BAB 7 PETUNJUK TAKDIR

Di Makam

Pagi ini Ari mengunjungi makam Ara, Ia berdoa di atas makam Adiknya untuk melepaskan rindunya. Setelah selesai berdoa dan hendak kembali ke mobilnya, Ari melihat Seorang Wanita yang ditarik dua orang Pria. Ari yang melihat hal itupun merasa jengkel. Ia mencoba menyelamatkan Wanita itu, tetapi ditahan oleh penjaga makam yang bertugas.

"Mas, jangan Mas." Ucap Penjaga makam tersebut mencoba menahan Ari.

"Pak, Saya gak mungkin biarkan Wanita itu ditarik paksa seperti itu. Kalau Mereka orang jahat gimana?" Tolak Ari.

"Wanita itu mengalami depresi, setiap hari Dia datang ke makam Ibunya. Dan yang membawa Dia adalah orang suruhan Ayahnya. Wanita itu selalu berusaha mengakhiri hidupnya. Mereka berdua adalah penjaganya. Jadi biarkan Mereka membawa Wanita itu." Terang penjaga itu.

"Depresi?" Tanya Ari.

"Ya, Dia menyesal Karena dulu Dia menolak permintaan Mamanya untuk menikah dengan lelaki yang sudah dipilihkan. Setelah Mamanya meninggal, Dia menyesal dan mengalami depresi karena hal itu." Ucap Penjaga itu.

Ari merasa seolah mendapat petunjuk dari peristiwa itu. Sejenak Ia merenung.

Di Kampus

Rindu baru saja tiba di kampus, baru saja keluar dari mobil Ia telah dihampiri oleh dua wanita yang merupakan sahabatnya.

"Rinduuuuuu" Panggil Mereka kompak kemudian memeluk Rindu erat.

"Apa sih? Kalian kayak gak ketemu Aku berapa tahun aja. Sampai meluk erat gini." Ucap Rindu.

Merekapun melepaskan pelukannya.

"Kita tu kangen banget sama Kamu tau, Kita tahu apa yang Kamu alami pasti berat banget. Tapi Kamu harus percaya, kalo Kita akan selalu nemenin Kamu." Ucap Nada.

"Iya, dan Kita akan selalu support Kamu." Melli menimpali.

"Soswittt banget sih, Makasih ya Kalian udah baik banget sama Aku." Ucap Rindu terharu dengan kebaikan sahabatnya.

"Yaudah gimana kalo sekarang Kita ke kantin aja, Kamu pasti kangen kan makanan kantin." Ajak Nada.

"Gak juga sih, biasa aja." Jawab Rindu yang kini mulai ceria.

"Eh, cerita dong. Kamu kan habis jalan-jalan." Pinta Melli.

Rindu pun menceritakan tentang kebun teh, Mereka bercerita hingga Kantin. Mereka duduk dan Nada memesan makanan untuk Mereka.

Di masjid perusahaan

Ari tengah merenung di masjid setelah melaksanakan shalat Dhuhur, Ia duduk termenung memikirkan permintaan Bu Kesya. Pak ustadz yang melihat kegelisahan Ari pun menghampirinya.

"Assalamualaikum" Sapa Pak Ustadz duduk di samping Ari.

"Waalaikumsalam." Jawab Ari.

"Ada apa Nak Ari? sepertinya sedang memikirkan sesuatu." Tanya Pak Ustadz.

"Sebenarnya Saya sedang bingung dan gelisah Pak." Jawab Ari menceritakan kegelisahannya.

"Kenapa bingung dan gelisah?" Tanya Pak Ustadz.

"Mama Saya meminta Saya untuk menikah dengan Wanita pilihannya, tetapi Ari tidak mencintai Wanita tersebut. Ari bingung harus menerima atau menolaknya." Ari mengungkapkan perasaannya.

Pak Ustadz menganggukkan kepalanya, mengerti dengan apa yang sedang dialami oleh Ari.

"Ari, Orangtuamu memilihkan Wanita untuk Kamu. Pastilah yang terbaik. Masalah mencintai ataupun tidak, Kamu harus percaya bahwa rasa cinta akan tumbuh ketika pernikahan itu terjadi dan Kalian tinggal bersama."Ucap Pak Ustadz.

"Lalu Saya harus bagaimana Pak Ustadz?" Tanya Ari meminta solusi dari Pak Ustadz.

"Berdoa, Minta jawaban. Saran Saya, Kamu ikuti perintah Mama Kamu karena Kamu pasti pernah dengar bahwa ridho Allah ada di ridho orangtuamu kan? Masalah perasaan pasti nanti mengikuti." Jawab Pak Ustadz.

"Terimakasih Pencerahannya tadz." Ucap Ari berterimakasih kepada Pak Ustadz, Pak ustadz pun pamit pergi dan meninggalkan Ari di Masjid.

Di Rumah Pak Dimas.

Rindu baru saja pulang dari Kampus, Ia menyapa segerombolan Ibu-ibu yang tengah bergunjing. Tiba-tiba salah satu dari Mereka melontarkan perkataan yang menyakiti hati Rindu.

"Eh itu kan Rindu Anaknya Bu Lia, Iya yang gagal nikah, kasihan banget ya." Ucapnya yang masih terdengar oleh Rindu.

Rindu menjadi topik pembicaraan Ibu-ibu tersebut, Rindu pun kembali bersedih. Ia masuk kedalam Rumah dengan mata yang berkaca-kaca. Bu Lia melihat hal tersebut dan bertanya apa yang terjadi.

"Sayang, Kamu kok nangis? ada apa Nak?" Tanya Bu Lia menatap mata Rindu.

Rindu memeluk tubuh Mamanya dan menumpahkan air matanya.

"Mama, maafin Rindu ya. Karena pernikahan Rindu yang batal, orang-orang jadi membicarakan Kita." Ucap Rindu.

Bu Lia melepas pelukan Rindu dan mengusap air mata Rindu.

"Mama gak papa, Mama gak malu. Bagi Mama, kebahagiaan Kamu adalah yang paling utama Nak. Jadi Mama minta Kamu jangan dengarkan omongan Mereka ya." Ucap Bu Lia menenangkan Rindu.

"Makasih Ma, Rindu bersyukur punya Mama." Rindu Memeluk kembali Bu Lia.

"Yaudah, lupain itu semua. Kamu bersihin badan terus makan ya." Ucap Bu Lia kemudian meninggalkan Rindu.

Di Kamar Ari

Jam menunjukkan pukul 3 pagi, Ari terbangun dari tidurnya. Ia mengambil wudhu dan melaksanakan shalat untuk meminta jawaban.

Di atas sajadah Ia berdoa dan meminta petunjuk, harus menerima atau menolak permintaan Mamanya.

Setelah melaksanakan shalat sunah dan berdoa, Ari kembali tidur dan bermimpi.

# Mimpi Ari

Di sebuah taman yang Indah, terdapat Anak di tengah taman tersebut. Ari menghampirinya dan menggendongnya.

"Anak Siapa ini? kenapa Dia ada di tengah taman sendirian?" Tanya Ari melihat ke kiri dan ke kanan. mencari seseorang. Tiba-tiba datang seorang Wanita yang tak asing bagi Ari. Itu adalah Rindu.

"Mama, Papa." Ucap Anak tersebut memanggil Ari dan Rindu dengan sebutan Mama dan Papa.

"Mama? Papa? Apa maksud dari semua ini?" Tanya Ari dalam hati.

Rindu menghampiri Ari dan tersenyum.

"Mas, Sekarang Putra Kita udah bisa ngomong ya, Aku seneng banget." Ucap Rindu tersenyum kepada Ari. Mereka menghabiskan waktu bersama di taman itu.

Tiba-tiba Ari terbangun dari mimpinya. Ia heran mengapa Ia bisa bermimpi tentang Rindu.

"Ternyata cuma mimpi, Kenapa Aku bisa sampe mimpi seperti itu? Atau ini memang jawaban bahwa Aku seharusnya menerima permintaan Mama?" Ari bertanya pada dirinya sendiri.

Jam menunjukkan pukul 5 Pagi, Ari memutuskan untuk berbicara dengan Mamanya. Kini keraguan telah sirna dari hatinya. Ia yakin dengan keputusannya. Kini Ia berfikir mungkin inilah jalan takdirnya.

Ari bersiap-siap untuk pergi ke kantor, Ia juga telah siap untuk berkata kepada Bu Kesya tentang keputusannya.

Setelah menghabiskan sarapannya, Ia meminta untuk berbincang dengan Bu Kesya. Mereka pun berjalan menuju Tepi kolam dan langsung membahas hal tersebut.

"Ma, Ari udah putusin semuanya. Tentang masa depan Ari." Ucap Ari memulai pembicaraan.

"Jadi gimana?" Tanya Bu Kesya antusias.

"Ari tahu, Mama pasti tahu yang terbaik untuk Ari. Permintaan Mama juga demi Ari. Ari sangat berterimakasih sama Mama." Ucap Ari.

"Iya, Sama-sama Nak." Ucap Bu Kesya.

"Ari bersedia menikah dengan Rindu." Ucap Ari yang membuat Bu Kesya sumringah.

"Apa Nak, jadi Kamu setuju?" Tanya Bu Kesya memastikan.

"Iya, Ari setuju." Jawab Ari.

Episodes
1 BAB 1 MIMPI BURUK
2 BAB 2 HARUS BAGAIMANA
3 BAB 3 TAK INGIN BERTEMU
4 BAB 4 RENCANA BERLIBUR
5 BAB 5 PASANGAN SERASI
6 BAB 6 PERMINTAAN MENIKAH
7 BAB 7 PETUNJUK TAKDIR
8 BAB 8 PENYELAMAT RINDU
9 BAB 9 BERI WAKTU
10 BAB 10 LEPASKAN AKU
11 BAB 11 LANGKAH TERBAIK
12 BAB 12 JUJUR SAJA
13 BAB 13 KELEMBUTAN HATI
14 BAB 14 PENJELASAN RINDU
15 BAB 15 SANGAT MENYEBALKAN
16 BAB 16 PENGAJIAN
17 BAB 17 ACARA SIRAMAN
18 BAB 18 PESTA PERNIKAHAN
19 BAB 19 MALAM PERTAMA
20 BAB 20 RENCANA BULAN MADU
21 BAB 21 HUKUMAN UNTUK RINDU
22 BAB 22 HONEYMOON PERTAMA
23 BAB 23 RINDU SAKIT
24 BAB 24 MASA LALU
25 BAB 25 BUKAN MILIKMU
26 BAB 26 RENCANA KELUAR KOTA
27 BAB 27 PENJAHAT
28 BAB 28 LUKA BERDARAH
29 BAB 29 UNDANGAN PERNIKAHAN
30 BAB 30 KEMBALI PULANG
31 BAB 31 MENJENGUK BUDHE
32 BAB 32 MENCOBA MENERIMA
33 BAB 33 PERNIKAHAN FAREL
34 BAB 34 RINDU HAMIL?
35 BAB 35 MERAWAT RINDU
36 BAB 36 RENCANA ARI
37 BAB 37 MENUNGGU KAMU
38 BAB 38 KEJUTAN UNTUK RINDU
39 BAB 39 KAKAK RAJA
40 BAB 40 CANGGUNG
41 BAB 41 KEBAKARAN
42 BAB 42 DIAGNOSA DOKTER
43 BAB 43 ARI SAKIT
44 BAB 44 JIKA AKU.
45 BAB 45 KETAHUAN
46 BAB 46 KE LUAR KOTA
47 BAB 47 MASALAH BARU
48 BAB 48 HARUS BAGAIMANA?
49 BAB 49 JANGAN PERGI
50 BAB 50 PERMINTAAN ANEH
51 BAB 51 BERTEMU THALITA
52 BAB 52 PANTI ASUHAN
53 BAB 53 JATUH DARI TANGGA
54 BAB 54 MENJAGA ARI
55 BAB 55 TITIK TERANG
56 BAB 56 OPERASI ARI
57 BAB 57 LEMBARAN BARU
58 BAB 58 BERSYUKUR MILIKIMU
59 BAB 59 BERTEMU CINTA
60 BAB 60 LULUS SIDANG
61 BAB 61 KESALAHAN ARI
62 BAB 62 RENCANA PAK PRAM
63 BAB 63 TASYA DAN PUTRA
64 BAB 64 CINTA KABUR
65 BAB 65 KEBOHONGAN ARI
66 BAB 66 MAKAN SIANG
67 BAB 67 TERBONGKAR
Episodes

Updated 67 Episodes

1
BAB 1 MIMPI BURUK
2
BAB 2 HARUS BAGAIMANA
3
BAB 3 TAK INGIN BERTEMU
4
BAB 4 RENCANA BERLIBUR
5
BAB 5 PASANGAN SERASI
6
BAB 6 PERMINTAAN MENIKAH
7
BAB 7 PETUNJUK TAKDIR
8
BAB 8 PENYELAMAT RINDU
9
BAB 9 BERI WAKTU
10
BAB 10 LEPASKAN AKU
11
BAB 11 LANGKAH TERBAIK
12
BAB 12 JUJUR SAJA
13
BAB 13 KELEMBUTAN HATI
14
BAB 14 PENJELASAN RINDU
15
BAB 15 SANGAT MENYEBALKAN
16
BAB 16 PENGAJIAN
17
BAB 17 ACARA SIRAMAN
18
BAB 18 PESTA PERNIKAHAN
19
BAB 19 MALAM PERTAMA
20
BAB 20 RENCANA BULAN MADU
21
BAB 21 HUKUMAN UNTUK RINDU
22
BAB 22 HONEYMOON PERTAMA
23
BAB 23 RINDU SAKIT
24
BAB 24 MASA LALU
25
BAB 25 BUKAN MILIKMU
26
BAB 26 RENCANA KELUAR KOTA
27
BAB 27 PENJAHAT
28
BAB 28 LUKA BERDARAH
29
BAB 29 UNDANGAN PERNIKAHAN
30
BAB 30 KEMBALI PULANG
31
BAB 31 MENJENGUK BUDHE
32
BAB 32 MENCOBA MENERIMA
33
BAB 33 PERNIKAHAN FAREL
34
BAB 34 RINDU HAMIL?
35
BAB 35 MERAWAT RINDU
36
BAB 36 RENCANA ARI
37
BAB 37 MENUNGGU KAMU
38
BAB 38 KEJUTAN UNTUK RINDU
39
BAB 39 KAKAK RAJA
40
BAB 40 CANGGUNG
41
BAB 41 KEBAKARAN
42
BAB 42 DIAGNOSA DOKTER
43
BAB 43 ARI SAKIT
44
BAB 44 JIKA AKU.
45
BAB 45 KETAHUAN
46
BAB 46 KE LUAR KOTA
47
BAB 47 MASALAH BARU
48
BAB 48 HARUS BAGAIMANA?
49
BAB 49 JANGAN PERGI
50
BAB 50 PERMINTAAN ANEH
51
BAB 51 BERTEMU THALITA
52
BAB 52 PANTI ASUHAN
53
BAB 53 JATUH DARI TANGGA
54
BAB 54 MENJAGA ARI
55
BAB 55 TITIK TERANG
56
BAB 56 OPERASI ARI
57
BAB 57 LEMBARAN BARU
58
BAB 58 BERSYUKUR MILIKIMU
59
BAB 59 BERTEMU CINTA
60
BAB 60 LULUS SIDANG
61
BAB 61 KESALAHAN ARI
62
BAB 62 RENCANA PAK PRAM
63
BAB 63 TASYA DAN PUTRA
64
BAB 64 CINTA KABUR
65
BAB 65 KEBOHONGAN ARI
66
BAB 66 MAKAN SIANG
67
BAB 67 TERBONGKAR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!