Bab 6 BTM

Flashback off

Vanilla Granola tersentak dari lamunan panjangnya ketika sayup-sayup ia mendengar suara azan magrib dari arah masjid di dalam kompleks perumahan tempat tinggalnya.

Perempuan itu bergegas keluar dari kamar mandi dan melaksanakan sholat magrib. Lama ia duduk diatas sajadahnya. Entah apa yang terjadi padanya hingga begitu melow saat ini.

"Van, udah sholat ya?" seorang perempuan cantik membuka pintu kamarnya dan melongokkan kepalanya masuk.

"Iya mbak. Kenapa?" Vanilla membuka mukena yang sedang dipakainya kemudian menghampiri kakak perempuannya itu di depan pintu.

"Ada yang perlu mbak omongin ke kamu." ucap Grinty sang kakak. Vanilla tersenyum kemudian menjawab.

"Mau ngomong di sini? atau di luar?" tanya Vanilla lagi sembari membuka pintu lebar-lebar.

"Di sini aja."

"Okey," Vanilla berjalan masuk kembali ke kamarnya dan duduk di atas tempat tidur.

"Silahkan kakakku yang cantik. Ada apa sih? kayak serius gitu." Grinty ikut duduk di sisi adik semata wayangnya kemudian meraih tangannya.

"Kamu gak berpikir untuk memulai hidup baru Van? usiamu sudah hampir kepala 3 lho." Vanilla tersenyum dan mengangguk.

"Udah lama mbak, tapi belum ada jodoh, hehehe." Vanilla tertawa cengengesan. Ia merasa masih sangat nyaman dengan kesendiriannya diusia hampir 27 tahun ini.

"Kamu yang gak membuka diri Van, teman-temanmu sudah banyak yang punya bayi lho." Vanilla terdiam kemudian menarik nafas dalam-dalam. Setiap Grinty datang menemuinya, maka topik pembicaraan adalah tentang jodoh.

"Apa mbak udah bosan ya menenami aku disini?" tanya Vanilla sembari menatap wajah kakaknya.

"Lho kok jadi gitu ngomongnya. Aku tuh mau kamu menerima orang yang sudah sangat serius ke kamu. Kan ada Tora, teman ngajar kamu yang kelihatannya serius banget sama kamu. Trus temannya mas Andre." jawab Grinty dengan balas menatap wajah sang adik. Vanilla hanya diam.

"Kamu mau gak ketemu dulu sama Rifqy? sudah lama lho dia minta mas Andre supaya bilang ke kamu."

"Mbak,"

"Dia itu udah dewasa dan mapan. Tidak ingin berpacaran lagi, dia sudah mau langsung menikah. Ketemu aja dulu, kali aja cocok."

"Iya deh Mbak. Tapi aku gak janji terima ya." jawab Vanilla tersenyum. Perempuan berstatus janda kembang itu akhirnya mengalah. Ia berharap semoga saja sosok RIfqy yang dimaksud oleh kakaknya itu benar-benar sesuai dengan keinginannya.

"Okey sayang, kita makan dulu yuk. Aku sudah siapkan makanan di meja. Sisil juga udah menunggu ontynya untuk ikut makan bersama." ujar Grinty dan menarik tangan Vanilla untuk keluar dari kamar itu.

"Onty, kita makan sama-sama." Sisil putri Mbak Grinty melambaikan tangan memanggil tantenya untuk duduk di sampingnya.

Mereka pun makan bertiga karena mas Andre, laki-laki satu-satunya di keluarga itu katanya masih lembur di kantornya. Biasanya pulangnya setelah jam 9 malam.

Sementara itu, di rumah kediaman Almondo.

Seperti biasa, pembahasan di Meja makan seputar jodoh putra bungsu Andrian Almondo yaitu Hazel Almondo masih akan selalu jadi bahan pembicaraan.

"Haze, temui Marrisa sayang." ujar Karina yang sudah sangat lelah menjodohkan putranya itu dengan putri-putri teman arisannya.

"Kasihan lho, mama juga udah malu banget karena kamu gak pernah datang saat sudah janjian." lanjut perempuan paruh baya itu sembari menatap putranya yang diam saja. Ia hanya sibuk mengunyah makanan yang ada dihadapannya.

"Maafkan Hazel Ma, tapi aku belum ada niat untuk menikah, lagi." jawab pria itu kemudian menaruh sendok dan garpunya di atas piringnya. Karina langsung menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan keras.

Putranya itu selalu saja menghindari pembicaraan tentang perjodohan padahal usianya sudah sangat matang begitupun dengan karirnya.

"Okey Mama mengalah, tetapi coba kamu ketemu sekali saja sama Marissa setelah itu kamu bisa putuskan. Maju atau tidak. Kadang kita nolak karena kita belum kenal sayang."

"Baiklah Ma, kapan waktunya?" akhirnya pria itu mengalah. Meskipun ia tidak yakin. Tetapi ia akan mencoba mengikuti saran Mamanya.

"Alhamdulillah, Mama senang sekali. Besok siang aja saat makan siang, Gimana?" Kirana nampak berbinar bahagia. Ia langsung meraih handphonenya dan menghubungi Marissa, sang calon menantu kesayangan.

"Jam makan siang di restoran dekat tempat kerja kamu aja."

"Iya Ma, Insyaallah." Hazel Almondo menjawab kemudian melanjutkan, "Aku sudah selesai, boleh aku ke kamar? ada banyak pekerjaan yang harus aku kerjakan sekarang ini " lanjutnya dan bersiap untuk berdiri.

"Haze, duduk dulu nak." kali ini Andrian Almondo yang ikut bicara.

"Iya Pa," pria itu duduk kembali dan mendengarkan apa yang akan dibicarakan oleh Papanya.

"Papa dengar dari Yoga, kamu datang ke sekolahnya ya tadi sore?"

Deg

Tiba-tiba saja Hazel Almondo merasakan dadanya berdebar. Ia jadi teringat akan pertemuannya dengan mantan istrinya yang hampir belasan tahun tak pernah ia temui. Vanilla Granola semakin cantik dan dewasa.

"Eh iya Pa." jawab Hazel Almondo tersenyum samar. Entah kenapa ia masih sangat ingin bertemu dengan perempuan yang pernah sangat ia benci dulu itu.

"Bagus, usahakan kamu ada waktu bersamanya. Dia butuh sosok seorang ayah setelah kepergian Papanya. Dan hanya kamu yang Papa harapkan bisa membimbingnya nak."

"Iya Pa."

"Nah sekarang kamu bisa kembali ke kamarmu. Dan selamat ya karena penghasilan perusahaan semakin tinggi saat kamu yang memimpinnya."

"Iya Pa. Itu karena bimbingan dari Papa. Baiklah, aku ke kamar dulu."

Pria itu pun kembali ke kamarnya dengan niat untuk melakukan suatu hal yang menyenangkan.

*Bersambung

Hai readers tersayangnya othor mohon dukungannya untuk karya receh ini ya gaess dengan cara klik like ketik komentar dan kirim hadiahnya yang super banyak agar othor semangat updatenya okey?

Nikmati alurnya dan happy reading 😍

Terpopuler

Comments

Tebe'e

Tebe'e

Calon menantu kesayangan dong😍

2022-12-01

1

Isss

Isss

ha?? jadi yoga itu....

makin penasaran aku tuh

2022-11-04

3

Isss

Isss

CLBK wkwkwwkwk

2022-11-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!