Penyatuan Hati

Firza menatap Luna dengan menahan tawa, sedangkan Luna hanya menatap nya dengan serius.

"Saya serius Firza, pria itu adalah kamu." Ucap Luna.

Firza berhenti tertawa dan menatap ke arah Luna dengan serius, lalu Luna tertawa terbahak-bahak hingga membuat Firza tertawa kembali.

Hahahaha

"Kena prank kamu, dah ya.. makasih bye...!! " Ucap Luna langsung keluar dari mobil Firza.

"Dasar, teman nggak ada akhlak. " Ucap Firza langsung menancap kan mobil nya.

Luna menatap sedih ke arah mobil yang melaju kencang, dan masuk kedalam rumah nya.

Ibu Sinta pun langsung menyambut putri semata wayang nya, dengan mencium kedua pipi .

"Kamu makan yuk? "

"Nggak Mah terima kasih, Saya nanti sore mau talk show di salah satu acara TV sama Profesor Albi."

"Yang benar sayang, wah.. Mamah senang akhirnya kamu bisa masuk TV jadi selebriti Dokter, dan wajah kamu bakalan terkenal."

"Biasa kali Mah, tapi Mamah Papah harus bangga, anak Mamah ini sebentar lagi akan tercapai cita - cita nya. "

"Amin sayang. "

****

"Benar dong, berita nya kamu diundang dalam acara televisi. " Ucap Dania .

"Iya, akan disiarkan secara live. " Ucap Luna dari seberang.

"Selamat ya, kamu berhasil menggandeng Profesor Albi. "

"Kerja keras secara sehat akan membuahkan hasil yang membuat diri kita bangga."

"Oh iya, tadi Firza ngobrol apa saja sama kamu? "

"Nggak ngobrol apa - apa, kenapa? "

"Apa Saya nembak saja dia? "

"Terserah kamu. "

"Tapi takut di tolak. "

"Dania, kalau Saya suka sama Firza bagaimana? "

"Hahahaha jangan lah, Firza itu milik Saya. "

"Hahahaha Saya juga becanda. "

*****

"Kebetulan kalian berdua ada di sini, Saya ini ingin mengatakan sesuatu. " Ucap Ibu Wike

"Mau mengatakan apa Wike? " Tanya Ibu Rika.

"Seperti nya anak - anak kita ini sudah dewasa, dan mereka mungkin pantas berumah tanggal. Sinta, Saya disini sebagai wali nya Aldi, setuju kalau Luna sama Aldi. " Jawab Ibu Wike.

"Aldi, bukan nya Luna tidak suka Aldi. " Ucap Ibu Sinta.

"Aldi itu sudah matang, pantas sama Luna." Ucap Ibu Wike.

"Benar, Saya lihat Aldi itu suka sama Luna dari dulu. " Ucap Ibu Rika.

"Dari pada sama Danil, lebih baik sama Aldi." Ucap Ibu Rika kembali.

"Danil bukan pacar Luna, mereka hanya teman. " Ucap Ibu Sinta.

"Kapan saja, kami siap melamar Luna." Ucap Ibu Wike.

"Dan Rika, seperti nya Saya sama Mas Wahyu ingin menjodohkan Firza sama Dania. "

Uhuk.. uhuk.. .

Ibu Sinta langsung minum, saat mendengar Ibu Wike ingin menjodohkan Firza dengan Dania..

"Menjodohkan? " Ucap Ibu Rika.

"Iya, mereka itu saling suka. Bagaimana kalau kita membentuk suatu keluarga. " Ucap Ibu Wike.

"Saya sangat setuju, dan Dania juga memang suka sama Firza. "

"Wah.. itu bagus, kita percepat saja pernikahan mereka. " Ucap Ibu Wike.

"Bagaimana menurut kamu Sinta? " Tanya Ibu Wike.

"Bagus ide nya. " Jawab Ibu Sinta.

*****

"Terima kasih Dokter Luna, sudah bisa hadir di acara talk show hari ini bersama Profesor Dokter Nugroho. " Ucap Seorang MC.

"Bagaimana kabar Dok? " Tanya MC.

"Alhamdulillah baik dan masih semangat, seperti Profesor Nugroho. " Jawab Luna.

"Begini, Dokter ada sebuah kasus virus akhir - akhir ini, menurut Dokter bagaimana? "

" Caranya sangat mudah sekali, dan masyarakat tidak perlu takut atau khawatir. Cara penanggulangan nya yaitu Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem imunitas / kekebalan tubuh meningkat.Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol. jaga jarak setidak nya 1 meter. " Ucap Luna.

"Setelah kemarin sempat nya banyak warga yang berjatuhan sakit, katanya virus ini dengan gejala meriang dan demam. "

"Benar, kebanyakan mereka yang di rawat itu anak - anak dengan demam yang sangat tinggi, tapi bila di rumah keluarga atau tetangga memiliki gejala yang seperti itu, gejala ringan jangan khawatir dan panik, bila gejala tetap berlanjut segera di periksa kan keDokter terdekat. "Ucap Luna.

" Profesor, apakah benar ada vaksin atau obat terbaru untuk mencegah virus tersebut? " Tanya MC.

"Untuk itu masih tahap uji, karena belum berani di pasarkan. Obat itu harus beberapa kali masuk tahap uji coba, kalau sudah sempurna baru akan di pasar kan."

Firza dan Aldi melihat siaran secara Live tersebut, kedua pria itu menatap secara serius.

"Mulai hari ini Luna sudah jadi Public Figure." Ucap Aldi.

"Dia Dokter hebat, banyak pasien yang sangat senang di periksa oleh nya karena selain ramah dia pun mudah akrab dengan pasien." Ucap Firza.

****

"Taraaaa...!!! " Firza memberikan satu ikat buket untuk Luna setelah selesai memeriksa pasien di ruang praktek nya.

"Makasih ya. " Ucap Luna mencium bunga tersebut.

"Selamat ya kemarin sukses besar, malah saya lihat viewers kamu sekarang bertambah."

"Jadi kamu memperhatikan IG saya ya? "

"Iya dong, saya ini kan sangat beruntung bisa dekat dengan Dokter artis. "

"Luna... selamat. " Ucap Dania memeluk tubuh Luna dan memberikan satu kotak cokelat.

"Makasih nya, sudah kasih cokelat. "

"Buket sama Cokelat ini patungan kita loh." Ucap Dania seketika senyum Luna berubah.

"Oh.. patungan. " Ucap Luna.

"Iya, kita berdua ini sengaja berikan surprise selamat Sama kamu. " Ucap Firza.

"Makasih walau patungan. "

****

Braaakkk

Luna berjalan masuk sambil melemparkan buket dan coklat ke arah Sofa.

"Aduh, non sayang ini buket nya hancur . " Ucap Bi Surti.

"Ambil saja Bi buket sama cokelat nya." Ucap Luna.

"Serius non? "

"Iya."

****

"Pah, jadi bagaimana dong? "

"Ya sudah Mah, mereka ingin nya Dania bukan anak kita. "

"Tapi Luna itu mencintai Firza Pah, sejak dulu. Papah kan tahu, Luna kenapa dari dulu nggak boleh Firza atau Dania masuk ke kamar nya karena Firza Pah, apa salah nya kita coba dekat kan mereka. " Ucap Ibu Sinta.

"Mah, jangan memaksa nggak pantas. " Ucap Pak Prabu.

Luna mendengar pembicaraan kedua orang tua nya, Luna hanya bisa diam dan menahan sakit hati yang bertubi - tubi.

*****

Ceklek.

Luna membuka pintu saat akan pergi ke rumah sakit, pria bertubuh tinggi besar dan berwajah asia itu tersenyum ke arah Luna, tidak dengan Luna yang membuang wajah nya.

"Apa kabar? "

"Papah ada di dalam belum berangkat, silahkan masuk. " Ucap Luna dengan wajah jutek.

"Saya ingin bertemu sama kamu. "

"Maaf sibuk, saya harus segera berangkat."

"Luna, maaf kan saya. " Ucap Danil.

"Maaf, pintu maaf sudah tertutup Untuk kamu."

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***