BAB 16. Ada Harga Yang Harus Dibayar

"Sabar bukan berarti lemah na, bahkan Allah juga berfirman, "Hai orang orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolong mu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar" ucap mira

"Dan untuk masalah kamu sama ustadz fahri, kamu harus menghafal lebih giat lagi supaya saat setoran kamu bisa lancar menghafalnya" ucap mira. "Gak ahh kalau untuk itu gue mau nyerah aja" ucap naura santai. "Nanti gue tinggal bilang ke dia kalau gue lebih milih dihukum bersihin lapangan setiap hari dibanding hafalan" sambung naura

"Sekalian aja seluruh kamar mandi santriwati kamu yang bersihin" ucap mira sedikit kesal.

Bagaimana tidak kesal, baru kali ini dia punya teman yang lebih memilih hukuman

"Kok lu ngomong gitu sih, lu katanya temen gue" balas naura tak kalah kesalnya. "Abis gimana lagi Aku juga gak mau belain orang yang lemah, yang cuma disuruh menghafal untuk kebaikan dirinya sendiri dia udah nyerah" tutur mira. "Iya iya gue sadar gue lemah, lemot, gampang nyerah. Tapi itu semua karena gue gak pinter kayak lo... Lo memang hebat dan gue enggak" ujar naura kemudian pergi keluar meninggalkan mira disertai amarah.

"Na kamu mau kemana?" tanya mira tetapi naura sama sekali tidak menoleh apalagi berhenti

"Maafin aku na, aku gak bermaksud berkata kasar atau menyinggung kamu, semua yang aku ucapkan hanya untuk membuat mu sadar" lirih mira merasa bersalah

....

"Kenapa sih semua orang sama aja...bereng** semua, kenapa semua selalu buat kesell" umpat naura. "Gak semua orang begitu" ucap seseorang dari arah belakang. "Elu?" Kaget naura karena suara itu berasal dari gus fajar orang yang masuk dalam daftar umpatan nya

"Heran gue kenapa harus ketemu sama cowo tengil ini lagi sih? ditempat yang sama pula" batinnya

"Iya kenapa? Ckk pasti lu lagi galau ya kan" tukas gus fajar yakin. "Sotoy banget lu" ucap naura sinis. "Udah deh kalau lu ada masalah lu bisa cerita ke gue, nanti gue kasih solusi buat lu", "cepat waktu gue gak banyak" sambung gus fajar karena dia hanya melihat gadis itu tampak berpikir

"Hmm gimana ya? tapi lumayan juga sih mana tau si cowok tengil ini punya solusi...lagian mira teman cerita gue malah nyalain gue tadi" monolognya dalam hati

"Ckk jangan banyak berpikir, kalau gak mau gue pergi sekarang" ucap gus fajar dan akan beranjak pergi. "Eh tunggu, gue mau cerita sama lo...tapi awas aja Lo gak bisa kasih saran" penuturan naura kini diangguki oleh gus fajar

"Hmm jadi gini, gue itu lagi dihukum sebenarnya, dan hukuman gue harus hafalin salah satu surah...." jelasnya pelan. "Terus apa masalah nya?" Potong gus fajar

"Lu jangan potong ucapan gue, gue belum selesai ngomong" kesal naura. "Oke" balas gus singkat. "Dasar sama aja lu hemat ngomong kayak Abang lu" batin naura

"Jadi karena gue tipe orang yang lambat dalam menghafal, gue gak bisa ngejalanin hukuman itu" "Dan gara gara hukuman ini gue dapet masalah baru, gue jadi diejek sama santriwati lain" jelas naura setelahnya naura berhenti berbicara menunggu respon dari gus fajar tetapi sudah 2 menit berlalu gus fajar belum membuka suara

"Kok lu diem aja sih? Katanya lu mau kasih saran ke gue" tagih naura. "Ckk mana gue tau kalau lo udah selesai ngomong, tadi aja gue salah motong omangan lo" sindir gus fajar.

"Sabar naura sabar tahan emosi lo, inget kata mira tadi kalau Allah bersama orang orang yang sabar" batin naura menenangkan dirinya

"Hmm gus fajar yang terhormat, gue naura telah selesai bicara, dan selanjutnya gue persilahkan untuk lo bicara!" ucap naura dengan senyum kecutnya

"Ck gak usah pura pura senyum deh lu, enek gue liatnya" ucap gus fajar sementara naura hanya berdesis kasar

"Untuk masalah lo ini gak seharusnya lo merasa lambat dalam melakukan suatu hal termasuk dalam menghafal apalagi menghafal ayat suci Al Qur'an yang merupakan Rahmatan Lil Alamin" ucap gus fajar memulai

"Orang pintar itu tidak langsung jadi pintar, tetapi ia butuh proses dan perjuangan dengan kesungguhan. Dan jangan jadi alasan bahwa kita tidak punya gen pintar atau “dari sananya bodoh” ". "Lu pernah denger kisah Ibnu Hajar Al Haitami rahimahullah yang sempat putus asa belajar akan tetapi beliau mendapat hidayah dengan melihat tetesan air yang jatuh ke batu dan melubanginya? tanya gus fajar kepada naura sedangkan gadis itu hanya membalas dengan gelengan.

"Beliau pernah berkata, “Batu saja yang sangat keras dapat terkikis dan berlubang hanya karena tetesan air yang sangat kecil yang mengenainya terus menerus, apalagi otak manusia yang sangat lunak”. Lanjut gus fajar

"Tapi... orang yang menghukum gue kejam banget, masa dia bilang gue pantes bersihin halaman. Secara gak langsung dia juga udah meremehkan gue" ucap naura lirih

"Mungkin orang itu gak bermaksud meragukan, dia hanya bercermin dari lo karena lo yang ngeraguin kemampuan lo sendiri" jelasnya "Coba deh lo pikir lagi. Kalau lo paham sebenarnya orang yang kasih hukuman lo ada maksud tertentu" ucap gus fajar

"Maksud lu?" tanya naura. "Maksud gue bisa jadi dia nyuruh lo agar selalu mengulang hafalan lo saat menyapu karena dia tau lo orangnya suka ngelamun ga jelas" ucap gus fajar sambil tertawa kecil

"Hehhe becanda gue" sambung nya lagi tetapi sekarang menampilkan senyuman manisnya

"Ya ampun maniss banget senyuman cowo tengil ini" batin naura

"Sekarang yang perlu lo lakuin, lo harus ridho menghafalkan setiap surah karena Allah. Dan lo harus berpikir positif .. Hilangkan segala pikiran yang buruk buruk". "Lo pernah dengarkan, sebelum lo mempelajari sesuatu hal langkah pertama lo harus cintai dulu orang yang mengajarkan hal itu" tambah nya

"Jadi maksud dia gue harus cintai kakaknya, gitu?" tanya naura dalam batinnya

"M maksud lo gue harus suka dulu sama orang yang udah kasih hukuman ke gue, baru hafalan gue lancar?...." cicit pelan naura namun sebelum tutup mulut gus fajar langsung tertawa terbahak

" Hahahahah astagahh gue kira lo orang kota yang gaul dan ngerti pribahasa gituan, ternyata....hahaha" lanjutnya tertawa sedangkan naura yang mendengarnya sama sekali tidak marah ataupun kesal, karena dia sekarang lebih fokus dengan senyuman gus fajar dengan gigi putih berjajar rapi ditambah lesung pipinya yang terlihat saat tersenyum

Karena sadar gadis itu sekarang hanya terbengong melihat kearah nya, gus fajar sekarang terdiam

"Ekhemm...Maksud gue, lo harus menerima hukuman untuk menghafal dan lo juga harus ikhlas melakukannya. Jangan kayak tadi karena PAKSAAN" perjelasan nya dan berhasil membuat naura tersadar

"Hmmm Iya gue paham. Makasih banyak ya" balas naura sedikit gugup

"Oke" balas gus fajar singkat.

"Gue kira lu orang nya nyebelin, ehh ternyata ilmu lu banyak juga ya dan menarik" puji naura dalam hati.

Kini naura terlihat tersenyum dan sesekali memandangi gus fajar, baginya sekarang gus fajar lebih asik daripada kakaknya yaitu Ustadz Kutub Utara. Tapi entah kenapa bayangan Ustadz Kutub Utara itu semakin jelas dipikirannya.

"Ekhemm" deheman gus fajar berhasil menyadarkan lamunan naura. "Karena lu udah gue bantu kasih solusi, jadi otomatis permintaan lo yang mesti gue kabulin berkurang satu" jelas gus fajar

"HAH? Maksud lu apa?" tanya naura memastikan bahwa pemikiran nya saat ini salah karena baru saja dia mengagumi sosok gus itu

"Maksud gue lo cuman punya 2 kesempatan permintaan lagi" jelasnya. "Jadi maksud lu, solusi lu ini gak tulus ada harga yang harus gue bayar?" tanya naura dan dibalas dengan anggukan oleh gus fajar

"Ckk dasar cowo tengil gue cabut semua pujian guee" umpat naura. "Pujian? dari tadi gue gak dengar pujian yang keluar dari mulut lo, atau... jangan jangan lo muji gue dalam batin lo ya?" tanya gus fajar menelisik

"Gak, gue gak ada puji lu...gak usah terlalu percaya diri deh lu" kesal naura. "Gue gak peduli yang gue tau kesempatan lo tinggal dua" ucap gus fajar lalu berjalan meninggalkan gadis itu

"Siala* lu, gak punya hati, cowok tengil...." umpat naura terus sementara gus fajar yang mendengar umpatan itu berhenti dan berbalik mendekat kearah nya. "Apa yang lu bilang?" tanya gus fajar menatap kearahnya sementara naura hanya terdiam sebab wajah gus fajar menjadi lebih serius

"Kalau gak ada yang lo omongin, gue mau kasi tawaran lain, kalau lu butuh solusi lain lo bisa minta bantuan ke gue, ingat tinggal 2 kesempatan lagi!" senyumnya tipis lalu sekarang berjalan kearah samping dan mengambil sebuah buku kecil disana

"Assalamualaikum" salam gus fajar dan kali ini benar benar berlalu meninggalkannya naura.

"Nyesel gue muji lo, gue tarik semua kata kata gue tadi". " Dasar cowo tengill" teriak naura

Terpopuler

Comments

Sundari Cantiknya

Sundari Cantiknya

lanjut thour bagus ceritanya.....👍👍👍😊😊

2022-11-02

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 01. Prolog Naura
2 BAB 02. Masih kesal
3 BAB 03. Peringatan awal Papa
4 BAB 04. Masalah x Idola Sekolah
5 BAB 05. Cemburu
6 BAB 06. Tak Ada Kesempatan Lagi
7 BAB 07. Pertemuan Pertama
8 BAB 08. Salah Menduga
9 BAB. 09 Masalah Baru
10 BAB 10. Hukuman
11 BAB 11. POV ustadz fahri (Julukan untuknya)
12 BAB 12. Rasa Penasaran
13 BAB 13. Mendekatkan Diri
14 BAB 14. Mencoba
15 BAB 15. Bertemu Rival
16 BAB 16. Ada Harga Yang Harus Dibayar
17 BAB 17. Kedatangan Dia
18 BAB 18. Surat dari Ustadz Kutub Utara
19 BAB 19. Terjebak??
20 BAB 20. Mencari Pelakunya
21 BAB 21. Ternyata Dia
22 BAB 22. MHUD
23 BAB 23. MHUD
24 BAB 24. MHUD
25 BAB 25. MHUD
26 BAB 26. MHUD
27 BAB 27. MHUD
28 BAB 28. MHUD
29 BAB 29. MHUD
30 BAB 30. MHUD
31 BAB 31. Penolakan?
32 BAB 32. Yang Sebenarnya
33 BAB. 33 Kembali Kerumah
34 BAB 34. Bersama Si Kutub Utara
35 BAB 35. Saling Mengerti
36 BAB 36. Akhirnya Setuju
37 BAB 37. Hasil Istikharah
38 BAB 38. Menjadi Pusat Perhatian
39 BAB 39. Membahas Perjodohan
40 BAB 40. Deal Menikah!
41 BAB 41. Ijab kabul
42 BAB 42. Ritual Malam Pertama
43 BAB 43. Mencetak Si Utun
44 BAB 44. Kecebong Baru?
45 BAB 45. Perhatian Suami Kutubku
46 BAB 46. Keputusan Tinggal Bersama
47 BAB 47. Menggoda Iman
48 BAB 48. Curhat (Curahan Hati) Kutub Utara
49 BAB 49. Cara Menjadi Istri Yang Baik?
50 BAB 50. Malam Panas!
51 51. Tanda Merah?
52 BAB 52. Ustadzah Juli
53 BAB 53. Dibalik Sikap Dinginnya
54 BAB 54. Perasaan Yang Aneh
55 BAB 55. Makan malam Berdua
56 BAB 56. Merahasiakan Hubungan
57 BAB. 57 Salah Paham
58 BAB 58. Rencana Bulan Madu?
59 BAB 59. Kesalahan
60 BAB 60. Dua Pria Jahat!
61 BAB 61. Dia Sang Penyelamat
62 BAB 62. Refleks Gugup
63 BAB 63. Seharian Bersamanya
64 BAB 64. Saling Menerima
Episodes

Updated 64 Episodes

1
BAB 01. Prolog Naura
2
BAB 02. Masih kesal
3
BAB 03. Peringatan awal Papa
4
BAB 04. Masalah x Idola Sekolah
5
BAB 05. Cemburu
6
BAB 06. Tak Ada Kesempatan Lagi
7
BAB 07. Pertemuan Pertama
8
BAB 08. Salah Menduga
9
BAB. 09 Masalah Baru
10
BAB 10. Hukuman
11
BAB 11. POV ustadz fahri (Julukan untuknya)
12
BAB 12. Rasa Penasaran
13
BAB 13. Mendekatkan Diri
14
BAB 14. Mencoba
15
BAB 15. Bertemu Rival
16
BAB 16. Ada Harga Yang Harus Dibayar
17
BAB 17. Kedatangan Dia
18
BAB 18. Surat dari Ustadz Kutub Utara
19
BAB 19. Terjebak??
20
BAB 20. Mencari Pelakunya
21
BAB 21. Ternyata Dia
22
BAB 22. MHUD
23
BAB 23. MHUD
24
BAB 24. MHUD
25
BAB 25. MHUD
26
BAB 26. MHUD
27
BAB 27. MHUD
28
BAB 28. MHUD
29
BAB 29. MHUD
30
BAB 30. MHUD
31
BAB 31. Penolakan?
32
BAB 32. Yang Sebenarnya
33
BAB. 33 Kembali Kerumah
34
BAB 34. Bersama Si Kutub Utara
35
BAB 35. Saling Mengerti
36
BAB 36. Akhirnya Setuju
37
BAB 37. Hasil Istikharah
38
BAB 38. Menjadi Pusat Perhatian
39
BAB 39. Membahas Perjodohan
40
BAB 40. Deal Menikah!
41
BAB 41. Ijab kabul
42
BAB 42. Ritual Malam Pertama
43
BAB 43. Mencetak Si Utun
44
BAB 44. Kecebong Baru?
45
BAB 45. Perhatian Suami Kutubku
46
BAB 46. Keputusan Tinggal Bersama
47
BAB 47. Menggoda Iman
48
BAB 48. Curhat (Curahan Hati) Kutub Utara
49
BAB 49. Cara Menjadi Istri Yang Baik?
50
BAB 50. Malam Panas!
51
51. Tanda Merah?
52
BAB 52. Ustadzah Juli
53
BAB 53. Dibalik Sikap Dinginnya
54
BAB 54. Perasaan Yang Aneh
55
BAB 55. Makan malam Berdua
56
BAB 56. Merahasiakan Hubungan
57
BAB. 57 Salah Paham
58
BAB 58. Rencana Bulan Madu?
59
BAB 59. Kesalahan
60
BAB 60. Dua Pria Jahat!
61
BAB 61. Dia Sang Penyelamat
62
BAB 62. Refleks Gugup
63
BAB 63. Seharian Bersamanya
64
BAB 64. Saling Menerima

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!