Tetap Bertahan Untuk Dia

Firza hanya diam, duduk dengan tatapan mata yang kosong. Kedua orang tua Firza terus memanggilnya nya, bahkan Dania yang di samping nya pun berbisik memanggilnya.

"Firza, ayo mulai. Itu Pak penghulu memanggil kamu. " Bisik Dania.

"Firza, hey.. Firza...!! " Panggil Ibu Wike.

"Mas, Firza bisa kita mulai? " Ucap Pak penghulu namun Firza tetap diam tak berucap.

"Maaf Pak, bisa menunggu sebentar. " Ucap Pak Wahyu.

"Silahkan." Ucap Pak Penghulu.

Semua tamu undangan saling berbisik membicarakan pengantin pria, Firza tetap diam tidak berekspresi.

"Firza, kamu tidak apa - apa nak? " Tanya Pak Wahyu.

"Wahyu, anak kamu ini kenapa? " Tanya Pak Surya.

"Saya tidak tahu, tiba - tiba Firza diam tidak berbicara. " Jawab Pak Wahyu.

Dari jauh, Pak Prabu mendapatkan telepon, berbicara sangat serius, hingga tatapan nya langsung tertuju pada istri nya.

"Ada apa Pah? " Tanya Ibu Sinta.

"Jam berapa, pesawat nya akan mendarat? " Tanya Pak Prabu.

Pak Prabu sangat serius, menerima panggilan telepon, hingga Ibu Sinta terus mendesak meminta penjelasan.

"Pah, ada apa? " Tanya Ibu Sinta

"Luna mah. " Jawab Pak Prabu.

"Luna kenapa? " Tanya Ibu Sinta penasaran.

"Luna sakit parah, saat sampai di sana beberapa hari dia sakit parah. " Jawab Pak Prabu.

"Ya Allah sakit apa? "

"Kanker darah, sekarang stadium 3."

"Ya Allah, dia itu tidak memperlihatkan sakit Pah. Pasti ini salah. "

"Mulya yang menangani nya. "

Firza menoleh ke arah Pak Wahyu dan Ibu Sinta, Firza beranjak bangun dari duduk nya dan langsung berjalan ke arah Pak Wahyu dan Ibu Sinta yang akan pergi meninggalkan acara.

"Tante, Om. " Panggil Firza.

"Firza, kamu pengantin mau ijab kabul loh." Ucap Pak Wahyu.

"Saya hanya ingin menikah dengan Luna." Ucap Firza dan membuat seisi tempat acara kaget.

"Firza, kamu bicara apa? " Bentak Ibu Wike.

Dania menatap ke arah Firza dengan mata yang berkaca - kaca.

"Firza, kamu jangan memalukan kita semua." Ucap keras Pak Surya.

"Tolong Om Tante, restui kami. Saya mencintai Luna, saya mohon. " Ucap Firza berlutut pada Ibu Sinta dan Pak Prabu.

"Firza, kamu apa - apaan hah..!! " Bentak Pak Wahyu.

"Wike, Wahyu ini bagaimana sama anak kalian? Memalukan kita semua. " Ucap Ibu Rika.

"Saya mohon Om, Tante. Dan untuk semua nya pernikahan ini batal. " Ucap Firza membuat semua terperanjat kaget.

"Firza, kamu sadar Firza jangan membuat semua kecewa. " Ucap Pak Prabu.

"Benar Firza, kamu jangan batal kan." Ucap Ibu Sinta.

Dania berjalan ke arah Firza, dan menampar sangat keras pipi kiri Firza hingga membekas.

Plaaakkk

"Kamu jahat, kamu jahat sudah membuat saya kecewa, dan membuat malu keluarga." Bentak Dania.

"Maaf kan saya Dania, saya tidak bisa. Kalau pun kita menikah, kamu akan tersakiti."

"Kamu kenapa Firza, tidak bisa belajar untuk mencintai saya, kenapa kamu masih saja mencintai Luna. Padahal kalian itu sudah putus, kenapa kamu masih ingat dia, kenapa kamu tidak bisa belajar untuk mencintai saya. Walau sedikit saja Firza, kamu mencintai saya. Itu sangat berarti buat saya. "

"Maaf kan saya. "

"Wike, Wahyu ingat ya.. hutang kalian itu. Saya tidak mau tahu cara kamu beralasan apa lagi, saya minta kamu lunasi. " Ucap Pak Surya langsung menarik Dania pergi bersama istri nya.

Plaaakkk

Plaaakkk

Irfan menampar Firza berkali-kali, hingga sudut bibir nya berdarah, Ibu Sinta langsung memeluk tubuh Firza.

"Cukup Irfan, jangan kamu sakiti lagi adik kamu. " Ucap Ibu Sinta.

"Adik tidak tahu terima kasih, kamu tidak ingat siapa yang membuat kamu menjadi seperti sekarang hah.. !! " Bentak Irfan emosi.

"Ibu kecewa sama kamu. " Ucap Ibu Wike langsung pergi meninggalkan Firza, begitu juga dengan Ayah dan Kakak nya.

Pak Prabu lalu meminta Firza untuk berdiri, dan membersihkan darah dari sudut bibir Firza.

"Kamu mencintai Luna? " Tanya Pak Prabu.

"Iya Om, saya mencintai Luna. "Jawab Firza.

" Kamu mau menerima Luna apa adanya?"Tanya Pak Prabu kembali.

"Iya Om, saya terima Luna apa adanya. "

*****

Firza pun langsung ikut ke Bandara bersama Pak Prabu dan Ibu Sinta, setelah berganti pakaian pengantin dengan pakaian biasa.

Pesawat yang membawa Luna telah mendarat, Pak Prabu, Ibu Sinta dan Firza langsung menuju ke pintu penjemputan.

Terlihat Pak Mulya, Danil bersama dua orang tim medis mendorong brankar dimana Luna yang memakai alat bantu pernapasan.

"Luna." Ucap Firza langsung mendekati Luna sangat terlihat lemah.

"Luna."

"Firza." Ucap Luna pelan.

"Kamu, kenapa jadi begini? " Ucap Firza menatap sedih.

Danil menarik tangan Firza untuk menjauh dari Luna.

"Kamu harus tahu, Luna sakit kanker darah atau Leukimia stadium 3 dan satu lagi yang kamu harus tahu. Luna sedang hamil anak kamu. "

"Hamil, kanker. " Ucap Firza yang langsung lemas.

****

Luna langsung di tangani Dokter rumah sakit milik Pak Prabu, Ibu Sinta tidak bisa berkata apa - apa, hanya bisa terisak.

Firza pun sama, hanya bisa diam menatap Luna dari luar jendela. Ibu Sinta lalu berjalan ke arah Firza dan meminta dengan kasar Firza untuk menatap nya.

"Luna hamil, sakit sekarang bagaimana tanggapan kamu? Apa masih mencintai Luna, apa masih menginginkan anak Tante sama Om? " Ucap Ibu Sinta.

"Saya akan bertanggung jawab, saya akan menikahi nya. "

"Kalau kamu memang berniat bertanggung jawab, temani dia, beri dia semangat. Bila nanti tidak ada umur kamu mau kan setia untuk tetap mencintai nya."

"Iya Tante, saya akan tetap mencintai Luna."

****

Hiks.. hiks..hiks..

"Firza jahat Bud, Firza jahat Ayah. Seharusnya,hari ini adalah momen bahagia Luna, dan akan selalu di ingat seumur hidup tapi malah yang akan di ingat seumur hidup itu malah membatalkan pernikahan. Hiks.. hiks.. "

"Dania, kamu yang sabar ya. Bunda sama Ayah juga malu dan tidak akan memaafkan keluarga Firza. Dia jahat sama kamu, demi Luna dia membatalkan pesta pernikahan kamu. " Ucap Ibu Rika.

"Saya jamin, Wahyu akan bangkrut dan tidak bisa membayar hutang nya. Kita lihat saja, dia akan kehilangan kekayaannya. " Ucap Pak Surya.

****

"Sayang, kamu kenapa jahat sama saya? " Ucap Firza sambil mencium punggung tangan Luna.

"Kamu kenapa tega, sakiti Dania? " Tanya pelan Luna.

"Karena saya hanya mencintai satu orang yaitu kamu. Apalagi kita akan menjadi orang tua. " Jawab Firza.

"Saya sakit, saya sudah nggak berdaya. Seharusnya Dania yang bersama kamu bukan saya. Walau ada anak, Dania lebih pantas menjadi istri kamu. "

"Nggak, kamu yang pantas jadi istri saya. Bagaimana juga anak kita harus tumbuh dengan orang tua lengkap. Kita besar kan sama - sama anak kita, dan kamu juga akan sembuh dari sakit. "

.

.

.

Terpopuler

Comments

༄༅⃟𝐐𝗧𝗶𝘁𝗶𝗻 Arianto🇵🇸

༄༅⃟𝐐𝗧𝗶𝘁𝗶𝗻 Arianto🇵🇸

ternyata sifiat dania benar2 turunan dr ortunya ...kejam...jd orang tua gk ada bijaknya sm sekali..

2022-11-11

1

ᴄᷤʜͦɪͮᴄͥʜͣɪᷡᴋͣ

ᴄᷤʜͦɪͮᴄͥʜͣɪᷡᴋͣ

nah kan kasian dania jiga dipermaluin harusnya sebelom sebar undangan kalau kyak bgini sakit semua

2022-11-11

1

Rhiedha Nasrowi

Rhiedha Nasrowi

ternyata terkabul juga harapannya ya Firza gagal nikah sama Dania😁😁

2022-11-10

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 64 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!