SCUA-Bab 7

Anaya melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Beberapa kali ia mendesah cemas. Waktu sudah menunjukkan jam 06:30 WIB, namun dirinya masih berada di tengah kemacetan jalan raya menuju sekolahnya.

"Pak, lebih cepat sedikit dong!" titah Anaya kepada sopirnya.

"Macet, Non. Ini saja hanya bisa merayap, di depan sana ada perbaikan jalan," jawab sang Sopir.

"Aduh bagaimana ya, Pak. Kemarin masih baik-baik saja itu jalan kenapa sekarang di perbaiki? Sudah deh, aku jalan kaki saja, lagi pula tidak terlalu jauh 'kan," ucap Anaya.

"Eh, jangan Non," panik sang Sopir. Namun Anaya sudah tidak sabar lagi, ia takut terlambat ke Sekolah. Di bukanya pintu mobil tersebut dan segera keluar dari sana.

"Non Naya!"

"Sttt! Diam Pak Mamad, aku sudah mau telat ini!" kesal Anaya, lalu segera berjalan di trotoar jalan dengan tergesa.

"Hati-hati di jalan, Non!" seru Pak Ahmad dari dalam mobil.

***

"Ah, kan!" Anaya mendesah kesal, ketika sudah sampai di gerbang sekolah yang sudah tertutup rapat. Dia terlambat.

"Pak, tolong buka gerbangnya!" seru Anaya kepada Satpam yang berdiri di balik pintu gerbang tersebut.

"Tunggu guru BP-nya datang," ucap Satpam tersebut.

"Ih, Bapak!" kesal Anaya, seumur hidupnya baru pertama kali ini akan berurusan dengan guru BP.

Tidak berselang lama guru yang di maksud pun datang.

"Ikut saya! Anak baru tapi sudah bikin ulah saja!" Guru BP pria, berbadan besar dan berwajah menyeramkan, membuat Anaya bergidik takut.

Anaya mengikuti guru tersebut menuju ruang BP. Apakah dirinya akan di hukum lari keliling lapangan? Atau membersihkan toilet di seluruh sekolah tersebut?

Membayangkannya saja sudah membuat Anaya sesak napas.

Sampai di ruangan BP ternyata Anaya tidak sendirian. Ada satu siswa yang duduk dengan santainya, tidak ada rasa takut sedikit pun.

Tidak seperti Anaya yang merasa takut karena baginya masuk ruangan BP sama saja seperti masuk ke dalam kandang macan.

Anaya duduk di kursi yang ada di sebelah siswa tersebut.

Ganteng, pikir Anaya ketika melirik siswa yang tidak di ketahui namanya itu.

"Gerald! Sudah jadi langganan di BP. Mau apa jadi apa kamu jika setiap hari selalu saja membuat masalah," ucap Guru BP yang kini duduk berhadapan siswa dan siswinya.

Jadi ini yang namanya Gerald? Batin Anaya.

"Kalau aku tidak membuat ulah, nanti Bapak nggak ada kerjaan dong." Jawaban Gerald membuat Guru BP-nya naik darah.

Bisa-bisanya siswanya menjawab seperti itu!

Anaya menggembukan pipinya, menahan tawa karena jawaban siswa yang ada di sampingnya itu sangat membagongkan.

Tertawa dosa nggak sih? batin Anaya.

"Hari ini hukuman kamu adalah membersihkan toilet di gedung 12 setelah pulang sekolah nanti!" tegas Pak Guru memberikan hukuman kepada muridnya yang bandel.

"Siap!" jawab Gerald tanpa ragu. Mungkin karena sudah terlalu sering di hukum, membuat siswa tersebut menganggap ringan hukuman yang di terimanya.

"Dan kamu murid baru kenapa terlambat? Dan kamu sudah tahu 'kan konsekuensinya apa jika terlambat sekolah? Heum?!" garang Guru tersebut kepada Anaya.

"Ada perbaikan jalan, Pak. Jadinya saya terlambat," jawab Anaya jujur.

Gerald yang tadinya tidak memperhatikan siswi yang duduk di sebelahnya kini menoleh saat mendengar suara lembut Anaya.

Gerald menatap wajah Anaya dari samping. Ia mengerjapkan kedua matanya berulang kali.

Oh, ini anak baru yang di maksud oleh Lucky, batin Gerald. Tidak ada yang spesial menurutnya.

"Alasan kamu bisa di terima, tapi kamu harus tetap mendapatkan hukuman yang sama dengan Gerald, paham!" ucap Guru BP tersebut.

"Paham," jawab Anaya di iringi dengan anggukan kepala.

Terpopuler

Comments

Aulia Regina Putri1301

Aulia Regina Putri1301

berjodoh

2023-02-18

2

💞R0$€_22💞

💞R0$€_22💞

bah...🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2023-01-30

2

Wicih Rasmita

Wicih Rasmita

kalau jaman aq dulu kadang pakai sepatu warna putih makanya sering di sita sama guru BK karena sekolah mempunyai peraturan siswa siswi harus pakai sepatu hitam😁sekedar mengenang aja thor😊🤗

2023-01-26

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!