"Rika, sebenarnya saya itu berat bilang nya, nggak terbuka ya saya itu nggak enak kita ini Sahabat. " Ucap Ibu Wike sambil memegang cangkir teh nya.
"Mau bicara apa? " Tanya Rika.
"Sebenarnya, kemarin Sinta meminta tolong agar Firza sama Luna. " Jawab Wike.
Rika tersenyum kecut dan meletakkan cangkir nya di atas meja tamu.
"Oh iya, dia meminta Luna menikah sama Firza. "
"Benar, katanya Luna itu mencintai Firza. "
"Terus kamu bilang apa? "
"Saya bilang nggak bisa begitu, karena saya juga sudah janji sama Rika bahkan Firza dan Dania memang dekat. "
"Sinta itu, apa tidak berpikir. Siapa yang ingin di jodohkan. Apa kamu lupa Wike, Luna itu siapa? Luna kan anak angkat yang di ambil dari rumah sakit, karena kedua orang tua nya meninggal dunia. Suami nya yang pertama mengusulkan Adopsi, keluarga petani yang kecelakaan. Kalau tidak karena Prabu dan Sinta, anak itu tidak akan pernah sukses. Bibit bebet bobot nya saja kita nggak tahu kan hanya tahu Petani, itu juga mereka perantau."
"Tapi bagi saya itu tidak masalah. "
"Wike, apa kamu lupa, siapa yang meminjamkan modal untuk usaha suami kamu, siapa yang membantu kamu dan suami bisa jebol pasar internasional. Apa kamu mau menyerah kan Firza begitu saja, Luna itu bukan anak kandung nya. " Ucap Rika.
"Saya akan bicara sama Mas Wahyu. "
"Suami kamu sedang butuh modal lagi kan? Saya tahu anak kamu saja di sana usaha nya sedang naik turun. " Ucap Rika tersenyum.
****
"Ngapain kemari? " Tanya Luna.
"Pulang bareng, ke rumah yuk. " Jawab Firza mengajak.
"Kan bisa telepon, nanti saya ke rumah." Ucap Luna.
"Kenapa sih, takut Dania tahu, biarin saja. "
"Yank, saya itu nggak mau menyakiti hati dia. Kamu paham kan? "
"Bukan nya begini saja, sudah menyakiti hati dia? " Ucap Firza.
"Sudah, kita jalan sekarang. "
"Mobil nya? "
"Taro saja di parkiran."
Dari jauh Roni melihat Luna masuk kedalam mobil Firza, Roni tersenyum saat melihat Luna bersama Firza.
"Semoga kalian terus bersama."
"Loh, ini mobil Luna. Orang nya mana? Belum keluar ya? " Tanya Dania memeriksa mobil Luna.
"Kayak nya sih. " Jawab Roni langsung naik ke atas motor Sport nya.
"Kamu mau apa? " Tanya Roni saat melihat Dania memencet ponsel nya.
"Telepon Luna, mau ngajak nge mall. " Jawab Dania.
"Luna sedang sama Profesor Nugroho. " Ucap Roni bohong.
"Oh yaudah, saya hubungi Firza saja. "
Luna melihat ponsel Firza berdering, terlihat nama Dania memanggil. Luna membiarkan terus berbunyi bahkan Firza pun membiarkan terus berdering.
"Angkat Yank. " Ucap Luna.
"Ngapain, sekarang kan sedang sama kamu." Ucap Firza.
"Angkat, nanti di loudspeaker." Ucap Luna menggeser tombol hijau dan membuat Firza menatap tajam.
"Assalamu'alaikum."Sapa Dania.
"Walaikumsalam." Balas Firza.
"Ada apa? " Tanya Firza.
"Lagi dimana? " Tanya Dania kembali.
"Lagi ke luar kota, kenapa? "
"Ya sudah lah, kirain nggak keluar kota. Tadi ingin nge mall mau ajak Luna kata Roni, Luna sedang bersama Profesor Nugroho."
"Mungkin." Ucap Firza sambil melirik ke arah Luna.
"Ya sudah, saya nge mall sendirian."
Telepon pun di matikan sepihak, Luna hanya tersenyum pada Firza.
"Kamu kenapa Yank, kok senyum? " Ucap Firza.
"Kalau sedang nggak sama saya pasti mau jalan. "
"Tergantung, kamu kan sudah paham kita bertiga bagaimana. "
****
"Apakah Firza mau? " Tanya Pak Wahyu.
"Ibu juga nggak tahu. " Jawab Ibu Wike.
"Harus mau, kita ini butuh modal. " Ucap Irfan kakak Firza.
"Ayah akan bicara sama Firza. " Ucap Pak Wahyu.
****
Dengan kemeja putih kebesaran milik Firza, Luna berjalan ke arah dapur memasak untuk makan mereka berdua. Firza yang hanya bertelanjang dada dan mengenakan celana pendek nya saja langsung memeluk tubuh Luna yang sedang memotong sayuran.
"Kita nikah yuk. " Ajak Firza.
"Jangan sekarang Yank. " Ucap Luna.
"Apa kita akan begini terus? " Tanya Firza.
Luna tersenyum sambil memotong sayuran nya dan terus memotong.
"Apa nanti nggak kepikiran kalau nanti ada makhluk kecil lucu di perut kamu? "
"Itu urusan nanti. "
"Apa kamu begitu sangat menghargai perasaan Dania? "
"Iya, saya sangat menghargai perasaan Dania."
"Saya sudah menyakiti perasaan Dania."
"Tapi hubungan kita sudah jauh, kita menikah ya. "
"Tolong jangan sekarang."
****
"Ayah sama Ibu panggil kamu kesini ada hal yang sangat penting. " Ucap Pak Wahyu.
"Ini hanya kamu yang bisa membantu." Ucap Irfan.
"Bantu apa? " Tanya Firza.
"Usaha kakak kamu dan Ayah sedang krisis, hanya kamu bisa membantu. " Jawab Pak Wahyu.
"Bantu bagaimana? Saya kan bukan pengusaha, Bang Irfan sama Ayah tahu profesi saya itu apa. "
"Kamu menikah lah bersama Dania, dengan menikah bersama Dania kamu bisa membantu perusahaan Ayah sama Kakak."
"Tidak Ayah, saya tidak ingin menikah dengan Dania. " Ucap Firza.
"Kamu jangan membantah perintah. " Bentak Irfan.
"Masalah nya, saya tidak cinta Dania. Abang sama Ayah harus tahu, saya itu hanya mencintai Luna." Ucap Firza.
"Apa nak, kamu mencintai Luna? " Ucap Ibu Wike
"Iya, saya ingin menikah dengan dia bukan wanita lain."
"Jangan macam - macam kamu Firza, kamu tahu Luna bukan anak Tante Sinta dan Om Prabu. " Bentak Ibu Wike.
"Kenapa? Kalau bukan anak kandung nya, saya nggak masalah. Dari siapa dia lahir, tapi dia itu di didik oleh keluarga yang sangat baik hati nya. Luna cinta nya saya, kalian nggak bisa paksa saya. "
*****
"Dokter Luna, ini ada berita buat kamu. " Ucap Profesor Nugroho.
"Apa itu? " Ucap Luna.
"Desa tertinggal membutuhkan Dokter hebat, ada 3 orang yang akan di kirim. "
"Maksud Profesor? "
"Dokter umum, Dokter spesialis saraf dan Dokter dalam dan Dokter kandungan di bantu bidan desa setempat. Disana ada sebuah rumah sakit pembantu, karena jarak ke kota sangat tidak memungkinkan, rumah sakit ini di bangun untuk desa tertinggal karena mereka sangat membutuhkan. "
"Inti nya saya ikut kesana? "
"Iya, nama kamu dan Roni ikut tergabung."
"Kapan itu? "
"Segera, surat tugas nya akan segera turun."
"Berapa lama? "
"Kalian bisa lama dan menetap disana? Desa tertinggal itu berjarak 15 kilometer dari kecamatan. Pemerintah membangun sarana sekolah, rumah sakit dan lain nya agar mereka tidak jauh untuk berjalan dengan jarak 15 kilometer dan mobil hanya satu kali sehari."
"Baik Prof, saya akan berangkat."
"Bagus, kamu itu Dokter hebat. Untuk S2 kamu sudah di depan mata."
"Saya bangga Prof, bisa terpilih."
*****
"Saya ingin bicara. " Ucap Firza.
"Sama, saya juga ingin bicara." Ucap Luna.
"Kamu dulu. '
" Kamu dulu Yank, saya akan dengar kan." Ucap Luna.
"Kamu dulu saja, saya yang dengarkan."
"Saya di tugaskan di luar pulau, beberapa Dokter akan di tempatkan di sebuah desa tertinggal yang kini sedang berkembang dan mendapatkan perhatian dari pemerintah."
"Kapan berangkat? " Tanya Firza.
"Mungkin bulan - bulan ini. " Jawab Luna.
"Katanya mau bicara, bicara apa? "
"Kita menikah? "
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Ryanti Yanti
makin seruuu
2022-11-14
0
MissHaluuu ❤🔚 "NingFitri"
thor buat luna dan firza menikah sebelum brangkat 😩
duh knp bukan dania aja yg prg jauh sejau2nya 🤨
2022-11-05
1
Ayra Thalita azfa
kak upe crazy up dong 😍
2022-11-05
1