Nampaknya Ferro telah selesai mandi air dingin.ia pun keluar dari kamar mandi sudah dengan memakai baju ganti nya..
Ferro melihat ke arah istrinya yang sedang berbaring..
''Cill?''. Ferro memanggil
'.cill.. bangun sana mandi dulu'' kata Ferro lagi
Dan kali ini berhasil Emm.. Pricilla melenguh lalu perlahan matanya itu ia buka,
''Ada apa Fer?''
''Bangun yu.. sana bersihkan dulu tubuh kamu'' suruh Ferro lagi. dan coba membangunkan tubuh Pricilla juga
''Fer..'' Pricilla mendadak duduk lalu matanya membulat . ia meneliti penampilan juga tubuhnya.. takut-takut ada yang terasa sakit gitu.
''ada apa?'' Ferro bertanya dan menatap dengan cemas
''Apa kamu sudah melakukan itu pada ku?'' Pricilla menatap Ferro..
''hm? maksudnya?''
''kau sudah melakukan nya tidak?''
''apa maksudmu itu?'' Ferro memastikan
''ya!'' angguk Pricilla dengan cepat
''menurut mu? apa ada yang terasa beda dari tubuhmu?'' tanya balik Ferro pada Pricilla
''Hm..''. meraba . lalu menggeleng
''gimana gak ada?''
''iya gak ada sih'' jawab Pricilla dengan nyengir
''kamu mimpi apa tadi itu?''
''gak mimpi apa-apa'' sahut Pricilla
''lalu kenapa. saat bangun tiba-tiba Bertanya seperti itu?''
''Huuhh ini semua gara-gara tuh bocah'' kesal Pricilla
''Siapa maksud mu?''
''Si Salsa... awas ya nanti kalau ketemu!''
''Memang nya apa yang di katakan dia padamu?'' jelas Ferro jadi penasaran
lalu Pricilla pun mulai menceritakan..
''Apa? hahahaaaa'' lihat Ferro sampai tertawa ngakak seperti itu
''Ihh kenapa lagi kamu kaya gitu ketawa nya?ngetawain aku ya kamu?'' Pricilla ngambek
''gak sayang bukan kamu''
''lalu kenapa ?''
''itu aku tadi ngetawain yang di ucapkan si Salsa..dasar lucu juga ya dia.. bisa-bisanya nyuruh kamu kaya gitu Ck....'' Ferro sampai berdecak dan kembali tertawa
''emang ngeselin banget dia!''
''tapi yank'' Ferro menatap Pricilla
''hm apa?''
''Sepertinya ide nya bagus juga loh yank''
''kata siapa bagus.. gak lah'' bantah Pricilla
''iya yank sepertinya bagus untuk kamu praktekan..ayo sayang coba sini cepat praktekan ke agresif pan mu pada suamimu ini'' ujar Ferro dengan terkekeh geli
''gak mau.. aku gak akan mau turutin yang di bilang si tengil itu..''
''lah kenapa?'' Ferro pura-pura kecewa
''ya sebenarnya sih karena aku pasti malu lah'' jawab Pricilla dengan pelan.
''malu?'' tanya Ferro kembali
Pricilla pun mengangguk
''benar malu?'' mendekati wajah Pricilla
''iya ih.. beneran'' mendorong wajah Ferro
''kalau aku yang agresif ke kamu boleh kan?'' dengan menaik turunkan alisnya tentu Ferro menggoda istrinya ini
''A-apa?'' Pricilla sampai tergagap
''ya..''
''tap-tapi itu pasti sakit ya kan?''
ngeri lagi kan Pricilla membayangkan nya!
''gak bakal nyeri sayang..justru ini membuat ketagihan''
''Ah masa?''
''ya aku serius''
Pricilla masih ragu..
''Okok.. sekarang kamu rileks kan dulu badan kamu.. sekarang kamu mandi dulu sana..biar kamu fresh'' suruh Ferro..ia pun mengajak Pricilla masuk kamar mandi..
''sudah sana. cepat mandi ya!''
''iya baiklah''
''aku tunggu ya sayang.. bersihkan tubuhmu agar tambah wangi''
''iya iya''
…
Se tengah jam kemudian..
Pricilla sudah menyelesaikan membersihkan tubuhnya itu.
Ceklek
pintu ia buka
Pricilla lebih dulu menengok kan kepalanya mencari keberadaan Ferro
syukurlah Ferro gak ada.pikirnya
Pricilla keluar ia hanya memakai jubah handuk ia lupa membawa baju gantinya .ia pun kini pergi ke meja rias. guna mengambil sisir rambut..
Pricilla menatap dirinya sambil menyisir rambut nya..
tiba-tiba Ferro datang dari luar..
tatapan mereka saling bertemu sesaat
Ferro tersenyum pada Pricilla.. tentu Pricilla balas tersenyum..
"Dari mana?"tanya Pricilla
"habis merima telpon dari clien" jawab Ferro
awalnya Pricilla berfikir aneh. kok Ferro menjawab telpon harus ke luar segala. pikirnya..ah tapi dia tak mempermasalahkan hal itu lagi.
Ferro mendekati Pricilla.. lalu ia berdiri di belakang tubuh Pricilla.. Ferro menghirup aroma yang tubuh Pricilla..
ia memejamkan matanya sejenak untuk menikmati aroma wangi tubuh sang istri..
diam-diam Pricilla tersenyum..
"Kamu sangat wangi sayang" Ferro berbisik di telinga Pricilla
Pricilla hanya tersenyum dengan menunduk. mendadak ia jadi salah tingkah.
perlahan Ferro membalikkan badannya Pricilla. hingga kini mereka saling berhadapan,
Ferro mengangkat dagu Pricilla yang sedari tadi menunduk itu
"tatap mata ku sayang" ucap Ferro
Pricilla pun menurut
ia menatap mata Ferro..
mata keduanya saling menyiratkan keinginan lebih..
bibir keduanya pun Tampak saling tersenyum .
perlahan tangan Ferro menyusuri wajah Pricilla. mengusap pipinya
meraba bibirnya
Pricilla terpejam dengan menikmati sentuhan tangan Ferro yang lembut
Ferro menekan tengkuk Pricilla lalu ia mulai mendekatkan wajahnya pada wajah Pricilla
perlahan juga bibir itu mulai menyentuh bibi Pricilla
Cup
sebuah kecupan Ferro berikan kepada Pricilla
lalu mata mereka saling menatap lagi.
Ferro mendekati bibir Pricilla dan kembali melabuhkan bibirnya di atas bibir Pricilla
kini sebuah kecupan dan berakhir ******* pun mereka lakukan..
tangan Ferro segera menyusuri dua gunung punya Pricilla
ia me remas nya dengan pelan..
"Emhhhhh" Pricilla Melenguh panjang
Ferro semakin bersemangat menciumi juga menggigit.. dan menyentuh segala yang di sukai oleh wanita
kini jubah handuk itu telah jatuh menimpa lantai..
terpampang lah dengan jelas. Keindahan Pricilla yang sesungguhnya..
Ferro sejenak menatap sesuatu itu dengan mata berbinar.. penuh kabut gairah
Ferro melabuhkan bibirnya lagi sekarang di dua gunung kembar itu..
tangan yang satu dibuat remasan..
kini Ferro menuntun Pricilla menuju ranjang..
Ferro membiarkan Pricilla terlentang di atas ranjang tersebut.. lalu dia kembali Bermain..
Ahhh..... sungguh Pricilla sudah sangat menginginkan yang lebih dari ini
"please Ferr" mohon Pricilla dengan berbisik manja di telinga Ferro
Ferro tersenyum mendengarnya..
saat miliknya tengah dia gesekan..
tiba-tiba ponselnya berdering dan berbunyi nada panggilan beberapa kali..
Ferro pun beranjak dari atas tubuh Pricilla.. dan mengambil ponselnya.. setelah di lihat Ferro langsung berniat pergi..
Pricilla menatap dengan wajah kebingungan.. Kenapa Ferro ingin pergi meninggalkan nya?
"Fer.. tunggu mau kemana kamu?" tanya Pricilla
Ferro yang sudah mendekati pintu..ia berbalik melihat pada Pricilla
"Aku ada urusan kamu pakai lagi saja pakaian mu" ucapnya Ferro lantas ia buru-buru pergi tanpa memikirkan nasib Pricilla yang sedang di ambang puncak..
Pricilla menatap dengan tak percaya
saat pintu sudah Ferro tutup seakan-akan kesadaran Pricilla kembali buru-buru ia memanggil Ferro lagi
"Fer.. tunggu "
"Ferro....."
Namun terlambat Ferro sudah pergi.. meninggalkan nya!
"Ferro ada apa? kenapa kau seperti ini padaku? hiksss" Pricilla memeluk selimut dengan bibir bergetar dan ia menangis
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
niara
lanjut..... jangan kelamaan dong up-nya 🙏
2022-11-16
1
Titik Supadmi
next thor...👍👍👍👍
2022-11-16
2
Ayni Arbyana
duh jgn2 ni si Fero nikahin cicil karna balas demdam nyokapnya pernah djadikan selingkuhan bokapnya.duh kasihan dech kamu cil ditinggal pas hot2nya☹️
2022-11-16
1