Siapa Moza

[Halo] ucap Ferro

[Fer, cepat kamu datang ke sini] ucap seseorang di balik telpon

[Ada apa ? apa terjadi sesuatu ?] tanya Ferro

[Iya, ini Moza kambuh lagi ] jawab seseorang itu

[Yasudah tolong jaga dia.. sebentar lagi saya datang] kata Ferro sambil memerintah pada seseorang itu

[Baiklah dan cepatlah kesini]

[Hmm]

Tut

panggilan terputus..

Ferro dengan terburu-buru pergi...

kembali di kamar pengantin itu..

Pricilla tampak kacau..

ia menangis sesenggukan meratapi nasibnya kini yang di tinggal begitu saja oleh Ferro..

''Sialan, kenapa dia bisa bisanya berbuat seperti ini padaku.''

''ahh sial.. bajingan awas kau Ferro '' jerit Pricilla tak terima.

Pricilla coba menetralkan nafasnya yang tersengal..

ia coba untuk tenang .. dan ia akan menanyakan hal ini dengan kepala dingin,

Pricilla coba memejamkan matanya.. biarlah ia istirahat dulu sejenak untuk malam ini,

dan besok ia akan langsung menanyakan pada Ferro.

Di lain tempat..

Ferro sampai di rumah yang cukup mewah..

ia pun memarkirkan mobilnya di halaman rumah tersebut,

dengan terburu-buru Ferro pun masuk ke dalam ..

setelah pintu terbuka Ferro segera menanyakan keadaan seseorang yang bernama Moza

"Bagaimana sekarang kondisinya Tante ?" tanya Ferro tampak jelas khawatir

"Fer,, Moza masih berteriak kesakitan.. keadaannya sangat memprihatikan " jelas wanita yang Ferro sebut Tante..

"Biar ku lihat dia dulu" ucap Ferro lantas ia pun segera berlari menuju kamar Moza

Ferro membuka pintu kamar Moza

"Moza.." panggilnya dan masuk

"Moza , tenanglah sayang.. ini Om sudah datang Moza " Ferro berusaha menenangkan Moza

Moza anak kecil yang menginjak kelas empat SD itu pun . merespon dengan menatap sekilas pada Ferro.. tapi ia kembali menangis dengan memukul bantal..

"Moza mau ketemu ibu ! Moza mau ibu" teriak anak itu

"sayang hei . sadar nak, ini Om Ferro sudah datang " bujuk neneknya yang tadi menghubungi Ferro

"iya sayang, sini main sama Om. . ayo mau kan"

"tidak... Moza mau ketemu ibu!" kukuh anak itu dan menatap tajam ke arah neneknya juga Ferro

neneknya sampai menghela nafas panjang ia tampak sudah kelelahan membujuk Moza cucunya

"bagaimana ini Fer? " tanya si ibu itu dia sudah tak sanggup lagi

"Tante tenanglah.. Ferro akan berusaha membujuk Moza.."

"baiklah.. Tante serahkan padamu ya!"

"HM, baik Tante "

"yasudah.. Tante tinggal dulu.. Tante buatku minuman dulu untukmu"

"ok Tante terima kasih "

Ferro menatap kasihan pada anak perempuan ini..

Ferro langsung mendekap erat tubuh Moza,,

"sttt.. sudah ya sayang, sudah jangan lagi marah-marah dan bersedih.. sini Om di sini " ucap Ferro

"Ibu... mana ibu Om ?" tanya anak kecil itu sambil menatap Ferro

Ferro diam tak menyahut

"kamu benar mau ketemu ibu mu?"

"Ya Om... Moza sangat ingin ketemu dengan ibu.. om tolong bawa ibu Moza kesini Om " kini mohon Moza

lalu tiba-tiba Ferro mengingat Pricilla

"baiklah Om besok akan membawa mu menemui ibu mu, kau mau?"

"ya . Om Moza mau Om !" dengan mengangguk senang.

Pagi hari,,

Pricilla menyipitkan matanya saat silau matahari masuk dari celah jendela dan menyilaukan matanya itu..

" HM rupanya sudah pagi " ucapnya dengan menguap sesekali.

Pricilla langsung terduduk dan mengingat sesuatu

"Ferro ?"

"apa dia masih belum pulang ?" bertanya tanya

segera Pricilla menyingkap selimut yang membungkus tubuhnya tadi .

dengan sangat cepat ia mencari keberadaan Ferro barangkali dia sudah pulang..

"Ferro ?" ia mencari di toilet

"Ferr" kini menuju dapur

berjalan lagi ke taman belakang..

"sial, kemana dia!" Pricilla sudah kelelahan mencari

ia coba ke balkon.. ke tempat berenang,

hah.... tak ada juga

"Apa dia tak pulang ? jadi semalaman aku di tinggal sendiri olehnya? sungguh ini tidak lucu.. "

"lelucon apa yang sedang kau lakukan Fer?" seru Pricilla dengan memekik tertahan.

Ting Tong

Ting

Tong

bel rumah berbunyi

cepat-cepat Pricilla berlari menuju pintu utama

karena pasti itu adalah Ferro.

krek krek.. Pricilla membuka kunci pintu tersebut.

"Ferro " panggilnya terhenti, saat rupanya ia menatap Ferro datang tak sendiri. melainkan bersama anak berumur sekitar sepuluh tahunan..

Pricilla menatap Ferro dengan wajah penuh tanya..

"siapa ini?" tanya Pricilla

"Dia......"

Terpopuler

Comments

Ayni Arbyana

Ayni Arbyana

duch tambah penasaran ja dech thor ma klnjutan critanya.pinter drimu thor buat cerita yg g mudah ditebak pembaca👍

2022-11-16

3

lihat semua
Episodes
1 Hari pernikahan
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4 malam pertama
5 Bab 5. malam yang panjang
6 Titik titik merah
7 Menggoda Pasutri baru
8 Ferro ingin juga di panggil Mas?
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 12
13 13
14 Siapa Moza
15 Rahasia yang tersembunyi
16 16
17 17
18 18
19 19
20 Buciiin
21 Sesuatu
22 Baby Keyla
23 23
24 25
25 25 terkejut, masih Pricilla dan Ferro
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 Salsa Tak Selemah Itu.
43 43
44 44
45 Menjenguk Salsa
46 46
47 Menemui ayah Andrew
48 Welcome kebahagiaan
49 Tentang hatinya Pricilla
50 Mams Maura dan Papa Arsen..
51 Sama sama making love..
52 Keyla mulai berbicara
53 Lupa
54 Keyla Mau ketemu Nenek Airin.
55 Melepas kangen sama Keyla.
56 Tanggungjawab Ferro pada Moza
57 Bahagia
58 Masih rahasia
59 Permintaan gila
60 Tertusuk
61 Moza resmi menjadi anaknya Ferro dan Pricilla
62 Acara tasyakuran dan kabar misterius dari Pricilla
63 Semua senang atas kehamilannya Pricilla
64 Mau liburan
65 Sampai di Italia.
66 Pricilla melahirkan juga.
67 Semua bahagia.
68 Acara pemberian nama, dan Terima kasih banyak
69 Penuh Cinta
70 7 Tahun kemudian..
71 Gabriel Heinze
72 Apa iya, suka?
73 Oma Airin, bertemu Gabriel
74 Hari kelulusan sekolah.
75 Moza juara satu tahun ini.
76 Bernyanyi untuk Moza.
77 Ngobrolin perjodohan Keyla
78 Moza satu kampus dengan Kenzo
79 Sudah di jodohkan
80 Penolakan Gabriel
81 Moza melihat Keyla di taman
82 Gabriel bertemu Keyla pertama kali
83 Mulai tahu Keyla adalah...
84 Ngobrol bareng
85 Sudah dibatalkan lagi.
86 86
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Hari pernikahan
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4 malam pertama
5
Bab 5. malam yang panjang
6
Titik titik merah
7
Menggoda Pasutri baru
8
Ferro ingin juga di panggil Mas?
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
12
13
13
14
Siapa Moza
15
Rahasia yang tersembunyi
16
16
17
17
18
18
19
19
20
Buciiin
21
Sesuatu
22
Baby Keyla
23
23
24
25
25
25 terkejut, masih Pricilla dan Ferro
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
Salsa Tak Selemah Itu.
43
43
44
44
45
Menjenguk Salsa
46
46
47
Menemui ayah Andrew
48
Welcome kebahagiaan
49
Tentang hatinya Pricilla
50
Mams Maura dan Papa Arsen..
51
Sama sama making love..
52
Keyla mulai berbicara
53
Lupa
54
Keyla Mau ketemu Nenek Airin.
55
Melepas kangen sama Keyla.
56
Tanggungjawab Ferro pada Moza
57
Bahagia
58
Masih rahasia
59
Permintaan gila
60
Tertusuk
61
Moza resmi menjadi anaknya Ferro dan Pricilla
62
Acara tasyakuran dan kabar misterius dari Pricilla
63
Semua senang atas kehamilannya Pricilla
64
Mau liburan
65
Sampai di Italia.
66
Pricilla melahirkan juga.
67
Semua bahagia.
68
Acara pemberian nama, dan Terima kasih banyak
69
Penuh Cinta
70
7 Tahun kemudian..
71
Gabriel Heinze
72
Apa iya, suka?
73
Oma Airin, bertemu Gabriel
74
Hari kelulusan sekolah.
75
Moza juara satu tahun ini.
76
Bernyanyi untuk Moza.
77
Ngobrolin perjodohan Keyla
78
Moza satu kampus dengan Kenzo
79
Sudah di jodohkan
80
Penolakan Gabriel
81
Moza melihat Keyla di taman
82
Gabriel bertemu Keyla pertama kali
83
Mulai tahu Keyla adalah...
84
Ngobrol bareng
85
Sudah dibatalkan lagi.
86
86

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!