Hoekkk... Hoekk..!
Salsa tampak terburu-buru bangun dari ranjang, sambil menutup mulut dengan tangan. Dan juga sesekali Ia ingin muntah.
Salsa pun kini segera memuntahkan cairan di perutnya. Hoek...
Adrian yang masih tertidur langsung terbuka lebar matanya saat merasakan gerakan di sisinya, juga saat mendengar seseorang seperti muntah.
''Sayang.'' panggil Adrian begitu tak melihat Salsa di ranjang sisinya.
''Sayang ... '' panggilan lagi lalu dia menatap pada kamar mandi, yang seperti nya ada suara gemericik air.
Cepat-cepat Adrian menghampiri Salsa.
''Sayang, kau kenapa.?'' tanya Adrian begitu cemas
Salsa masih mencoba mengeluarkan isi cairan itu, lalu dia berkumur. ''Mas, aku mual. Dan sepertinya aku masuk angin.'' ucap Salsa lemah, juga memberi tahu kondisinya pada Adrian.
''Kita kerumah sakit sekarang ya!'' Adrian semakin panik. Dia membantu Salsa kembali ke ranjang dan berbaring.
''Tunggu dulu sebentar, Mas ke kamar mandi dulu!''
''Iya.'' angguk lemah Salsa
Kini mereka sudah berada di rumah sakit Cempaka.
Adrian menggendong Salsa dan membawanya masuk ke ruangan. dimana dokter akan menangani Salsa.
''Silahkan berbaring !'' ucap dokter
Salsa berbaring di bantu Adrian,
''Apa yang dirasa Bu?'' tanya dokter lebih dulu.
''Ini Dok, istri saya tiba-tiba dia mual dan muntah-muntah, Tolong di periksa Dok!.'' Adrian menjelaskan.
''Baik,biar saya cek dulu ya!.''
Salsa mengangguk..
''Kapan Anda terakhir mendapatkan bulanan?'' kini dokter bertanya pada Salsa.
''Bulan ini saya belum dapat Dok.''jawab Salsa
''Hm, pantas saja istri Anda ini mengalami mual-mual.'' ucap dokter sambil masih memeriksa.
''Memang istri saya ini kenapa Dokter? Tidak ada sesuatu yang serius, Kan?'' Adrian panik
''Tidak, Pak tidak ada yang serius kok hanya, rupanya istri Anda ini sedang mengandung dan sudah memasuki Minggu ke Lima.'' ucap dokter itu memberi tahu.
''Apa Dok? jadi maksudnya istri saya sedang hamil ya?'' Adrian sangat antusias.
''Benar Pak. Selamat ya, Saya ucapkan untuk kalian berdua. Karena sekarang Ibu juga Bapak akan menjadi orang tua.'' dokter memberikan selamat. Dengan menyalami tangan keduanya bergantian.
Adrian dan Salsa saling pandang. Lalu mereka tersenyum bahagia, Adrian sampai menitikkan air mata haru.
''Sayang, Anak Ayah.. Kau baik-baik lah di dalam perut Ibumu.'' dalam hati Adrian berbicara Adrian mengusap perut rata Salsa,
''Terima kasih ya sayang, sudah memberiku hadiah indah ini, dan selamat untuk mu.''
''Sama-sama, Selamat untuk mu juga Mas.''
…
Kebahagiaan ini tidak luput dari perhatian kedua temannya,
Kabar kehamilan Salsa Langsung terdengar oleh dua sahabatnya.
Setelah saling mengucapkan lewat ponsel, Kini Maura mengajak Pricilla untuk datang langsung ke rumah Salsa, untuk memberikan perhatian khusus.
"Aaah .. Selamat ya besti, Kau sekarang sudah mau jadi Ibu." ucap Pricilla sangat heboh begitu memasuki kamar Salsa.
Ckk... "Baru juga kita sampai Cill," peringat Maura
"Tidak apa-apa deh, untuk kali ini biarkan dia seheboh yang dia mau." kekeh Salsa
"Bagaimana perasaan mu, sayang" tanya Pricilla kepo
"Pertanyaan macam apa itu? Ya sudah pasti dia senang lah," Maura menoyor kepala Pricilla
"Aduh, sialan Lo. sakit tau." bersungut-sungut mengusap kepalanya.
"Dasar lebay."
"Nanti juga Lo bakal tau Cill, gimana rasanya . Nanti setelah Lo hamil juga." kata Salsa
"HM .. Yasudah Lo berdua doain aja gue ya,! agar bisa cepat menyusul kalian." ucap Pricilla terkekeh
"Siap, kita pasti doain Lo." sahut Maura Salsa hanya mengangguk,
Saat Pricilla juga Maura mau berpamitan pulang dari rumah Salsa, Arsenio justru baru sampai ke rumah itu. Untuk menjenguk Salsa juga tentunya. Dan mereka berpapasan di depan pintu keluar.
"Eh Ar, kamu baru sampai?" Pricilla yang bicara
"Iya Kak, kalian sudah mau pulang ya?" tanya balik Arsenio.
"Iya." jawab Pricilla dan matanya Ia tunjukkan pada seorang wanita yang datang bersama Arsen,
"Kalian datang berdua? bareng-bareng?" tanya Pricilla dengan penuh selidik.
"Iya, kenapa memangnya?" sahut pacar Arsen, tak tau diri.
"Fani, Apa kau lupa, kalau Arsen itu sudah punya Istri?" ucap Pricilla dengan menekan kata Istri.
"Ya, aku tahu. Tapi asal Kakak tahu juga ya, aku disini masih jadi pacarnya Ar, Toh dia saja tak pusing dengan hubungan ini, bahkan dia memilih ku, di banding istrinya." ucap Fani pacar Arsen.
"Kau .. Bocah tengik," rasanya Pricilla ingin menampar bibir tak ada sopan itu. Namun Maura menahan nya, dan memintanya untuk tidak berbuat hal yang memalukan.
"Sudahlah Cill, biarkan dia berbicara seperti yang dia inginkan, Dan benar yang dia katakan. kalau dia masih pacarnya Arsen, jadi biarkan mereka seperti itu." ucap Maura penuh penekanan di setiap katanya.
Arsen sedikit terganggu saat mendengar Maura berkata seperti itu, mengatakan bahwa Fani adalah pacarnya. seperti merasa tidak suka kalau Maura hanya pasrah saja. Tapi dia juga bingung harus melakukan apa?.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Lusia Wulandari
emang pacarnya Arsen ada berapa sih Thor,. ....ada Alexa..., Bella, .... Fani...
2023-02-03
0
Rahayu Tiyas
tolong ya thorr arsene nya yg tegas jdi cowok...
2022-11-18
2
mmh rado
arsenio g bs hargai maura
2022-11-18
2