Pagi hari di salah satu Sekolah Negeri yang bergengsi terjadi kehebohan. Video Anaya yang menghajar Angel tersebar luas di jagat maya.
"Ica dan Anaya, di panggil kepala sekolah!" ucap Wali kelas saat memasuki salah satu kelas 12. Wajah wali kelas tersebut terlihat sedang menahan amarah.
Seluruh murid yang di dalam kelas tersebut memandang ke arah Anaya dan Ica dengan tatapan mengintimidasi, seolah mereka berdualah tersangkanya. Padahalkan yang memulai lebih dulu adalah Angel and the geng!
"Kamu tenang saja, Ca.Maafkan aku, karena membelaku, kamu harus terseret dalam masalah ini," ucap Anaya kepada Ica.
"Tidak apa-apa, Nay. Kita 'kan teman, sudah seharusnya saling menolong," jawab Ica. Walau pun di dalam hatinya ketakutan, takut jika beasiswa-nya di cabut.
"Kamu baik sekali, Ca," ucap Anaya lalu memeluk sahabatnya itu.
Mereka berdua berjalan beriringan menuju ruang kepala sekolah.
"Naya!" teriak Gerald.
"Apa?" tanya Anaya dengan nada kesal, menoleh ke belakang di mana Geralda dan lucky berjalan ke arahnya.
"Kenapa lo cari perkara? Seharusnya lo nggak meladeni Angel dan teman-temannya," ucap Gerald ketika sudah berhadapan dengan Anaya.
"Memang apa salahnya kalau aku cuma membela diri dari tingkah Angel yang gila?!" geram Anaya karena tidak terima di salahkan oleh Gerald.
"Tapi 'kan nggak usah--"
"Stop Rald! Aku cuma mau melindungi diri saja, nggak lebih. Dia lebih dulu yang main kasar! Jadi apa salahnya jika aku membalasnya?!" ucap Anaya menyela ucapan Gerald.
"Untuk apa aku repot-repot menjelaskan semua ini, pasti kamu tidak akan percaya!" lanjut Anaya dengan perasaan kesal. Lalu menari tangan Ica, beranjak dari sana melanjutkan langkahnya menuju ruangan kepala sekolah.
Gerald mengusap wajahnya dengan kasar. "Gue cuma khawatir sama lo, Nay!" ucap Gerald di dalam hati.
Lucky menepuk pundak Gerald dengan pelan.
***
"Oh jadi ini siswi yang sudah membuat putriku masuk rumah sakit!" geram seorang wanita yang berdandan menor dan glamour. Menunjuk wajah Anaya dengan rasa amarah dan benci.
"Maaf, putri Anda yang mencari masalah terlebih dahulu!" jawab Anaya tanpa rasa takut sedikit pun.
"Anaya yang sopan, dan minta maaflah kepada Angel dan ibunya!" geram kepala sekolah.
"Dan untuk Ica dengan terpaksa sekolah harus menarik beasiswamu!" Kepala sekolah memberikan keputusan.
DEG
Jantung Anaya dan Ica berdetak dengan cepat ketika mendengar keputusan kepala sekolah.
Ica tertunduk pilu. Namun Anaya menguatkannya.
"Pak, nggak bisa begitu dong! Ica nggak ada sangkut pautnya dengan masalah ini. Jadi jangan libatkan Ica," protes Anaya.
"Maaf, keputusan ini sudah mutlak!" jawab Kepala sekolah.
"Dan kamumendapatkan hukuman skorsing selama satu minggu," ucap Kepala sekolah kepada Anaya.
"Ini nggak adil! Kenapa hukuman Ica lebih berat? Lebih baik keluarkan saya dari sekolah ini dan batalkan penarikan beasiswa Ica, Pak," mohon Anaya kepada kepala sekolah.
"Heh, orang miskin mau macam-macam dengan orang kaya! Ngaca!" ucap Mamanya Angel dengan geram.
Anaya mengepalkan kedua tangannya dengan erat.
"Lebih baik miskin harta dari pada miskin HATI!" balas Anaya, dengan nada sindiran.
"Heh, kurang ajar kamu ya!" geram Mama Angel, ingin melayangkan pukulan ke wajah Anaya, namun terhenti ketika kepala sekolah menengahinya.
"Ternyata buah jatuh tidak jauh dari pohonnya!" ucap Anaya dengan kedua mata yang memerah menahan amarah.
"Hentikan! Anda harus menahan emosi Nyonya! Dan kamu Anaya, Ica, ini surat untuk orang tua kalian!" Kepala sekolah memberikan dua surat kepada Anaya dan Ica.
"Lihat saja, aku akan menuntut ganti rugi kepada kedua orang tua kalian, karena sudah berani membut putriku terluka!"
***
Jangan lupa like dan komentarnya. ❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
LENY
AYO NAYA BILANG PAPA AIDEN KASIHAN ICA BEASISWA DICABUT PASTI NNT PAPA AIDEN YG BAYAR SEKOLAH ICA TENSNG AJA CA NAYA KAYA TAJIR
2025-03-04
0
Yuliana Purnomo
seruuuu u
2024-09-07
0
nobita
eeee... blm tau ya mamanya Naya jauh berkuasa dan jauh lebih kaya daripada kamu mamanya Angel...
2024-03-09
1