SCUA-Bab 20

Anaya menatap heran kepada para siswa yang ada di sekolahnya. Mereka semua menghampirinya dan meminta maaf kepadanya. Entah mereka ikhlas atau tidak untuk meminta maaf, namun jika di lihat dari wajah mereka terlihat terpaksa dan ketakutan.

Anaya berpikir, apakah ada yang mengancam mereka?

Bahkan videonya yang beredar itu sudah hilang. Nama baiknya yang tadinya tercoreng kini sudah bersih seperti sedia kala.

"Sebenarnya mereka kenapa sih?" tanya Anaya kepada diri sendiri, ia berjalan di koridor sekolah. Para siswa yang kemarin menggunjingnya juga meminta maaf kepadanya.

Ini aneh? Pasti ada sesuatu di balik semua ini.

"Naya!" seru Ica, memanggil Anaya dari belakang.

Anaya menoleh, menatap Ica yang berlari ke arahnya.

"Ada apa?" tanya Anaya.

"Kamu harus tahu ini." Ica menyerahkan ponselnya sembari mengatur nafasnya yang ngos-ngosan.

Anaya menerima ponsel Ica dan menatap Video ayahnya yang terpampang di layar ponsel Ica. Di dalam Video tersebut, Aiden melakukan konferensi pers di dengan berbagai media dan stasiun televisi.

"Sejak kapan Daddy melakukan hal ini?" batin Anaya bertanya dengan kening yang berkerut.

"Saya Jaiden Clark, CEO perusahaan Warjah Grup menyatakan rasa kecewa dengan pihak sekolah A yang membiarkan murid di sana membully putri saya. Saya harap pihak sekolah dan para murid di sana segera meminta maaf kepada putri saya yang bernama Anaya Aurora Clark. Jika tidak, saya akan mengambil jalur hukum karena ini menyangkut nama baik putri saya karena selain di bully, putri saya juga di fitnah. Terima kasih!"

Anaya mengembalikan ponsel Ica dengan wajah yang tercengang. Pantas saja semua murid pagi itu bersikap aneh.

"Naya, daddy-mu keren banget," ucap Ica yang mengandung pujian, membuat Anaya tidak suka.

"Emh ... maksduku, Tuan Aiden sangat baik dan bijaksana," ralat Ica ketika melihat wajah temannya tidak suka.

"Ya, itulah Daddy-ku," jawab Anaya dengan penuh rasa bangga.

"Aku nggak nyangka kalau kamu ternyata anak sultan," ucap Ica lagi, menggandeng tangan Anaya, berjalan beriringan menuju kelas mereka.

"Ah, aku sama seperti kamu," jawab Anaya merendah.

"Beda Anaya. Emh, nanti siang aku boleh main ke rumah kamu?" tanya Ica dengan penuh harap.

"Boleh," jawab Anaya, membuat Ica bersorak di dalam hati.

*

*

"Gue nggak peduli tentang statusnya. Mau anak presiden atau anaknya konglomrat! Kalian harus membalas rasa sakit hatiku! Dan jangan sampai di dekat dengan Gerald lagi!" ucap Angel yang duduk di kuris roda, menatap Bonita dan Alice.

Tulang punggungnya retak, dan harus menjalani operasi untuk pemasangan 'pen' operasi itu berhasil, dan saat ini Angel sedang dalam tahap pemulihan.

"Tapi, Ngel--" ucapan Alice terhenti ketika mendapat tatapan tajam dari Angel.

"Nggak ada tapi-tapian! Lo budek ya!" bentak Angel kepada temannya itu.

"Angel benar. Alice. Lo nggak lihat dia kayak gini karena cewek sok kecantikan itu!" Bonita membela Angel.

"Ya sudah, gue ngikut saja. Apa rencana kalian," jawab Alice.

"Bagus, ini baru Geng Trio racun, selalu kompak," ucap Angel tersenyum iblis.

"Anaya, tunggu pembalas gue! Gue bakalan membuat lo jatuh sampai ketitik yang paling rendah. Dan Gerald nggak akan pernah mau dekat lagi sama lo!" batin Angel. Ia sudah menanamkan dendam kepada Anaya. Karena gadis itulah yang membuat dirinya menjadi cacat sementara seperti ini.

Terpopuler

Comments

Silla

Silla

ada merk sprei jd kompor🙄

2023-02-28

1

Aulia Regina Putri1301

Aulia Regina Putri1301

🙅🙅

2023-02-18

1

Anna Inaq Winda

Anna Inaq Winda

saya lupa ya,,jaiden ini anak siapa ya?

2023-02-03

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!