"Pagi Tante. " Sapa Firza dengan pakaian casual nya.
"Pagi, kamu kok sudah sampai sini? " Tanya Ibu Sinta.
"Mau jemput Luna. " Jawab Firza.
"Jam berapa ini? Tadi udah bangun kayak nya tidur lagi. "
"Bisa minta tolong bangun kan nggak? "
"Mau kemana sih? "
"Adalah Tante, anak muda. "
"Iya deh, duduk dulu ya. "
"Siap Tante. "
"Eh.. ada Firza. " Sapa Pak Prabu.
"Om." Firza mencium punggung tangan Pak Prabu.
"Dari mana? " Tanya Pak Prabu duduk di dekan Firza.
"Dari rumah, sengaja kesini mau ada acara jalan - jalan. Tadi malam mendadak, Dania ngajak. " Jawab Firza.
"Oh, kirain kemana. Ya sudah Om mau mandi dulu ya, habis olahraga. " Pak Prabu bangun dari duduk nya.
"Siap Om. "
Luna masih dengan muka bantal membuka pintu kamar nya, dan saat tahu Mamah nya yang mengetuk langsung berjalan ke arah tempat tidur kembali.
"Hey.. bangun, ada Firza tuh. " Ucap Ibu Sinta.
Kedua mata Luna langsung membuka lebar, dan langsung berlari ke arah kamar mandi untuk mencuci muka.
"Hati - hati Luna, kamu terpeleset nanti. "
"Mamah kenapa nggak bilang dari tadi, Firza yang datang. " Ucap Luna sambil menyisir rambut nya.
"Tadi kan Mamah sudah bilang. "
"Sudah cantik kan? Nggak seperti orang baru bangun tidur? "
"Sudah cantik kok, udah sana. " Ucap Ibu Sinta tersenyum.
"Pagi sayang. " Sapa Firza dengan sebutan baru nya membuat telinga Luna memerah.
"Tadi panggil saya apa? " Tanya Luna.
"Sayang." Jawab Firza.
"Ah.... jadi geli nih. " Ucap Luna memukul lengan Firza pelan.
"Buruan mandi, kita jalan."
"Kemana Yank? "
"Dania ajak kita jalan - jalan, Bang Aldi juga ikut. " Ucap Luna seketika raut wajah nya berubah.
"Kenapa? "
"Nggak apa - apa, kirain berdua. "
"Nanti ada waktu nya kita berdua, buruan mandi. "
"Tahu saja belum mandi. "
"Kan, kata Tante kamu masih tidur. "
"Ih.. Mamah buka kartu saja."
"Sudah sana, buruan mandi. "
"Iya, tunggu ya. "
****
Mobil pun berhenti di depan rumah Dania, terlihat Dania sudah berdiri di depan pintu gerbang rumah nya.
"Hi... lama sih? " Tanya Dania.
"Buruan masuk. " Jawab Luna.
Dania memberikan kode pada Luna, Luna pun mengerti membuka pintu untuk pindah ke kursi penumpang bagian belakang.
"Kamu mau kemana? " Tanya Firza.
"Pindah kursi. " Jawab Luna tersenyum.
Dania pun duduk di samping Firza sedangkan Luna di belakang, Firza menatap dari arah kaca spion menatap Luna.
"Kita ke rumah Bang Aldi kan? " Tanya Dania.
"Iya kita kesana. " Jawab Firza.
Mobil pun melaju ke arah rumah Aldi, dimana Aldi sudah di hubungi terlebih dahulu oleh Firza yang akan menjemput nya.
Mobil pun sampai di rumah Aldi, setelah 15 menit menuju ke arah rumah Aldi, di buka nya pintu belakang dan langsung duduk di samping Luna.
"Sudah semua kan, kita tancap gas ke tempat tujuan. " Ucap Firza.
"Kita pada mau kemana sih? " Tanya Aldi.
"Kita akan liburan ke sebuah pemandangan yang sangat indah dan romantis. " Jawab Dania.
Aldi menoleh ke arah Luna dan saling melemparkan senyum, Firza terus melirik dari arah kaca spion nya.
"Apa kabar Luna? "
"Baik Bang, Abang sehat hari ini? "
"Alhamdulillah sehat. "
****
Dania memesan sebuah kapal pesiar dan mereka pun naik ke atas kapal tersebut untuk menuju ke sebuah pulau.
"Gila, ternyata sudah di siapkan . " Ucap Firza.
"Ya dong, kita akan ke pulau itu. " Tunjuk Dania.
Mereka pun naik ke atas kapal Pesiar, Dania terus menempel pada Firza sedangkan Luna hanya bisa menahan rasa cemburu nya.
Seperti sudah di atur, Dania lebih banyak bersama Firza dan memilih berdiri di sisi lain kapal sambil menikmati pemandangan laut.
"Abang senang deh, lihat kamu sekarang go public. " Ucap Aldi.
"Biasa saja Bang, saya belum ada apa - apa nya. " Ucap Luna.
"Eh, lihat seperti nya mereka cocok nya. " Ucap Aldi menunjuk pada Firza dan Dania.
"Iya Bang, mereka cocok. " Ucap Luna.
"Kenapa mereka nggak jadian aja, padahal seperti nya mereka juga sama - sama suka."
"Mungkin masih pada PDKT atau bingung."
"Bingung kenapa? Saling kenal juga sudah lama, sama seperti kita. Saya pun susah sekali mendapatkan hati kamu. "
"Bang, carilah wanita yang benar tulus mencintai Abang. Saya belum bisa Bang, kan sudah tahu hati Saya itu dimana."
"Abang mengerti kok, tapi kan Abang belum punya pengganti nya kamu."
"Cari dong Bang. "
Sedangkan dari jauh, Dania dan Firza memperhatikan Luna dan Aldi, hati Firza pun cemburu dan menahan seolah tidak terjadi apa - apa.
"Cocok ya. " Ucap Dania.
"Iya, cocok sekali. " Ucap Firza.
"Saya sengaja ajak Bang Aldi, biar mereka semakin dekat. "
Aldi hanya tersenyum kecut, dengan menatap kedua nya yang sedang tertawa.
Kapal pun menepi, dan mereka pun sampai di sebuah pulau dengan hamparan pasir putih. Luna dan Dania berlari sambil sesekali ke arah air laut.
Tawa kedua nya membuat dua pria yang berjalan beriringan menatap dengan hati yang tidak bisa di katakan dengan kata - kata, pada satu wanita.
"Abang... Firza... Ayok kita main air...!! " Teriak Dania.
Kedua nya pun berlari hingga saling memercikkan air, gelak tawa ke empat nya membuat suasana pantai yang sepi pengunjung bak seperti milik sendiri.
Luna pun menepi, tidak dengan Dania yang memilih main pasir di bantu oleh Firza.
"Kenapa capek? " Tanya Aldi yang ikut duduk di samping Luna.
"Iya Bang, kok ngos - ngos an gini. " Jawab Luna.
"Abang nggak ada minum ya, itu disana ada penginapan pasti ada air minum. " Aldi pun berdiri sambil beranjak pergi.
"Mau kemana Bang? " Tanya Luna.
"Katanya minum. " Jawab Aldi.
"Saya ikut Bang. "
Aldi mengulurkan tangan nya pada Luna, dan Luna pun meraih tangan Aldi, berjalan ke arah penginapan.
Firza dari jauh melihat kedua nya, dan langsung melangkah kan kedua kaki nya mengikuti Aldi dan Luna.
"Firza mau kemana? " Tanya Dania.
"Ikut mereka. " Jawab Firza.
"Udah biarin aja, jangan ganggu mereka. " Ucap Dania.
Luna duduk di teras depan penginapan sambil menatap Firza dan Dania yang sedang berphoto di tepi pantai. Hati Luna terbakar cemburu , namun berusaha untuk tetap santai di depan Aldi.
Firza dan Dania pun berjalan ke arah Luna dan Aldi, sedangkan Luna langsung berjalan masuk kedalam penginapan.
Firza pun masuk kedalam penginapan mengikuti langkah Luna dengan alasan pada Dania akan ke kamar mandi.
Firza mencari Luna ke setiap sudut penginapan, dan Luna berada di pintu samping yang menghadap pada ke arah taman kecil samping penginapan.
"Kamu kenapa? " Firza memeluk tubuh Luna dari belakang.
Luna hanya diam, dan membiarkan Firza menciumi kedua pundak nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Ryanti Yanti
ruwes wes lek mslh cinta
2022-11-14
1
Iis Cah Solo
ini cinta segitiga apa segi empat...😊😊😊
2022-11-13
1
🍁Dhita❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
lanjut kak puspa
2022-11-04
1