Besok paginya Jessy sudah kembali beraktivitas diperusahaan Coltarus. Rasa senangnya yang berjumpa kembali dengan sahabatnya Lanny setelah 3 hari tidak bertemu.
" Lanny, aku merindukanmu ". Peluk Jessy dari belakang tiba-tiba kepada Lanny yang sedang duduk.
" Aku juga merindukanmu, 3 hari ini aku kesepian tidak ada dirimu ". Ucapnya yang memegang tangan Jessy dari depan.
" Maaf karena aku tidak masuk pasti kau mengerjakan semua pekerjaanku ".
" Santailah, tahukah kau jika sekretaris Juan mengalihkan pekerjaanmu kepada orang lain, Sekretaris itu tiba-tiba datang kesini dan memerintah teman-teman yang lain ". Imbuh Lanny.
" Benarkah ! Syukurlah kalau seperti itu Lanny, aku sungguh lelah jika masih ada pekerjaan lagi ".
" Memangnya selama 3 hari ini kau darimana saja Jessy ? ". Tanya Lanny yang melihat Jessy kembali ke tempatnya.
" Ada keluargaku yang sedang sakit, jadi aku mengurusnya beberapa hari ini ". Ujar Jessy berbohong sedikit.
" Oh begitu, oya Jessy dokter Leon mencarimu selama 3 hari ini ". Ucap Lanny
" Terus !". Jawab Jessy singkat tanpa melihat Lanny.
" Aku mengatakan jika kau tidak masuk kerja, itu saja ". Imbuhnya lagi sambil menyandarkan badannya dikursi.
" Baguslah, kenapa kau tidak mendekati dokter Leon saja Lanny ? ". Tukasnya yang tersenyum kepada Lanny.
" Dia menyukaimu bodoh, untuk apa aku mendekatinya ".
" Tapi aku tidak menyukainya Lanny, aku menganggapnya teman saja tidak lebih ".
" Itu menurutmu tapi tidak menurutnya Jessy ". Jawab Lanny yang tertawa. " Ah sudahlah berhenti membahas dirinya, lagian aku juga menyukai orang lain ". Sambungnya yang masih tertawa.
" Siapa ? Sekretaris Juan ? ". Tebak Jessy yang sembarangan.
" Sekretaris Juan ! Tidak .. bukan dia yang aku suka ". Jawab Lanny malu-malu dan wajahnya terlihat merah merona.
" Kalau kau tidak menyukainya kenapa wajahmu merah seperti itu ?". Ledek Jessy yang melihat keanehan dari Lanny.
" Aku juga tidak tahu mungkin pengaruh suhu ruangan disini ". Lanny masih terlihat salah tingkah.
" Aahhh kau menyukai Sekretaris Juan kan ? " Ledek Jessy lagi yang tertawa melihat Lanny.
" Jessy, sudahlah ". Sahut Lanny yang merasa malu.
Jessy hanya tertawa melihat sahabatnya yang salah tingkah di depannya. Padahal tadi dia hanya asal menebak saja ternyata benar Lanny menyukai Sekretaris itu.
***
Steve yang sedang sibuk dengan pekerjaannya dibantu oleh Sekretaris Juan menyelesaikan proyek yang diambil oleh perusahaan Coltarus. Ada kemajuan yang pesat dalam proyek ini walaupun 3 hari Steve tidak masuk kerja.
" Juan, terima kasih atas kerja kerasmu ". Ucap Steve yang melihat perkembangan proyek tersebut melalui laptopnya.
" Sama-sama Tuan, apapun akan aku lakukan demi perusahaan ini Tuan ". Jawab Sekretaris Juan sambil menundukkan kepalanya sebentar.
" Kau sudah banyak berjasa di perusahaan ini dan juga di keluargaku Juan, papa pasti bangga padamu ".
" Keluarga Tuan juga sudah banyak membantuku serta keluargaku Tuan, aku berterima kasih untuk itu ".
" Santailah Juan, panggil aku Steve saja jika hanya kita berdua tidak perlu seformal itu ". Ucap Steve yang tersenyum kepada Juan.
" Maafkan aku Tuan ". Balas Juan menghormati Steve.
" Sudah lama aku melihatmu sendirian, apa kau punya kekasih Juan ?" Tanya Steve yang tersenyum kepada Juan.
" Aku masih fokus membantu tuan dan perusahaan ini untuk urusan pribadi aku masih belum pikirkan ".
" Sampai kapan kau akan sendirian Juan, nikmati hidupmu juga ".
" Terima kasih Tuan atas perhatiannya ".
" Baiklah, ayo kita makan siang diluar saja sekalian mencarikanmu pasangan ". Ajak Steve kepada Juan yang diselingi senyuman.
Sekretaris Juan yang mendengar ucapan Steve hanya memberi senyuman saja. Dia tidak berpikir untuk mencari pasangan sampai saatnya tiba. Steve dan sekretaris Juan yang berjalan beriringan lalu segera masuk ke dalam lift khusus petinggi perusahaan dan orang-orang tertentu saja.
***
Sementara itu dilain tempat Jessy yang menerima telepon dari Dokter Johny untuk menyuruhnya datang ke rumah sakit sekarang karena hasil CT scan nya sudah keluar. Jessy dengan perasaan yang bercampur aduk melangkahkan kakinya masuk ke rumah sakit. Dia langsung menuju keruangan Dokter Johny yang sudah menunggunya.
" Selamat siang nona Jessy, silahkan duduk ". Ucap dokter Johny yang melihat Jessy masuk keruangannya.
" Siang juga dokter, terima kasih ". balasnya yang tersenyum kecil.
" Kita langsung saja nona, seperti prediksi kami berdua dengan dokter Kennedy, hasil CT scan nona Jessy menyatakan nona terkena Kanker stadium 2 ". Tutur Dokter Johny yang menatap Jessy, lalu menyerahkan hasil CT scan Jessy.
" Apa dokter ! Kan-kanker !". Sahutnya terbata karena kaget mendengar penjelasan dokter Johny.
Jessy mengambil hasil tersebut dan melihatnya dengan perasaan kacau, yang ditakutkannya terjadi.
" Iya nona, apa keluarga nona mengetahui gejala-gelaja yang nona alami ? ". Tanya Dokter Johny.
Jessy hanya menggelengkan kepalanya dan masih menatap hasil CT Scan " Tidak dokter, tidak ada satupun keluargaku yang tahu ". Ucapnya pelan dan menahan airmata.
" Sebaiknya keluarga nona harus tahu keadaan nona saat ini ". Jawab dokter Johny yang memberi saran.
" Tidak dokter, lebih baik keluargaku tidak mengetahuinya .. tapi apakah Kanker yang aku alami ini bisa sembuh dokter ?". Tanya Jessy penuh harap.
" Ada beberapa proses yang harus dilalui pasien agar sel kankernya benar-benar tidak ada lagi nona. Kita bisa melakukan kemoterapi, radioterapi dan juga operasi untuk mengetahui sel kankernya sudah menyebar atau belum nona ". Ujar dokter Johny.
" Aku mau dokter, asal itu bisa membuatku sembuh ". Sahut Jessy yang tergesa.
" Baiklah nona, saya akan mengatur jadwal nona untuk selanjutnya dan saya berharap keluarga nona mengetahuinya ". Ujar Dokter Johny tersenyum.
Dokter Johny melanjutkan kembali penjelasan mengenai hasil CT scan Jessy, Jessy hanya mengangguk pelan kepalanya agar terlihat mengerti yang dijelaskan oleh Dokter Johny. Dalam pikirannya, kenapa bisa dirinya terkena kanker stadium 2, Dia tidak mau keluarganya tahu mengenai ini, dia tidak mau keluarganya jadi cemas terhadapnya. Jessy pun memutuskan untuk menyimpan penyakitnya sendiri tanpa orang lain tahu dan meminta tolong kepada Dokter Johny agar tidak memberitahu orang lain jika sewaktu-waktu ada orang yang menanyakannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Verny Nau
Next ya Thor 💪😊
2020-06-05
1
Bilkis😉
semngat kak
2020-06-05
1