"Maaf kan saya Pah, Mah, sudah membuat Papah sama Mamah kecewa. " Ucap Luna.
"Papah memang kecewa, tapi Papah dan mamah akan tetap menerima anak dalam kandungan kamu sayang." Ucap Pak Prabu.
"Nak, kamu harus sembuh, ada anak dalam kandungan kamu. Dia butuh kamu, dan kamu harus yakin pasti bisa sembuh. " Ucap Ibu Sinta.
"Pah, Mah, seandainya nanti saya pergi. Titip anak saya ya, saya ingin Papah sama Mamah yang menjaga nya. "
Ibu Sinta meneteskan air matanya, lalu mengecup kening Luna.
"Kamu jangan bicara begitu, Mamah nggak mau kamu pergi sayang. Kita sama - sama besar kan calon anak kamu."
"Benar nak, Papah akan membawa kamu berobat ke luar negeri, Papah akan bawa kamu kesana. "
Luna menggeleng kan kepala nya dan tersenyum pada Pak Prabu dan Ibu Sinta. Pak Prabu membelai rambut anak nya.
"Kenapa? "Tanya Pak Prabu.
" Jangan Pah, biar disini saja. Saya pun hanya ingin fokus pada kandungan Saya saja Pah Mah. " Jawab Luna.
"Fokus kandungan, Ibu nya juga harus di obati. Kamu pasti paham kan Luna sebagai seorang Dokter pasti tahu. Dan pengobatan nya ini ekstra untuk kamu dan anak kamu. Biar janin nya berkembang, kamu mau kan anak kamu lahir sehat? " Ucap Pak Prabu.
"Iya Pah, saya mau. "
*****
"Ngapain kamu kemari? " Tanya sinis Pak Wahyu.
"Kamu lihat kan, Ayah sama Kakak kamu itu sekarang bangkrut. " Bentak Pak Wahyu.
"Eh.. Firza, kamu tahu istri kakak sekarang pergi dia pulang ke orang tua nya dan bawa Sheila. Kamu senang kan, melihat kehancuran kami. " Bentak Irfan.
"Kalau saya jadi menikah dengan Dania, apa kalian akan mengerti tentang perasaan saya. Apa kalian akan bertindak, paling hanya diam mementingkan perusahaan dan diri sendiri. Dan Kakak, jangan menyalahkan saya, itu urusan kakak bukan urusan saya, dan Ayah pun sama kenapa harus Firza yang menanggung beban nya, kenapa..?? "
*****
Dania terus berada di dalam kamar nya, setelah hari pernikahan yang gagal Dania banyak berdiam diri.
Ibu Rika masuk kedalam kamar Dania, dengan membawakan sepiring nasi dan lauk serta air putih.
"Sayang makan dulu yuk. " Ucap Ibu Rika.
"Dania nggak lapar Bunda. . " Ucap Dania.
Ibu Rika merapikan rambut Dania yang berantakan, lalu membelai nya, Dania terisak dan langsung memeluk Bunda nya.
"Kenapa Dania begini sih Bunda, mencintai sendiri itu nggak enak Bund.Kenapa Firza tidak mau menikah sama saya, kurang nya apa Bund, kurang nya apa..?? "
"Kamu nggak kurang satu pun, kamu itu cantik dan sempurna. Mungkin Firza tidak melihat nya, jadi Firza menolak kamu."
"Luna jahat Bund, Luna jahat dia membohongi saya kalau dia itu mendukung saya suka sama Firza. Tapi nyata nya dia suka sama Firza, dan sebaliknya juga. Kenapa harus bohong dari Dania. "
"Kalau pun jujur, pernikahan kamu sama Firza juga tetap ada loh. "
"Tetap ada, tapi tetap saja Firza tidak mau menikah sama saya Bund, malah membatalkan nya disaat akan ijab kabul. Sungguh memalukan hiks.. hiks... "
*****
"Malam sayang. " Sapa Firza
"Ngapain kamu kemari? " Tanya Luna yang sedang menonton televisi di kamar rawat nya.
"Nengok mamah nya dede bayi, sama Papah nya juga kangen. " Jawab Firza.
"Kenapa, pernikahan itu kamu gagalkan? "
"Karena saya hanya mencintai kamu bukan Dania, apalagi saat tahu kamu hamil dan kondisi kamu seperti ini. "
"Saya sekarang pesakitan, bukan Luna yang dulu lagi. Lebih baik kamu dengan Dania. "
"Stop Luna, kamu jangan bilang lagi Dania, Dania dan Dania. Kamu tahu, saya hanya cinta nya sama kamu bukan Dania. Kamu paham tidak Luna, kamu jangan mengalah begitu saja, kamu mengalah tapi hati saya tidak mau bagaimana, walau di paksa juga saya ini tidak cinta Dania. "
"Tapi karena kita, hubungan persahabatan orang tua kita renggang. "
"Kamu jangan perduli kan masalah persahabatan, kamu pikirkan perasaan kita, mereka belum tentu memikirkan perasaan kita yang ada memikirkan kepentingan diri mereka sendiri tanpa melihat anak nya bagaimana. "
"Maaf kan saya, kalau saya memilih mundur."
"Kita menikah, kita akan menikah. Kita sama - sama berjuang, dan membesarkan anak - anak kita. "
*****
"Kamu serius mau menikah sama Luna? " Tanya Pak Prabu.
"Om, dari dulu juga saya sudah serius. Tapi om dan Tante tidak merestuinya. " Jawab Firza.
"Pah, kita restui saja. Luna hamil Pah, bagaimana juga Firza itu bapak nya. " Ucap Ibu Sinta.
"Lantas bagaimana dengan orang tua kamu? Apa mereka setuju? " Ucap Pak Prabu.
"Mereka masih marah. " Ucap Firza..
"Bagaimana pun, orang tua kamu harus tahu."
****
"Pah, kita restui saja. Masa bodoh tentang persahabatan kita yang hancur. Ini bukan salah kita tapi salah mereka. " Ucap Ibu Sinta.
"Benar, kita sudah menyiksa anak kita dan mereka mencari alasan agar mudah memisahkan. "
"Kita juga sebagai orang tua juga salah Pah, bagaimana Luna yang menuruti keinginan orang tua nya. "
"Maaf kan Papah sama Mamah Luna. " Ucap Pak Prabu.
*****
"Abang mau kan jadi saksi nanti saat saya nikah sama Luna? " Ucap Firza.
"Iya, Abang akan hadir. " Ucap Aldi.
"Hanya Abang keluarga saya, kakak dan orang tua saya sudah tidak anggap saya lagi. Mereka semua menyalahkan saya."
"Tapi bagaimana juga, kamu harus minat ijin sama mereka. Restu orang tua itu sangat penting, jadi kamu itu bagaimana juga harus bilang. "
"Iya Bang, saya nggak akan lupa. "
*****
Dania pun sudah mulai beraktivitas kembali, banyak teman - teman nya baik Para Dokter maupun perawat yang memberikan semangat pada nya.
Saat jam makan siang, Firza menemui Dania di rumah sakit. Firza langsung duduk di samping Dania.
"Kamu ngapain kemari? " Tanya Dania sinis.
"Saya mau minta maaf sama kamu. " Jawab Firza.
"Kamu sudah membuat saya sakit hati dan malu. Kenapa kamu tidak bisa mencintai saya sedikit saja, kamu malah lebih memilih tetap mencintai Luna. "
"Karena saya cinta Luna bukan cinta sama kamu. Dan asal kamu tahu, Luna sedang hamil anak saya, dan saya akan menikah sama dia." Ucap Firza dan membuat Dania tersontak kaget.
"Hamil!! "
"Iya, dia sedang hamil. Dan kalau pun pernikahan tetap terjadi kamu mau di duakan? sedangkan saya akan tetap bersama dia. Dan satu lagi yang kamu harus tahu, Luna sakit, dia ada disini pulang, karena Luna mengindap Leukemia. "
"Leukemia..!!! "
"Iya, banyak alasan saya harus tetap berada disisi Nya, Luna butuh saya. Dan kamu juga harus tahu, Luna itu menyuruh saya diam karena dia tidak ingin melukai hati kamu. Dia memilih mundur karena dia memikirkan kamu, tentang perasaan kamu sama saya. Kamu masih tetap ingin menyalahkan Luna, dia begini itu karena kamu, buat kamu. "
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Siti Zubaedah
utet daaach ada yg ngupas bwng merah ya...
2022-12-16
1
Ryanti Yanti
gara"utang firza jadi korban klwrg nya
2022-11-14
1
༄༅⃟𝐐𝗧𝗶𝘁𝗶𝗻 Arianto🇵🇸
moga dania jg sadar tuh..
2022-11-11
1