BAB 2 HARUS BAGAIMANA

Rindu terdiam sejenak, Ia lupa membawa ponselnya sehingga Ia tidak bisa meminta bantuan baik teman maupun keluarganya. Ia juga lupa membawa uang untuk naik taksi atau ojek.

"Aduh, kalo Aku tolak. Nanti Aku pulang gimana ya? atau Aku Terima aja tawarannya." Batin Rindu.

"Ayo buruan, ini udah makin malam lho. Yakin gak mau Saya antar?" Ari memasukkan salah satu tangannya ke dalam saku yang satunya ia mengangkat untuk melihat jam di tangannya. Tubuhnya Ia sandarkan di mobilnya.

"Terus motor Saya gimana dong?" Tanya Rindu resah.

"Nanti biar diurus sama Orang Saya. Kamu tenang aja." Jawab Ari kemudian menelepon Orang kepercayaannya untuk datang ke lokasi.

Setelah menunggu, datang dua orang dengan membawa sepeda motor.

"Malam Boss, Mana motor yang mau di benerin?" Tanya salah satunya.

"Tolong Kamu perbaiki motor itu." Titah Ari.

Rindu yang melihat hal itupun berfikir bahwa Ari adalah orang penting dan banyak uang, hal itu nampak dari cara Ia menghadapi permasalahan dan cara orang menghargainya.

Kedua orang yang baru saja datang mencoba mengotak-atik motor Rindu, Mereka sepertinya tengah berdiskusi. Kemudian Mereka mengangguk-anggukkan kepalanya dan menghampiri Ari.

"Gimana? Apa udah bisa?" Tanya Ari.

"Maaf Boss, Kayaknya ini harus Kami bawa ke bengkel dulu karena Kami butuh alat yang ada di bengkel untuk memperbaikinya." Ucap salah seorang dari Mereka.

"Gimana menurut Kamu?" Tanya Ari menoleh kearah Rindu.

"Yaudahdeh, Saya percaya." Ucap Rindu.

"Ini alamat bengkel Kita dan ada identitas Kita juga." Orang yang mengotak-atik motor Rindu memberikan sebuah kartu.

"Yaudah, cepet masuk. Ini udah malam." Titah Ari masuk kedalam mobilnya. Rindu pun menuruti permintaan Ari.

Ari meminta Rindu menunjukkan jalan menuju rumahnya, saat memasuki komplek perumahan elit yang tidak asing bagi Ari, Ari pun berfikir untuk mengunjungi Tante Fillia, yaitu teman dari Mamanya. Karena semenjak Ari memasuki sekolah menengah pertama Ari disekolahkan diluar Kota, dan Ari tidak pernah mengunjungi Tante Fillia, Ia biasanya bertemu dengan Tante Fillia ketika Mamanya bertemu Tante Fillia.

"Nah, itu rumah Saya." Ucap Rindu yang membuat Ari terkejut karena Rindu menunjuk rumah Tante Fillia.

"Kamu serius ini rumah Kamu?" Tanya Ari memastikan sembari menepikan mobil.

"Iyalah, kenapa Kamu tanya gitu?" Rindu balik bertanya kepada Ari.

"Jadi Kamu siapanya Tante Fillia?" Tanya Ari.

"Tunggu dulu, kok Kamu kenal sama Mama Aku?" Rindu terkejut ketika Ari menyebut nama Mamanya.

"Bocil gak boleh Kepo, yaudah buruan turun. Mama Kamu pasti khawatir sama Kamu." Ucap Ari.

"Bocil aja terus, dasar jutek banget si jadi orang." Umpat Rindu pelan.

Ari ikut turun dari mobilnya untuk menemui Tante Fillia. Rindu yang melihat Ari mengikutinya pun bertanya.

"Om, ngapain ikut turun?" Protes Rindu.

"Om? apa gak ada panggilan lain?" tanya Ari.

Tiba-tiba pintu terbuka, Fillia yang mendengar suara mobil berhenti segera menuju pintu dan membukanya, begitulah naluri seorang Ibu ketika Anak gadisnya belum juga pulang sedangkan hari semakin gelap. Fillia sepertinya habis menangis, Ia berlari memeluk Putrinya erat. Rindu pun membalas pelukannya dan mendapatkan kehangatan, ingatannya kembali ke masalah yang tengah Ia hadapi. Hatinya kembali rapuh.

Fillia menoleh dan terkejut ketika melihat Ari.

"Loh Ari, Kamu yang antar Rindu pulang?" Tanya Bu Fillia pada Ari.

"Iya Tante, sebuah kebetulan bisa bertemu sama Putri Tante yang motornya tadi mogok di jalan." Jawab Ari.

Rindu melepaskan pelukannya dari Bu Fillia.

"Mama kenal sama Dia?" Tanya Rindu.

"Jelas dong sayang, Dia itu Kakaknya Tasya. Kalian emang gak pernah ketemu si ya." Jawab Bu Fillia.

"Eh Ayo Ari, Kita masuk yuk. Jangan di luar!" Ajak Bu Lia masuk rumah sambil merangkul Putrinya.

"Duduk Ari, biar Tante buatin minum dulu buat Kamu. Mbok ......." Panggil Bu Lia kepada salah seorang asisten rumah tangganya.

"Gak usah repot-repot Tante." Ucap Ari yang merasa sungkan.

"Ma, Papa belum pulang ya?" Tanya Rindu.

"Sebentar lagi mungkin. Kenapa Sayang?" Bu Lia menyibak rambut Putrinya.

"Ma, Rindu capek. Rindu boleh istirahat?" Tanya Rindu.

"Boleh dong Sayang, Kamu harus kuat ya, harus sabar. Mama dan Papa akan selalu ada untuk Kamu." Ucap Bu Lia menenangkan Putrinya.

"Makasih Ma, dan Saya juga makasih sama Kamu karena sudah mengantar Saya pulang. Saya permisi." Ucap Rindu kemudian meninggalkan Ari dan juga Bu Lia.

Ari dan Bu Lia menatap kepergian Rindu, Bu Lia pun menceritakan kejadian yang dialami oleh Rindu. Ari pun merasa Simpati dengan Rindu.

"Kasihan Dia, selain hatinya yang terluka. Dia juga pasti akan menghadapi kejamnya cacian hinaan dari orang-orang yang hanya bisa mengkritik karena Ia tidak jadi menikah." Ucap Bu Lia yang tidak mampu membendung air matanya.

"Tante Lia yang sabar ya, Ari yakin setelah ini pasti hikmahnya." Ari mencoba menenangkan Bu Lia.

"Terimakasih Ari, Tante juga berharap seperti itu." Ucap Bu Lia.

Ari melirik jam tangannya, kini jam menunjukkan pukul setengah sebelas malam. Ia pun memutuskan untuk pulang.

"Tante, Ini udah malam. Ari mau pamit pulang." Ucap Ari berdiri dari tempat duduknya.

"Oh Iya, Tante titip salam untuk Mama, Papa dan juga Adik Kamu ya." Ucap Bu Lia.

Ari mencium tangan Bu Lia dan menanyakan keberadaan Pak Dimas. Istri dari Bu Lia.

"Iya, Nanti Ari sampaikan. Om Dimas masih belum dirumah ya Tante?" Tanya Ari.

"Iya, belum pulang." Jawab Bu Lia.

"Kalau gitu, Ari juga nitip salam untuk Om Dimas dan juga Putri Tante." Ucap Ari.

"Rindu, namanya Rindu." Jawab Bu Lia tersenyum.

"Iya, titip salam buat Rindu. Semoga Dia diberi kesabaran dan ketabahan." Ucap Ari.

"Aamiin, makasih ya Ari. Andai aja Kamu yang jadi menantu Tante pasti Tante seneng banget. Karena Tante tau Kamu itu seperti apa sejak Kamu kecil. Tante pasti bahagia kalau Anak Tante satu-satunya bisa mendapatkan laki-laki yang bertanggung jawab seperti Kamu." Ucap Bu Lia.

"Tante bisa aja." Ucap Ari tersenyum manis.

Bu Lia pun mengantar Ari hingga keluar dari rumah, saat Ia hendak masuk ke dalam mobilnya, Ia mendongak ke atas dan dilihatnya Rindu tengah melamun dengan ekspresi wajah yang sangat berbeda dengan yang Ari lihat sebelumnya.

Ari tersenyum kepada Bu Lia kemudian masuk kedalam mobil, Ia berfikir bagaimana cara agar Ia bisa membantu masalah yang sedang dihadapi oleh Bu Lia. Karena pada masa lalu, Bu Lia selalu menolong keluarganya bahkan menyelamatkan nyawa Ibunya yaitu Bu Kesya.

"Andai Aku bisa membantu masalah yang sedang dihadapi Tante Fillia, Aku pasti lakukan. Tapi Aku bisa bantu apa?" Batin Ari sepanjang perjalanan pulang.

Bersambung........

Bagaimana Cara Ari membantu masalah tersebut?

Episodes
1 BAB 1 MIMPI BURUK
2 BAB 2 HARUS BAGAIMANA
3 BAB 3 TAK INGIN BERTEMU
4 BAB 4 RENCANA BERLIBUR
5 BAB 5 PASANGAN SERASI
6 BAB 6 PERMINTAAN MENIKAH
7 BAB 7 PETUNJUK TAKDIR
8 BAB 8 PENYELAMAT RINDU
9 BAB 9 BERI WAKTU
10 BAB 10 LEPASKAN AKU
11 BAB 11 LANGKAH TERBAIK
12 BAB 12 JUJUR SAJA
13 BAB 13 KELEMBUTAN HATI
14 BAB 14 PENJELASAN RINDU
15 BAB 15 SANGAT MENYEBALKAN
16 BAB 16 PENGAJIAN
17 BAB 17 ACARA SIRAMAN
18 BAB 18 PESTA PERNIKAHAN
19 BAB 19 MALAM PERTAMA
20 BAB 20 RENCANA BULAN MADU
21 BAB 21 HUKUMAN UNTUK RINDU
22 BAB 22 HONEYMOON PERTAMA
23 BAB 23 RINDU SAKIT
24 BAB 24 MASA LALU
25 BAB 25 BUKAN MILIKMU
26 BAB 26 RENCANA KELUAR KOTA
27 BAB 27 PENJAHAT
28 BAB 28 LUKA BERDARAH
29 BAB 29 UNDANGAN PERNIKAHAN
30 BAB 30 KEMBALI PULANG
31 BAB 31 MENJENGUK BUDHE
32 BAB 32 MENCOBA MENERIMA
33 BAB 33 PERNIKAHAN FAREL
34 BAB 34 RINDU HAMIL?
35 BAB 35 MERAWAT RINDU
36 BAB 36 RENCANA ARI
37 BAB 37 MENUNGGU KAMU
38 BAB 38 KEJUTAN UNTUK RINDU
39 BAB 39 KAKAK RAJA
40 BAB 40 CANGGUNG
41 BAB 41 KEBAKARAN
42 BAB 42 DIAGNOSA DOKTER
43 BAB 43 ARI SAKIT
44 BAB 44 JIKA AKU.
45 BAB 45 KETAHUAN
46 BAB 46 KE LUAR KOTA
47 BAB 47 MASALAH BARU
48 BAB 48 HARUS BAGAIMANA?
49 BAB 49 JANGAN PERGI
50 BAB 50 PERMINTAAN ANEH
51 BAB 51 BERTEMU THALITA
52 BAB 52 PANTI ASUHAN
53 BAB 53 JATUH DARI TANGGA
54 BAB 54 MENJAGA ARI
55 BAB 55 TITIK TERANG
56 BAB 56 OPERASI ARI
57 BAB 57 LEMBARAN BARU
58 BAB 58 BERSYUKUR MILIKIMU
59 BAB 59 BERTEMU CINTA
60 BAB 60 LULUS SIDANG
61 BAB 61 KESALAHAN ARI
62 BAB 62 RENCANA PAK PRAM
63 BAB 63 TASYA DAN PUTRA
64 BAB 64 CINTA KABUR
65 BAB 65 KEBOHONGAN ARI
66 BAB 66 MAKAN SIANG
67 BAB 67 TERBONGKAR
Episodes

Updated 67 Episodes

1
BAB 1 MIMPI BURUK
2
BAB 2 HARUS BAGAIMANA
3
BAB 3 TAK INGIN BERTEMU
4
BAB 4 RENCANA BERLIBUR
5
BAB 5 PASANGAN SERASI
6
BAB 6 PERMINTAAN MENIKAH
7
BAB 7 PETUNJUK TAKDIR
8
BAB 8 PENYELAMAT RINDU
9
BAB 9 BERI WAKTU
10
BAB 10 LEPASKAN AKU
11
BAB 11 LANGKAH TERBAIK
12
BAB 12 JUJUR SAJA
13
BAB 13 KELEMBUTAN HATI
14
BAB 14 PENJELASAN RINDU
15
BAB 15 SANGAT MENYEBALKAN
16
BAB 16 PENGAJIAN
17
BAB 17 ACARA SIRAMAN
18
BAB 18 PESTA PERNIKAHAN
19
BAB 19 MALAM PERTAMA
20
BAB 20 RENCANA BULAN MADU
21
BAB 21 HUKUMAN UNTUK RINDU
22
BAB 22 HONEYMOON PERTAMA
23
BAB 23 RINDU SAKIT
24
BAB 24 MASA LALU
25
BAB 25 BUKAN MILIKMU
26
BAB 26 RENCANA KELUAR KOTA
27
BAB 27 PENJAHAT
28
BAB 28 LUKA BERDARAH
29
BAB 29 UNDANGAN PERNIKAHAN
30
BAB 30 KEMBALI PULANG
31
BAB 31 MENJENGUK BUDHE
32
BAB 32 MENCOBA MENERIMA
33
BAB 33 PERNIKAHAN FAREL
34
BAB 34 RINDU HAMIL?
35
BAB 35 MERAWAT RINDU
36
BAB 36 RENCANA ARI
37
BAB 37 MENUNGGU KAMU
38
BAB 38 KEJUTAN UNTUK RINDU
39
BAB 39 KAKAK RAJA
40
BAB 40 CANGGUNG
41
BAB 41 KEBAKARAN
42
BAB 42 DIAGNOSA DOKTER
43
BAB 43 ARI SAKIT
44
BAB 44 JIKA AKU.
45
BAB 45 KETAHUAN
46
BAB 46 KE LUAR KOTA
47
BAB 47 MASALAH BARU
48
BAB 48 HARUS BAGAIMANA?
49
BAB 49 JANGAN PERGI
50
BAB 50 PERMINTAAN ANEH
51
BAB 51 BERTEMU THALITA
52
BAB 52 PANTI ASUHAN
53
BAB 53 JATUH DARI TANGGA
54
BAB 54 MENJAGA ARI
55
BAB 55 TITIK TERANG
56
BAB 56 OPERASI ARI
57
BAB 57 LEMBARAN BARU
58
BAB 58 BERSYUKUR MILIKIMU
59
BAB 59 BERTEMU CINTA
60
BAB 60 LULUS SIDANG
61
BAB 61 KESALAHAN ARI
62
BAB 62 RENCANA PAK PRAM
63
BAB 63 TASYA DAN PUTRA
64
BAB 64 CINTA KABUR
65
BAB 65 KEBOHONGAN ARI
66
BAB 66 MAKAN SIANG
67
BAB 67 TERBONGKAR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!