BAB 14. Mencoba

Setelah selesai menjalankan hukuman membersihkan halaman kini naura kembali ke kamarnya dengan keadaan yang sangat berantakan.

"Aduhh Pegel banget badan gue" ucapnya sambil menggerakkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri

Mungkin ini efek karena naura tidak pernah mengerjakan pekerjaan apapun selama ini.

"Na, kamu kemana aja? Kenapa kamu jadi seperti ini?" tanya mira karena melihat tampilan naura yang berantakan

"Ckk, gue habis ngejalani hukuman dari pak ustadz kesayangan kalian" jawaban naura kesal

"Hah bukankah seharusnya hukuman kamu udah selesai ya?" tanya mira

Akhirnya dengan wajah yang malas bercampur kesal naura kini menjelaskan kepada temannya itu tentang apa yang sudah terjadi...

"OMG hello" teriak je untung mira segera menutup mulut hebohnya

"Kok bisa sih kamu menantang gus fajar?" tanya je pelan saat berhasil melepaskan bekapan

"Ehh sebentar...sebelum gue jawab, Gus itu apaan sih? Kenapa ustadz fahri kadang kalian panggil gus dan fajar juga kalian panggil gus?" tanya naura

"Hmm Gus itu sebutan untuk anak ustadz atau kyai pemilik pesantren ini. Dan yang terjadi sekarang kalau gus fahri dan gus fajar itu mas dan adik" jelas mira

"OOO gitu..." mengerti naura

"Astaga kok bisa? Kok bisa ustadz fahri kakak beradik sama tuh anak?" Ucapnya tersadar

" Maksud kamu?" tanya mira

" Iyaa, sifat mereka kenapa berbanding terbalik?, belum lagi tadi ustadz fahri juga hukum tuh anak" jelas naura

"Nah itu dia keistimewaan ustadz fahri, beliau mampu berperilaku adil, tidak pernah pandang bulu.. meskipun itu adiknya, jika yakin orang itu bersalah maka ya salah dan harus dihukum" jelas mira

"Suami idaman banget gak tuh?, mau dong di adilin" goda je kepada mira

"Husttt jangan ngomong gitu" ucap mira sambil menyenggol lengan je

Sementara naura hanya menggeleng geli mendengar ucapan je. Baginya siapapun jodoh ustadz fahri nantinya, wanita itu adalah wanita paling malang. Karena selain dinginnya melebihi Kutub Utara, dia juga sangat menyebalkan selalu menghukum dirinya bahkan untuk hal sepele sekalipun.

Setelah membayangkan hal yang seharusnya tidak naura bayangkan, naura kini tersadar akan hukuman lanjutan.

"Ckk, jadi gimana nasib gue selanjutnya?" tanya naura melas. "Apanya na?, ustadz fahri atau gus fajar? Kamu bingung pilih yang mana?" tanya je sembarangan. " Isss lo apaan sih" kesal naura

"Hafalan gue gimana? Besok gue setoran dan kalau gak kelar maka gue harus nyapu halaman setiap harinya" sambung naura lirih

"Tenang na, kita bantu kok. Asalkan kamu nurut apa kata kita. Jika kita suruh bangun kamu harus bangun buat hafalan" ucap mira menenangkan.

"Yapss benar sekali... Dan langkah pertama yang harus kamu lakuin adalah.... mandi, karena penampilan kamu udah dekil banget" ejek je

"Ckk, Iya iya gue mandi" ucap naura, sebelum keluar naura menjahili je dengan mendekatkan tubuhnya yang kotor ...

"Naura ihhh kamu jorok, bau, jauh jauh sanaa" jerit je. "Hahah rasain..." balas naura, setelahnya dia pergi meninggalkan mereka.

Tepat pada pukul 02.45 kedua teman naura membangunkannya.

Mereka tidak pernah berhenti membangunkan gadis itu dengan cipratan air, walaupun dengan mata yang berat akhirnya naura dapat terbangun.

Setelah selesai sholat malam. Mereka pun mulai membantu naura untuk menghafalkan surah Ar Rahman. Mira adalah guru terbaik, dia mengajarkan naura tips untuk menghafal. Caranya setiap ayat yang akan dihafal harus di ulang sebanyak 5x. Setelahnya lanjut ayat berikutnya dengan cara yang sama. Setelah itu ayat yang sebelumnya diulang dan disambung dengan ayat saat ini yang sudah dihafal. Begitulah cara menghafal nya agar tetap ingat dengan mudah...

Awalnya naura tidak yakin karena surah ar Rahman juga lumayan panjang baginya. Tapi ketiga temannya terus menyemangati gadis itu...

"Gue coba"

"Bismillah".....

Hingga tepat pada pukul 04.30 kini naura sudah mampu menghafalkan 20 ayat.

"Sudah lah gue rasa ini sudah sangat cukup dan membanggakan bagi gue" batin naura

Pasalnya naura memang kurang suka menghafal, dia lebih suka hitungan dan rumus rumus seperti dalam pelajaran matematika dan fisika. Dan sebenarnya alasan dia menyukai itu, jika kalian masih mengingat akan kekasihnya dulu Aditya Mahendra adalah seorang juara olimpiade matematika dan tentu akan membawa dampak kepadanya, dan mau tidak mau memacu gadis itu agar menguasai hal yang sama.

Kini bel telah berbunyi menandakan jam istirahat telah tiba. Para santriwati mendapat kan waktu istirahat sebanyak 20 menit. Namun naura, gadis itu terlihat bingung karena teman sekelasnya tidak ada yang keluar dan masing-masing dari mereka sibuk mengulang hafalan mereka.

"Ya ampun, tempat macam apa ini, kenapa aneh sekali penghuninya...Surga sekolah itu saat istirahat heyyyy.. Sadarlah kalian wahai manusia" lirih naura

Setelah 5 menit berlalu naura yang sejak tadi berada didalam kelas dan yang dilakukan hanyalah memperhatikan para santriwati lain yang sibuk dengan hafalannya, kini seseorang dari arah depan terlihat menghampiri nya dan menyadarkan nya.

"Naura kamu gak hafalan?" tegur je

"Astaga gue lupa... Kalau gitu gue jumpain dia dulu ya" lalu bangkit setelahnya berlari meninggalkan je

"Bisa bisa nya gue lupa kalau hari ini ada setoran hafalan" ucapnya pelan sambil terus berjalan ....

"Assalamualaikum" seseorang mengejutkan naura, tentu saja itu ustadz fahri

"Waalaikumsalam ustadz.. Maaf gue terlambat ustadz" ucap naura

"Lupakan... Berapa ayat yang akan kamu setor hari ini?" tanya Ustadz fahri. "20 ayat ustadz" jawab naura. "Ya sudah mulai" ucapnya

"Audzubillahi minasyaitonirrajiim, bismillahirrahmairrahiim.....

"Ar rahmaan..."

Hingga sampailah diayat ke 13 hafalan surah Ar Rahman naura terhenti

"Gue lupa kelanjutannya. Kenapa hafalan gue yang tadi paginya lancar seketika ngeblank sih" batinnya dengan mata terpejam, tetapi dapat dilihat raut wajah naura saat ini terlihat panik

Tidak lama kemudian terdengar suara ustadz fahri melanjutkannya....

"Fabiayyi alaa irabbikuma tukadjibaan" Sementara naura hanya terdiam. Dia benar-benar lupa kelanjutannya

"Kenapa tidak dilanjutkan?" tanya ustadz. "Gue lupa ustadz". "Diingat ingat lagi" ujarnya. "Gue beneran lupa ustadz". "Coba kata lu gue nya dihilangkan, karena tanpa sadar perkataan yang tidak baik juga menghambat mulut kita mengucapkan ayat suci Al quran" tuturnya. "Ya udah sih orang gue lupa kok". "Astagfirullah" ucap ustadz fahri

Tanpa memperdulikan ustadz fahri kini naura langsung berdiri dan mengambil sapu lidi di sudut sana lalu membersihkan halaman itu.

"Kenapa kamu lebih senang mendapat hukuman yang kurang bermanfaat? Seharusnya kamu berlomba untuk menghafalkan ayat Al quran seperti teman kamu yang lainnya" nasihat Ustadz. "Gue gak peduli, terserah gue. Elu aja yang tega ngasih hukuman ke gue" bantah naura. "Kenapa kamu sangat keras kepala? seharusnya kamu mengerti bahwa hukuman yang saya berikan sekarang sebenarnya bermanfaat untuk kamu" terang ustadz fahri. "Dan Gue Gak Peduli" balas naura. "Sepertinya kamu memang pantas membersihkan halaman...Assalamualaikum" ucap ustadz fahri agar mengindari perdebatan mereka setelahnya dia pergi meninggalkan gadis itu

Episodes
1 BAB 01. Prolog Naura
2 BAB 02. Masih kesal
3 BAB 03. Peringatan awal Papa
4 BAB 04. Masalah x Idola Sekolah
5 BAB 05. Cemburu
6 BAB 06. Tak Ada Kesempatan Lagi
7 BAB 07. Pertemuan Pertama
8 BAB 08. Salah Menduga
9 BAB. 09 Masalah Baru
10 BAB 10. Hukuman
11 BAB 11. POV ustadz fahri (Julukan untuknya)
12 BAB 12. Rasa Penasaran
13 BAB 13. Mendekatkan Diri
14 BAB 14. Mencoba
15 BAB 15. Bertemu Rival
16 BAB 16. Ada Harga Yang Harus Dibayar
17 BAB 17. Kedatangan Dia
18 BAB 18. Surat dari Ustadz Kutub Utara
19 BAB 19. Terjebak??
20 BAB 20. Mencari Pelakunya
21 BAB 21. Ternyata Dia
22 BAB 22. MHUD
23 BAB 23. MHUD
24 BAB 24. MHUD
25 BAB 25. MHUD
26 BAB 26. MHUD
27 BAB 27. MHUD
28 BAB 28. MHUD
29 BAB 29. MHUD
30 BAB 30. MHUD
31 BAB 31. Penolakan?
32 BAB 32. Yang Sebenarnya
33 BAB. 33 Kembali Kerumah
34 BAB 34. Bersama Si Kutub Utara
35 BAB 35. Saling Mengerti
36 BAB 36. Akhirnya Setuju
37 BAB 37. Hasil Istikharah
38 BAB 38. Menjadi Pusat Perhatian
39 BAB 39. Membahas Perjodohan
40 BAB 40. Deal Menikah!
41 BAB 41. Ijab kabul
42 BAB 42. Ritual Malam Pertama
43 BAB 43. Mencetak Si Utun
44 BAB 44. Kecebong Baru?
45 BAB 45. Perhatian Suami Kutubku
46 BAB 46. Keputusan Tinggal Bersama
47 BAB 47. Menggoda Iman
48 BAB 48. Curhat (Curahan Hati) Kutub Utara
49 BAB 49. Cara Menjadi Istri Yang Baik?
50 BAB 50. Malam Panas!
51 51. Tanda Merah?
52 BAB 52. Ustadzah Juli
53 BAB 53. Dibalik Sikap Dinginnya
54 BAB 54. Perasaan Yang Aneh
55 BAB 55. Makan malam Berdua
56 BAB 56. Merahasiakan Hubungan
57 BAB. 57 Salah Paham
58 BAB 58. Rencana Bulan Madu?
59 BAB 59. Kesalahan
60 BAB 60. Dua Pria Jahat!
61 BAB 61. Dia Sang Penyelamat
62 BAB 62. Refleks Gugup
63 BAB 63. Seharian Bersamanya
64 BAB 64. Saling Menerima
Episodes

Updated 64 Episodes

1
BAB 01. Prolog Naura
2
BAB 02. Masih kesal
3
BAB 03. Peringatan awal Papa
4
BAB 04. Masalah x Idola Sekolah
5
BAB 05. Cemburu
6
BAB 06. Tak Ada Kesempatan Lagi
7
BAB 07. Pertemuan Pertama
8
BAB 08. Salah Menduga
9
BAB. 09 Masalah Baru
10
BAB 10. Hukuman
11
BAB 11. POV ustadz fahri (Julukan untuknya)
12
BAB 12. Rasa Penasaran
13
BAB 13. Mendekatkan Diri
14
BAB 14. Mencoba
15
BAB 15. Bertemu Rival
16
BAB 16. Ada Harga Yang Harus Dibayar
17
BAB 17. Kedatangan Dia
18
BAB 18. Surat dari Ustadz Kutub Utara
19
BAB 19. Terjebak??
20
BAB 20. Mencari Pelakunya
21
BAB 21. Ternyata Dia
22
BAB 22. MHUD
23
BAB 23. MHUD
24
BAB 24. MHUD
25
BAB 25. MHUD
26
BAB 26. MHUD
27
BAB 27. MHUD
28
BAB 28. MHUD
29
BAB 29. MHUD
30
BAB 30. MHUD
31
BAB 31. Penolakan?
32
BAB 32. Yang Sebenarnya
33
BAB. 33 Kembali Kerumah
34
BAB 34. Bersama Si Kutub Utara
35
BAB 35. Saling Mengerti
36
BAB 36. Akhirnya Setuju
37
BAB 37. Hasil Istikharah
38
BAB 38. Menjadi Pusat Perhatian
39
BAB 39. Membahas Perjodohan
40
BAB 40. Deal Menikah!
41
BAB 41. Ijab kabul
42
BAB 42. Ritual Malam Pertama
43
BAB 43. Mencetak Si Utun
44
BAB 44. Kecebong Baru?
45
BAB 45. Perhatian Suami Kutubku
46
BAB 46. Keputusan Tinggal Bersama
47
BAB 47. Menggoda Iman
48
BAB 48. Curhat (Curahan Hati) Kutub Utara
49
BAB 49. Cara Menjadi Istri Yang Baik?
50
BAB 50. Malam Panas!
51
51. Tanda Merah?
52
BAB 52. Ustadzah Juli
53
BAB 53. Dibalik Sikap Dinginnya
54
BAB 54. Perasaan Yang Aneh
55
BAB 55. Makan malam Berdua
56
BAB 56. Merahasiakan Hubungan
57
BAB. 57 Salah Paham
58
BAB 58. Rencana Bulan Madu?
59
BAB 59. Kesalahan
60
BAB 60. Dua Pria Jahat!
61
BAB 61. Dia Sang Penyelamat
62
BAB 62. Refleks Gugup
63
BAB 63. Seharian Bersamanya
64
BAB 64. Saling Menerima

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!