16

Ferro masih mencoba membujuk Pricilla, dia tidak mau Pricilla bertambah marah kepadanya lebih lama.

''sayang maafkan aku ''' ucap Ferro

Pricilla masih diam.

''sayang, aku bersedia kau hukum ! asal kau tak marah lagi padaku !'' ucap Ferro lagi

dan kini, kemanapun Pricilla pergi Ferro mengikutinya.

Pricilla menatap kesal padanya, ''mau apa sih,? kenapa mengikuti ku terus ?'' ucap Pricilla dengan matanya mendelik ke arah Ferro

''aku mau kau memaafkan ku sayang, aku tidak bisa melihat mu marah padaku dan mendiamkan ku seperti ini,'' jelas Ferro dengan lirih

huh. Pricilla menghela nafas,

sebenarnya, ia tak ingin marah-marah di hari pertama pernikahan nya. namun ini semua karena ulah Ferro juga bukan.

''Aku masih marah padamu. karena kau sudah melukai hatiku Fer '' menatap Ferro

''iya sayang aku tahu. tapi tolong maafkan aku ya!'' mencoba membujuk lagi

''aku berjanji tidak akan melakukannya lagi !''

Pricilla menatap mata Ferro, adakah kebohongan di matanya itu? tapi ternyata Pricilla tak menangkap kebohongan

mungkin Ferro serius dan menyesali perbuatannya itu,

''baiklah, untuk kali ini kau aku maafkan.'' ucap Pricilla

Ferro tersenyum. ''terima kasih ya sayang '' ucapnya

''hm.'' Pricilla mengangguk

rupanya hari sudah mau menjelang malam.

''Cill,'' Ferro memanggil

''iya kenapa ?'' balas Pricilla menyahut

''Moza boleh ya dia tidur disini!'' ucap Ferro

''memang dia nya mau?'' tanya Pricilla dulu

''ya nanti ku coba tanyakan,''

''yasudah kalau dia nya gak apa-apa kok dia tidur disini.'' ucap Pricilla membolehkan Moza untuk tidur di rumah mereka.

''terima kasih ya, kamu sudah mau menerima Moza menginap di sini. dan ya, aku mau mengatakan satu hal!'' kata Ferro

''apa?''

''sebenarnya alasan ku membawa Moza kerumah ini karena dia sangat ingin bertemu dengan ibunya. bolehkah Moza memanggil mu ibu?'' ucap Ferro tiba-tiba dan sekali lagi meminta izin

Pricilla cukup terkejut mendengarnya.

''kenapa harus aku? ah maksudku .....'' Pricilla bingung menjelaskan nya

dan Ferro segera memotong ucapan Pricilla.

''ya aku tahu dengan yang kau pikirkan, kau pasti merasa keberatan tapi, dia sangat ingin bertemu dengan ibunya. jadi apa boleh?'' tanya Ferro sekali lagi.

''baiklah mungkin tidak ada salahnya dia memanggil ku ibu. '' akhirnya Pricilla setuju

Ferro langsung membawa Pricilla ke pelukannya.

tatapan mereka bertemu beberapa saat, Ferro semakin mendekatkan wajahnya ke arah Pricilla.

kini bibirnya telah menyentuh bibir Pricilla sampai ia ********** dengan sangat lembut,

kecupan itu menuntun lebih. namun Ferro berbisik di telinga Pricilla. ''kita lanjutkan nanti saat Moza sudah tertidur ya!'' ucap Ferro dengan berbisik di telinga Pricilla.

Pricilla mengangguk malu, ah rasanya ia ingin cepat-cepat malam eh!

Pricilla sedang membuat makanan untuk mereka makan malam kali ini,

dan setelah selesai, Pricilla menghampiri Ferro yang tengah berada di ruang kerjanya. Pricilla memanggilnya untuk makan sekarang.

''Fer,'' panggilnya

''iya sayang apa?'' tanya Ferro

''makan dulu yu! aku sudah buatkan makanan nih.'' kata Pricilla

''sebentar lagi ya sayang.'' ujar Ferro

''memang masih lama kah pekerjaannya?'' tanya Pricilla penasaran

''Ya ini juga sudah hampir selesai '' jawab Ferro

''yasudah tapi jangan lama ya! keburu dingin nanti!'' Pricilla mengingatkan lagi

''iya sayang begitu selesai aku langsung turun ke bawah kok.''

lalu Pricilla pergi ke kamar Moza , rupanya anak itu sedang menonton film kartun

''Moza.'' panggil Pricilla dan menghampiri

Moza menoleh lalu tersenyum pada Pricilla

''Sedang menonton apa hm?'' tanya Pricilla padahal dia sudah tahu film apakah itu, hanya dia sekedar bertanya pada Moza .

''ini film Cinderella,'' jawab Moza

''oh film Cinderella ya, oh ya Moza pasti lapar kan?''

Moza terdiam sejenak tapi dia mengangguk juga

''mau makan?'' Pricilla menawarkan

''memang boleh kah?'' tanya Moza mungkin tidak enak.

''tentu boleh dong, hm ... katanya Moza ingin bertemu dengan Ibu ya?'' Pricilla mulai mengarah ke sana.

''benar,'' jawab Moza dengan semangat

''yasudah mulai sekarang biasakan lah untuk memanggil Saya Ibu!.'' ucapnya Pricilla sambil menunjuk dirinya sendiri

''ibu? jadi kau adalah ibu Moza?''

Pricilla mengangguk saja.

Moza langsung memeluk tubuh Pricilla dengan erat, ''Ibu, Moza sangat rindu sama Ibu, Moza sangat sayang pada Ibu.'' ucap Moza dengan terisak dan masih di pelukan Pricilla

Pricilla mengusap rambut Moza, ia merasa sangat prihatin pada anak ini yang pasti sangat membutuhkan perhatian juga kasih sayang dari kedua orangtuanya.

Malam hari

akhirnya Moza sudah tertidur juga. kini tinggal lah dua manusia berbeda jenis itu tengah saling berpelukan di bawah selimut yang sama.

''Apa kau sudah siap,?'' tanya Ferro

malu-malu Pricilla mengangguk dan berkata ''i-iya sudah.'' jawabnya dengan terbata

Ferro mengangkat dagu Pricilla dan segera mendekatkan wajahnya lalu bibirnya ia melabuhkan di atas bibir Pricilla.

sampai lidah keduanya saling menyahut

tangan Ferro tak tinggal diam. menari-nari di atas dua gundukan yang membuatnya menjadi candu,

Ferro meraba gua yang ternyata sudah basah itu, dengan sekali hentakan kini miliknya perlahan akan masuk ke sarangnya

''Uhhh ... '' Pricilla memekik tertahan saat pertama kali merasakan suntikan yang di berikan Ferro

tak ingin Pricilla menjerit lagi Ferro pun membungkam mulut Pricilla dengan mulutnya, dan mereka mulai menikmati keindahan surga yang sesungguhnya.

Terpopuler

Comments

Aisyah ais

Aisyah ais

next

2022-11-17

1

Titik Supadmi

Titik Supadmi

next thor....👍👍👍👍

2022-11-17

1

lihat semua
Episodes
1 Hari pernikahan
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4 malam pertama
5 Bab 5. malam yang panjang
6 Titik titik merah
7 Menggoda Pasutri baru
8 Ferro ingin juga di panggil Mas?
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 12
13 13
14 Siapa Moza
15 Rahasia yang tersembunyi
16 16
17 17
18 18
19 19
20 Buciiin
21 Sesuatu
22 Baby Keyla
23 23
24 25
25 25 terkejut, masih Pricilla dan Ferro
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 Salsa Tak Selemah Itu.
43 43
44 44
45 Menjenguk Salsa
46 46
47 Menemui ayah Andrew
48 Welcome kebahagiaan
49 Tentang hatinya Pricilla
50 Mams Maura dan Papa Arsen..
51 Sama sama making love..
52 Keyla mulai berbicara
53 Lupa
54 Keyla Mau ketemu Nenek Airin.
55 Melepas kangen sama Keyla.
56 Tanggungjawab Ferro pada Moza
57 Bahagia
58 Masih rahasia
59 Permintaan gila
60 Tertusuk
61 Moza resmi menjadi anaknya Ferro dan Pricilla
62 Acara tasyakuran dan kabar misterius dari Pricilla
63 Semua senang atas kehamilannya Pricilla
64 Mau liburan
65 Sampai di Italia.
66 Pricilla melahirkan juga.
67 Semua bahagia.
68 Acara pemberian nama, dan Terima kasih banyak
69 Penuh Cinta
70 7 Tahun kemudian..
71 Gabriel Heinze
72 Apa iya, suka?
73 Oma Airin, bertemu Gabriel
74 Hari kelulusan sekolah.
75 Moza juara satu tahun ini.
76 Bernyanyi untuk Moza.
77 Ngobrolin perjodohan Keyla
78 Moza satu kampus dengan Kenzo
79 Sudah di jodohkan
80 Penolakan Gabriel
81 Moza melihat Keyla di taman
82 Gabriel bertemu Keyla pertama kali
83 Mulai tahu Keyla adalah...
84 Ngobrol bareng
85 Sudah dibatalkan lagi.
86 86
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Hari pernikahan
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4 malam pertama
5
Bab 5. malam yang panjang
6
Titik titik merah
7
Menggoda Pasutri baru
8
Ferro ingin juga di panggil Mas?
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
12
13
13
14
Siapa Moza
15
Rahasia yang tersembunyi
16
16
17
17
18
18
19
19
20
Buciiin
21
Sesuatu
22
Baby Keyla
23
23
24
25
25
25 terkejut, masih Pricilla dan Ferro
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
Salsa Tak Selemah Itu.
43
43
44
44
45
Menjenguk Salsa
46
46
47
Menemui ayah Andrew
48
Welcome kebahagiaan
49
Tentang hatinya Pricilla
50
Mams Maura dan Papa Arsen..
51
Sama sama making love..
52
Keyla mulai berbicara
53
Lupa
54
Keyla Mau ketemu Nenek Airin.
55
Melepas kangen sama Keyla.
56
Tanggungjawab Ferro pada Moza
57
Bahagia
58
Masih rahasia
59
Permintaan gila
60
Tertusuk
61
Moza resmi menjadi anaknya Ferro dan Pricilla
62
Acara tasyakuran dan kabar misterius dari Pricilla
63
Semua senang atas kehamilannya Pricilla
64
Mau liburan
65
Sampai di Italia.
66
Pricilla melahirkan juga.
67
Semua bahagia.
68
Acara pemberian nama, dan Terima kasih banyak
69
Penuh Cinta
70
7 Tahun kemudian..
71
Gabriel Heinze
72
Apa iya, suka?
73
Oma Airin, bertemu Gabriel
74
Hari kelulusan sekolah.
75
Moza juara satu tahun ini.
76
Bernyanyi untuk Moza.
77
Ngobrolin perjodohan Keyla
78
Moza satu kampus dengan Kenzo
79
Sudah di jodohkan
80
Penolakan Gabriel
81
Moza melihat Keyla di taman
82
Gabriel bertemu Keyla pertama kali
83
Mulai tahu Keyla adalah...
84
Ngobrol bareng
85
Sudah dibatalkan lagi.
86
86

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!