Harus Menurut Pada Pilihan

Dania duduk bersama Aldi di kursi taman kota, kedua nya terdiam sambil menatap lampu - lampu yang menerangi taman.

"Jadi Bang Aldi sudah tahu? " Tanya Dania.

"Iya, saya sudah tahu dari Firza. " Jawab Aldi.

"Kenapa jahat sekali mereka merahasiakan semua nya, pura - pura tidak ada hubungan." Ucap Dania

"Mungkin mereka, ingin menjaga perasaan kita jadi pantas saja mereka merahasiakan nya." Ucap Aldi.

"Kenapa juga, kita harus mencintai pria yang sama. Kenapa juga saingan saya itu harus Luna, kenapa juga harus Firza pria itu." Ucap Dania.

"Mereka sekarang putus, Luna yang memutuskan sepihak. " Ucap Aldi.

"Iya kenapa harus Luna. " Ucap Dania.

"Malah Luna saja, memblokir nomer saya dan Firza. " Ucap Dania.

"Dan, lebih baik kita mundur buat apa sih ngejar terus. Apa nggak capek? Dan kamu tahu kan Luna mencintai Firza, begitu juga dengan Firza. Dari sini sudah jelas, apalagi cara putus nya mereka itu terpaksa."

"Bang, inti nya sekarang mereka sudah putus. Berarti saya masih ada kesempatan loh, sama buat Abang juga. "

"Nggak Dania, ini pemaksaan hati. Nanti sakit timbul nya kalau mencintai secara terpaksa."

"Kedua orang tua kita tetap menjalankan rencana pernikahan kami. Inti nya sudah putus, jadi saya nggak salah dong bukan perusak. "

"Kata Kamu, tapi secara langsung putus nya mereka itu karena kamu, karena orang tua juga. Kamu sadar nggak sih, coba kamu pahami masalah nya. "

"Tapi mereka sudah putus Bang."

****

"Ibu sama Ayah tumben datang ke rumah Firza, ada apa? " Tanya Firza .

"Ayah sama Ibu kemari, mau ajak kamu nanti malam ke rumah Dania. " Jawab Pak Wahyu.

"Benar nak, kamu mau ya. " Ucap Ibu Wike.

Firza melirik photo Dania, Luna dan dirinya yang terpanjang di atas bufet warna putih.

"Kalau Firza menolak? "

"Kamu mau menolak Firza...!!! " Ucap Kia kakak Ipar Firza.

"Kalau kamu menolak apa kamu tidak kasihan sama ponakan kamu nanti kelaparan, kakak kamu jadi pengangguran, Ayah kita pengangguran, rumah di jual, kamu mau kasih makan kita seumur hidup. Kalau kamu mau nggak masalah. " Ucap Kia mengotot.

"Kamu apa susah nya sih, tinggal bilang iya. " Ucap Irfan.

"Jadi kalian jual saya, yang punya masalah siapa, yang nanggung siapa. " Ucap Firza.

"Eh.. Firza, kamu menikah sama Luna walau dia sekarang Selebriti Dokter, dia bukan anak kandung Om Prabu sama Tante Sinta." Ucap Kia.

"Mba, ini bukan alasan tapi dasarnya keluarga kita punya hutang banyak sama Om Surya, dan tepat nya Dania suka sama saya jadi pakai masalah ini untuk jadi alasan."

"Firza, kamu harus nurut apa kata kami." Bentak Pak Wahyu.

*****

"Apa Firza akan datang Bund? "

"Pasti, pasti datang. Firza kan anak nya penurut. "

"Apa kita tidak kejam? "

"Kamu ingin menikah sama Firza tidak? Mereka nggak mungkin bisa bayar lunas hutang tapi dengan cara ini mereka bayar." Ucap Ibu Sinta.

"Luna sama Firza putus. " Ucap Dania.

"Bagus itu, berarti kamu tidak merusak persahabatan, Ayah Bunda juga sama. "

"Tapi Luna memblokir nomer saya sama Firza Bund. "

"Bagus dong, berarti dia sadar diri. Dan nurut sama orang tua angkat nya. Itu namanya anak yang balas budi. "

"Saya merasa bersalah tapi mereka juga salah merahasiakan hubungan mereka dari Dania. Apa ini impas Bunda? "

"Iya, impas. Ini namanya Impas."

*****

"Dokter anak Saya ini demam nggak turun - turun, bagaimana ya Dok Saya takut. " Ucap Salah satu Ibu yang membawa anak Balitanya ke rumah sakit pembantu.

"Tenang ya Bund, anak nya hanya demam biasa. Di kasih obat penurun demam dari Saya insya allah turun." Ucap Luna.

"Tolong ya Dok, sudah 3 hari."

"Nanti kalau ada keluhan lain, dan masih belum turun kita cek dan kalau perlu di rawat."

"Tapi biaya nya? "

"Jangan khawatir ya Bund, masalah biaya insya Allah dari sini bekerja sama dengan pemerintah daerah sini untuk meringankan beban nya. Bagi untuk warga yang kurang mampu, nanti kita bantu urus semua berkas nya. "

"Terima kasih Bu Dokter. "

"Sama - sama, Saya tulis resep nya nanti tebus di Apotek ya. " Ucap Luna menulis resep obat tersebut.

****

"Kamu kenapa sih, makan kayak nggak nafsu begitu? " Tanya Roni.

"Nggak tahu, nggak nafsu saja. " Jawab Luna.

"Kayak nya Saya lihat kamu kurus deh. " Ucap Hilda.

"Masa? " Ucap Luna.

"Sumpah bener, ya nggak Roni? " Ucap Hilda.

"Benar kata Hilda. "Ucap Roni.

"Kurus ya pantas, beda sama di kota. " Ucap Luna.

Danil yang makan sendiri satu meja hanya bisa jadi pendengar di meja sebelah, canda tawa Luna dan kedua teman nya begitu sangat terasa tidak seperti saat ada dirinya duduk bersama yang hanya wajahnya yang kesal menatap Danil.

***

"Luna masih tetap nggak mau bicara sama saya. " Ucap Danil.

"Terus saja dekati, siapa tahu dia bisa luluh." Ucap Roni.

"Saya memang salah, pantas di begini kan."

"Luna memang sangat kecewa sekali sama kamu, dan kamu kenapa tega sama Luna."

"Karena Saya iri saat itu, kenapa harus Luna yang unggul, kenapa harus dia. Tapi Saya sadar saat mendapatkan semua nya. Rasa nya tidak bangga, walau dengan hasil sendiri karena Saya sudah merusak harapan orang lain."

"Terus lah berjuang demi Luna memaafkan kamu. "

****

Luna memegang sisi tempat tidur, tubuh nya merasakan nyeri, dan sakit. Luna mencoba memberikan tubuh nya, namun tetap masih terasa.

"Ya Allah, kenapa Saya hamil rasa nya begini sekali. Nggak nafsu makan, mual sama nyeri sendi begini. " Ucap Luna sambil memejamkan kedua mata nya.

****

Firza duduk bersebelahan dengan Dania, kedua orang tua mereka membahas masalah pernikahan mereka. Dania yang terus menebar kan senyum beda dengan Firza yang hanya diam.

"Jadi Wahyu, Wike kami minta jangan tunangan lagi, langsung menikah saja." Ucap Pak Surya.

"Bagus itu, lebih baik begitu. Iya nggak Firza?" Ucap Pak Wahyu.

Firza hanya tersenyum kecut namun tidak menatap ke semua orang hanya menundukkan kepala nya.

"Jadi kapan nih? " Tanya Pak Surya.

"Bagaimana pernikahan nya bulan sekarang?" Jawab Pak Wahyu.

"Benar, bulan sekarang saja. " Ucap Ibu Wike.

"Kita undang relasi kita semua, bahkan teman - teman Dania dan Firza juga kan banyak. Kita sewa gedung di hotel berbintang 5." Ucap Ibu Sinta.

"Tante sama Bunda, menikah sederhana saja juga sudah cukup. " Ucap Dania.

"Eh... jangan sayang, harus mewah ini kan pernikahan kalian, sekali dalam seumur hidup." Ucap Ibu Wike.

"Benar kata calon mertua kamu. " Ucap Ibu Sinta.

"Bagaimana Firza, kamu setuju kan? " Tanya Pak Surya.

"Iya Saya setuju. " Jawab Firza.

Terpopuler

Comments

Chelsea Aulia

Chelsea Aulia

Bukan impas tpi egois

2023-02-26

1

Ryanti Yanti

Ryanti Yanti

klwrh dania trlalu memaksa

2022-11-14

0

Rhiedha Nasrowi

Rhiedha Nasrowi

kalo aku jadi Firza Ku jawab terserah apa mau kalian

2022-11-08

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 64 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!