kesalahan.

"Aku yakin 100% kalo Anak itu bukanlah Anak Aku. Karena saat itu Aku menggunakan, Kamu tahulah apa yang Aku maksud. Lagipula Dia melakukan itu bukan cuma sama Aku, tapi sama banyak laki-laki lain." Ucap Farel yang tidak mau disalahkan.

"Plakkkkk" Sebuah tamparan mendarat di pipi Farel. Rindu yang sedari tadi berusaha menahan air matanya pun mulai meneteskan air mata yang telah berusaha Ia bendung.

Farel terkejut mendapatkan perlakuan tersebut.

"Kak, kesalahan yang pertama Kakak udah hianati Aku. Kedua Kakak gak mengakui kesalahan Kakak. Ketiga Kakak bukannya merasa bersalah malah menuduh Wanita itu." Protes Rindu, suaranya bergetar. Untuk pertama kalinya Ia marah hingga menampar seseorang.

"Tapi memang benar itu bukan Anak Aku, Aku berani tes DNA setelah Anak itu lahir. Tapi tolong jangan batalkan pernikahan Kita, tunggu sampai masalah ini selesai. Setelah itu Kita akan menikah seperti impian Kita." Ucap Farel yang membuat Rindu menggelengkan kepalanya.

"Aku gak pernah peduli, Anak itu Anak Kakak atau bukan. Kakak gak perlu minta Aku untuk menunggu, Karena Aku udah gak bisa sama Kakak lagi. Aku udah bener-bener kecewa sama Kakak. Aku minta sama Kamu, jangan pernah ganggu Aku lagi dan jangan pernah temui Aku lagi. Ngertiiii!" Rindu menegaskan kata-katanya dan berlalu meninggalkan Farel, Farel mencoba menahannya tetapi Pak Dimas melihat itu dan mengusir Farel dari rumahnya dengan paksa.

Bu Lia yang mengerti perasaan Putrinya langsung memeluk Rindu. Ia membelai rambut Putrinya berusaha menenangkan.

Tiba-tiba saja Bu Lia merasakan bahwa Putrinya seperti tak sadarkan diri.

"Rindu, bangun Sayang." Bu Lia menepuk pelan pipi Putrinya berusaha membangunkannya. Tetapi tidak ada respon dari Rindu, Bu Lia panik dan berteriak memanggil Suaminya.

"Pa, Papa....." Teriak Bu Lia, Pak Dimas masuk dengan tergesa-gesa.

"Kenapa Ma? Loh Rindu kenapa?" Pak Dimas segera menghampiri Rindu dan menggendongnya masuk ke kamarnya.

Pak Dimas mengecek denyut Putrinya, Ia memeriksa keadaan Putrinya sendiri karena Ia merupakan seorang Dokter.

"Gimana Pa? Rindu kenapa?" Tanya Bu Lia.

"Sepertinya Dia drop karena masalah ini." Jawab Pak Dimas merangkul Istrinya memberikan ketenangan.

"Kasihan Rindu Pa, kenapa Dia harus mengalami ini." Ucap Bu Lia.

Tiba-tiba Mbok Darmi mengetuk pintu kamar, kemudian masuk.

"Nyonya, Ada Bu Kesya di luar." Lapor Mbok Darmi.

"Ada Kesya Ma, Kamu temui aja dulu. Biar Rindu Papa yang jaga." Ucap Pak Dimas.

"Yaudah, Mama kebawah sebentar ya." Ucap Bu Lia kemudian meninggalkan Kamar.

Bersambung...

Apa yang terjadi pada Rindu hingga Ia tidak sadarkan diri?

Episodes
1 BAB 1 MIMPI BURUK
2 BAB 2 HARUS BAGAIMANA
3 BAB 3 TAK INGIN BERTEMU
4 BAB 4 RENCANA BERLIBUR
5 BAB 5 PASANGAN SERASI
6 BAB 6 PERMINTAAN MENIKAH
7 BAB 7 PETUNJUK TAKDIR
8 BAB 8 PENYELAMAT RINDU
9 BAB 9 BERI WAKTU
10 BAB 10 LEPASKAN AKU
11 BAB 11 LANGKAH TERBAIK
12 BAB 12 JUJUR SAJA
13 BAB 13 KELEMBUTAN HATI
14 BAB 14 PENJELASAN RINDU
15 BAB 15 SANGAT MENYEBALKAN
16 BAB 16 PENGAJIAN
17 BAB 17 ACARA SIRAMAN
18 BAB 18 PESTA PERNIKAHAN
19 BAB 19 MALAM PERTAMA
20 BAB 20 RENCANA BULAN MADU
21 BAB 21 HUKUMAN UNTUK RINDU
22 BAB 22 HONEYMOON PERTAMA
23 BAB 23 RINDU SAKIT
24 BAB 24 MASA LALU
25 BAB 25 BUKAN MILIKMU
26 BAB 26 RENCANA KELUAR KOTA
27 BAB 27 PENJAHAT
28 BAB 28 LUKA BERDARAH
29 BAB 29 UNDANGAN PERNIKAHAN
30 BAB 30 KEMBALI PULANG
31 BAB 31 MENJENGUK BUDHE
32 BAB 32 MENCOBA MENERIMA
33 BAB 33 PERNIKAHAN FAREL
34 BAB 34 RINDU HAMIL?
35 BAB 35 MERAWAT RINDU
36 BAB 36 RENCANA ARI
37 BAB 37 MENUNGGU KAMU
38 BAB 38 KEJUTAN UNTUK RINDU
39 BAB 39 KAKAK RAJA
40 BAB 40 CANGGUNG
41 BAB 41 KEBAKARAN
42 BAB 42 DIAGNOSA DOKTER
43 BAB 43 ARI SAKIT
44 BAB 44 JIKA AKU.
45 BAB 45 KETAHUAN
46 BAB 46 KE LUAR KOTA
47 BAB 47 MASALAH BARU
48 BAB 48 HARUS BAGAIMANA?
49 BAB 49 JANGAN PERGI
50 BAB 50 PERMINTAAN ANEH
51 BAB 51 BERTEMU THALITA
52 BAB 52 PANTI ASUHAN
53 BAB 53 JATUH DARI TANGGA
54 BAB 54 MENJAGA ARI
55 BAB 55 TITIK TERANG
56 BAB 56 OPERASI ARI
57 BAB 57 LEMBARAN BARU
58 BAB 58 BERSYUKUR MILIKIMU
59 BAB 59 BERTEMU CINTA
60 BAB 60 LULUS SIDANG
61 BAB 61 KESALAHAN ARI
62 BAB 62 RENCANA PAK PRAM
63 BAB 63 TASYA DAN PUTRA
64 BAB 64 CINTA KABUR
65 BAB 65 KEBOHONGAN ARI
66 BAB 66 MAKAN SIANG
67 BAB 67 TERBONGKAR
Episodes

Updated 67 Episodes

1
BAB 1 MIMPI BURUK
2
BAB 2 HARUS BAGAIMANA
3
BAB 3 TAK INGIN BERTEMU
4
BAB 4 RENCANA BERLIBUR
5
BAB 5 PASANGAN SERASI
6
BAB 6 PERMINTAAN MENIKAH
7
BAB 7 PETUNJUK TAKDIR
8
BAB 8 PENYELAMAT RINDU
9
BAB 9 BERI WAKTU
10
BAB 10 LEPASKAN AKU
11
BAB 11 LANGKAH TERBAIK
12
BAB 12 JUJUR SAJA
13
BAB 13 KELEMBUTAN HATI
14
BAB 14 PENJELASAN RINDU
15
BAB 15 SANGAT MENYEBALKAN
16
BAB 16 PENGAJIAN
17
BAB 17 ACARA SIRAMAN
18
BAB 18 PESTA PERNIKAHAN
19
BAB 19 MALAM PERTAMA
20
BAB 20 RENCANA BULAN MADU
21
BAB 21 HUKUMAN UNTUK RINDU
22
BAB 22 HONEYMOON PERTAMA
23
BAB 23 RINDU SAKIT
24
BAB 24 MASA LALU
25
BAB 25 BUKAN MILIKMU
26
BAB 26 RENCANA KELUAR KOTA
27
BAB 27 PENJAHAT
28
BAB 28 LUKA BERDARAH
29
BAB 29 UNDANGAN PERNIKAHAN
30
BAB 30 KEMBALI PULANG
31
BAB 31 MENJENGUK BUDHE
32
BAB 32 MENCOBA MENERIMA
33
BAB 33 PERNIKAHAN FAREL
34
BAB 34 RINDU HAMIL?
35
BAB 35 MERAWAT RINDU
36
BAB 36 RENCANA ARI
37
BAB 37 MENUNGGU KAMU
38
BAB 38 KEJUTAN UNTUK RINDU
39
BAB 39 KAKAK RAJA
40
BAB 40 CANGGUNG
41
BAB 41 KEBAKARAN
42
BAB 42 DIAGNOSA DOKTER
43
BAB 43 ARI SAKIT
44
BAB 44 JIKA AKU.
45
BAB 45 KETAHUAN
46
BAB 46 KE LUAR KOTA
47
BAB 47 MASALAH BARU
48
BAB 48 HARUS BAGAIMANA?
49
BAB 49 JANGAN PERGI
50
BAB 50 PERMINTAAN ANEH
51
BAB 51 BERTEMU THALITA
52
BAB 52 PANTI ASUHAN
53
BAB 53 JATUH DARI TANGGA
54
BAB 54 MENJAGA ARI
55
BAB 55 TITIK TERANG
56
BAB 56 OPERASI ARI
57
BAB 57 LEMBARAN BARU
58
BAB 58 BERSYUKUR MILIKIMU
59
BAB 59 BERTEMU CINTA
60
BAB 60 LULUS SIDANG
61
BAB 61 KESALAHAN ARI
62
BAB 62 RENCANA PAK PRAM
63
BAB 63 TASYA DAN PUTRA
64
BAB 64 CINTA KABUR
65
BAB 65 KEBOHONGAN ARI
66
BAB 66 MAKAN SIANG
67
BAB 67 TERBONGKAR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!