BAB 6 PERMINTAAN MENIKAH

Pagi ini rencananya Keluarga Pak Raka dan Keluarga Pak Dimas akan jalan-jalan berkeliling kebun teh, tetapi Rindu dan Ari sengaja Mereka tinggal.

Rindu keluar dari kamarnya, Ia membuka pesan yang terkirim dari Mamanya.

"Yah, Kok Mama gitu si. Kok Aku malah ditinggal." Umpat Rindu.

Tiba-tiba pintu kamar Ari terbuka, Ari keluar dari kamar tersebut dengan santai karena Ia memang tidak berminat berkeliling.

"Kak, Yang lain kemana ya? kok sepi?" Tanya Rindu.

"Udah perji jalan kayaknya." Jawab Ari singkat sambil membaca koran yang ada di meja.

"Yah, kok Aku ditinggal." Ucap Rindu duduk didepan Ari. Rindu berfikir mungkin Ari mau menemaninya untuk jalan-jalan.

"Kak..." Panggil Rindu yang melihat Ari yang tengah serius.

"Hmmmm" Jawab Ari cuek.

"Kakak mau gak kalo nemenin Rindu jalan-jalan sebentar aja, keliling perkebunan teh. Kan sayang kalo udah sampai sini tapi gak jalan di perkebunan." Ucap Rindu mencoba membujuk Ari.

Ari berdiri kemudian masuk kembali ke dalam kamarnya.

"Ihh kok malah masuk kamar sih, dasar Mr Jutek. Masak gak direspon sama sekali sih." Umpat Rindu.

Pintu kamar Ari kembali terbuka, Ari membawa kamera yang dikalungkan di lehernya.

"Kenapa masih diem disitu, jadi pergi nggak?" Tanya Ari.

"Jadi dong." Rindu berjalan menghampiri Ari, Mereka pun berjalan menyusuri perkebunan teh. Sepanjang perjalanan, Ari hanya sibuk mengambil gambar pemandangan alam yang sulit ditemukan di perkotaan.

Rindu benar-benar menikmati pemandangan yang nampak hijau. Udara juga sejuk dengan cuara mendung sehingga tidak terlalu panas.

"Kayaknya langitnya mulai gelap deh, Ayo Kita balik aja." Ari menyadari bahwa langit mulai tertutup dengan awan hitam.

"Yah, Kita kan baru aja sampe sini, masa mau langsung balik si." Rindu merasa kecewa.

"Daripada kehujanan." Jawab Ari.

"Kamu balik duluan aja deh, nanti Aku nyusul." Ucap Rindu masih belum ingin kembali ke penginapan.

"Yaudah, kalo ada apa-apa jangan salahin Aku." Ucap Ari kemudian meninggalkan Rindu.

Rindu berjalan menyusuri perkebunan teh, Ia mengambil beberapa gambar untuk diperlihatkan kepada teman-temannya.

Tiba-tiba hujan dengan lebatnya jatuh ke tanah, bukannya menghindar. Rindu justru senang dan menikmati hujan itu. Dia membuka tangannya dan menghadap ke langit. Air matanya mengalir bersama air hujan yang turun membasahi wajahnya.

Rindu menarik nafas panjang, mencoba melepaskan semua beban yang selama ini menyakitkan untuknya.

Tiba-tiba saja, Rindu terheran ketika ada payung yang melindunginya dari derasnya hujan. Ia berbalik dan ternyata Arilah yang membawa payung tersebut.

"Kamu beneran bocil ya? udah tau ini hujan bukannya berteduh malah hujan-hujanan." Umpat Ari yang jelas membuat Rindu kesal.

"Hujan-hujanan itu gak harus anak kecil kok, menurut Aku ini seru." Jawab Rindu menyangkal perkataan Ari.

"Udah, ayo balik. Jangan hujan-hujanan." Ucap Ari memberikan satu lagi patung yang belum dibuka untuk Rindu.

Dengan terpaksa Rindu menerimanya dan berjalan mendahului Ari kembali ke penginapan.

Di depan pintu Bu Lia dan Bu Kesya tengah menunggu Ari dan juga Rindu. Bu Lia yang melihat Rindu langsung menghampiri Putrinya yang basah kuyup.

"Yaampun Rindu, Kamu kok hujan-hujanan si." Bu Lia menyentuh pakaian Rindu yang basah.

"Yaudah Lia, buruan suruh Rindu ganti baju. Nanti malah masuk angin. Kamu juga Ari, ganti baju ya. Kamu juga basah bajunya." Ucap Bu Kesya.

Akhirnya Mereka pun masuk kedalam Villa dan segera mengganti pakaian, malam itu hujan sangat lebat. Keluarga Pak Raka dan Pak Dimas beristirahat untuk persiapan pulang.

Esok harinya, Keluarga Pak Raka dan Pak Dimas akan kembali ke kota, Mereka pun berpamitan dan berpisah. Ari langsung kembali ke pekerjaannya sedangkan Rindu masih diam di rumah untuk menenangkan pikirannya. Rencananya besok Ia akan kembali berangkat ke Kampus. Rindu juga mulai menghubungi teman-temannya dan kembali ceria.

Di Rumah Pak Raka

Malam hari seperti biasanya, Ari berada di ruang kerja di rumahnya. Ia tengah memeriksa beberapa laporan. Tiba-tiba pintu diketuk Bu Kesya dari luar, Ari pun meminta Bu Kesya untuk masuk.

"Ari, Mama boleh masuk?" Tanya Bu Kesya dari luar.

"Iya Ma, masuk aja." Jawab Ari menutup buku laporannya.

Bu Kesya masuk kemudian duduk di depan Ari, Ari pun bertanya kepada Mamanya.

"Ada apa Ma?"Tanya Ari kepada Bu Kesya.

"Mama kesini sebenarnya pengen minta sesuatu sama Kamu." Ucap Bu Kesya.

"Mama mau minta apa sih? ngomong aja gak papa." Ucap Ari menatap dengan seksama Bu Kesya.

"Kamu tahu kan masalah yang terjadi sama Tante Fillia? dan Kamu tahu kan gimana hubungan Mama sama Tante Fillia." Ucap Bu Kesya.

"Iya." Jawab Ari masih belum mengerti apa maksud Bu Kesya.

"Nak, Boleh nggak kalo Mama minta Kamu menikah sama Rindu?" Bu Kesya menggenggam tangan Ari.

"Hah? Ari? nikah sama Rindu? Mama jangan bercanda dong Ma. Ari sama Rindu aja gak saling kenal." Ucap Ari seolah tak percaya dengan permintaan Bu Kesya.

"Mama tahu, tapi coba Kamu pikir. Dengan menikah sama Rindu, Kamu bisa membalaskan budi atas kebaikan Tante Fillia dengan menjaga Rindu." Ucap Bu Kesya membujuk Ari.

Sejenak Ari terdiam, Memang Ari selama ini ingin membalas jasa kebaikan Bu Lia, tetapi Ia tidak tahu harus dengan apa.

"Dulu Mama sama Ayah menikah juga gak saling mengenal, Lagipula sekarang Kamu udah berusia 27 tahun. Udah saatnya Kamu berumah tangga. Ada yang ngurusin Nak, mau sampai kapan Kamu sendiri terus?" Ucap Bu Kesya yang membuat Ari merenung.

"Tolong kasih Ari waktu untuk berfikir Ma, karena menikah itu bukan sehari tapi seumur hidup. Pernikahan harus dipikirkan dengan matang." Ucap Ari yang akhirnya mulai terpengaruh dengan bujukan Bu Kesya.

"Iya, Mama tahu. Pikirkan baik-baik ya. Setelah Kamu udah menemukan jawabannya kasih tahu Mama. Mama sangat berharap Kamu mau menerima permintaan Mama ini. Tapi Mama gak mau memaksa Kamu karena Ini berkaitan dengan masa depan Kamu." Ucap Bu Kesya yang telah berdiri dari tempat duduknya.

Bu Kesya keluar dari ruangan Ari, Ari merenungkan permintaan Mamanya. Ia berjalan menuju jendela ruangannya dan menatap keluar rumahnya yang luas.

"Sampai kapan Aku harus menunggu Kamu kembali Cinta? Atau memang ini jalan Tuhan untuk Kita. Apa memang Kamu gak akan pernah kembali lagi? Selama ini Aku selalu menjaga hati untuk tidak mencintai siapapun dan berharap Kamu akan kembali. Apa memang ini saatnya untuk melepas Kamu?" Batin Ari yang teringat sahabat masa kecilnya yang bernama Cinta yang pergi dan berjanji akan kembali dan menemui Ari ketika dewasa. Ari selalu menunggu berharap Ia datang, tetapi hingga saat ini hal itu hanyalah harapan semata.

Bersambung......

Apakah Ari menerima permintaan Mamanya untuk menikah dengan Rindu atau menolak permintaan itu karena masih menunggu Cinta.

Episodes
1 BAB 1 MIMPI BURUK
2 BAB 2 HARUS BAGAIMANA
3 BAB 3 TAK INGIN BERTEMU
4 BAB 4 RENCANA BERLIBUR
5 BAB 5 PASANGAN SERASI
6 BAB 6 PERMINTAAN MENIKAH
7 BAB 7 PETUNJUK TAKDIR
8 BAB 8 PENYELAMAT RINDU
9 BAB 9 BERI WAKTU
10 BAB 10 LEPASKAN AKU
11 BAB 11 LANGKAH TERBAIK
12 BAB 12 JUJUR SAJA
13 BAB 13 KELEMBUTAN HATI
14 BAB 14 PENJELASAN RINDU
15 BAB 15 SANGAT MENYEBALKAN
16 BAB 16 PENGAJIAN
17 BAB 17 ACARA SIRAMAN
18 BAB 18 PESTA PERNIKAHAN
19 BAB 19 MALAM PERTAMA
20 BAB 20 RENCANA BULAN MADU
21 BAB 21 HUKUMAN UNTUK RINDU
22 BAB 22 HONEYMOON PERTAMA
23 BAB 23 RINDU SAKIT
24 BAB 24 MASA LALU
25 BAB 25 BUKAN MILIKMU
26 BAB 26 RENCANA KELUAR KOTA
27 BAB 27 PENJAHAT
28 BAB 28 LUKA BERDARAH
29 BAB 29 UNDANGAN PERNIKAHAN
30 BAB 30 KEMBALI PULANG
31 BAB 31 MENJENGUK BUDHE
32 BAB 32 MENCOBA MENERIMA
33 BAB 33 PERNIKAHAN FAREL
34 BAB 34 RINDU HAMIL?
35 BAB 35 MERAWAT RINDU
36 BAB 36 RENCANA ARI
37 BAB 37 MENUNGGU KAMU
38 BAB 38 KEJUTAN UNTUK RINDU
39 BAB 39 KAKAK RAJA
40 BAB 40 CANGGUNG
41 BAB 41 KEBAKARAN
42 BAB 42 DIAGNOSA DOKTER
43 BAB 43 ARI SAKIT
44 BAB 44 JIKA AKU.
45 BAB 45 KETAHUAN
46 BAB 46 KE LUAR KOTA
47 BAB 47 MASALAH BARU
48 BAB 48 HARUS BAGAIMANA?
49 BAB 49 JANGAN PERGI
50 BAB 50 PERMINTAAN ANEH
51 BAB 51 BERTEMU THALITA
52 BAB 52 PANTI ASUHAN
53 BAB 53 JATUH DARI TANGGA
54 BAB 54 MENJAGA ARI
55 BAB 55 TITIK TERANG
56 BAB 56 OPERASI ARI
57 BAB 57 LEMBARAN BARU
58 BAB 58 BERSYUKUR MILIKIMU
59 BAB 59 BERTEMU CINTA
60 BAB 60 LULUS SIDANG
61 BAB 61 KESALAHAN ARI
62 BAB 62 RENCANA PAK PRAM
63 BAB 63 TASYA DAN PUTRA
64 BAB 64 CINTA KABUR
65 BAB 65 KEBOHONGAN ARI
66 BAB 66 MAKAN SIANG
67 BAB 67 TERBONGKAR
Episodes

Updated 67 Episodes

1
BAB 1 MIMPI BURUK
2
BAB 2 HARUS BAGAIMANA
3
BAB 3 TAK INGIN BERTEMU
4
BAB 4 RENCANA BERLIBUR
5
BAB 5 PASANGAN SERASI
6
BAB 6 PERMINTAAN MENIKAH
7
BAB 7 PETUNJUK TAKDIR
8
BAB 8 PENYELAMAT RINDU
9
BAB 9 BERI WAKTU
10
BAB 10 LEPASKAN AKU
11
BAB 11 LANGKAH TERBAIK
12
BAB 12 JUJUR SAJA
13
BAB 13 KELEMBUTAN HATI
14
BAB 14 PENJELASAN RINDU
15
BAB 15 SANGAT MENYEBALKAN
16
BAB 16 PENGAJIAN
17
BAB 17 ACARA SIRAMAN
18
BAB 18 PESTA PERNIKAHAN
19
BAB 19 MALAM PERTAMA
20
BAB 20 RENCANA BULAN MADU
21
BAB 21 HUKUMAN UNTUK RINDU
22
BAB 22 HONEYMOON PERTAMA
23
BAB 23 RINDU SAKIT
24
BAB 24 MASA LALU
25
BAB 25 BUKAN MILIKMU
26
BAB 26 RENCANA KELUAR KOTA
27
BAB 27 PENJAHAT
28
BAB 28 LUKA BERDARAH
29
BAB 29 UNDANGAN PERNIKAHAN
30
BAB 30 KEMBALI PULANG
31
BAB 31 MENJENGUK BUDHE
32
BAB 32 MENCOBA MENERIMA
33
BAB 33 PERNIKAHAN FAREL
34
BAB 34 RINDU HAMIL?
35
BAB 35 MERAWAT RINDU
36
BAB 36 RENCANA ARI
37
BAB 37 MENUNGGU KAMU
38
BAB 38 KEJUTAN UNTUK RINDU
39
BAB 39 KAKAK RAJA
40
BAB 40 CANGGUNG
41
BAB 41 KEBAKARAN
42
BAB 42 DIAGNOSA DOKTER
43
BAB 43 ARI SAKIT
44
BAB 44 JIKA AKU.
45
BAB 45 KETAHUAN
46
BAB 46 KE LUAR KOTA
47
BAB 47 MASALAH BARU
48
BAB 48 HARUS BAGAIMANA?
49
BAB 49 JANGAN PERGI
50
BAB 50 PERMINTAAN ANEH
51
BAB 51 BERTEMU THALITA
52
BAB 52 PANTI ASUHAN
53
BAB 53 JATUH DARI TANGGA
54
BAB 54 MENJAGA ARI
55
BAB 55 TITIK TERANG
56
BAB 56 OPERASI ARI
57
BAB 57 LEMBARAN BARU
58
BAB 58 BERSYUKUR MILIKIMU
59
BAB 59 BERTEMU CINTA
60
BAB 60 LULUS SIDANG
61
BAB 61 KESALAHAN ARI
62
BAB 62 RENCANA PAK PRAM
63
BAB 63 TASYA DAN PUTRA
64
BAB 64 CINTA KABUR
65
BAB 65 KEBOHONGAN ARI
66
BAB 66 MAKAN SIANG
67
BAB 67 TERBONGKAR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!