Arsenio juga pacarnya sedang menertawakan Maura..
Maura langsung menatap keduanya dengan kebingungan,
''Apa sayang katanya dia mau kau nikahi.. hahaa?'' lalu Pacar Arsen kembali tertawa.
Arsen ikut mengejek Maura,
''Ar kakak serius'' ucap Maura dengan wajah yang ia buat seserius Mungkin.
''Lalu kemana dulu kau kak? disaat aku yang ingin bertanggung jawab hah?'' kini Arsen menatap Maura dengan sangat dingin.
''Iya maafkanlah kakak. saat itu kakak menolak karena...''
''Karena kau egois dan kau terlalu naif jadi orang'' potong Arsen..
Maura menunduk ya mungkin benar yang di katakan oleh Arsen . .
''Tapi sekarang aku sudah sadar kok Ar, kalau anakku membutuhkan dirimu sebagai ayahnya'' kata Maura menatap Arsenio
''Tapi kamu telat kak'' ujar pacar Arsen
''Telat? apa maksud Ar?'' meminta penjelasan.
''Karena aku juga sedang hamil kak'' masih pacar Arsen yang bicara.
Maura langsung shock ia menutup mulutnya dengan tangan, mata nya juga tampak membola
Maura menggeleng ''Tidak ini tidak mungkin, kalian pasti bohong . ''
''Ya terserah kalau tidak percaya'' lalu Bella menggandeng tangan Arsen dan mengajaknya pergi.
tiba-tiba perutnya Maura terasa kram dan ia merasa kesakitan, Maura memegang perutnya dengan satu tangan, dan tangan yang satu lagi memegangi meja .
''Awh, kenapa dengan perutku.. ini sangat sakit, aaah tooolong''
Bugh..
Maura pun terjatuh pingsan . .
Dan semua langsung ricuh dengan saling mengerumuni Maura,
kebetulan Arsenio belum pergi jauh meninggalkan tempat itu. ia menoleh kebelakang,
ia pun menghentikan langkahnya,
''aada apa?'' tanya Bella pacar Arsen
''Itu ada apa ya disana? kenapa jadi banyak orang?'' tanya Arsen
Bella pun ikut melihat ke belakang,
''Itu SEPERTI tempat tadi kita deh'' kata Bella.
Lalu buru-buru Arsen berlari menghampiri orang yang berkerumun itu..
''Ar...'' Bella ikut mengejar
''Ada apa....'' Arsen tak meneruskan ia tampak terkejut karena disana tergeletak Maura,
''Mas, mas ini yang tadi duduk bersama mbak ini kan.?'' tanya satu orang yang kebetulan tadi duduk tak jauh dari tempat Arsen . .
''Lalu kenapa diam saja, Cepat bawa wanita itu ke rumah sakit'' teriak seorang pria. dan menyuruh Arsen .
''iya Benar, cepat selamatkan'' tambah yang lain.
Kini Arsen pun membopong tubuh Maura dan ia membawanya ke rumah sakit..
''Ar bagaimana ini?'' Bella tampak cemas .
Arsen hanya diam tak menjawab..
Tiba lah juga ke kini mereka di rumah sakit, Ar segera menggendong Maura lagi dan membawanya masuk kedalam rumah sakit..
Dan sekarang Maura sedang di tangani oleh dokter kandungan langsung..
Dan dikabarkan Maura rupanya mengalami pendarahan akibat dirinya yang mendapat kabar yang terlalu mengejutkan...
''Lalu dok bagaimana sekarang kondisinya dan juga anaknya apa masih bisa diselamatkan?'' tanya Arsen
''bisa tentu bisa. Tapi dimana ya suaminya?'' tanya dokter lebih dulu.
Arsen dan Bella saling berpandangan..
''Memang nya kenapa dok?'' sekarang Bella yang bertanya
''Karena untuk kesembuhan dan kekuatan wanita hamil atau yang rentan itu harus selalu di dampingi oleh suaminya.. agar janin dan ibu nya kuat karena mendapat dukungan moral'' jelas dokter.
''Saya suaminya Dok'' ucap Arsenio dengan mantap
''Ar..'' Bella ingin protes
Tapi Arsen langsung menatap tajam..
dokter menatap keduanya dengan wajah heran .
''Lalu ini siapa?'' tanya dokter Mungkin Curiga
''Ini adik saya'' jawab Arsen
Bella Langsung mendelik tak suka, ia pun langsung pergi meninggalkan Arsen dan dokter itu..
Arsen membiarkannya pergi.. toh dia tak mengusir Bella pikirnya.
Lalu sekarang Arsen kembali ke ruangan dimana Maura masih belum sadarkan diri.
''Kak.. maaf ya tadi karena aku, kakak jadi seperti ini'' Ucap Arsen . ia coba beranikan memegang tangan Maura
Brakkk
tiba-tiba pintu di dobrak dari luar .
dan datanglah Mami Maura juga Papih nya.
Plakk.. Mami Langsung menampar Arsen .
''Masih berani disini ya kamu anak kecil, apa yang telah kau perbuat lagi pada anakku'' teriak Mami sangat marah
''Maafkan saya Tante''
''Maaf maaf. saya sudah muak mendengar kata maaf dari mulut kamu. Tapi kelakuan mu itu sangat lah kurang ajar. setelah dulu kau Dengan tega melakukan kejahatan pada anakku . sekarang kau mau membunuh anak yang tak berdosa, lalu kau cukup bilang maaf?'' sambil menunjuk-nunjuk wajah Arsen dengan jari. .
''Saya tidak sengaja Tante'' kata Arsen
''Lalu? saat kau bilang kau menghamili wanita lain lagi. didepan Maura. apa kau akan bilang itu juga kau tidak sengaja?''
''Maaf kan saya Tante .Sasa tidak bermaksud membuat kak Maura Seperti ini. SAya tidak tahu akan seperti ini'' dengan nada penyesalan
''Saya tidak mau mendengarkan omong kosong mu. saya mau kau bertanggung jawablah atas semua perbuatan mu Kepada putri ku Ar'' ujar Mami. nada suaranya pun sekarang melemah tak Semarah tadi .
Cukup lama Arsen diam...
memang sedikit sulit untuk ia memberikan keputusan.. namun pada akhirnya dia juga harus membuat keputusan .
''Baiklah tante, saya bersedia'' Ucap Arsen , setelah beberapa menit dia terdiam .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Kalsum
ko arsen jadi suka ngusak cewek ya
2023-12-24
0
Cut Dini
nama pacar arsen siapa sih,di lapak awal Alexa,trus Fina sekarang Bella? playboy kah?
2023-02-16
0
Lusia Wulandari
koq maminya Maura tahu ya..klo Arsen menghamili wanita lain ..kan Maura belum cerita ke maminya???
nggak ada yang cerita ke maminya Maura
2023-02-03
0