Pernikahan singkat itu pun akhirnya terjadi pada hati itu juga. Karena Mami nya Maura tak mau sampai Arsen berubah pikiran lagi.
kini semua telah hadir di rumah sakit, tentunya untuk menyaksikannya pernikahan Maura.
Orang tua Arsen yaitu Erik dan Airin tentu juga pasti hadir. begitu juga dengan dua sahabatnya Maura . Pricilla dan Salsa di dampingi Adrian, hadir ikut menjadi saksi . .
Sah..
akhirnya Arsen telah mengucapkan ijab Kabul . dan mereka kini telah sah sebagai suami istri,
''Selamat ya Ra'' Salsa memeluk Maura
Lalu bergantian ''Selamat Ra'' kini Pricilla memeluk Maura .
Maura hanya mengangguk,,
Sesaat sebelum acara pernikahan di mulai.. dokter awalnya tampak kebingungan
''Loh bukannya kalian ini suami istri?'' tanya dokter saat itu. saat Mami meminta izin pada dokter, dan mengatakan akan mengadakan pernikahan di ruangan Maura saat ini.
Semua saling menatap.. tentu mereka tak mengerti maksud Sunter itu .
Lalu Arsenio segera menyahut . ''Begini dok. saat ini saya ingin melakukan nikah resmi dengan istri saya,'' menunjuk pada Maura
Dan dulu kami nikah nya nikah siri'' jelas Arsen lagi.
semua langsung menatap Arsen seolah meminta penjelasan, karena tentu mereka sedikit bingung kenapa tiba-tiba Arsen mengatakan ia pernah menikmati siri dengan Maura..?
Tapi Arsen, hanya mengedipkan mata Seolah nanti dia akan jelaskan..
......................
Setelah dua hari di rawat kini saatnya Maura sudah di perbolehkan juga pulang ke rumah.. selama beberapa hari itu juga Arsen menunggu Maura. namun itu semua karena Daddy Erik yang menyuruh.
Karena sekolah Arsen sudah menjadi seorang suami, Daddy Erik pun mengingatkanku agar Arsen bertanggung jawab lah pada Maura mulai dari sekarang.
Dilain tempat, Bella tampak iring-ringan. Karena nomor nya Arsen tak bisa ia hubungi..
''Huh kemana sih si Arsen, kenapa nomornya susah di hubungi sekali'' kata Bella ia sangat kesal.
''Awas saja kalau si Ar. nemuin wanita itu'' kata Bella lagi.
tanpa Bella tahu sekarang Arsen memang sedang di rumahnya Maura. setelah tadi Arsen ikut menjemput Maura pulang dari rumah sakit.
''Ar..'' panggil Maura. Maura sedang duduk di ranjang nya
''Ya'' sahut Arsen .
''Apa, boleh kakak minta tolong''
''Ya apa?''
''Tolong dong belikan rujak di depan warung sana'' ucap Maura dengan meminta Arsen yang membelikan nya rujak . Karena ia saat ini sedang ingin memakan rujak cingur
''Oh baiklah'' Arsen pun berdiri dan segera berlalu.
Maura sedikit terkejut tak menyangka Arsen bakalan mau dia suruh beli kan rujak. diam-diam Maura tersenyum menatap kepergian Arsen . .
''Sebenarnya dia memang baik. Tapi sayang'' Maura tak meneruskan ucapannya saat teringat lagi perbuatan Arsen malam itu.
''Hah Sudahlah Ra, cobalah lupakan tentang malam itu.. bukankah kau tahu kalau Arsen tak sengaja'' Maura berkata sendiri. dengan coba menerima takdir hidupnya.
Beberapa saat pun . Arsen sudah kembali .
Tok Tok
''Ya masuk'' teriak Maura
Lalu Arsen masuk. dengan membawa keresek berisi rujak yang Maura minta
''Kal ini'' Ucap Arsen dengan memberikan rujak di tangannya pada Maura
dengan cepat Maura pun mengambilnya lalu menciumi bumbu rujak itu terlebih dahulu..
''Makasih ya Ar'' ucap Maura menatap Arsen sambil tersenyum.
sesaat Arsen terpana melihat senyuman Maura . Manis tak sadar ia memuji Maura . Tapi buru-buru Arsen memalingkan wajahnya pada arah lain.
Malam pun tiba..
Maura tampak kebingungan saat melihat Arsen Seperti ingin pergi. lantas Maura pun bertanya
''Ar kamu kok sudah rapi tapi memangnya mau kemana?'' tanya Maura
''Aku harus pulang ke apartemen kak'' kata Arsen
''Kenapa harus pulang Ar. em maksud kakak Kenapa tidak tidur saja di rumah ini?'' Maura penasaran.
''Itu kak ada yang harus aku kerjakan soal tugas kuliah. makanya aku harus segera pulang''
sebenarnya Maura merasa tak percaya. Tapi ya sudahlah dia tak mau mengekang Arsen. Maura pun membiarkan Arsen pergi.
dalam kesepian ini. Maura menatap langit-langit kamarnya..
''Disaat orang lain bahagia saat malam pengantin nya. Tapi lihatlah diriku justru di tinggalkan begitu saja'' ucap Maura matanya menangis dengan deras..
Maura hanya bisa menangis sambil memeluk guling yang hanya itu yang menemaninya..
...----------------...
Waktu pun terasa cepat berlalu.. setelah kemarin hari pernikahan dadakan nya Maura dengan Arsen .
kini waktunya Pricilla dan Ferro melangsungkan hari bahagianya juga .
Setelah Ferro mengucap ijab Kabul nya dengan lantang. maka sah lah mereka sebagai suami istri.
Ke tiga sahabat itu pun kini saling berkumpul. Salsa dengan Adrian . namun disana Arsen tak ikut hadir. ia beralasan ada tugas kuliah nya. selalu itu yang menjadi alasannya..
''Ra, maag adik gue ya. mungkin dia masih butuh waktu..'' Ucap Salsa.
''iya Sa, gak apa-apa kok.. gue gak masalah'' sahut Maura coba Tersenyum.
Salsa segera memeluk Maura..
''Sudah ah di hari bahagia teman kita jangan sedih sedih kaya gini ah'' kata Maura sambil menatap Pricilla dan Ferro.
''iya kamu Benar Banget Ra,, di hari bahagia ini tidak boleh ada yang bersedih. pokoknya kita harus happy'' Ucap Ferro .lalu Fero mengangkat gelas minuman dan menyuruh semua bersulang.
Hingga kini mereka pun kembali ceria seperti biasanya.
Salsa mendekat Pricilla lalu berbisik di telinganya. ''Lo udah siap belum Cill?''
''Siap apanya?'' Pricilla tak terlalu mengerti.
''Buat malam pertama Lo'' bisik Salsa lagi
Pricilla langsung menatap Salsa..
Salsabila tentu menunjukan ekspresi meminta jawaban..
''Yaa begitulah'' jawab Pricilla sambil membuang muka.
''Begitu gimana Cill? yang jelas dong''
''Ya gitu. eh memang kaya gimana Sa, rasanya?'' balas berbisik .
''Rasanya sangat sakit Cill'' jawab Salsa dengan nada di buat se menyeramkan .
mata Pricilla langsung membulat. ''Benarkah?''
''Hm'' angguk Salsa dengan meyakinkan.
''Tapi kalau Lo yang mulai duluan gak bakal sesakit itu kok Cill'' lanjut salsa .
''Mu-mulai bagaimana?'' tanya Pricilla terbata
''Ya . Lo pasti ngerti lah, bagaimana cara orang yang mau buka segel. Tapi ini si ceweknya yang lebih agresif Cill''
''Kenapa harus ceweknya?'' masih belum mengerti rupanya.
''Agar tidak sakit dan perih Cill. jadi si cewek nya itu sudah sangat siap. begitu juga nanti dengan Lo. kalau Lo yang memulai nya duluan. Lo gak bakal merasa sesakit itu'' sebisa mungkin Salsa tak tertawa setelah mengatakan nya.
Pricilla pun mencerna perkataan dari Salsa..
''Apa Lo juga dulu kaya gitu?'' tanya Pricilla ingin tahu.
Salsa mengangguk..
''Apa? Lo beneran Lo kaya gitu duluan? memang Lo gak malu Sa?''
''Ya gak sih. memang awalnya si Adrian yang mulai.. hanya sebatas cium cium doang sih Cill.. tapi gue baca di internet. katanya cara yang ampuh harus ceweknya yang lebih agresif.. nah gue coba-coba tuh.''
''Lalu gimana berhasil?''
''Eh beneran Mantul Cill. . pokoknya itu sangat berhasil'' kata Salsa. wajah tunjukkan sangat serius.
Pricilla memikirkan lagi..
''Sudah dari pada Lo Penasaran. pokoknya wajib Lo coba nanti malam'' kata Salsa. sambil menepuk pundak Pricilla berkali-kali...
Apa benar yang dikatakan si Salsa.. Tapi penasaran juga sih, tapi malu juga sih.. Pricilla antara penasaran dan ingin tahu benar tidak nya. Namun ia juga malu..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Kalsum
😃😃😃😃😃
2023-12-24
0
Dyah Oktina
sekolah arsen jd suami... ???????🤦🏻♀️
2023-10-10
0
Titik Supadmi
next thor...👍👍👍👍
2022-11-14
0