Bab 4 malam pertama

Adrian keluar dari kamar mandi hanya dengan memakai handuk saja yang kebetulan memang tersedia di hotel.

Adrian keluar dengan bersiul, tanpa tahu bagaimana perasaan Salsa..

entah Adrian lupa kalau disana juga ada istrinya entah memang dia sengaja.. berjalan dengan santai menuju koper milik nya .

Salsa yang kebetulan sedang memainkan ponselnya. lantas langsung menatap begini pintu kamar mandi terbuka..

Salsa langsung menutup matanya dengan tangan

''Adrian..'' tegur nya

''Ada apa? kenapa kau tutup mata. apa mata kamu tercolok, sayang?'' justru Adrian bertanya seperti itu. dengan nada cemas

benar-benar tidak merasa bersalah ya.

Padahal tadi Adrian sudah berjalan menuju koper nya untuk mengambil pakaian miliknya. namun saat Salsa menyebut namanya. dan tiba-tiba Salsa sampai menutup mata. Adrian pun melengos untuk menghampiri Salsa. takut-takut terjadi sesuatu padanya...

''Sa, kenapa?'' ia khawatir

''Oh Tuhan, Drian kamu kenapa masih gak pakai baju sih'' omel Salsa. saat tadi ia melihatnya sekilas. Adrian masih pakai handuk saja.

''Kenapa memangnya? kamu juga itu kenapa mata kamu'' Adrian coba melepaskan tangan nya Salsa yang masih menutupi mata

''Ih... kamu pakai dulu baju nya Drian''.suruh Salsa

''Iya nanti. Tapi kamu itu kenapa?'' masih belum peka

''Kamu gak malu emangnya. Hanya pakai handuk saja kaya gitu Dri?'' tanya Salsa

''Nggak '' jawab Adrian sangat datar

''Tapi mata ku ternoda Adrian''

''Oh ya ampun... tidak apa-apa dong SAYANG di depan istri sendiri.. aku sekarang suami mu. Jangan malu-malu begitu'' goda Adrian

''Mana bisa begitu..''

''Harus bisa dong. pokoknya.kamu harus terbiasa'' Adrian menekan kata terakhirnya.

''Jadi kamu bakal seperti itu kalau selesai mandi?'' tanya Salsa

''Ya . sudah pasti iya, bahkan seharusnya lebih dari ini. kau akan melihat ku Sa, setiap hari''

pikiran Salsa langsung berkelana kemana-mana. Oh tidak..

''Sana gih mandi. jangan memikirkan hal yang jorok'' ucap Adrian sambil tersenyum.jail

''Apa sih. aku gak lagi mikir apa-apa juga'' mengelak

''Yaudah.. cepetan mandi, takutnya nanti kamu sakit lagi. ini sudah larut'' ucap Adrian mengingatkan

''Baiklah..'' Salsa pun berdiri dan ia mengambil handuk miliknya..

ia pun masuk kedalam kamar mandi..

saat Salsa mencoba untuk membuka gaun pengantin nya.. terasa sangat kesusahan ia membuka resleting gaun tersebut..

''Oh tidak.. ini kenapa susah sekali ya di buka nya'' keluh Salsa

''Harusnya yang buat tuh jangan kaya gini'' mengomel lagi. sambil masih berusaha . Tapi yang ada dia malah merasa pegal tangannya..

akhirnya Salsa keluar lagi UNTUK meminta bantuan dari suaminya.. dan untunglah Adrian sudah selesai memakai pakaiannya..

''Dri...'' panggilnya dengan menghampiri Adrian yang tengah menyisir rambut.

''Ya?'' Adrian menatap Salsa lewat cermin

''Ini tolong dong'' pinta Salsa

''Kenapa sayang?'' Adrian berbalik dan berjalan lebih dekat pada Salsa.

''Tolong bukain resleting gaun ku ya'' pintanya sambil tersenyum

''Kenapa memangnya?'' tanya Adrian ingin tahu

''Susah.'' jawabnya dengan suara manja

''Oh yaudah coba kamu berbalik'' suruh Adrian .

Salsa pun menurut ia segera berbalik. dan membiarkan Adrian membuka resleting nya..

perlahan tangan Adrian membuka resleting gaun yang dipakai Salsa. hingga sudah terbuka lebar. dan terpampang lah dengan jelas putih mulus kulit punggung milik istrinya.

Adrian langsung menelan ludahnya dengan kasar. ''Glekk''

tak sadar Adrian mencium aroma tubuh sang istri..

Salsa yang merasa pegal pun langsung bicara ''Dri Sudah belum?'' tanyanya

''Su-sudah'' jawab Adrian dengan nafas berat

Salsa merasa aneh dengan tiba-tiba berubahnya suara Adrian..

perlahan Adrian membalikkan badannya Salsa. lalu mata mereka saling menatap. perlahan tapi pasti. wajah Adrian mendekat pada wajah Salsa

Lalu bibir itu Tiba-tiba mendarat dengan sempurna.di bibir milik Salsa..

Adrian ******* nya dengan sangat hati-hati. Seolah takut salsa akan terluka..

Adrian memainkan lidahnya, ia pun menggigit bibir bawahnya Salsa . itu sukses membuat bibiR salsa terbuka.

tak membuang waktu. lidahnya Adrian langsung menerobos masuk ke dalam mulut Salsa, dan menyapu setiap sudut gigi Salsa yang rapih. .

tangan Adrian juga tak tinggal diam.. ia mengusap bahu Salsa, turun ke pinggul nya.

Adrian menahan Tengkuk leher Salsa. agar ia bisa mencium Salsa dengan gampang..

tangan Salsa juga kini meraba dada bidang Adrian lalu ia kalung kan tangannya di leher Adrian..

Adrian menuntun salsa menuju ranjang.. dengan bibir keduanya masih bersautan.

''Emhh..'' Salsa melenguh nikmat begitu Adrian memberikan sensasi di lehernya. dengan tangannya bergerilya kemana-mana...

perlahan Adrian menidurkan salsa di atas kasur.. lalu ia menindih tubuh Salsa. dan kembali menyerang bibir Sang istri..

''Ah Drian...'' Salsa semakin melayang

walau ini pertama kalinya untuk mereka merasakan.. namun karena umur keduanya sudah sangat matang, jadi mereka tahu step by step nya melakukan bercinta..

Sekarang tangan Adrian mulai menurunkan gaun pengantin sang istri..

saat Adrian menatap dengan intens gunung kembar punya Salsa.. salsa tentu malu. ia pun menutupinya dengan tangan yang di silangkan..

''Please Mulai sekarang jangan malu-malu lagi Sa.. ingatlah aku ini suami mu, maka perlihatkanlah semuanya padaku, asal Jangan sama pria lain'' ucap Adrian. menurunkan tangan Salsa. agar Adrian bisa kembali melihat benda kembar itu dengan puas..

Adrian kembali mencium bibir Salsa, lalu tangannya ia mainkan di bukit kembar itu

''Em.. emhh...'' desah Salsa

''Drian'' Salsa menekan rambut Adrian

Adrian semakin bersemangat membuat istrinya melayang . . kini Adrian ******* gunung itu secara bergantian. dari yang kiri dan yang kanan. Salsa menikmati.

dan sekarang keduanya sudah tak memakai pakaian apapun.. alias bertelanjang .

Adrian meraba gua yang hangat. penuh rindang, dan bulu-bulu halus , rupanya sudah basah . ia pun berbisik di telinga Salsa..

''Sayang aku masukin sekarang ya'' bisiknya dan memberitahu terlebih dahulu.

''Iya tapi pelan-pelan'' pinta Salsa. suaranya sudah sangat indah di telinga Adrian

Adrian pun mengangguk dan ia segera memposisikan senjatanya dan bersiap untuk mencocok tanam.

dan masuklah

''AKhhh'' pekik Salsa terkejut

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***